Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN KASUS

OMSK Maligna AS dengan Granulasi


Dan Parase Nervus Fasialis
Di susun oleh :
Claudia Rifega Noor Oktarisa FAB 118 041
Dimas Rifqy Habibie FAB 118 058
Kadek Diah Pramesti Ken Wardana FAB 118 059

Pembimbing :
dr. Moelyadhi Oetomo, Sp.THT

KEPANITERAAN KLINIK
ILMU KESEHATAN THT
RSUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2021
BAB I
PENDAHULUAN
Infeksi kronik di telinga tengah dgn
adanya perforasi MT & sekret yg keluar
OSMK dari telinga tengah terus menerus/hilang
timbul.

3,8% atau 6,6 juta orang Indonesia

25% dari pasien poli THT

Kehidupan sosial ekonomi rendah,


lingkungan kumuh & status kesehatan
serta gizi jelek
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi Telinga
Otitis Media Supuratif Kronis
Radang kronis telinga tengah dengan perforasi membrane timpani dan
riwayat keluarnya secret dari telinga (otoera) tersebut lebih dari 2 bulan,
baik terus menerus atau hilang timbul.

Otitis Media Supuratif Kronis


Benigna

Otitis Media Supuratif Kronis


Maligna
Otitis Media Supuratif Kronis Benigna
Disebut juga tipe jinak (benigna), tipe
tubotimpanik

Didahului dengan gangguan fungsi tuba yang


menyebabkan kelainan di kavum timpani

Proses peradangannya biasanya hanya pada


mukosa telinga tenga

Jarang menyebabkan komplikasi yang


berbahaya.
Otitis Media Supuratif Kronis Maligna
Nama lain dari tipe bahaya adalah atiko-antral karena proses biasanya
dimulai di daerah itu; disebut juga tipe tulang karena penyakit menyebabkan
erosi tulang. Di Indonesia tipe bahaya lebih terkenal sebagai tipe maligna.
Chronic supurative otitis media with cholesteatoma.

Kolesteatom adalah suatu massa amorf, konsistensi seperti mentega, berwarna


putih, terdiri dari lapisan epitel yang telah nekrotis.
Pembagian Kolesteatom

• Berkembang dibelakang MT yang utuh


• Tidak ada riwayat otitis media sebelumnya.
Kolesteatom Kongenital • Jaringan embrional dari epitel skuamous
berubah menjadi epitel skuamous selama
perkembangan.

• Primary acquired cholesteatoma.


Kolesteatom Didapat
• Secondary acquired cholesteatoma.
Kolesteatom

● Massa amorf
● Berwarna putih
● Konsistensi seperti mentega
Bentuk Perforasi
Perforasi Sentral Perforasi Atik

Perforasi Marginal
Epidemiologi
● Dunia  65-330 juta orang dengan otorea, 60% diantaranya (39-200 juta)
menderita kurang pendengaran yang signifikan.
● Indonesia 3,9%.
● Klasifikasi WHO  Negara berprevalensi paling tinggi (>4%), tinggi (2-
4%), rendah (1-2%), paling rendah (<1%)
Etiologi
Lingkungan

Genetik

Otitis media sebelumnya

Infeksi

Infeksi saluran napas atas

Autoimun

Alergi

Gangguan fungsi tuba estachius


Patogenesis
Gejala Klinis

Telinga berair Gangguan pendengaran

Otalgia Vertigo
Penegakan Diagnosis

Anamnesis Pemeriksaan Fisik

• Riw. sering keluar cairan dari • Terdapat kolesteatoma


telinga/terus menerus & berbau, dpt • Perforasi MT atik, marginal atau
disertai darah > 2 bln sentral
• Gangguan pendengaran • Liang telinga bisa lapang/sempit
• Tinitus • Sekret mukopurulen/purulen yang
• Nyeri Telinga berbau
• Gejala komplikasi • Jar. granulasi di telinga tengah
• Tanda komplikasi
Penegakan Diagnosis

• Pemeriksaan radiologi • Riw. keluar cairan telinga terus


Pemeriksaan
Penunjang

Kriteria Diagnosis
• Pemeriksaan otomikroskopik menerus/hilang timbul > 2 bulan
/otoendoskopi • Perforasi MT atik atau marginal
• Pemeriksaan kultur dan resistensi • Adanya kolesteatoma atau
• Pemeriksaan histopatologi kecurigaan adanya kolesteatoma
• Pemeriksaan fungsi pendengaran pada pemeriksaan radiologi.
Komplikasi

• Abses • Fistula Labirin • Meningitis


Ekstrakranial

Intratemporal

Intrakranial
Subperiosteal • Mastoiditis • Abses Otak
• Abses Bezold • Facial Paralysis • Trombosis Sinus
Lateral
• Abses Epidural
• Otitic
Hydrocephalus
Tatalaksana

Mastoidektomi Mastoidektomi Mastoidektomi


Sederhana Radikal Operasi Bondy
BAB III
LAPORAN KASUS
 IDENTITAS
Nama : Ny. E
TL/Umur : 24 November 1974 / 46 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pend. Terakhir : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Tamiang Layang
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Penurunan pendengaran telinga kiri

Riwayat Penyakit Sekarang : ● Mata kiri sering berair & susah


● Penurunan pendengaran telinga kiri 1 menutup sempurna serta pipi terasa
tahun. kencang. Sisi wajah kiri terasa tebal,
● Benjolan di liang telinga kiri ± 2 kaku, dan bergerak sendiri.
bulan, kadang berdenging, nyeri & ● Pasien merasa kurang jelas saat
telinga seperti ditarik. berbicara (pelo)
● Gatal & keluar nanah berbau dari ● Demam (-), batuk (-), pilek (-), mual
telinga kiri ± 3 minggu. (-), pusing berputar (-)
ANAMNESIS
● Sebelumnya mengalami hal serupa; benjolan di telinga kiri November 2020
& dilakukan operasi telinga Januari 2021.

Riwayat Penyakit Dahulu: Riwayat Penyakit Keluarga :


● Vertigo (+) 1 th lalu, terakhir kambuh 2 ● Riwayat alergi (-)
bln lalu. Obat; Mertigo. ● Riwayat asma (-)
● Asma (+) Jika terkena asap & debu, ● Riwayat DM (-), HT(-)
terakhir kambuh 1 minggu lalu. Obat;
Symbicort.
● DM (-) HT (-) Kejang (-)
● Alergi makanan dan obat (-)
ANAMNESIS
Riwayat Kebiasaan:
● Riwayat merokok & alkohol (-)
● Riwayat mengorek telinga dengan cotton bud (+). Namun,
sudah berhenti saat muncul keluhan benjolan tahun lalu

Riwayat Pengobatan:
● Pasien operasi telinga bulan Januari 2021
● Pasien sudah berobat namun tidak terkontrol.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalisata
Keadaan Umum: Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis

Tanda-Tanda Vital
● Tekanan Darah : 120/80 mmHg
● Nadi : 80 x/menit
● Respirasi : 28 x/menit
● Suhu : 360C
● BB/TB : 60 kg/ 155 cm
STATUS LOKALIS

Pemeriksaan Otoskopi
Telinga Kiri :Tampak
granulasi pada MAE, Pemeriksaan Pemeriksaan
membran timpani Rhinoskopi Anterior Faringoskopi
tertutup oleh granulasi. Dalam batas normal. Dalam batas normal.
Telinga Kanan : dalam
batas normal.
PEMERIKSAAN NERVUS VII &
N VII VIII
KANAN KIRI
Mengerutkan dahi + -
Menutup mata + Tidak sempurna
Sekresi lakrimasi Normal Meningkat
Tersenyum + -

N VIII HASIL
Test Rinne +
Test Weber Lateralisasi ke sisi sehat
Test Swabach Memendek
PEMERIKSAAN PENUNJANG

● Mastoid air cell kanan normal


● Mastoid air cell kiri menghilang, tampak massa opasitas inhomogen lebih di anterior
mastoid
● Tampak gambaran owl eye di mastoid kiri
Kesan : Massa soft tissue dengan mastoiditis kronis sinistra
Medikamentosa

DIAGNOSIS
• Ofloxacin tear drop 5 ml
• Asam mefenamat 500 mg

Pembedahan
• OMSK Maligna AS
• Granulasi
• Parase Nervus Fasialis Sinistra
• Mastoidektomi
BAB IV
PEMBAHASAN
Anamnesis dan Pemeriksan Fisik

Pasien Teori
•Keluar cairan sejak 3 minggu
•Penurunan pendengaran telinga kiri sejak 1
•Riwayat sering keluar cairan dari
tahun lalu telinga atau terus menerus dan berbau,
•Telinga berdenging dapat disertai darah lebih dari 2 bulan
•Nyeri seperti disetrum •Gangguan pendengaran
•Benjolan di telinga kiri ± 2 bulan lalu •Tinitus
•Mata kiri sering berair dan susah menutup •Nyeri telinga
sempurna
•R. vertigo sejak 1 tahun yang lalu
•Gejala komplikasi
Anamnesis dan Pemeriksan Fisik
Pasien Teori
• Terdapat kolesteatoma
• Tampak granulasi pada meatus akustikus
• Perforasi membran timpani atik,
eksterna, membran timpani tertutup oleh marginal atau total
• Liang telinga bisa lapang
granulasi.
• Sekret mukopurulen/purulen yang
• Pemeriksaan Nervus Fasialis berbau
• Granulasi di telinga tengah
N VII KANAN KIRI
• Tanda komplikasi
Mengerutkan dahi + -
Menutup mata + Tidak sempurna
Sekresi lakrimasi Normal Meningkat
Tersenyum + -
Pemeriksaan Penunjang

Pasien Teori
• Mastoid air cell kanan normal
• Mastoid air cell kiri menghilang
• Mastoid air cell kiri menghilang, tampak
massa opasitas inhomogen lebih di anterior • Opasitas inhomogen pada mastoid.
mastoid.
• Tampak gambaran owl eye di mastoid kiri
Penatalaksanaan

Pasien Teori
Medikamentosa
• Terapi konservatif dan
• Ofloxacin ear drop 5 ml
• Asam mefenamat 500 mg medikamentosa sementara menunggu
 
operasi
Pembedahan
• Mastoidektomi sinistra • Operasi mastoidektomi
BAB V
KESIMPULAN
Diagnosis : OMSK +
Diagnosis berdasarkan
Granulasi + Parase
anamnesis, pemeriksaan
fisik dan Fasialis
Nervus pemeriksaan
penunjang
Perifer

Tatal
aksa
na
sesu
ai
deng
an
peny
akit
adal
ah
pem
beria
n
terap
i
kons
ervat
if
antib
iotik
dan
anal
getik
dan
anju
ran
tinda
kan
mast
oide
kto
mi
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai