• American Academy of
Penerbit Opthalmology
Tahun • 2015
Pendahuluan
LASIK menjadi operasi refraksi kornea paling popular dalam 2 decade terakhir di AS
dengan lebih dari 1 juta Tindakan tiap tahunnya
Mata kering menjadi salah satu efek samping yang dirasakan dalam jangka waktu
pendek bahkan sampai panjang
LASIK dipercanya menjadi penyebab penurunan kualitas air mata, sekresi air mata,
kecepatan berkedip, dan penyembuhan luka pasca operasi yang mengakibatkan mata
kering
Small incision lenticule extraction (SMILE) merupakan Teknik operasi refraksi
yang tengah dikembangkan dan dipercaya dapat menurunkan efek samping mata
kering pasca operasi refraksi.
Penelitian ini dirancang untuk menilai efek mata kering pasca SMILE dan
diharapkan dapat menjadi standart baru operasi refraksi kornea nantinya kelak
Penilaian efek samping mata kering akan dilakukan pasca operasi SMILE dalam
waktu 1 sampai dengan 6 bulan.
Methods
Studi Case Control, prospective, comparative dan
nonrandomized
Kuisoner yang telah lolos verifikasi diberikan pada peserta untuk menilai keadaan
pasien sebelum tindakan operasi
Didapatkan hasil “Not Significant” yang berarti semua pasien lolos standar uji
untuk dilakukan tindakan operasi
Result
Pada semua pasien tidak ditemukan efek samping yang parah dari kedua Tindakan
baik SMILE ataupun LASIK
Pada penilaian kualitas hidup terkait penglihatan (OSDI) dan Kualitas air mata
(TBUT) dilaporkan signifikan terganggu pada tindakan LASIK dari pada SMILE
Baik SMILE maupun LASIK memiliki gejala pasca operasi mata kering pada
bulan pertama, namun sampai bulan ke-6 LASIK signifikan masih terjadi mata
kering.
Penilaian lain yang dilakukan didapatkan tidak signifikan pada Tindakan SMILE
maupun LASIK
Pembahasan
Mata kering masih menjadi komplikasi pasca operasi refraksi.
Dye Eye atau mata kering merupakan patologi multifaktoral pada permukaan
ocular yang meliputi perubahan lapisan air mata dengan atau tanpa kerusakan
kornea
LASIK secara objektif ditemukan untuk mengurangi kepadatan saraf kornea dalam
jangka waktu panjang, sementara SMILE mempertahankan kepadatan saraf
Lanjutan..
Peneliti ingin membandingkan tindakan LASIK dan SMILE untuk menilai
komplikasi mata kering sampai dengan 6 bulan pasca pembedahan
Ada banyak faktor yang mungkin dapat mempengaruhi terjadinya mata kering, dan
pada penelitian ini hanya menilai tindakan operasi refraksi yang dapat
menyebabkan mata kering
Apabila penelitian lebih lanjut dapat menilai faktor risiko yang menyebabkan mata
kering selain dari tindakan operasi refraksi dan menggabungkannya tentu akan
mendapatkan hasil yang lebih objektif.
Lanjutan..
Dengan adanya penelitian lebih lanjut mengenai tindakan SMILE ini nantinya
diharapkan akan menjadi salah satu tindakan standart dalam operasi refraksi
Peneliti menegaskan, bukan berarti LASIK tidak lebih bagus dari SMILE namun
mungkin ada factor-factor tertentu ataupun keadaan klinis yang mengharuskan
memilih salah satu Tindakan operasi refraksi untuk mengurangi komplikasi
terjadinya mata kering
Sehingga penilaian faktor risiko pasien yang hendak tindakan refraksi harus dinilai
dengan baik dan tepat sehingga dapat menurunkan komplikasi terjadinya mata
kering
Conclusion