Kelompok 2
Kelas C
• Pasien Tn. B seorang supir truk pengangkut sayur, umur 33 tahun, berobat
ke poliklinik dengan keluhan utama batuk berdahak kekuningan disertai
darah sejak 2 hari sebelum berobat. Keluhan batuk sudah dirasakan sejak
sebulan yang lalu, awalnya ringan dan tidak berdahak, kemudian bertambah
parah dan mengeluarkan darah. Darah yang keluar berupa bercak dan
sempat beberapa kali cukup banyak sekitar setengah sendok teh.
• Pasien juga mengeluh nafsu makan yang berkurang serta penurunan berat
badan sekitar 8 kg dalam 3 bulan terakhir. Selain itu pasien mengeluh
badan lemas dan tidak kuat bekerja, serta seringkali berkeringat pada
malam hari.
• Keluhan nyeri dada, demam dan sesak napas disangkal oleh pasien,
• RPD: penyakit paru, DM, jantung, asma disangkal.
• RPK: penyakit paru, DM, jantung, asma disangkal.
• Kebiasaan: merokok 12 batang perhari sejak 15 tahun yang lalu.
• Pemeriksaan Fisik: TTV: TD 100/80; RR: 22x/menit; T: 37 C; HR:
84x/menit TB/BB – 165cm/48Kg (IMT 17,6 Kg/m2); Bentuk badan
astenikus Paru: Rh+/+
• Pemeriksaan Penunjang: (-)
• Jenis pekerjaan
Supir truk pengangkut sayur
• Uraian tugas
1. Memuat sayuran ke atas truk dan menurunkannya di tempat yang
dituju bersama 1 orang rekan
2. Mengemudikan truk pengangkut ke tempat yang dituju
Langkah 1 : Diagnosis
Anamnesis Penyakit
A. Alasan Kedatangan (Keluhan Utama)
- Batuk berdahak kekuningan disertai darah (sejak 2 hari sebelum berobat).
- Darah yang keluar berupa bercak dan sempat beberapa kali (cukup banyak
sekitar setengah sendok teh).
B. Keluhan Lain (Tambahan)
- Nafsu makan yang berkurang.
- Penurunan berat badan sekitar 8 kg dalam 3 bulan terakhir.
- Badan lemas dan tidak kuat bekerja.
- Seringkali berkeringat di malam hari.
C. Riwayat perjalanan penyakit sekarang
Awalnya pada tiga bulan terakhir, pasien mengeluh nafsu makan yang
berkurang serta penurunan berat badan sekitar 8 kg dalam 3 bulan terakhir.
Selain itu juga mengeluh badan lemas dan tidak kuat bekerja serta seringkali
berkeringat pada malam hari. Pada satu bulan terakhir merasakan keluhan batuk,
yang awalnya ringan dan tidak berdahak kemudian bertambah parah lalu
mengeluarkan darah dengan dahak kekuningan. Darah yang keluar berupa bercak
dan sempat beberapa kali cukup banyak sekitar setengah sendok teh.
D. Riwayat penyakit keluarga
Tidak ada riwayat penyakit keluarga.
E. Riwayat penyakit dahulu
Tidak ada riwayat penyakit dahulu.
Anamnesis Pekerjaan
1. Tuliskan jenis pekerjaan yang dilakukan sejak pertama kali serta
lama kerja di tiap pekerjaan!
Pemeriksaan Fisik
1. Tanda-Tanda Vital / Tekanan Darah : 100/80
2. Respiration Rate (RR) : 22x/menit
3. Suhu (T) : 37 C
4. Heart Rate (HR) : 84x/menit
5. Tinggi Badan : 165 cm
6. Berat Badan : 48 kg
7. IMT : 17.6 kg/m2
8. Bentuk badan astenikus (kurus-tinggi)
9. Paru : Rh +/+
Pemeriksaan Penunjangan tidak diperlukan
Bahaya Potensial
Gangguan
Risiko
Urutan Kegiatan kesehatan
Fisik Kimia Biologi Ergonomi Psikososial kecelakaan kerja
yang mungkin
kendaraan belakang,
Asma
kimia jantung
nikotin
Langkah 3 : Adakah Hubungan antara Pajanan dengan Diagnosis
Klinis
Langkah Diagnosis kesatu
Evidence Based (jelaskan secara teoritis) pajanan Pekerjaan Tn.B adalah sopir truk pengangkut
di tempat kerja yang menyebabkan diagnosis
klinis di langkah 1 sayur. Beliau memuat sayuran ke atas truk
dan menurunkannya di tempat yang dituju
Apa dasar teorinya ?
bersama 1 orang rekan. Pekerjaan ini
memiliki pajanan terkena asap kendaraan
bermotor selama perjalanan, yang dimana
jika terpapar sering oleh asap kendaraan
yang mengandung CO2 dapat menyebabkan
oksigen dalam darah sulit untuk dilepaskan
ke dalam sel tubuh, sehingga tubuh
kekurangan oksigen dan berakibat nyeri
dada. Selain itu Tn.B juga memiliki kebiasaan
merokok dalam kategori cukup tinggi yaitu
sebanyak 12 batang rokok per hari. Dengan
demikian antara pajanan pekerjaan Tn.B
dengan diagnosis klinis tidak memiliki
hubungan.
Langkah 4 : Apakah Pajanan yang Dialami Cukup Besar?
3. Pengamatan
Dari kebiasaan Tn. B yang suka merokok dapat menyebabkan imunitas Tn.
B menurun.
4. Pemakaian APD
Tidak disebutkan bahwa Tn. B menggunakan APD.
Sehingga berdasarkan data-data yang ada, dapat disimpulkan bahwa
pajanan yang dialami Tn. B tidak cukup besar.
Langkah 5 : Faktor Individu yang Berperan
Usia : 33 tahun
Kebiasaan : merokok 12 batang perhari sejak 15 tahun yang lalu, kebiasaan ini
dapat memperparah kondisi penderita sehingga sangat beperan penting dalam
memengaruhi diagnosis penyakit TBC.
Higiene perorangan : Tidak dijelaskan Tn. B menggunakan APD atau tidak. Jika
menggunakan APD, bisa mengurangi pajanan dari polusi jalanan pada saat menyupir
truk.
Langkah 6 : Pajanan di Luar Tempat Kerja
Penyakit yang timbul mungkin disebabkan oleh pajanan yang sama di luar
tempat kerja (hobi, pekerjaan rumah, dan pekerjaan sampingan) : tidak
ada.
Kimia Debu, asap polusi kendaraan, asap rokok, dan zat kimia nikotin
Biologi -
Psikososial -
3. Evidence Based (sebutkan secara teoritis) Pekerjaan Tn.B adalah sopir truk pengangkut sayur. Beliau memuat sayuran ke atas truk dan
pajanan di tempat kerja yang menyebabkan menurunkannya di tempat yang dituju bersama 1 orang rekan. Pekerjaan ini memiliki
diagnosis klinis di langkah 1. Dasar teorinya apa? pajanan terkena asap kendaraan bermotor selama perjalanan, yang dimana jika terpapar
sering oleh asap kendaraan yang mengandung CO2 dapat menyebabkan oksigen dalam darah
sulit untuk dilepaskan ke dalam sel tubuh, sehingga tubuh kekurangan oksigen dan berakibat
nyeri dada. Selain itu Tn.B juga memiliki kebiasaan merokok dalam kategori cukup tinggi
yaitu sebanyak 12 batang rokok per hari. Dengan demikian antara pajanan pekerjaan Tn.B
dengan diagnosis klinis tidak memiliki hubungan.
Pengamatan Dari kebiasaan Tn. B yang suka merokok dapat menyebabkan imunitas
Tn. B menurun.
Pemakaian APD -
5. Apa ada faktor individu yang berpengaruh terhadap Memiliki kebiasaan merokok 12 batang perhari sejak 15 tahun yang
timbulnya diagnosis klinis? Bila ada, sebutkan. lalu. Tidak diberi penjelasan mengenai penggunaan APD.