PADA TELINGA
dr. Rina Hayati, Mked.(ORL-HNS), Sp.T.H.T.K.L.
Anatomi
4
o Pars kartilaginosa
o Merupakan 1/3 bagian
luar dari MAE
o Kulit sangat longgar
o Mengandung folikel
rambut, kelenjar
serumen dan kelenjar
sebasea
o Tebal kulit pada pars
kartilaginosa sebesar
kurang lebih 0,5 sampai 1
mm.
o Supero-postero-medial
5
o Pars ossea
o 2/3 bagian dalam dari
liang telinga
o Dibentuk dari pars
timpani serta pars
skuamosa tulang
temporal.
o Liang telinga bagian
tulang ini melengkung
ke arah anterior- inferior
& menyempit di bagian
tengah membentuk
isthmus
6
Otitis Eksterna
DEFINISI
7
INSIDENSI
8
Etiologi
• Pseudomonas
aeruginosa
• Staphylococcus aureus
• Eschericchia coli
• Proteus mirabilis
• Streptococci
• Gram (-) lainnya
9
Faktor
predisposisi
• Suhu & kelembaban • Diabetes militus
• Trauma /maserasi liang • Human defisiensi
telinga imun
• Terpapar air yang lama
• Variasi anatomi normal liang
telinga panjang & sempit
• Kemampuan membersihkan
liang telinga yang buruk
• Pemasangan alat bantu
dengar
10
Patogenesis
Faktor Mekanisme pertahanan kulit
predisposisi normal (-) hilangnya lap lemak &
asam
Maserasi & edema
Sekresi kel seruminosa &
sebasea terhambat
12
Penatalaksanaan
• 4 Prinsip dasar penatalaksanaan OE :
• Pembersihan liang telinga
• Pemakaian antibiotika yang tepat
• Pengobatan terhadap radang dan nyeri
• Pencegahan terhadap infeksi berulang.
13
Stadium inflamasi akut sedang
• Lumen tertutup sebagian akibat
proses inflamasi
• Cairan seropurulen
• Edema preaurikula
• Tidak ada limfadinopati
14
Stadium inflamasi akut berat
• Lumen meatus tertutup
seluruhnya karena edema
• Cairan seropurulen berwarna
kehijauan & adanya debris
• Edema preaurikula &
limfadenopati
15
Stadium kronis
• Rasa nyeri yang berkurang akan tetapi timbuL rasa gatal
yang hebat
• Kulit pada liang telinga menebal & lapisan superficial
mengelupas
• Aurikula & konka mengalami perubahan sekunder seperti
eksematisasi, likenefikasi & ulserasi superfisial
16
Otitis Eksterna Furunkulosa
Infeksi folikel rambut di 1/3 liang telinga (Dhillon,1999)
• Etiologi Stafilokokus aureus
• Otalgia (terlokalisasi)
• Otorea (-) kec. ruptur abses
• Punctum in hair folikel
• TM normal
• Insisi abses, drainase & antibiotika
17
Otomikosis
Otomikosis adalah infeksi jamur pada kulit liang telinga.
18
Otoskopi :
Debris (putih, abu-abu/hitam,
kekuningan) pada kanalis
Debris :
– Candida : halus, putih, menyerupai noda
basah pada kertas, seperti keju
– Aspergillus niger : konidiofora terlihat
seperti noda/bintik hitam atau filamen
didinding kanalis.
Inflamasi pada kanalis
Th/ Pembersihan kanalis & anti jamur
topikal
19
Otitis Eksterna Maligna
Proses infeksi dapat meluas ke jaringan subkutis dan organ sekitarnya
Dapat menimbulkan kelainan berupa khondritis, ostemielitis yang
mengakibatkan kehancuran tulang temporal
• Riwayat • Tanda
• Otalgia persisten • Granulasi liang telinga
• Otorhea purulen • Cairan purulen
persisten,granulasi
• +/- neuropathy cranial
• DM,usia tua, ggn sistem
imun
20
• Kultur • Radiology
• P. Aeruginosa • CT Scan Kontras
• P. Mirabilis • MRI Kontras
• Aspergilus fumigatus
• Proteus Sp
• Klebsiella Sp
• Staphylococcus Sp
21
Terapi
• Rawat inap di RS • Operasi
• Antibiotik IV • Eksisi granulasi +/- eksplorasi
telinga tengah
• Aural Toilet & debridement • +/- Mastoidektomi
setiap hari • +/- dekompresi N.VII
• +/- reseksi os temporal jika tidak
ada respon
22
Perichondritis:
• Tender Aurikula
• Indurasi
• Edema
• Kasus berat
• Crusta & weeping
• Keterlibatan soft tissues
Penatalaksanaan
Dibagi 4 kuadran :
1. Anterosuperior
2. Anteroinferior
3. Posterosuperior
4. Posteroinferior
MEMBRAN TIMPANI
Dibagi 2 bagian :
• Pars flaksida (membrana Shrapnelli)
• Pars tensa
1. Epitel berlapis gepeng
2. Subepitel
jaringan penyambung
p.d. & saraf >>, bula
3. Fibrosa (lamina propria)
radier & sirkuler
4. Submukosa
p.d. & saraf <<
5. Epitel kuboid simpleks
TUBA EUSTACHIUS
• Penambahan panjang
sebelum usia 6 tahun
• Uk terpendek 30 mm
Uk terpanjang 40 mm
panjang rata-rata sekitar 31-
38 mm.
• Tuba Eustachius dewasa
berada pada sudut 45º dari
bidang horizontal sedangkan
pada bayi hanya 10º
Otitis Media Akut
• Otitis media akut adalah proses inflamasi di telinga tengah dengan onset yang cepat
(<12 minggu) dan biasanya diawali oleh ISPA.
• Disfungsi dari tuba Eustachius diduga sebagai faktor penyebab utama dalam
terjadinya kelainan di telinga tengah
• 2 bentuk sumbatan tuba Eustachius :
1. Sumbatan mekanik
- intrinsik
- ekstrinsik
2. Sumbatan fungsional
Etiologi :
-Streptococcus pneumonia (35%)
-Hemophilus influenza (23%)
-Streptococcus grup A
-Branhamella catarrhalis
-Staphylococcus aureus
-Moraxella catarrhalis
-bakteri enterik gram negative
-Respiratory synctytial virus
Patofisiologi
Obstruksi Tuba Disfungsi Tuba
Tekanan negatif
meningkat
Influx
microorganisme
Karakteristik perforasi pada parstensa.
Penyakit tipe ini biasanya tidak berisiko
komplikasi seperti sepsis intrakranial.
II. Atiko antral
Tipe ini mengenai pars plasida dan
karakteristik dengan pembentukan “
retraction pocket “, di mana terkumpul
keratin untuk membentuk kolesteatoma.
Kolesteatoma dibagi atas :
1. Kongenital (Congenital)
2. Didapat (Acquired)
Diagnosa
1. Anamnesa
2. Otoskopi
Plain radio graphs
3. Ro foto CT
MRI
Komplikasi
I. Intrakranial
1. Abses ekstradural.
4. Meningitis.
5. Abses otak.
6. Hidrosefalus otitis.
II. Dalam tulang temporal
1. Paralisis fasial.
2. Labirinitis.
Penatalaksanaan
2. Memperbaiki pendengaran.
•Pada beberapa waktu yang lalu, efusi telinga tengah kronik dianggap
sebagai cairan steril.
•Tetapi beberapa studi mengatakan ditemukannya bakteri S.
pneumonia, H. Influenza, M catarrhalis dan Streptococcus grup A pada
30%-50% anak dengan efusi telinga tengah yang kronik.
Patofisiologi
Tube Function
disturbed negative pressure
Tube obstruction
transudes
effusion
OME OMA
Gejala dan tanda
OME → tidak demam / otalgia.
• Anak-anak :
• Pendengaran kurang
• Perkembangan berbicara terlambat