KELOMPOK 4
1. DWI SUSILO
2. ADY JOHAN HIDAYAT
3. ANDI CAHYONO
4. HERU SETYO PURNOMO
5. NI”MATUR ROSYIDAH
6. ITA RIDARWATI
7. HERLINAWATI
8. DIAH SARI HERDIATI
9. SITI SUCIATI
10. ENDAH WAHYUNI
11. MUHAMMAD TAQWIM
1. Selasa Ds : pasien mengatakan nyeri pada luka setelah oprasi di kaki Nyeri akut Agens cedera fisik
31/5/22 kiri ( prosedur operasi)
Pukul P : nyeri luka post debridement
13.15 Q : nyeri deperti ditusuk-tusuk
R : di bagian kaki sebelah kiri
S : skala nyeri 5
T ; nyeri dirasakan terus-menerus
Do : pasien terlihat menahan sakit
2. Selasa Ds : pasien mengatakan balutan perban lukanya kotor ,rembes, Resiko infeksi Efek prosedur
31/5/22 kaki terasa nyeri, bengkak ,panas, dan sulit untuk bergerak dan
Pukul berjalan
invasif
14.00
Do: terdapat balutan perban pada luka bekas oprasi
debridement
perban terlihat kotor, rembes terdapat bercak darah dan nanah,
terlihat bengkak dan kemerahan pada sekitar luka
Terlihat Tanda- tanda infeksi :
Dolor (nyeri),Kolor (panas),Rubor (kemerahan ),Tumor
( bengkak),Fungsiolesa ( sulit untuk bergerak)
3. Selasa Ds : pasien mengatakan ada luka oprasi di kaki kiri Gangguan Faktor electric
31/5/22
15.00 Do : terdapat luka post debridement pada luka kiri
integritas kulit
Luka bedarah dan bernanah serta berbau khas
DIAGNOSA KEPERAWATAN
2. Resiko infeksi Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam 1. Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik
diharapkan tingkat resiko infeksi menurun dengan kriteria 2. Berikan perawatan kulit pada area edema
b.d efek hasil : 3. Ajarkan pasien cara mencuci tangan yang benar
prosedur invasif 1. Kemerahan menurun 4. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian
2. Bengkak menurun antibiotik
3. Nyeri menurun
4. Cairan berbau busuk menurun
3. Gangguan setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x 24 jam 1. Monitor karakteristik luka ( drainase, warna, ukuran
diharapkan integritas kulit dan jaringan meningkat dengan ,bau)
integritas kulit kriteria hasil : 2. Lakukan perawatan luka
b.dfakjtor electric 1. Kerusakan jaringan menurun 3. Anjurkan pasien utuk mengkonsumsi makanan
2. Kerusakan lapisan kulit menurun tinggi protein
3. Edema pada sisi luka menurun 4. Pertahankan tehnik steril saat melakukan
perawatan luka
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO Hari /tgl Dx Implementasi keperawatan Respon
/jam
1. Selasa, 1 1. Melakukan pengkajian karakteristik nyeri Ds : pasien mengatakan nyeri pada luka operasi di kaki kiri
31/5/22 (PQRST) P : nyeri luka karena postoperasi ( post debridement)
13.30 Q : nyeri seperti di tusuk-tusuk
R : di bagian kaki kiri
S : skala nyeri 5
T : nyeri dirasakan terus menerus
Do : pasien terlihat menahan rasa sakit
14.00 2. Memberikan lingkungan yang nyaman Ds : pasien mengatakan kurang nyaman karena kurang tenang di
dan tenang dengan membatasi lingkungan kamar rawat inap
penunggu pasien dan meminta Do : pasien terlihat kurang nyaman
penunggu untuk tidak berbicara keras
14.15 3. Mengajarkan manangement nyeri Ds : pasien mengatakan mengerti dengan apa yang diajarkan
dengan tehnik nonfarmakologis dengan perawat
tehnik relaksasi benson Do : pasien terlihat mengikuti apa yang diajarkan perawat
16.00 4. Berkolaborasi dengan dokter dalam Ds : pasien mengatakan bersedia diberikan obat lewat infus
pemberian analgetik DO : obat injeksi ketorolac 30 mg di berikan lewat intravena
2. selasa, 2 1. Memonitor tanda dan gejala infeksi Ds : pasien mengatakan balukan lukanya basah,rembes dan
312/5/22 sistemik dan lokal bengkak
16.00 Do : balutan perban pada luka bekas oprasi debridement
terlihat kotor, rembes terdapat bercak darah dan nanah, terlihat
bengkak dan kemerahan pada sekitar luka
Terlihat Tanda- tanda infeksi :
Dolor (nyeri),Kolor (panas),Rubor (kemerahan ),Tumor
(bengkak),Fungsiolesa ( sulit untuk bergerak)
16.05
No Hari/ tgl/ DX Implementasi keperawatan Rasional
jam
1. Rabu 1 1. Mengkaji karakteristik nyeri (PQRST) Ds : pasien mengatakan nyeri pada luka operasi dikaki kiri
1/6/22 P : nyeri luka karena postoperasi ( post debridement)
14.00 Q : nyeri seperti di tusuk-tusuk
R : di bagian kaki kiri
S : skala nyeri 4
T : nyeri dirasakan hilang timbul
Do : pasien masih terlihat menahan rasa sakit saat nyeri
2. -
15.00 3. Mengevaluasi efektifitas tehnik relaksasi Ds ; pasien mengatakan rasa sakitnya berkurang setelah
benson pada pasien saat nyeri mempraktekkan tehnik yg diajarkan perawat
Do ; pasien terlihat mempraktekkan tehnik relaksasi benson
saat nyeri
16.00 4. Memberikan obat analgetik sesuai advis Ds ; pasien mengatakan bersedia diberikan obat
16.00 4. Memberikan obat analgetik sesuai Ds ; pasien mengatakan bersedia diberikan obat
advis
Do : obat injeksi ketorolac 30 mg di berikan lewat iv
2. Kamis 2/6/22 2 1. Memonitor tanda dan gejala infeksi Ds : pasien mengatakan balutan lukanya tidak
14.00 sistemik dan lokal rembes ,benkak berkurang dan pasien mulai belajar berjalan
2. Selasa resiko infeksi b.d efek prosedur invasif S : pasien mengatakan balukan lukanya basah,rembes dan bengkak
31/5/22
17.00 O : balutan perban pada luka bekas oprasi debridement
terlihat kotor, rembes terdapat bercak darah dan nanah, terlihat
bengkak dan kemerahan pada sekitar luka
Terlihat Tanda- tanda infeksi :
Dolor (nyeri),Kolor (panas),Rubor (kemerahan ),Tumor
(bengkak),Fungsiolesa ( sulit untuk bergerak)
3. Selasa gangguan itegritas kulit b.d faktor electric S ; pasien mengatakan lukanya basah
31/5/22
17.00 O : luka terlihat berdarah,bernanah dan berbau khas
1. Rabu Nyeri akut b.d agens cedera fisik ( prosedur S : pasien mengatakan nyeri pada luka operasi di kaki kiri
1/6/22 operasi P : nyeri luka karena postoperasi ( post debridement)
17.30 Q : nyeri seperti di tusuk-tusuk
R : di bagian kaki kiri
S : skala nyeri 4
T : nyeri dirasakan hilang timbul
2. Rabu resiko infeksi b.d efek prosedur invasif S : pasien mengatakan balukan lukanya kotor tapi sudah tidak rembes dan
1/6/22 bengkak berkurang
17.30
O :balutan perban pada luka bekas oprasi debridement terdapat bercak
darah dan nanah tapi tidak rembes, terlihat bengkak berkurang dan
kemerahan pada sekitar luka berkurang
Terlihat Tanda- tanda infeksi :
Dolor (nyeri) berkurang, Kolor (panas)berkurang ,Rubor (kemerahan),
Tumor (bengkak) berkurang ,Fungsiolesa ( sulit untuk bergerak)
3. Rabu gangguan itegritas kulit b.d faktor electric S ; pasien mengatakan lukanya basah
1/6/22
17.30 O : ldarah dan nanah pada luka berkurang dan berbau khas
NO HARI/ TGL/ DIAGNOSA EVALUASI
JAM
1. KAMIS Nyeri akut b.d agens cedera fisik ( prosedur S : pasien mengatakan nyeri pada luka operasi di kaki kiri
2/6/22 operasi P : nyeri luka karena postoperasi ( post debridement)
17.00 Q : nyeri seperti di tusuk-tusuk
R : di bagian kaki kiri
S : skala nyeri 3
T : nyeri dirasakan hilang timbul
2. KAMIS resiko infeksi b.d efek prosedur invasif S : pasien mengatakan balukan lukanya bersih tapi sudah
2/6/22 tidak rembes dan bengkak berkurang,nyeri berkurang, panas
17.00 berkurang dan sudah bisa untuk berjalan pelan pelan
3. KAMIS gangguan itegritas kulit b.d faktor electric S ; pasien mengatakan lukanya basah
2/6/22
TERIMAKASIH