Anda di halaman 1dari 11

Nama : Ridho Gratia Konstan

Nim : 2019021460

Prodi : S1 Keperawtan semester IV B

ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA DENGAN RHEUMATOID ARTHRITIS

ANALISA

DATA ETIOLOGI MASALAH


KEPERAWATAN
DS : Agen pencedera fisiologis Nyeri kronis
a. Klien mengatakan (D.0078)
P= sakit di kaki
Q=seperti ditusuk-
tusuk
R= lutut sebelah
kiri
S= skala 6
T= hilang timbul
b. Klien mengatakan
sakit terasa pada
subuh hari dan ketika
merasa dingin
DO :
a. Klien terlihat
meringis
b. Klien terlihat
gelisah
c. Klien bersikap
protektif
d. Lutut klien
terlihat
bengkak
DS : Nyeri Gangguan mobilitas fisik
a. Klien (D.0054)
mengatakan
saat menggerakkan
atau menekuk lutut
terasa sakit
b. Klien
mengatakan
tidak mau
melakukan
pergerakan yang
membuat kakinya
sakit
DO :
a. Gerakan klien
terbatas
b. Klien terlihat
selalu
meluruskan
kakinya

DS : Kurang mampu Defisit pengetahuan


a. Klien mengatakan Mengingat (D.0111)
mengapa kakinya
sakit ketika
merasakan dingin
b. Klien mengatakan
tidak tahu harus
berbuat apa ketika
nyeri timbul
DO :
a. Klien memiliki
masalah pada
memori tidak mampu
mengingat dengan
baik
b. Status mental
gerontik kerusakan
intelektual sedang
DS : Penggunaan alat bantu Risiko jatuh
a. Klien mengatakan berjalan (D.0143)
memakai alat bantu
berjalan ketika
kakinya tidak sakit
DO :
a. Skala morse skor 45
dengan kesimpulan
resiko jatuh
b. Klien mengalami
kelemahan otot
sebelah kirI
c. Status fungsional
klien ketergantungan
sebagian
HASIL DIAGNOSA

No Hari/ Tanggal Dx Kep


ditemukan (kode SDKI)
1 Senin, 01 April Nyeri kronis b.d
2019 agen pencedera
fisiologis
(D.0078)
2 Senin, 01 April Gangguan
2019 mobilitas fisik
b.d nyeri
(D.0054)

Tabel hasil rencana tindakan asuhan keperawatan

Hari/ Diagnosa Tujuan & Kriteria Intervensi


Tanggal Keperawatan Hasil

1 April Nyeri kronis Setelah dilakukan 1.1 Lakukan pengkajian


2019 (D.0078) tidakan keperawatan nyeri secara
selama 5x24 jam komprehensif
diharapkan nyeri termasuk local,
dapat berkurang karakteristik, durasi,
(skala 0-3) dengan frekuensi, kualitas dan
kriteria hasil: factor presipitasi.
 Mampu 1.2 Observasi rekasi
mengontrol nyeri nonverbal dari
(tahu penyebab ketidaknyamanan.
nyeri, mampu 1.3 Gunakan teknik
menggunakan komunikasi terapeutik
tehnik untuk mengetahui
nonfarmakologi pengalaman nyeri
untuk mengurangi pasien.
rasa nyeri, 1.4 Kaji kultur yang
mencari bantuna). mempengaruhi respon
 Melaporkan nyeri.
bahwa nyeri 1.5 Control lingkungan
berkurang dengan yang dapat
menggunakan memepengaruhi nyeri
manajemen nyeri. seperti suhu ruangan,
 Menyatakan rasa pencahayaan dan
nyaman setelah kebisingan.
nyeri berkurang 1.6 Kurangi factor
persitipasi nyeri.
1.7 Pilih dan lakukan
penanganan nyeri
(Farmakologi, non
farmakologi dan inter
personal).
1.8 Kaji tipe dan
sumber
nyeri untuk
menentukan
intervensi.
1.9 Ajarkan tentang
teknik
non farmakologi.
1.10 Evaluasi keefekan
control nyeri.
1.11 Tingkatkan
istirahat.
1 April Gangguan Setelah dilakukan 2.1 Monitoring vital
2019 mobilitas fisik tindakan sign
(D.0054) keperawatan selama sebelum/ sesudah
5x24 jam diharapkan latihan dan lihat
klien mampu respon pasien saat
melakukan ambulasi latihan.
dengan kriteria hasil : 2.2 Bantu klien untuk
 Klien dapat menggunakan tongkat
menggunakan saat berjalan dan
alat bantu jalan cegah terhadap cedera.
(kruk) dengan 2.3 Ajarkan pasien atau
baik tenaga kesehatan lain
tentang teknik
ambulasi.
2.4 Kaji kemampuan
pasien dalam
mobilisasi.
2.5 Latih pasien dalam
pemenuhan kebutuhan
ADLs secara mandiri
sesuai kemampuan.
2.6 Berikan alat bantu
jika
klien mmerlukan
Defisit setelah dilakukan 3.1 Berkan penilaian
pengetahuan tindakan tentang tingkat
(D.0111) keperawatan selama pengetahuan pasien
5x24 jam diharapkan tentang proses
klien dapat penyakit yang spesifik
memahami .
penatalaksanaan 3.2 Jelaskan
nyeri yang sering patofisiologi
timbul dengan dari penyakit dan
kriteria hasil : bagaimana hal ini
 Klien menyatakan berhubungan dengan
pemahaman anatomi dan
tentang penyakit, fisiologi,dengan cara
kondisi dan cara yang
mengatasi tepat.
nyerinya. 3.3 Gambarkan tanda
 Klien mampu dan
menjelaskan gejala yang biasa
kembali apa yang muncul pada penyakit,
dijelaskan dengan cara yang
perawat/ tim tepat.
kesehatan 3.4 Gambarkan proses
lainnya. penyakit, dengan cara
yang tepat.
3.5 Identifikasi
kemungkinan
penyebab, dengan cara
yang tepat.
3.6 Sediakan informasi
pada pasien tentang
kondisi, dengan cara
yang tepat.
3.7 Diskusikan
perubahan
gaya hidup yang
mungkin diperlukan
untuk mencegah
komplikasi di masa
yang akan datang dan
atau proses
pengontrolan
penyakit.
3.8 Diskusikan pilihan
terapi atau
penanganan.
3.9 Instruksikan pasien
mengenai tanda dan
gejala untuk
melaporkan pada
pemberi perawatan
kesehatan, dengan
cara yang tepat.

1 April Risiko jatuh Setelah dilakukan 4.1 Mengindentifikasi


2019 (D.0143) tindakan deficit kognitif atau
keperawatan selama fisik pasien yang dapat
5x24 jam diharapkan mengingkatkan
klien dapat mencegah potensi jatuh dalam
kejadian jatuh pada lingkungan tertentu.
dirinya dengan 4.2 Mengindentifikasi
kriteria hasil : perilaku dan faktor
 Keseimbangan : yang mempengaruhi
kemampuan resiko jatuh.
untuk 4.3 Mengindentifikasi
mempertahankan karakteristik
tubuh. lingkungan yang dapat
 Perilaku meningkatkan potensi
pencegahan jatuh untuk jatuh (misalnya.
: tindakan Lantai yang licin dan
individu atau tangga terbuka).
pemberi asuhan 4.4 Sarankan perubahan
untuk dalam gaya berjalan
meminimalkan kepada pasien.
factor resiko yang 4.5 Mendorong pasien
dapat memicu untuk menggunakan
jatuh tongkat atau alat
dilingkungan pembantu berjalan.
individu. 4.6 Tempat artikel
 Kejadian jatuh : mudah
tidak ada dijangkau pasien.
kejadian jatuh. 4.7 Memantau
 Pengetahuan : kemampuan untuk
pemahaman menstransfer dari
pencegahan jatuh tempat tidur ke kursi
pengetahuan dan demikian pula
keselatan anak sebaliknya.
fisik.

Tabel hasil tindakan asuhan keperawatan

Waktu Tindakan Keperawatan Tindakan Keperawatan


Pelaksaan
Hari 1 1.3. Menggunakan 1.3 Klien terlihat nyaman dan
Senin 01 April teknik komunikasi dapat mengulangi nama
2019 teraputik untuk perawat.
mengetahui pengalaman 2.1 TD : 110/70 mmHg
nyeri. RR : 20x/menit
2.1 Mengukur TD, RR, Nadi Nadi : 79x/menit
3.1 Memberikan penilaian 3.1 Klien mengatakan tidak
tingkat pengetahuan tahu rematik itu apa, yang
klien tentang rematik dirasakan hanya sakit pada
3.5 Mengidentifikasi kaki
kemungkinan penyebab 3.5 Klien mengatakan sakit
sakit dikaki itu muncul muncul pada subuh hari dan
1.1 Melakukan pengkajian pada saat klien merasakan
nyeri dingin
1.4 Mengkaji kultur yang 1.1 Klien mengatakan P= kaki,
mempengaruhi respon Q=seperti ditusuk-tusuk, R=
nyeri lutut sebelah kiri, S= skala 6
1.8 Mengkaji tipe dan menggunakan wong beker,
sumber nyeri yang T= sakit terasa hilang timbul
menentukan intervensi 1.4 Klien mengatakan nyeri
1.9 Mengajarkan klien datang pada subuh hari dan
teknik relaksasi nafas pada saat klien merasa
dalam dingin
2.4 Mengkaji kemampuan 1.8 Klien mengatakn nyeri
klien dalam mobilisasi dilutut sebelah kiri
4.2 Mengidentifikasi prilaku 1.9 Klien dapat melakukan
dan faktor yang teknik relaksasi nafas dalam
mempengaruhi risiko 2.4 Klien menggunakan alat
jatuh bantu jalan (kruk) ketika
2.6 Memberikan klien alat kakinya tidak sakit
bantu jika diperlukan 4.2 Klien mengatakan tidak
4.1 Mengidentifikasi potensi pernah ja
jatuh klien 2.6 Klien memerlukan alat
4.3 Mengidentifikasi bantu jalan
lingkungan klien 4.1 Klien tidak dapat berdiri dan
2.3 Mengajarkan klien klien memakai alat bantu
tentang teknik ambulasi jalan
2.2 Membantu klien untuk 4.3 Lingkungan klien terlihat
menggunakan alat bantu rapi dan bersih
jalan 2.3 Klien terlihat antusias untuk
1.11 Meminta klien mengggunakan alat bantu
untuk beristirahat jalan
2.2 Klien tidak mampu
mengangkat bokongnya
1.11 Klien akan beristirahat

Hari 2 2.1 Mengukur TD, RR, dan 2.1 TD : 110/80 mmHg, RR :


Selasa 02 Nadi 20x/menit, Nadi : 82x/menit
April 2019 1.1 Melakukan pengkajian 1.1 Klien mengatakan P= sakit
nyeri dikaki, Q= seperti
1.2 Mengobservasi reaksi ditususk-tusuk, R= kaki
nonverbal dari dibagian lutut kiri S= skala
ketidaknyamanan 6 menggunakan wong
1.10 Mengevaluasi beker, T= sakit terasa hilang
keefektifan kontrol nyeri timbul
1.7 Melakukan kompres 1.2 Klien bersikap protektif
menggunakan buli-buli 1.10 Klien mengatakan saat
panas kakinya sakit akan
1.9 Menyarankan klien melakukan relaksasi nafas
untuk melakukan dalam
relaksasi nafas dalam 1.7 Klien mengatakan sangat
4.6 Mendekatkan barang nyaman saat dilakukan
klien agar mudah kompres
dijangkau 1.9 Klien melakukan relaksasi
4.5 Mendorong klien nafas dalam bersamaan saat
menggunakan alat bantu melakukan kompres
jalan 4.6 Klien dapat menjangkau
2.5 Melatih klien dalam barang klien
pemenuhan ADLs 4.5 Klien mau menggunakan
2.3 Membantu klien alat bantu jalan (kruk)
menggunakan alat bantu 2.5 Membantu klien
jalan menggunakan tongkat
1.5 Mengontrol lingkungan ketika berjalan
klien 2.3 Klien sulit mengangkat
1.6 Mengurangi faktor bokong dan menekuk
prespitasi nyeri kakinya
3.6 Menyediakan informasi 1.5 Lingkungan klien bersih,
tentang kondisi klien menyarankan klien untuk
3.2 Menjelaskan tidur menggunakan selimut,
patofisiologi dari lantai tidak licin
penyakit rematik 1.6 Menyarankan klien untuk
3.3 Menggambarkan tanda berselimut agar tidak
dan gejala yang biasa kedinginan
muncul 3.6 Memberikan pendidikan
3.4 Menggambarkan proses kesehatan tentang rematik
penyakit 3.2 Klien mengatakan paham
3.5 Mendiskusikan dengan mengenai patofisiologi
klien untuk perubahan 3.3 Klien mengatakan gejala
agar tidak menjadi seperti sakit dikaki dan
penyakit yang bengkak
berkelanjutan 3.4 Klien mengatakan
3.6 Mendiskusikan bagaimana cara mengatasi
penanganan agar tidak agar tidak terjadi penyakit
terjadi penyakit yang yang berkelanjutan
berkelanjutan 3.5 Klien mau berpartisipasi
1.11 Meminta klien dalam melakukan
meningkatkan istirahat perubahan
3.6 Klien setuju melakukan
penanganan untuk gejala
yang dirasakan
1.11 Klien mengatakan akan
beristirahat
Hari 3 2.1 Mengukur TD, RR, dan 2.1 TD : 120/70 mmHg, RR:
Kamis 04 April Nadi 21x/menit, Nadi : 83x/menit
2019 1.1 Melakukan pengkajian 1.1 Klien mengatakan P= sakit
nyeri dikaki, Q= sakit seperti
1.2 Mengobservasi reaksi ditusuk-tusuk, R= bagian
nonverbal dari lutut sebelah kiri, s= skala 5
ketidaknyamanan menggunakan wong beker,
1.10 Mengevaluasi T= sakit terasa hilang timbul
keefektifan kontrol nyeri 1.2 Klien terlihat meringis
1.7 Melakukan kompres 1.10 Klien melakukan
menggunakan buli-buli relaksasi nafas dalam ketika
panas kakinya sakit
1.9 Menyarankan klien 1.7 Klien mengatakan merasa
untuk melakukan nyaman ketika diberi
relaksasi nafas dalam kompres panas
4.5 Mendorong klien 1.9 Klien melakukan relaksasi
menggunakan alat bantu nafas dalam saat diberi
jalan kompres
2.2 Membantu klien 4.5 Klien akan menggunakan
menggunakan alat bantu alat bantu jalan
jalan 2.2 Klien dapat menggunakan
2.5 Melatih klien dalam alat bantu jalan
pemenuhan ADLs 2.5 Klien menggunakan kruk
4.4 Menyarankan klien untuk berjalan
merubah gaya berjalan 4.4 Cara berjalan klien tidak
1.6 Mengontrol lingkungan seimbang ketika
klien menggunakan alat bantu
1.9 Menginstruksikan klien jalan
untuk melaporkan tanda 1.6 Klien mengatakan sudah
dan gejala memakai selimut
1.10 Klien melakukan 1.9 Klien mengatakan sakit
relaksasi nafas dalam ketika dikaki bagian lutut sebelah
kakinya sakit kiri rasa sakit nya mulai
1.7 Klien mengatakan merasa berkurang
nyaman ketika diberi 1.11 Klien mengatakan akan
kompres panas beristirahat
1.9 Klien melakukan relaksasi
nafas dalam saat diberi
kompres
4.5 Klien akan menggunakan
alat bantu jalan
2.2 Klien dapat menggunakan
alat bantu jalan
2.5 Klien menggunakan kruk
untuk berjalan
4.4 Cara berjalan klien tidak
seimbang ketika
menggunakan alat bantu
jalan
1.6 Klien mengatakan sudah
memakai selimut
1.9 Klien mengatakan sakit
dikaki bagian lutut sebelah
kiri rasa sakit nya mulai
berkurang
1.11 Klien mengatakan akan
beristirahat 1
1.11 Meminta klien
meningkatkan istirahat

Hari 4 2.1 Mengukur TD, RR, dan 2.1 TD : 110/80 mmHg, RR:
Jumat 05 April Nadi 20x/menit, Nadi: 79x/menit
2019 1.1 Melakukan pengkajian 1.1 P= sakit dikaki Q= seperti
nyeri ditusuk-tusuk R= lutut
1.2 Mengobservasi reaksi sebelah kiri S= skala 5
nonverbal dari menggunakan wong beker
ketidaknyamanan T= sakit terasa hilang timbul
1.10 Mengevaluasi 1.2 Klien terlihat meringis
keefektifan kontrol nyeri 1.10 Klie melakukan
1.7 Melakukan kompres relaksasi nafas dalam ketika
menggunakan buli-buli nyeri
panas 1.7 Klien mengatakan merasa
1.9 Menyarankan klien nyaman ketika diberi
untuk melakukan kompres
relaksasi nafas dalam 1.9 Klien melakukan relaksasi
2.5 Melatih klien dalam nafas dalam
pemenuhan ADLs 2.5 Klien dapat menggunakan
4.5 Menyarankan klien kruk
merubah gaya berjalan 4.4 Klien berjalan dengan
3.9 Menginstruksikan klien seimbang menggunakan
untuk melaporkan tanda kruk
dan gejala 3.9 Klien mengatakan rasa sakit
1.11 Meminta klien dikakinya mulai berkurang
meningkatkan istirahat 1.11 Klien mengatakan akan
beristirahat
Hari 5 2.1 Mengukur TD, RR, dan 2.1 TD : 110/70 mmHg, RR :
Sabtu 06 April Nadi 21x/menit, Nadi : 83x/menit
2019 1.1 Melakukan pengkajian 1.1 Klien mengatakan P= sakit
nyeri dikaki Q= seperti
1.2 Mengobservasi reaksi ditusuktusuk R= lutut
nonverbal dari sebelah kiri S= skala 4
ketidaknyamanan menggunakan wong beker
1.10 Mengevaluasi T= sakit terasa hilang timbul
keefektifan kontrol nyeri 1.2 Klien terlihat nyaman ketika
1.7 Melakukan kompres nyeri berkurang
menggunakan buli-buli 1.10 Klien mengatakan
panas ketika rasa sakit muncul
1.9 Menyarankan klien akan melakukan relaksasi
untuk melakukan nafas dalam
relaksasi nafas dalam 1.7 Klien mengatakan merasa
2.5 Melatih klien dalam nyaman ketika diberi
pemenuhan ADLs kompres
4.4 Melihat gaya berjalan 1.9 Klien melakukan relaksasi
klien nafas dalam saat dilakukan
3.9 Menginstruksikan klien kompres
untuk melaporkan tanda 2.5 Klien menggunakan alat
dan gejala bantu jalan untuk berjalan
1.11 Meminta klien 4.4 Klien berjalan dengan
meningkatkan istirahat seimbang menggunakan
kruk
3.9 Klien mengatakan rasa sakit
yang dialami 1.11 Klien
mengatakan akan
beristirahat

Anda mungkin juga menyukai