Anda di halaman 1dari 5

SKENARIO SIMULASI TANGGAP DARURAT

SKENARIO SIMULASI PENANGANAN KEADAAN DARURAT KEBAKARAN.

1. Lokasi kejadian
Keadaan darurat kebakaran terjadi di gedung Lab keperawatan Lt. 3

2. Penyebab
Kebakaran disebabkan arus pendek listrik (korsleting listrik), yang berada diatap gedung
Lab keperawatan.

3. Langkah-Langkah Penanganan Keadaan Darurat Kebakaran


- Ada kesalahan korsleting listrik pada atap gedung perawat jaga melihat ada plafon yang
terbakar, kemudian berteriak “Kebakaran.., kebakaran., kebakaran..,” sambil minta bantuan
kordinator helm merah, Roychan berlari mengambil alat pemadam kebakaran (APAR)
terdekat untuk memadamkan api mula yang berada titik lokasi kebakaran.
- perawat yang lain, membantu mengambil APAR yang berada dilokasi lain dan membantu
memadamkan kebakaran.
- zahra memecahkan box alarm dan menyalakan alarm (alarm berbunyi) lalu berlari keluar
melalui arah evakuasi untuk menghubungi team komunikasi (security) karena diduga
kebakaran berpotensi akan menjadi besar, Security menghubungi team keadaan darurat
lainnya seperti koordinator, pengawas, team pemadam kebakaran, team evakuasi dan team
P3K.
- Team tanggap darurat mengambil alih penanganan keadaan darurat sesuai dengan tugas
dan tanggung jawabnya dibantu perawat lainnya, jika team pemadam menganggap potensi
kebakaran tidak mungkin bisa ditanggulangi team, segera mengintruksikan team
komunikasi untuk menghubungi pemadam kebakaran kab Indramayu.

- Team evakuasi (Amanda, Shafa, Eka), mengarahkan dan memastikan perawat dan pasien
untuk keluar melalui jalur evakuasi yang benar dan aman menuju assembly point,
membantu team P3K untuk memastikan para korban yang pingsan dan cidera keluar
mengikuti jalur evakuasi yang benar dan aman menuju assembly point.
- Team P3K (imelia, istia) mencari korban yang cidera atau pingsan, ditemukan pengunjung
pasien (……………...) pingsan diduga akibat shock, maka Team P3K melakukan pertolongan
pertama, dengan cara membaringkan ditempat yang aman lakukan nafas buatan jika perlu,
jika keadaan tidak memungkinkan langsung baringkan di tandu dan bawa melalui jalur
evakuasi yang aman menuju muster point. Ditemukan juga pasien berobat jalan (……………)
terluka kakinya akibat tertimpa potongan plafon, maka baringkan ditempat aman, namun
jika tidak memungkinkan, bawa dengan tandu atau jika masih bisa berjalan bimbinglah
atau gendonglah melalui jalur evakuasi yang benar dan aman untuk menuju assembly
point. Hal ini team P3K bisa meminta bantuan team evakuasi atau perawat lain yang
selamat.
- Team pemadam memanfaatkan APAR dan APAB untuk berusaha memadamkan api
mengikuti arah angin dan menyingkirkan barang-barang yang mudah terbakar disekitar
sumber api.
- kapten, mendata korban yang terluka, dibantu kodinator helm merah memeriksa kamar
mandi, toilet dan ruangan lainnya, menyiapkan daftar nama-nama perawat dan pasien,
memastikan perawat dan pasien yang dievakuasi berada di muster point dengan aman dan
nyaman. Menyiapkan laporan investigasi keadaan darurat
- Koordinatoor, mengkoordinir team tanggap darurat, mengumumkan keadaan aman.

4. Pemulihan Keadaan Darurat


Team Tanggap Darurat, telah selesai melaksanakan kegiatan menangani keadaan darurat
sesuai dengan tugasnya masing-masing, Setelah koordinator mengumumkan keadaan
aman, team berkumpul untuk mendengarkan arahan dari koordinator tentang upaya
pemulihan keadaan darurat, yaitu masing-masing team melakukan upaya pemulihan
dengan cara :
- Team Komunikasi, menyiapkan laporan proses komunikasi secara tertulis (krnologis
komunikasi) kepada koordinator melalui pengawas.
- Team Evakuasi, melakukan pemulihan dengan cara membantu team P3K memobilisasi
korban yang terluka yang mungkin selanjutnya akan di bawa ke rumah sakit lain.
- Team P3K, terus memberi pertolongan kepada korban bersama-sama dengan petugas
medis.
- Team pemadam / tumpahan, membersihkan lokasi kebakaran dan tumpahan -
tumpahan yang timbul akibat adanya keadaan emergency.

SIMULASI KEBAKARAN
1. Ada kejadian kebakaran di Gedung lab keperawatan, terdengar teriakan “
kebakaran”.-------> persiapan titik api dilakukan 30 menit sebelum kebakaran oleh tim helm merah.
2. Usaha pemadaman dilakukan oleh para karyawan / Petugas Peran setempat, dengan
menggunakan APAR yang ada juga ditunjuk 1 orang sebagai petugas APAR
.3. Petugas Peran yang memadamkan dengan APAR, tidak mampu memadamkan api dan
segera menyalakan fire alarm dan meminta para pasien untuk evakuasi dengan teriakan “keluar” atau
“evakuasi”, “ada kebakaran”.------> 1 orang menyalakan alarm secara manual, sambil teriak
“kebakaran”.
4. Penyelia / Petugas Peran segera menghubungi Security untuk panggil Satdamkar,
sementara satu orang Petugas Peran segera memimpin evakuasi karyawan dan tamu. Petugas Peran
meminta seluruh operator untuk mematikan mesin dan segera melakukan evakuasi.
5. Petugas Security membantu proses evakuasi perawat,pasien dan pengunjung
6. Petugas security meminta evakuasi kepada para perawat,pasien dan pengunjung
7. Sementara itu, berdasarkan pengecekan thd status pada fire alarm security sudah
melakukan panggilan ke:
-Security support
-Anggota Regu Pemadam Kebakaran
-Koordinator Regu Penanggulangan Kebakaran
-Klinik,
Panel alarm dilakukan mode silent.
8. Tim PengamananLokasi dating untuk membantu proses evakuasi ke lokasi aman.
9. Setiap mobil diminta bersiap bergerak dan menunggu komando dari tim Security.
10. Tim Security memandu pelaksanaan evakuasi mobil /motor dll, agar tidak membahayakan
karyawan/tamu yang sedang evakuasi. Pergerakan mobil dapatd ipercepat bila evakuasi karyawan sudah
selesai.
11. Koordinator Regu Penanggulangan Kebakaran atau Komandan Satuan Pemadam Kebakaran
memastikan informasi ke Security, Klinik, dan Anggota Regu Pemadam Kebakaran sudah diterima dan
masing – masing sudah bergerak sesuai lingkup tugas dan tanggung jawabnya. Juga tim Engineering
untuk mematikan listrik ke Gedung lab keperawatan.
12. Anggota Regu Pemadam Kebakaran segera datang ke lokasi . Beberapa orang anggota segera
mempersiapkan selang nosle ; dan langsung merangkai selang, dan pilar hydrant. Ketua regu
berkomunikasi dengan security tentang keadaan listrik, apakah sudah aman? Setelah listrik aman, hydrant
siap dinyalakan. Petugas di pilar harus membuka secara perlahan main valvenya agar tidak
membahayakan tim nozzle

Skenario LATIHAN:

plafon terbakar di salah satu ruangan , alarm kebakaran berbunyi, seluruh perawat stand-by,
tim helm merah berusaha memadamkan dg peralatan yg ada (APAR], namun api membesar...
Lalu tim helm merah membunyikan alarm kedua tanda evakuasi, seluruh perawat,pasien dan
pengunjung bergegas keluar gedung dipandu oleh "section leader" menuju assembly point (titik
berkumpul).
Tim safety segera memanggil ambulance dan pemadam kebakaran di kawasan, datanglah dua
unit "Firefighter Truck"
......dan menyemburlah air dari truck nozzle ke arah lantai dua dimana server terbakar.

Satu pasien berobat jalan terluka karena jatuh/panik dan satu pengunjung pingsan saat
evakuasi..., tim BHD menangani dan memanggil bantuan ambulance dari RS terdekat utk
pengobatan lebih lanjut.

Di assembly point, section leader meng-absen seluruh karyawan yg berada dibawah


pengawasannya....
memastikan nggak ada yg tertinggal di dalam, sambil check kalau ada yg terluka

Menurut catatan tim safety, api muncul pada jam 9.20 dan berhasil dipadamkan pada jam 9.50.

Di akhir latihan ini, Building Manager (pimpinan tertinggi di gedung) memberikan briefing
singkat, evaluasi atas fire drill pagi ini.
Pesan beliau....:
a. Ketahui pintu darurat (emergency exit); dan
b. Berjalan cepat dan wasapda, (tidak panik) saat evakuasi.

Demikianlah scenario latihan ini

Anda mungkin juga menyukai