Anda di halaman 1dari 7

SKENARIO SIMULASI TANGGAP DARURAT

KEBAKARAN

A. Lokasi Kejadian
Shelter 1 PT. Adhi Persada Beton Mojokerto.
B. Penyebab
Kebakaran akibat pekerja merokok pada saat melakukan pekerjaan pelapisan minyak
moulding.
C. Langkah-Langkah Penanganan Keadaan Darurat Kebakaran
1. Terjadi kebakaran yang diakibatkan oleh pekerja merokok saat sedang melakukan
pekerjaan pelapisan minyak moulding pada cetakan spun pile.
2. Supervisor (1) bertugas untuk memadamkan api dengan menggunakan APAR.
Supervisor (2) bertugas untuk memutusakan aliran listrik melalui panel listrik dan
dibantu mandor memastikan bahwa semua pekerja yang berada di shelter 4 telah
mengevakuasi diri ke titik kumpul.
3. Supervisor (2) menghubungi security (1) untuk menghidupkan alarm (menggunakan
alarm istirahat sebagai pengganti alarm kebakaran). Untuk memastikan pekerja di
shelter lain sadar akan terjadinya kebakaran sehingga dengan sigap ikut mengevakuasi
diri. Supervisor setiap shelter bertugas memastikan semua pekerja di shelternya sudah
mengevakuasi diri. Security (2) menuju ke lokasi kejadian.
4. Jika api dapat dipadamkan hanya dengan menggunakan APAR
a. Saat berada di titik kumpul supervisor setiap shelter dan mandor bertugas untuk
mengecek kelengkapan anggotanya masing-masing. Memastikan apakah terdapat
korban dalam keadaan tanggap darurat tersebut.
b. Security (2) memastikan bahwa TKP dalam keadaan clear kemudian
melaporkannya kejadian tersebut kepada pimpinan.
5. Jika api tidak dapat dipadamkan dengan menggunakan APAR
a. Security (2) bertugas untuk menghubungi kepala pabrik guna meminta persetujuan
untuk menelepon Pemadam Kebakaran.
b. Jika kepala pabrik sudah menyetujui hal tersebut security (2) menghubungi pihak
pemadam kebakaran.
c. Security (2), supervisor, dan mandor mengarahkan para pekerja untuk segera
mengevakuasi diri menuju ke titik kumpul.
d. Saat berada di titik kumpul supervisor setiap shelter dan mandor bertugas untuk
mengecek kelengkapan anggotanya masing-masing. Memastikan apakah terdapat
korban dalam keadaan tanggap darurat tersebut. Jika anggota/pekerja yang tidak
ada di titik kumpul segera melaporkan hal tersebut kepada pemadam kebakaran.
e. Jika ditemukan korban maka petugas P3K (1) pabrik bertugas untuk mengecek
kondisi korban serta melakukan pertolongan pertama, jika dirasa petugas P3K (1)
tidak mampu menangani kondisi korban maka petugas P3K (2) segera
menghubungi ambulan/pusat medis terdekat untuk meminta pertolongan.

Pemeran
1. Kepala Pabrik
2. Supervisor (1)
3. Supervisor (2)
4. Supervisor tiap shelter
5. Security (1)
6. Security (2)
7. Mandor
8. Petugas P3K (1)
9. Petugas P3K (2)

Alat
1. APAR
2. Telepon
3. Daftar presensi
4. Alarm
5. Perlengkapan P3K
SKENARIO TANGGAP DARURAT
TERJATUH DARI KETINGGIAN
1. Lokasi Kejadian
Lokasi kejadian berada di area stockyard saat melakukan delivery spunpile
2. Penyebab Kejadian
Penyebab dari kejadian adalah kelelahan kerja sehingga bekerja kehilangan fokus dan
konsentrasi.
3. Penanganan keadaan darurat
- Pekerja 1 melakukan kegiatan delivery spunpile di area stockyard.
- Pekerja 1 terjatuh dari trailer saat melakukan kegiatan delivery akibat kelelahan kerja
sehingga kehilangan fokus dan konsetrasi saat bekerja.
- Pekerja 2 dan pekerja 3 yang melihat kejadian itu langsung mengevakuasi korban ke
tempat yang lebih aman.
- Supervisor langsung menghentikan pekerjaan yang berlangsung.
- Supervisor menghubungi HSE bahwa terjadi kecelakaan kerja.
- Supervisor juga menghubungi personil P3K pada tim tanggap darurat untuk penanganan
luka korban.
- Personil P3K dan HSE menerima panggilan dari pekerja.
- Personil P3K dan HSE langsung menuju lokasi untuk melihat kondisi korban dan
lapangan.
- Personil P3K menangani luka korban dan ternyata korban mengalami luka sobek pada
kaki. Sehingga dilakukan pertolongan pertama.
- Personil HSE menghubungi tim tanggap darurat bagian transportasi untuk mengantar
korban ke klinik atau rumah sakit.
- Tim tanggap darurat bagian transportasi menerima panggilan personil HSE.
- Tim tanggap darurat bagian transportasi menuju lokasi korban dengan membawa mobil.
- Tim tanggap darurat bagian transportasi menuju klinik atau rumah sakit terdekat bersama
korban untuk penanganan luka lebih lanjut.
- Personil HSE melakukan investigasi dan pelaporan atas insiden yang terjadi.
4. Pemeran
- Pekerja 1
- Pekerja 2
- Pekerja 3
- Supervisor
- Personil HSE
- Personil P3K
- Tim transportasi
5. Alat
- Telepon
- P3K
- Mobil
SKENARIO SIMULASI TANGGAP DARURAT
SKENARIO SIMULASI PENANGAN KEADAAN DARURAT ORANG PINGSAN SAAT
GEMPA
 Lokasi kejadian
Keadaan darurat orang pingsan saat gempa bumi di kantor PT. Adhi Persada Beton
Mojokerto
 Penyebab
Gempa bumi berpusat di kecamatan gondang, 10 km dari kecamatan jatirejo dengan
magnitudo sebesar 6.9 SR.
 Langkah-langka penanganan keadaan darurat orang pingsan saat gempa bumi
1 Terjadi gempa bumi di kawasan PT. Adhi Persada Beton Mojokerto, semua
karyawan berlindung di bawah meja atau benda lainnya
2 Tutup kepala dan telungkup leher dengan tangan atau benda lainnya
3 Jauhi kaca, benda yang menggantung dan benda yang mudah jatuh
4 Tetap dalam posisi diam atau bertahan hingga gempa berhenti atu menunggu
instruksi evakuasi
5 Security (1) menyalakan tanda suara dengan bel, security (2) memutuskan aliran
listrik melalui panel listrik di area mess, kantin, kantor, lab dan gudang, petugas
tanggap darurat (1) memutuskan aliran listrik di shelter 1 dan 2, petugas tanggap
darurat (2) memutuskan aliran listrik di shelter 3 dan 4, dan petugas tanggap darurat
(3) memutuskan aliran listrik di area stockyard
6 Setelah guncangan mereda atau gempa berhenti, petugas tanggap darurat (1, 2, dan
3) berteriak “EVAKUASI!! EVAKUASI!! EVAKUASI!!, pekerja dan karayawan
keluar kawasan area kerja mengikuti instruksi team tanggap darurat dan security (2)
melalui jalur evakuasi
7 Saat karyawan-karyawan di evakuasi di kantor, ada 1 orang karyawan yang pingsan,
sedangkan karyawan lain terburu-buru untuk keluar kawasan gedung kantor
8 Para karyawan dan pekerja di evakuasi berkumpul di titik kumpul (assembly point)
terdekat sesuai instruksi tim tanggap darurat dan security (2)
9 Security (1) dan petugas tanggap darurat (4) memeriksa keadaan di dalam gedung
kantor dan area pabrik untuk memeriksa apakah ada karyawan atau pekerja yang
belum di evakuasi
10 Petugas tanggap darurat (1) mengabsen para karyawan yang berada di area mess,
kantin, kantor, lab dan gudang dan pekerja, petugas tanggap darurat (2) mengabsen
para pekerja di shelter 1, 2, 3, dan 4, dan petugas tanggap darurat (3) mengabsen
para pekerja di stockyard.
11 Petugas tanggap darurat (1) melaporkan ada 1 karyawan yang tidak ada. Petugas
tanggap darurat (1) melaporkan ke security (1) dan petugas tanggap darurat (4)
untuk mencari di gedung kantor
12 Security (1) dan petugas tanggap darurat (4) mencari karyawan di dalam gedung
kantor dan ditemukan 1 karyawan tidak sadarkan diri, security dan petugas tanggap
darurat memanggil team P3K untuk mengevakuasi korban
13 Team P3K datang menuju korban mengevakuasi dengan menandu dan membawa
korban ke titik kumpul (assembly point)
14 Security (1) melanjutkan pemeriksaan di gedung, setelah selesai pemeriksaan dan
dinyatakan semua karyawan ada di titik kumpul, security (1) melapor ke team
tanggap darurat kemudian menghubungi ambulans atau rumah sakit terdekat
15 Setelah team P3K sampai di titik kumpul (assembly point), team P3K melakukan
pertolongan pertama pada korban dengan langkah pertama longgarkan pakaian
korban kemudian memeriksa kondisi orang yang pingsan, memanggil orang tesebut
dan melihat apakah ia dapat memberi respon atau panggilan. Mengecek pernapasan
dan denyut nadi di lehernya. Posisikan secara telentang dan naikkan kakinya lebih
tinggi 30 cm dari dada, guna mengembalikan aliran darah kembali ke otak.
16 Ketika sadar, berikan dia minuman manis, seperti teh manis. Untuk meningkatkan
gula darah dan mengembalikan energi yang hilang ditubuhnya, setelah 15-20 menit
tanyakan apakah dia masih mengalami gejala, seperti sesak napas, sakit kepala,
lemas, atau sulit menggerakan bagian tubuh tertentu
17 Jika dia muntah, miringkan kepalanya agar tidak tersedak dan muntahannya tidak
mengenai dirinya.
18 Jika orang tersebut tetap tidak sadarkan diri hingga beberapa menit lamanya, tidak
bernapas, atau denyut nadinya tidak terdeteksi, berikan napas buatan atau RJP
sembari menunggu ambulans datang.
19 Tim tanggap darurat melaporkan kondisi situasi ke kepala pabrik
 Pemulihan keadaan darurat
Team tanggap darurat telahselesai melaksanakan kegiatan menangani keadaan darurat
sesuai dengan tugasnya masing-masing, setelah koordinator mengumumkan keadaan
aman, team berkumpul untuk mendengarkan arahan dari ketua tim tanggap darurat
tentang upayapemulihan keadaan darurat, yaitu masing-masing anggota team melakukan
upaya pemulihan dengan cara:
1 Mencari informasi tentang gempa yang terjadi, apakah sudah aman atau ada
kemungkinan gempa susulan
2 Memobilisasi korban yang terdapat luka yang mungkin selanjutnya akan di bawa ke
rumah sakit dan lain sebagainya
3 Terus memberi pertolongan kepada korban bersama-sama dengan petugas medis
4 Membuat laporan tanggap darurat sesuai formnya
 Pemeran
1 Petugas tanggap darurat (1)
2 Petugas tanggap darurat (2)
3 Petugas tanggap darurat (3)
4 Petugas tanggap darurat (4)
5 Security (1)
6 Security (2)
7 Team P3K (1)
 Alat
1 Tas P3K
2 Tandu
3 Ambulance
4 Bel
5 Telephone

Anda mungkin juga menyukai