N
DENGAN BRONKHOPENOMONIA DI RUANG MUZZDALIAFAH
RSI SULTAN HADLIRIN JEPARA
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
a. Identitas Pasien
Nama : Nn. N
Umur : 24 Thn
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : Mahasiswa
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku / bangsa : Jawa / Indonesia
Status perkawinan : Belum Kawin
Alamat : Sekuro 14/08, jepara, indonesia
Tanggal masuk RS : 01-04-2022
No. RM : 0220014
Diagnose medis : BRPN (BRONKHOPENOMONIA)
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. S
Umur : 52 thn
Jenis kelamin : Lakai - Laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Sekuro 14/08, jepara, indonesia
Hubungan dengan pasien : Orang Tua (Ayah)
2. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien mengatakan pada tangggal 21 maret 2022 batuk tetatpi tidak
mengeluarkan dahak dan pada tanggal 24 maret 2022 pasien mengeluh batuk disertai
dahak tenggorokan sakit sedikit sesak dan demam, dan pada tanggal 31 maret 2022
pasien merasa tidak tahan dengan kondisinya tidak membaik khawatir akan
kondisinya pasien di bawa ke RSI sultan Hadlirin Jepara pada pukul 10:20wib,
sesampainya di IGD pasien langsung di lakukan pemeriksaan, KU: sadar,batuk,sesek,
TD:110/70mmHg, N:84x/mnt, RR:24x/mnt, S:37,80C, Spo2:97%. Didapatkan
auskultasi di semua lapang paru terdapat Ronkhi / terdapat sputum di paru-paru,
dokter mengadvice untuk pemberian oksigen nasal kanul 3L/mnt dan di lakukan
pemeriksaan Rontogen Thorak di dapat hasil BRPN (Bronkopenomonia), pasien di
sarankan untuk rawat inap agar mendapatkan obat dan penanganan lebih lanjut ,
keluarga dan pasien menyetujui untuk rawat inap. Setelah persetujuan di lakukan
tindakan pasang infus tangan kiri dengan cairan RL 20 tpm/mnt. Lalu pasien di
pindahkan ke ruang Muzdalifah pada pukul 12:15 wib, sesaampainya di ruangan
pasien dibantu ambulasi ke tempat tidur dan langsung di ber oksigennasi nasal canul
3L/mnt, dan di dapatkan TTV TD:110/70mmHg, N:84x/mnt, RR:24x/mnt, S:37,8 0C,
Spo2:97%, dan di berikan obat advice dokter IGD, inj:cefotaxime 1gr/12 jam,
ranitidine 50mg/12jam, ondansetrone 4mg/12 jam. PO: sucralfate IIc/8jam,
ambroxsole 1tab/8jam, sanmol 500mg/8jam. Dan petugas medis menganjurakan
badrest di tempat tidur selama masih sesak dan sementara oksigen tetap di pakai, jika
membutuhkan sesuatu untuk dapat menghubungi perawat diruang jaga..
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
1. Penyakit terdahu
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keturunan ataupun menular
2. Pernah drawat di RS
Pasien mengatakan belum pernah di rawat di RS, jika sakit hanya periksa ke
Bidan atau ke dokter praktik.
3. Obat-obatan yang digunakan
Tidak terkaji
4. Tindakan (Operasi)
pasien mengatakan belum pernah dioperasi
5. Alergi
Keluarga pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat alergi obat-obatan
ataupun makanan
6. Kecelakaan
pasien mengatakan tidak pernah mengalami kecelakaan.
Keluarga Pasien mengatakan kelurga tidak ada yang mengalami penyakit yang di alami
seperti anaknya saat ini
GENOGRAM
Keterangan :
Laki – laki
Perempuan
Garis keturunan
Peempuan meninggal
Pasien
Makan √ Makan √
Mandi √ Mandi √
Berpakaian √ Berpakaian √
Eliminasi √ Eliminasi √
Mobilisasi √ Mobilisasi √
ditempat ditempat
tidur tidur
Berpindah √ Berpindah √
Ambulasi √ Ambulasi √
Ket : 0 : mandiri
1 : dibantu sebagian
2 : dibantu orang lain
3 : dibantu orang dan peralatan
4 : ketergantungan/ tidak mampu
5. Pola istirahat tidur
Saat dikaji : Pasien mengatakan mudah terbangun dari tidur karena sering
batuk dan tenggorokan sakit
6. Rasa aman dan nyaman
Pasien ditempatkan tempat tidur dengan di posisikan semi fowler dan dipasang
pagar pembatas agar tidak terjadi resiko jatuh.
7. Kebutuhan berpakaian
Pasien mengatakan bisa ganti baju sendiri, namun saat sakit ini kadang dibantu
untuk ganti pakaian
8. Kebutuhan mempertahankan suh tubuh dan sirkulasi
Pasien mengatakan jika suhu tubuh naik berusaha menurunkannya dengan cara
kompres di kening, minum air putih yang banyak jika perlu minum paracetamol,
dan menggunakan selimut jika kedinginan
9. Kebutuhan personal Hygine
Pasien mengatakan sangat menjaga kebersihan selalu mandi minimal 2x sehari
dan menjaga kebersihan intime dengan sangat ketat walaupun dalam kondisi
kurang vit
10. Kebutuhan gerak dan keseimbangan tubuh
Pasien mengatakan tidak ada masalah dalam gerak dan keseimbangan tubuh
bekerja
internet.
7. PEMERIKSAAN FISIK
a. Temperatur : 37,5o C
b. Denyut nadi : 84x/ menit
c. Respiratori rate : 26 x/ menit
d. Tekanan darah : 110/70mmHg
e. Keadaan umum : Pasien mengatakan batuk, sesek, lemes
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor, reflek
cahaya + / +, bola mata normal.
Hidung : Simetris. Pembauan normal
Telinga : Simetris, tidak ada radang telinga, tidak ada serumen, tidak ada nyeri
tekan dan tidak menggunakan alat bantu pendengaran
Mulut : Mukosa bibir kering, tidak ada stomatitis, pengecapan normal
Dada :
Jantung
I : ictus cordis tidak tampak
P : ictus cordis teraba di intercosta ke 3-4 dari mid klafikula
sinistra
P : Pekak, tidak ada pelebaran
A : terdengar bunyi jantungS1-S2, tidak adaMurmur,Gallops (-)
Paru
I : simetris, tidak ada ekspansi dada
P : vocal premitus kanan kiri sama
P : sonor seluruh lapang paru
A : suara paru vesikuler, terdapat Ronchi di kedua lapang paru
Abdomen
I : Tak Tampak membesar
A : peristaltik usus 10x/ menit
P : tidak ada benjolan ataupun nyeri tekan
P : Pekak
f. Genetalia : Bersih tidak terdapat kateter, dan tidak mempunyai riwayat
penyakit
Menular seperti gonore, sipilis.
g. Ekstremitas :
Kekuatan Otot :
Atas 5 5
Bawah 5 5
h. Kulit : Turgor kulit kering. Tidak ada kelainan penyakit kulit dan tidak terdapat
penyakit kulit.
8. ANALISA DATA
Hari,tg
No l Data Fokus Problem Etiologi
Jam
1. JUM,A DS : Ketidakefektifan proses infeksi d.d
T Pasien mengatakan bersihan jalan nafas . Batuk tidak efektif,
01/ batuk ,sese, lemes. sputum berlebih.
04/ DO :
2022 Pasien tampak
jam
batuk
08:40
Auskultasi
terdapat ronkhi
Rontogen hasil
Bronkhopnomonia
Terpasang oksigen
3L/mnt
2 JUM,A DS : pasien mengatakan Pola nafas tidak hambatan upaya
T batuk sesek efektif b.d. nafas (mis.nyeri saat
01/ DO : bernapas, kelemahan
04/ Tenggorokan sakit otot pernapasan d.d
2022 polnapas abnormal
Terdapat sputum
jam (mis. Takipnea,
08:40 spo2: 97% bradipnea,
RR;24x/mnt hiperventilasi,
kussmaul, cheyne-
stroke)
14:45 Kolaborasi : DS : -
Kolaborasi pemberian DO : - perawat memberikan
bronkodilator, terapi uap menggunakan
ekspektoran, mukolitik, minyak kayu putih yang di
jika perlu larutkan ke air hangat
14:59 Kolaborasi : DS :-
- Kolaborasi DO : pasien sudah di berikan
pemberian obat oral : ambroxol 1 tb/8
bronkodilator, jika jam
perlu