Nomor :
Revisi :
Disiapkan oleh
Diverifikasi oleh
Divalidasi oleh
STATUS REVISI
DAFTAR HADIR
1. TUJUAN ............................................................................................................................................. 3
2. RUANG LINGKUP .............................................................................................................................. 3
3. REFERENSI ....................................................................................................................................... 3
4. DEFINISI ............................................................................................................................................ 3
5. PROSEDUR TANGGAP DARURAT KEBARAN .................................................................................... 3
INSTRUKSI KERJA
Nomor : Revisi :
TANGGAP DARURAT
Tgl
BANJIR Efektif
: Hal : 3/4
1. TUJUAN
Instruksi kerja ini merupakan pedoman bagi karyawan untuk selalu dalam kesiagaan dan siap
sewaktu-waktu jika menghadapi keadaan darurat saat terjadinya banjir.
2. RUANG LINGKUP
3. REFERENSI
Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
Permenaker RI No. Per-05/Men/1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
Undang-undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
Undang-undang No. 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
4. DEFINISI
Keadaan Darurat adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kegiatan manusia yang disebabkan oleh faktor alam dana tau faktor non alam
maupun faktor manusia sehingga berpotensi mengakibatkan timbulnya kerugian berupa
korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian asset, dan dampak psikologis.
Contoh keadaan darurat berdasarkan definisi tersebut adalah sebagai berikut:
- Kebakaran yang tidak dapat diatasi oleh tindakan pemadaman mula yang dapat
menyebabkan kerugian yang lebih lanjut.
- Keadaan yang berpotensi atau menimbulkan cidera yang serius.
- Karyawan segera diarahkan untuk berkumpul ke titik kumpul yang memungkinkan tidak
terkena banjir.
- Ketua OPKD beserta tim segera berkoordinasi dengan instansi pemerintah terkait untuk
mengatasi keadaan darurat.
- Semua mesin-mesin harus dimatikan dari saklar utama.
- Jika permukaan air semakin tinggi, maka Petugas OPKD segera melakukan koordinasi
untuk mengevakuasi karyawan keluar perusahaan.
- Setelah bahaya banjir berlalu, Ketua OPKD segera berkoordinasi dengan bagian informasi
dan instansi pemerintah terkait untuk merehabilitasi keadaan.
- Ketua OPKD mengkoordinir untuk membersihkan area.