Conjunctivitis in COVID-19

patients: frequency and clinical

presentation

OLEH:
Sisilia Sintia Dewi 112018194

PEMBIMBING:
dr. Margrette P. Fransiscus, Sp.M, MSc
 Conjunctivitis in COVID-19 patients:
Judul Jurnal
frequency and clinical presentation

Untuk mengevaluasi frekuensi dan

Tujuan presentasi klinis konjungtivitis pada pasien
rawat inap dengan covid-19

Tanggal publikasi 29 Agustus 2020

 PENDAHULUAN

• COVID-19 telah terbukti memiliki keterlibatan okular,

terutama konjungtivitis.
• Sekitar 12% pasien yang terkena COVID-19 dapat
menunjukkan gejala konjungtivitis biasanya terjadi pada
awal penyakit.
 Desain Penelitian
● Cross-sectional

Tempat Penelitian
Hospital Clinico San Carlos of Madrid, Spanyol

1. <50 tahun tanpa komorbiditas dengan pneumonia bilateral atau

pneumonia unilateral dengan gagal nafas (saturasi <96% dan
frekuensi nafas >20
2. >50 tahun atau pasien dengan penyakit penyerta: dengan
pneumonia, gagal napas (saturasi < 96% dan frekuensi napas >
20), atau tingkat keparahan laboratorium/klinis (analisa gas
darah, hemogram, D-dimer, protein C-reaktif, prokalsitonin,
laktat dehydrogenase-LDH, transaminase).
 Kriteria inklusi Kriteria ekslusi

• berusia di atas 18 tahun,

• Pasien-pasien yang dirawat di unit
• pasien dengan (RT-PCR) positif dari
perawatan intensif,
swab nasofaring untuk SARS-CoV-2,
• tidak mampu atau tidak mau
• dirawat di rumah sakit karena
memberikan persetujuan lisan, dan
COVID-19, dan
• tidak mampu melaporkan gejala
• kemampuan untuk memberikan
mata sebelumnya.
persetujuan verbal
 • Dari 301 sesuai kriteria inklusi dan ekslusi
• Dilakukan anamnesis dan pemeriksaan oftalmologi
• 35 menderita konjungtivitis
Hasil
 Hasil

Hasil
 Hasil

Hasil
Hasil
Hasil
pembahasan

• Penelitian Wu P. et al : 31,6% pasien covid19 menderita konjungtivitis

• Hasil penelitian ini 11,6% pasien covid19 menderita konjungtivitis
• Penelitian Wu P. et al menjelaskan pasien dengan konjungtivitis memiliki
leukosit dan neutrophil lebih tinggi dibandingkan dengan pasien tanpa
konjungtivitis
• Studi menunjukan ada perbedaan antara pria dan wanita dalam respons
imun terhadap SARS-COV-2 mempengaruhi lebih bnyak pria daripada
wanita
 Kesimpulan

Kira-kira 1 dari 10 pasien covid19 non kritis yang dirawat di RS

mengalami konjungtivitis selama penyakit tersebut.
Pemahaman yang baik mengenai gejala mata terkait virus akan membantu
identifikasi kasus infeksi SARS-CoV2, terutama pemeriksaan pada pasien
dengan gejala yang sesuai konjungtivitis yang berhubungan dengan covid-
19