Anda di halaman 1dari 7

Os dattang dengan keluhan nyeri bagian kaki kanan, susah untuk bergerak, post

tertabrak motor,

Analisa data
No Data Problem Etiologi
Ds : - pasien mengatakan Agen injuri cidera fisik Nyeri akut
nyeri pada kaki sebelah
kanan
P : nyeri dirasakan saat
bergerak
Q: nyeri sperti ditusuk
tusuk
R: nyeri pada kaki kanan
S: skala nyeri 5
T: nyeri dating hilang
timbul
Do : - pasien tampak
menahan nyeri
Tanda tanda vital :
Td : 140/90
N : 89
S: 36
Rr : 21
Ds : pasien mengatakan Penurunan mobilitas Hambatan
aktivitas dibantu mobilitas fisik
keluarga
Do : pasien tampak
disibin oleh keluarga
Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik (dislokasi) d.d mengeluh nyeri,
tampak meringis
1) Definisi
Pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan
kerusakan jaringan aktual atau fungsional, dengan onset mendadak
atau lambat dan berintensitas ringan hingga berat yang
berlangsung kurang dari 3 bulan.
2) Batasan karakteristik
a) Kondisi pembedahan
b) Cedera traumatis
c) Infeksi
d) Sindrom koroner akut
e) Glaukoma
3) Gejala dan tanda mayor dan minor
Adapun gejala dan tanda mayor:
Subjektif : Mengeluh nyeri
Objektif : Tampak meringis
Bersikap protektif (mis. Waspada, posisi
menghindari nyeri)
Gelisah
Frekuensi nadi meningkat
Sulit tidur
Adapun gejala dan tanda minor:
Subjektif : (Tidak tersedia)
Objektif : Tekanan darah meningkat
Pola napas berubah
Nafsu makan berubah
Proses berpikir terganggu
Menarik diri
Berfokus pada diri sendiri
Diaforesis
b. Gangguan mobilitas fisik b.d gangguan muskuloskeletal d.d nyeri saat
bergerak, gerakan terbatas
1) Definisi
Keterbatasan dalam gerakan fisik dari satu atau lebih ekstremitas
secara mandiri.
2) Batasan karakteristik
a) Stroke
b) Cedera medula spinalis
c) Trauma
d) Fraktur
e) Osteoarthritis
f) Ostemalasia
g) Keganasan
3) Gejala dan tanda mayor dan minor
Adapun gejala dan tanda mayor:
Subjektif : Mengeluh sulit menggerakkan ekstremitas
Objektif : Kekuatan otot menurun
Rentang gerak (ROM) menurun
Adapun gejala dan tanda minor:
Subjektif : Nyeri saat bergerak
Enggan melakukan pergerakan
Merasa cemas saat bergerak
Objektif : Sendi kaku
Gerakan tidak terkoordinasi
Gerakan terbatas
Fisik lemah
1. Rencana Keperawatan

No. Diagnosa Keperawatan Kriteria hasil Intervensi keperawatan


1. SDKI: SLKI: SIKI:
Nyeri akut b.d agen Tingkat nyeri Manajemen nyeri
pencedera fisik (dislokasi) Observasi:
d.d mengeluh nyeri, tampak Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
meringis keperawatan selama 2x24 jam frekuensi, kualitas, intensitas nyeri.
Definisi diharapkan masalah nyeri akut 2. Identifikasi skala nyeri
Pengalaman sensorik atau dapat teratasi dengan kriteria 3. Identifikasi faktor yang memperberat dan
emosional yang berkaitan hasil: memperingan nyeri.
dengan kerusakan jaringan 1. Keluhan nyeri menurun Terapeutik
aktual atau fungsional, 2. Meringis menurun 1. Berikan teknik nonfarmakologis untuk
dengan onset mendadak mengurangi rasa nyeri.
atau lambat dan 2. Fasilitasi istirahat dan tidur.
berintensitas ringan hingga Edukasi
berat yang berlangsung Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
kurang dari 3 bulan. mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu.
Terapi relaksasi
Observasi:
Identifikasi penurunan tingkat energi,
ketidakmamuan berkonsentrasi atau gejala lain
yang mengganggu kemampuan kognitif.
Terapeutik
Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa gangguan
dengan pencahayaan dan suhu ruang nyaman,
jika memungkinkan.
Edukasi
Jelaskan tujuan, manfaat, batasan, dan jenis
relaksasi yang tersedia (nafas dalam).
2. SDKI: SLKI: SIKI:
Gangguan mobilitas fisik Mobilitas Fisik Dukungan Mobilisasi
b.d gangguan Observasi:
muskuloskeletal d.d nyeri Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
saat bergerak, gerakan keperawatan selama 2x24 jam lainnya.
terbatas diharapkan masalah nyeri 2. Monitor kondisi umum selama melakukan
Definisi: Gangguan mobilitas fisik dapat mobilisasi
Keterbatasan dalam gerakan teratasi dengan kriteria hasil: Terapeutik
fisik dari satu atau lebih 1. Nyeri menurun 1. Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat
ekstremitas secara mandiri. 2. Gerakan terbatas menurun bantu (mis. Pagar tempat tidur
2. Libatkan keluarga untuk membantu, pasien
dalam meningkatkan pergerakan
Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
2. Ajarkan mobilisasi sederhana yang dilakukan
(mis. Duduk di tempat tidur, duduk di sisi di
tempat tidur, pindah dari tempat tidur ke
kursi.
DAFTAR PUSTAKA

Budiono. (2016). Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan: Konsep Dasar


Keperwatan. Jakarta Selatan: Pusdik SDM Kesehatan.
http://m.klikdokter.com/penyakit/dislokasi/pencegahan. Diakses pada
tanggal 01 November 2019.

http://www.academia.edu/11892322/Dislokasi. Diakses pada tanggal 31


Oktober 2019.

Reksoprodjo, S. (dkk). Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah. Staf Pengajar


Bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Tangerang: Binapura Aksara Publisher.
SDKI DPP PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
Definisi dan Indikator Diagnostik (Vol. 1). Jakarta Selatan: Dewan
Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
SIKI DPP PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta Selatan:
Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Sjamsuhidayat, R. & Wim, de Jong. (2004). Buku Ajar Ilmu Bedah. Ed. 2.
Jakarta: EGC.
SLKI DPP PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia Definisi
dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1. Jakarta Selatan: Dewan
Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal-
Bedah. Ed. 8. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai