Anda di halaman 1dari 20

Otitis Eksterna

OLEH :
KAYLA RAHMA MULQI
2236007 8

Preceptor : dr. Muslim Kasim, Sp. THT-KL., M.Sc


KEPANITERAAN KLINIK TELINGA HIDUNG TENGGOROK
RS PERTAMINA BINTANG AMIN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
2022
IDENTITAS
PASIEN
Nama : Tn. J
No RM : 99***
Umur : 45 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Natar
Tgl Pemeriksaan : 25 Agustus 2022
ANAMNESIS

Pasien Tn. J Usia 45 tahun, datang ke poli THT RSPBA dengan


Keluhan penurunan pendengaran di telinga sebelah kanan disertai
nyeri sejak ±1 minggu yang lalu. Sakit kepala (-), Vertigo (-), Keluar
secret (-).
ANAMNESIS

Keluhan Utama :
↓ pendengaran pada telinga sebelah kanan sejak ± 1
minggu yang lalu.

Keluhan Tambahan :
telinga sebelah kanan terasa nyeri.
ANAMNESIS
 Riwayat Penyakit Dahulu  Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien belum pernah mengalami
Tidak ada anggota keluarga yang memiliki
keluhan seperti ini sebelumnya.
penyakit serupa dengan pasien.

 Riwayat Alergi
Os tidak memiliki riwayat alergi
makanan, obat-obatan, tidak pernah
meler, gatal-gatal ataupun bersin-
bersin saat terkena debu atau dingin .
PEMERIKSAAN
FISIK
Status Generalis
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital
Tekanan Darah : 120/80
Nadi : 88 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 36,6 C
STATUS GENERALISATA

Kepala : Rambut Hitam


Mata : Konjungtiva Anemis (-)
Hidung & Mulut : DBN
Leher : Tidak ada pembesaran KGB
Abdomen : DBN
PEMERIKSAAN TELINGA
KANAN TELINGA LUAR KIRI
Normotia Bentuk telinga luar Normotia
Normal, nyeri tarik (-), Daun telinga Normal, nyeri tarik (-),
warna kulit sama dengan warna kulit sama dengan
sekitarnya sekitarnya

Warna kulit sama dengan Preaurikular Warna kulit sama dengan


sekitar, nyeri tekan (-), sekitar, nyeri tekan (-),
fistel (-), abses (-) fistel (-), abses (-)
Normal, nyeri tekan (-), Retroaurikular Normal, nyeri tekan (-),
ada benjolan tidak ada benjolan
Ada Nyeri tekan tragus Tidak Ada
Tidak ada Tumor Tidak ada
PEMERIKSAAN
TELINGA
KANAN LIANG TELINGA KIRI
Tidak ada Lapang/Sempit Tidak ada

kemerahan Warna Epidermis normal


Ada Sekret Tidak ada
Tidak ada Serumen Tidak ada
Tidak ditemukan Kelainan Lain Tidak ditemukan
PEMERIKSAAN
TELINGA
KANAN MEMBRAN TIMPANI KIRI
Intak Bentuk Intak
Warna
Kemerahan kemerahan

Tidak ada Reflek Cahaya Tidak ada


Tidak ditemukan Perforasi Tidak ditemukan
Retraksi (-), buldging (-) Kelainan Lain Retraksi (-), buldging (-)
PEMERIKSAAN
TELINGA

Kesan :
Terdapat secret berwarna
kuning pada telinga sebelah
kanan pasien.
 Penatalaksanaan
1. Otilen Tetes Telinga
2. Meloxicam 7,5 mg

 Diagnisa Banding  Diagnosa Kerja


1. Otomikosis 1. AD Otitis Eksterna

2. Otitis media akut


EDUKASI

1. Pasien dianjurkan dapat menjaga telinga supaya telinga terhindar dari


pajanan air.
2. Menutup telinga ketika mandi (keramas) agar tidak kemasukan air.
3. Pasien sebaiknya menjaga kebersihan telinga supaya mencegah
terjadinya kekambuhan dan diberitahu untuk tidak mengulangi
kebiasaannya yang sering mengorek telinga.
4. Pasien harus menjaga daya tahan tubuh dengan pola makan dan pola
hidup sehat
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Otitis eksterna merupakan suatu peradangan
pada kulit di bagian liang telinga, dan dapat
menyebar ke daun telinga (aurikula) ataupun
ETIOLOGI
membran tympani.
Otitis Eksterna disebabkan
oleh infeksi :
1. Bakteri
2. Jamur
3. virus.
MANIFESTASI
KLINIS
a. OE Ringan : kulit liang telingan
• Rasa sakit pada telinga hiperemis dan eksudat, liang telingan
menyempit
• Rasa penuh pada telinga
• Gatal b. OE Sedang : Liang telinga sempit,
bengkak, hiperemis, eksudat (+)
• Kurang pendengeran
• Discharge dan otore c. OE komplikasi : Pina / preaurikuler
eritema dan bengkak.
• Demam
d. OE Kronik : Kulit liang telinga / pina
menebal, keriput, eritema positif.
KLASIFIKASI FAKTOR PREDISPOSISI

1. Otitis eksterna akut (<6 minggu) 1. Struktur anatomi

a. Otitis eksterna difus 2. Kelembabpan lokal

b. Otitis eksterna sirkumkripta 3. Trauma mekanik

2. Otitis eksterna kronik (>3 bulan) 4. Berenang

a. Otitis eksterna maligna 5. Alergi


PENATALAKSANAAN

1. Non-medikamentosa
a. Telinga dibersihkan dengan penghisap atau kapas yang dibasahi dengan H2O2
3%
b. Bila terdapat abses, dilakukan insisi dan drainase
2. Medikamentosa
a. Topikal : larutan antiseptik povidon iodine
b. Sistemik :
• Antibiotik diberikan jika infeksi cukup berat (eritromicin)
• Analgetik (paracetamol/ibuprofen)
PROGNOSIS

• Quo Ad Vitam : dubia ad bonam

• Quo Ad Functionam : dubia ad bonam

• Quo Ad Sanationam : dubia ad bonam


Thank you 

Anda mungkin juga menyukai