3 D I ST A L O S R A D I U S D E XT
CLOSE FR AK T UR 1 /
OS P A T E L L A P A D A T N.Y D I
+ OPE N F R A KTU R
B A I N M U A R A E N I M
RSUD H.M RA
KELOMPOK 3
LAPORAN KASUS
IDENTITAS KLIEN
• Pasien mengatakan nyeri di tangan kanan dan lutut kaki sebelah kanan, pasien mengatakan tidak bisa beraktivitas
• Ekstremitas : akral dingin, CRT < 2 detik ,oedem ekstremitas atas kanan, tonus otot bagian
ektermitas kanan atas dan kanan bawah lemah karena fraktur
• Kulit : terdapat luka terbuka pada patella dan bengkak pada radius dextra
RESUME
Klien datang ke IGD RS dengan post KLL tanggal ± 4 jam SMRS, Klien mengalami hilang
kendali saat mengendarai sepeda motor sehingga terjatuh, didapati tangan kanan
sulit digerakkan, kelainan bentuk tangan (+), lutut kaki kanan sulit digerakkan (+),
luka lecet di kulit (+), luka terbuka sudah dijahit 1 jahitan, luka robek di tangan kiri
sudah dijahit 6 jahitan. Sebelumnya Klien sudah dapat perawatan di puskesmas
benakat.
PEMERIKSAAN PENUJANG
A. Laboratorium (5-2-2021)
• Diagnosa kerja
Pre operasi
• Closed fraktur 1/3 distal os. Radius dextra + open fraktur os patella
KOMPLIKASI
• Nyeri akut b.d agen cedera fisik ditandai dengan pasien meringis, mengeluh
nyeri, dan gelisah (D.0077)
meringis, gelisah. 2. Pasien tidak meringis f. Kolaborasi pemberian dosis dan jenis analgesik, sesuai indikasi
3. Pasien tidak gelisah g. Identifikais riwayat alergi obat Pemberian Analgesik (I.08243)
4. Tanda – tanda vital pasien normal TD = h. Identifikasi kesesuaian jenis analgesik (mis. narkotika, non- narkotik, atau
N = 70-80 x/menit k. Kolaborasi pemberian dosis dan jumlah analgesic, sesuai indikasi
2 (D.0080) (L.09093) Persiapan pembedahan (I.14573)
Ansietas b.d Setelah dilakukan asuhan a. Identifikasi kondisi umum pasien (kesadaran,
kekhawatiran akan keperawatan diharapkan cemas hemodinamik, konsumsi antikoagulen, jenis operasi,
prosedur operasi berkurang dengan kriteria hasil : jenis anastesi, penyakit penyerta)
Pasien tidak tampak cemas b. Monitor tanda tanda vital
dilakukan tindakan operasi f. Transfer ke kamar operasi dengan alat transfer yang
1.
sesuaai
prosedur operasi Setelah dilakukan asuhan a. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
berkurang dengan kriteria hasil b. Identifikasi skala nyeri, identifikasi respons nyeri non
nyeri
Pre Operasi
1. 03-02-2021 (D.0077) a. Identifikasi loksi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
Nyeri akut intensitas nyeri Respon : lokasi di 1/3 radius dextra dan
14.05
berhubungan dengan patella dextra, frekuensi selalu, durasi lama
hipertensi
TD : 130/80 mmHg
N : 88 x/mnt
RR : 18 x/mnt
T : tidak dikaji
d. Bebaskan area kulit yang akan di operasi dari rambut atau bulu
tumbuh
Dokumen lengkap
mengurangi nyeri
rasa nyeri
o m
.
Pre Operasi
1 03-02-2021 (D.0077) S:
. 14.05 Nyeri akut berhubungan - Pasien mengatakan nyeri luar biasa pada bagian tangan
TD : 130/80 mmHg
RR : 18 x/mnt
N : 88 x/mnt
- Skala Nyeri 7
O:
P : Intervensi dihentikan
3 03-02- Post Operasi S : Tidak dikaji karena pasien
- RR : 20 x/mnt
- N : 80 x/mnt
Pada tahap evaluasi keperawatan, kita dapat melihat perkembangan klien setelah dilakukan
asuhan keperawatan apakah telah berhasil sesuai dengan yang diharapkan. Dibuktikan pada
kriteria hasil yang bersumber dari buku SDKI, SLKI, SIKI. Namun karena klien berada di ruang
operasi hanya beberapa yang dapat dilihat perkembangan dari asuhan keperawatan yang telah
dilakukan. Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu dalam melakukan asuhan keperawatan karena
klien di operkan ke ruangan rawat inap bedah sehingga tidak dapat melihat dari asuhan
keperawatan yang telah dilakukan.
T E R IM A K A SI H