Seorang anak perempuan usia 5 tahun dibawa ibunya ke poliklinik RS dengan keluhan suara sengau. Keluhan
disertai dengan mengorok, mengences, pilek dan anak suka membuka mulutnya. Keluhan tambahan berupa anak
bila dipanggil responnya lama. Tidak ada Riwayat keluar cairan dari telinga, ataupun keluhan nyeri telinga.
Tidak ada demam. Riwayat sakit amandel berulang dalam 2 tahun ini.
Pemeriksaan fisik
o
TV: HR 82x/i, RR 24x/i, T: 37 c
• Anak-anak > dewasa karena secara alami saat dewasa mengalami atrofi
• Prevalensi anak-anak dan remaja 34,46%
• Laki-laki (70%) disbanding perempuan
• Pasien yang datang dengan keluhan hidung tersumbat, 63,6% ditemukan
hipertrofi adenoid, seluruhnya menderita alergi dan secara signifikan ditandai
sekret purulent
ETIOLOGI
Infeksi Non-infeksi
Inflamasi
Hipertrofi Adenoid
• Facies adenoid
• Rinore
• Sesak napas saat bernapas dengan hidung
• Batuk kronis
• Mendengkur
• Sumbatan hidung memburuk -> sinusitis dan nyeri tekan pada wajah
MANIFESTASI KLINIS
• Otalgia
• Gangguan pendengaran
• Infeksi telinga tengah berulang
KLASIFIKASI DERAJAT ADENOID
• Derajat II: jaringan adenoid menghalangi 26% - 50% dari choana posterior
• Derajat III: jaringan adenoid menghalangi 51% - 75% dari choana posterior
• Derajat IV: jaringan adenoid menghalangi 76% - 100% dari choana posterior
DIAGNOSIS
Anamnesis
• Rhoniskopi posterior
• Foto polos jaringan dari lunak leher
• MRI
• nasoendoskopi
DIAGNOSIS SEMENTARA
• Adenotonsilitis kronik
DIAGNOSIS PENYERTA
• OSAS
DIFERENTIAL DIAGNOSIS
• Rhinitis alergi
• Sinusitis akut atau kronis
• Poliposis hidung
• Neoplasma
• Otitis media
KOMPLIKASI
Medikamentosa Operatif
• Ad vitam: ad bonam
• Ad functionam: dubia ad bonam
• Ad sanationam: dubia ad malam
OSAS (OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA
SYNDROM)
• Gangguan pernafasan selama tidur didapat pada kira-kira 0,7-10,3% dari anak-
anak berusia 4 - 5 tahun
• Kejadian OSAS terjadi pada anak semua umur termasuk neonatus.
• Insidens tertinggi terjadi antara umur 3 - 6 tahun karena pada usia ini sering
terjadi hipertrofi tonsil dan adenoid
FAKTOR RISIKO
• Pasien dengan OSAS mampu mempertahankan patensi saluran nafas bagian atas selama bangun/tidak tidur,
karena peningkatan tonus otot saluran nafas akibat input dari pusat kortikal yang lebih tinggi. Namun selama
tidur kolaps jalan nafas bagian atas terjadi pada saat inspirasi dan kadang-kadang meningkatkan usaha
bernafas. Pada anak lebih sering mengalami periode obstruksi parsial saluran nafas yang berkepanjangan dan
hipoventilasi dibandingkan orang dewasa
MANIFESTASI KLINIS
hasil:
- Skor < -1 : bukan OSAS
- Skor -1 sampai 3,5 : mungkin OSAS
- Skor >3,5 : OSAS
TATALAKSANA
• Rusmarjono, et al. Buku ajar ilmu Kesehatan telinga hidung tenggorok kepala dan leher. Edisi 6. Jakarta: Balai penerbit FKUI. 2010:224-25
• Ratunanda SS, et al. Efektivitas terapi kortikosteroid intranasal pada hipertrofi adenoid usia dewasa berdasarkan pemeriksaan narrow band imaging. MKB. 2016;48(4):228-233.
• Rosmini, Suheryanto R, Surjotomo H. hubungan derajat adenoid menggunakan Teknik nasoendoskopi dengan tekanan telinga tengah. ORLI. 2016;46(2):102-109.
• Geiger Z, Gupta N. Adenoid hypertrophy. StatPearls. 2020 [Internet]. Available at https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK536984/
• Jazi SMH, Barati B, Kheradmand A. treatment of adenotonsillar hypertrophy: A prospective randomized trial comparing azithromycin vs. fluticasone. J Res Med Sci.
2011;16(12):1590-1597.
• Nahata MC, et al. pharmacokinetics of azithromycin in pediatric patients after oral administration of multiple doses of suspension. A ntimicrobial agents and
chemotherapy. 1993;37(2):314-316
• Supriyatno B, Deviani R. obstructive sleep apnea syndrome pada anak. Sari pediatri. 2005;7(2):77-84
• Feres MFN, et al. endoscopic evaluation of adenoid: reproducibility analysis of current methods. Clinical
and experimental otorhinolaryngology. 2013;6(1):36-40
• Surya PB, Randeep G, Sushil KK. Obstructive sleep apnea syndrome in children. Int J Med Sci.
2014;1(2): 14-20
TERIMAKASIH