FRAKTUR
1
distal fraktur, 2 pandangan AP dan lateral, dan bila perlu 2 ekstremitas
(kanan dan kiri) untuk perbandingan. Dengan foto rontgen diketahui
garis fraktur, dislokasi antar fragmen, terjadi kontraksi atau distraksi
pada fragmen tulangnya.
8. Terapi Penanganan fraktur pertama ditujukan pada trauma yang mengancam
nyawa penderita / life threatening yaitu jalan napas, ventilasi, perfusi
atau ABC. Setelah ABC stabil, baru diperiksa frakturnya dan
kemungkinan limb threatening. Yang perlu diperhatikan pada fraktur
adalah jangan dilupakan menangani jaringan lunaknya. Pada fraktur
tertutup, periksa vaskuler distal, bila ada gangguan lakukan realignment.
Pada luka terbuka lakukan wound toilet dengan saksama, perdarahan
dihentikan dengan perban tekan. Setelah itu pasang bidai meliputi sendi
proksimal dan distal. Guna bidai adalah untuk mencegah kerusakan
jaringan lunak lebih lanjut, mengurangi nyeri, mengurangi perdarahan
dan mencegah emboli lemak. Setelah memasang bidai periksa kembali
denyut nadi distal fraktur. Bila didapati sindroma kompartemen, lakukan
fasciotomi.
Penanganan definitif pada fraktur dapat berupa :
1. Proteksi saja, misalnya pada fraktur inkomplit
2. Imobilisasi, pada fraktur dengan posisi baik atau fraktur inkomplit
3. Reposisi tertutup dan imobilisasi
4. Reposisi dan / atau traksi
5. Reposisi terbuka dan fiksasi interna
6. Reposisi terbuka dan fiksasi eksterna
9. Edukasi Penyembuhan fraktur memerlukan waktu dan terjadi bertahap. Bila
(Hospital Health Promotion)
dipasang gips, agar dijaga tidak kotor dan patah. Bila gips terlalu ketat
dan terasa sakit serta kesemutan, penderita segera kembali ke rumah
sakit. Setelah tindakan operasi, dijaga agar tidak infeksi. Bila diperintah
dokter untuk tidak mempergunakan ekstremitas untuk sementara,
misalnya tidak menapakkan kaki atau harus memakai tongkat, harus
dipatuhi agar penyembuhan dapat sempurna.
10. Prognosis Dubiam ad bonam
11. Tingkat Evidens I /II/III/IV
12. Tingkat Rekomendasi A /B/C
13. Penelaah Kritis SMF Bedah
14. Indikator Klinis
Rontgen
15. Kepustakaan 1. Louis Solomon, David Warwick, Selvadurai Nayagam. Apley’s of
Orthopaedics and Fractures. 9th ed. London: Hodder Education; 2010.
2. Robert B. Salter. Textbook of Disorders and Injuries of the
Muskuloskeletal System. 3rd ed. Philadelphia: Lippincott Williams and
Wilkins; 1999.