a.klien patologis oleh arthritis 2. Pain control, pengkajian nyeri mengatakan rheumatoid 3. Comfort level secara P= sakit di kaki Kriteria hasil: komprehensif Q=seperti 1. Mampu termasuk lokasi, ditusuk-tusuk mengontrol nyeri karakteristik, R= lutut sebelah (tahu penyebab durasi, kiri nyeri, mampu frekuensi, S= skala 6 mennggunakan kualitas dan T= hilang timbul teknik faktor prespitasi. b.Klien nonfarmakologi 2. Observasi reaksi mengatakan sakit untuk mengurangi nonverbal dari terasa pada subuh nyeri, mecari ketidaknyamana hari dan ketika bantuan) n merasa dingin 2. Melaporkan 3. Kaji kultur yang c.Klien bahwa nyeri mempengaruhi mengatakan saat berkurang dengan respon nyeri menggerakkan menggunakan 4. Kurangi faktor atau menekuk manajemen nyeri prespitasi nyeri lutut terasa sakit 3. Mampu 5. Evaluasi DO: mengenali nyeri pengalaman a.Klien terlihat (skala, intensitas, nyeri masa meringis dan frekuensi dan lampau mengusap kakinya tanda nyeri) 6. Pilih dan 4. Menyatakan lakukan rasa nyaman penanganan setelah nyeri nyeri berkurang (farmakologi, kualitas non-farmakologi dan inter personal) 7. Ajarkan teknik non farmakologi 8. Tingkatlkan istirahat 9. Evaluasi keefektifan kontrol nyeri 2. DS : Gangguan mobilitas fisik 1. Monitoring a.Klien b.d kekakuan sendi vital sign mengatakan saat sebelum atau menggerakkan sesudah latihan atau menekuk dan lihat respon lutut terasa sakit pasien saat b.Klien latihan mengatakan tidak 2. Konsultasikan mau melakukan dengan terapi pergerakan yang fisik tentang membuat kakinya rencana sakit ambulasi sesuai DO : dengan a. Gerakan klien kebutuhan terbatas 3. Bantu klien b. Klien terlihat untuk selalu meluruskan menggunakan kakinya tongkat saat berjalan dan cegah terhadap cedera 4. Ajarkan pasien atau tenaga kesehatan lain tentang teknik ambulasi 5. Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi 6. Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan ADLs secara mandirisesuai kemampuan 7. Dampingi dan bantu pasien saat mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan ADLs klien 8. Berikan alat bantu jika klien memerlukan 9. Ajarkan klien bagaimana merubah posisi dan berikan bantuan jika diperlukan No Implementasi Evaluasi . 1 1. S : klien mengatakan P= sakit dikaki, Q= seperti ditususk-tusuk, R= kaki dibagian lutut kiri S= skala 5 menggunakan wong beker, T= sakit terasa hilang timbul, klien mengatakan merasa nyaman rasa sakit mulai berkurang O : klien terlihat meringis A : masalah nyeri kronis teratasi sebagian P : lanjutkan intervensi 1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokal, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, dan faktor prespitasi. 2. Observasi rekasi nonverbal dari ketidaknyamanan. 3. Pilih dan lakukan penanganan nyeri (Farmakologi, non farmakologi dan inter personal). 4. Ajarkan tentang teknik non farmakologi. 5. Evaluasi keefekan control nyeri. 6. Tingkatkan istirahat. 2. 1. Mengkaji kemampuan klien S : klien mengatakan nyeri berkurang dan akan dalam mobilisasi menggunakan alat bantu jalan 2. Memberikan klien alat bantu jika O: Klien dapat menggunakan alat bantu jalan diperlukan (kruk) 3. Mengidentifikasi lingkungan A : masalah gangguan mobilitas fisik teratasi klien P : lanjutkan intervensi 4. Mengajarkan klien tentang teknik 1. Monitoring vital sign sebelum/sesudah ambulasi latihan dan lihat respon pasien saat 5. Membantu klien untuk latihan menggunakan alat bantu jalan 2. Latih klien dalam pemenuhan kebutuhan 6. Meminta klien untuk beristirahat ADLs secara mandiri sesuai kemampuan