futuredoctorindonesia.com
Kerusakan jaringan yang dihasilkan dari efek • Rasa nyeri dalam telinga
langsung tekanan. • Aufoni
• Perasaan ada air dalam telinga
• Kadang-kadang tinitus dan
Patofisologi vertigo
Buku ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok Kepala & Leher FK UI 2012
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama IDI 2017. @futuredoctorindonesia 081 337 234 987 3
Diagnosis in Otorhinolaryngology. T. Metin Önerci 2009
BAROTRAUMA 3A
Terapi
• Konservatif
• Dekongestan lokal bila terjadi gejala
• Perasat valsava selama tidak ada infeksi jalan
nafas
• Bila ada cairan menetap atau darah selama
beberapa minggu dilakukan miringotomi dan bila
perlu memasang pipa ventilasi (grommet)
Buku ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok Kepala & Leher FK UI 2012
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama IDI 2017. @futuredoctorindonesia 081 337 234 987 4
Diagnosis in Otorhinolaryngology. T. Metin Önerci 2009
OTITIS MEDIA EFUSI 3A
Manifestasi Klinis
Buku ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok Kepala & Leher FK UI 2012
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama IDI 2017. @futuredoctorindonesia 081 337 234 987 5
Diagnosis in Otorhinolaryngology. T. Metin Önerci 2009
OTITIS MEDIA EFUSI 3A
Terapi
• Manuver valsava
• Dekongestan oral/topikal
• Antibiotik untuk mencegah OMA
• Miringotomi bila perlu ventilating tube (gormet)
Buku ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok Kepala & Leher FK UI 2012
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama IDI 2017. @futuredoctorindonesia 081 337 234 987 6
Diagnosis in Otorhinolaryngology. T. Metin Önerci 2009
OTITIS MEDIA AKUT 4A
Tekanan negatif
Gangguan tuba Efusi OME
telinga tengah
OMA
• Etiologi:
• Perubahan tekanan udara tiba-tiba
• Alergi
• Infeksi
• Sumbatan: sekret,tampon, tumor
Buku ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok Kepala & Leher FK UI 2012
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama IDI 2017. @futuredoctorindonesia 081 337 234 987 7
Diagnosis in Otorhinolaryngology. T. Metin Önerci 2009
PERBEDAAN TUBA EUSTACHIUS
Anak Dewasa
Stadium
Stadium Supuratif/ Stadium
Stadium Oklusi Hiperemis/ Stadium Perforasi
bombans Resolusi
Pre supurasi
Patofisiologi Fungsi tuba terganggu, Patogen masuk Pus yang terbentuk Tekanan semakin Fase
terbentuk tekanan ke telinga di telinga tengah meningkat dan penyembuhan.
negatif ditelinga tengah, terjadi semakin banyak menyebabkan Penutupan
tengah, memicu respon inflamasi sehingga tekanan di rupturnya membran kembali MT
terjadinya efusi dan di telinga tengah telinga tengah timpani
retraksi membran meningkat
timpani
Stadium
Stadium Supuratif/ Stadium
Stadium Oklusi Hiperemis/ Stadium Perforasi
bombans Resolusi
Pre supurasi
Stadium
Stadium Supuratif/ Stadium
Stadium Oklusi Hiperemis/ Stadium Perforasi
bombans Resolusi
Pre supurasi
Terapi • Tetes hidung HCL • Ampisilin • Miringotomi • Obat cuci telinga • Sekret
efedrin 0,5-1% (dewasa 4x500 (kasus rujukan) H2O2 3% selama 3- tenang →
• oksimethazolin mg/hari, anak • analgesik 5 hari observasi
0,025-0,05% 4x25mg/kgBB) • antibiotik • Antibiotik adekuat • Bila menetap
• antibiotika sesuai • amoxcicillin yang tidak ototoksik lanjutkan
etiologi (dewasa seperti ofloxacin antibiotik
3x500mg/hari, tetes telinga • Pertimbangk
anak sampai 3 minggu an ke arah
3x10mg/kgBB) OMSK bila
• eritromisin menetap
(dewasa hingga 2
4x500mg/hari, bulan
anak
4x10mg/kgBB
Buku ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok Kepala & Leher FK UI 2012
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama IDI 2017. @futuredoctorindonesia 081 337 234 987 11
Diagnosis in Otorhinolaryngology. T. Metin Önerci 2009
OTITIS MEDIA AKUT 4A
Komplikasi KIE
Buku ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok Kepala & Leher FK UI 2012
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama IDI 2017. @futuredoctorindonesia 081 337 234 987 12
Diagnosis in Otorhinolaryngology. T. Metin Önerci 2009
OTITIS MEDIA AKUT FUTURO
CONCLUSION
Definisi Etiologi
Klasifikasi
OMSK dibagi menurut ada atau tidaknya kolestatoma (kista epithelial berisi deskuamasi epitel).
• Tipe benigna: tubotimpani
• Tipe maligna: antikoantral
Buku ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok Kepala & Leher FK UI 2012
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama IDI 2017. @futuredoctorindonesia 081 337 234 987 15
Diagnosis in Otorhinolaryngology. T. Metin Önerci 2009
OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIS (OMSK) 3A
Buku ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok Kepala & Leher FK UI 2012
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama IDI 2017. @futuredoctorindonesia 081 337 234 987 16
Diagnosis in Otorhinolaryngology. T. Metin Önerci 2009
3A
• Pemeriksaan audiologi: menilai jenis tuli, • Obat cuci telinga dapat berupa NaCl
bila ada tuli campuran menandakan 0,9%, Asam Asetat 2%, atau Hidrogen
perburukan Peroksida 3%
• Pemeriksaan vestibular: dilakukan bila • Antibiotik topikal golongan ofloxacin 2x
ada keluhan vertigo 4 tetes per hari di telinga yang sakit
• Pemeriksaan radiologi: stenver’s view, • Antibiotik oral:
schuller view, CT scan
Dewasa lini pertama :
• Amoxicillin 3 x 500 mg per hari selama 7
hari
• Amoxicillin Asam clavulanat 3 x 500 mg
per hari selama 7 hari
• Ciprofloxacin 2x500 mg selama 7 hari.
Anak:
• Amoxicillin – Asam clavulanat 25-50
mg/kgBB/hari, dibagi menjadi 3 dosis
per hari
• Cefadroxil 25-50 mg/ kgBB/hari, dibagi
menjadi 2 dosis per hari.
Operatif Komplikasi
Ekstrakranial Intrakranial
• Mastoidektomi sederhana.
• Mastoidektomi radikal. Mastoiditis akut Meningitis
• Mastoidektomi radikal dengan modifikasi.
• Miringoplasti. Parese nervus Abses intrakranial (exradural
• Timpanoplasti. fasialis abses, subdural abses, abses
otak)
• Pendekatan ganda timpanoplasti.
Labirinitis Lateral sinus tromboflebitis
KIE
Petrositis Otitic hydrocephalus
• Jangan mengorek telinga
• Saat mandi air jangan masuk ke telinga
• Dilarang berenang
• Saat memiliki gejala ISPA harus berobat
Buku ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok Kepala & Leher FK UI 2012
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama IDI 2017. @futuredoctorindonesia 081 337 234 987 20
Diagnosis in Otorhinolaryngology. T. Metin Önerci 2009
OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIS FUTURO
CONCLUSION
OMSK Infeksi telinga Keluar sekret Sesuai jenis Antibiotik, ear toilet,
tengah lebih dari 2 lebih dari 2 mastoidektomi,
bulan minggu timpanoplasti,
miringoplasti
A OMA oklusi
B OMA hiperemis
C OMA bombans
D OMA presupurasi
E OMA resolusi
A OMA oklusi
B OMA hiperemis
C OMA bombans
D OMA presupurasi
E OMA resolusi
A Pemeriksaan audiometri
B Pemberian antibiotika IV
C Timpanosintesis
D Mastoidektomi
A Pemeriksaan audiometri
B Pemberian antibiotika IV
C Timpanosintesis
D Mastoidektomi
Rhinitis adalah gangguan yang sangat • Keluar sekret dari hidung (rinorea)
umum yang disebabkan oleh peradangan • Hidung tersumbat
atau iritasi pada mukosa hidung. • Dapat disertai rasa panas atau gatal
pada hidung
• Bersin-bersin (Menonjol pada rhinitis
Klasifikasi
alergi)
• Dapat disertai batuk
• Berdasarkan onset: akut dan kronis
• Berdasarkan etiologi: alergi dan non-alergi
Buku ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok Kepala & Leher FK UI 2012
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama IDI 2017. @futuredoctorindonesia 081 337 234 987 33
Diagnosis in Otorhinolaryngology. T. Metin Önerci 2009
RHINITIS 3A
Rhinitis akut (kurang dari 2 minggu) Rhinitis kronis (lebih dari 2 minggu)
Rhinitis Sicca
Rhinitis spesifik :
• Rhinitis Difteri
• Rhinitis Atrofi
• Rinitis Sifilis
• Rhinitis Tuberkulosa
• Rhinitis akibat Jamur
Buku ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok Kepala & Leher FK UI 2012
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama IDI 2017. @futuredoctorindonesia 081 337 234 987 34
Diagnosis in Otorhinolaryngology. T. Metin Önerci 2009
RHINITIS 3A
Rhinitis Alergi Rhinitis Non-alergi
Rhinitis alergi a. Idiopathic rhinitis (Rhinitis vasomotor)
Buku ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok Kepala & Leher FK UI 2012
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama IDI 2017. @futuredoctorindonesia 081 337 234 987 35
Diagnosis in Otorhinolaryngology. T. Metin Önerci 2009
Common cold Influenza Rinitis eksantematous
Gejala klinis Lebih ringan Lebih berat, demam lebih dimana didahului dengan
dari 39 derajat, nyeri eksantema sekitar 2-3
seluruh badan, badan hari. Infeksi sekunder dan
terasa lemah, nyeri komplikasi lebih sering
tenggorokan dijumpai dan lebih berat.
Non-spesifik Spesifik
Rinitis bakteri
Rinitis bakteri primer Rhinitis Difteri
sekunder
Etiologi
Buku ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok Kepala & Leher FK UI 2012
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama IDI 2017. @futuredoctorindonesia 081 337 234 987 38
Diagnosis in Otorhinolaryngology. T. Metin Önerci 2009
RHINITIS ALERGI 3A
Pemeriksaan Fisik
Buku ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok Kepala & Leher FK UI 2012
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama IDI 2017. @futuredoctorindonesia 081 337 234 987 39
Diagnosis in Otorhinolaryngology. T. Metin Önerci 2009
RHINITIS ALERGI
Buku ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok Kepala & Leher FK UI 2012
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama IDI 2017. @futuredoctorindonesia 081 337 234 987 40
Diagnosis in Otorhinolaryngology. T. Metin Önerci 2009
Rhinitis alergi dibagi berdasarkan sifat
berlangsungnya menjadi:
a. Intermiten, yaitu bila gejala kurang dari 4
hari/minggu atau kurang dari 4 minggu.
b. Persisten, yaitu bila gejala lebih dari 4 hari/minggu
dan/atau lebih dari 4 minggu.
Buku ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok Kepala & Leher FK UI 2012
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama IDI 2017. @futuredoctorindonesia 081 337 234 987 41
Diagnosis in Otorhinolaryngology. T. Metin Önerci 2009
RHINITIS ALERGI
Terapi
Komplikasi KIE
Gangguan fisiologik lapisan mukosa hidung yang • Rinore yang hebat dan bersifat
disebabkan oleh bertambahnya aktivitas mukus atau serous sering dijumpai.
parasimpatis. • Gejala hidung tersumbat sangat
bervariasi yang dapat bergantian
dari satu sisi ke sisi yang lain,
Etiologi
terutama sewaktu perubahan posisi
• Post nasal drip
• Obat-obatan yang menekan dan menghambat
• Konka hipertrofi dan berwarna
kerja saraf simpatis, seperti ergotamin,
merah gelap atau merah tua (
chlorpromazin, obat anti hipertensi dan obat
karakteristik ), tetapi dapat juga
vasokonstriktor topikal.
dijumpai berwarna pucat.
• Faktor fisik, seperti iritasi oleh asap rokok, udara
• Pada rongga hidung terdapat sekret
dingin, kelembaban udara yang tinggi dan bau
mukoid, biasanya sedikit.
yang merangsang.
• Faktor endokrin, sepeti keadaan kehamilan,
pubertas, pemakaian pil kb dan hipotiroidisme
• Faktor psikis, seperti stress, ansietas dan fatigue.
Buku ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok Kepala & Leher FK UI 2012
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama IDI 2017. @futuredoctorindonesia 081 337 234 987 45
Diagnosis in Otorhinolaryngology. T. Metin Önerci 2009
Komplikasi KIE
Buku ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok Kepala & Leher FK UI 2012
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama IDI 2017. @futuredoctorindonesia 081 337 234 987 46
Diagnosis in Otorhinolaryngology. T. Metin Önerci 2009
Rhinitis alergi Rhinitis vasomotor
IgE darah + -
A Rhinosinusitis akut
B Rhinitis akut
C Rhinitis alergi
D Rhinitis vasomotor
E Rhinitis medikamentosa
A Rhinosinusitis akut
B Rhinitis akut
C Rhinitis alergi
D Rhinitis vasomotor
E Rhinitis medikamentosa
C Paparan alergi
D Atrofi konka
E Infeksi virus
C Paparan alergi
D Atrofi konka
E Infeksi virus
Gangguan saraf
B. Tidak tepat
simpatis
Perbedaan Abses peritonsil Abses Abses Abses citeli Abses luc Angina ludwing Abses bezold
(Abses quincy) parafaring retrofaring (ludovici)
Lokasi Peritonsil Parafaring Retrofaring Temporal – Zygoma - Selulitis Otot digastrik
anatomi oksipital temporal submandibular dan
sternokleidomas
toideus
Faktor resiko Tonsilitis Penyebaran Penyebaran OMA/OMSK OMA/OMSK Dasar mulut/gigi OMA/OMSK
tonsil/faring tonsil/faring
Pemfis Uvula terdorong Trismus (+) Penonjolan Edema temporal Edema zygoma Edema Edema di leher,
kontralatera, tonsil terdorong faring, fluktuasi dan oksipital submandibular, susah untuk
palatum mole (+) trismus (-) melewati garis lidah terangkat menoleh
edema fluktuasi tengah, fluktuasi dari dasar mulut
(+)
Gambar
Buku ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok Kepala & Leher FK UI 2012
@futuredoctorindonesia 081 337 234 987 59
Diagnosis in Otorhinolaryngology. T. Metin Önerci 2009
ABSES PERITONSIL 3A
Pemeriksaan Fisik
Buku ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok Kepala & Leher FK UI 2012
@futuredoctorindonesia 081 337 234 987 60
Diagnosis in Otorhinolaryngology. T. Metin Önerci 2009
ABSES PERITONSIL 3A
Terapi Komplikasi
Buku ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok Kepala & Leher FK UI 2012
@futuredoctorindonesia 081 337 234 987 61
Diagnosis in Otorhinolaryngology. T. Metin Önerci 2009
05
futuredoctorindonesia.com
A Abses retrofaring
B Abses parafaring
C Abses luc
D Abses peritonsil
E Abses citelli
A Abses retrofaring
B Abses parafaring
C Abses luc
D Abses peritonsil
E Abses citelli