Kelas : KP1C
NIM : 2206086
Diabetes Insipidus
Definisi
Diabetes insipidus adalah kondisi yang ditandai dengan selalu merasa haus dan sering buang
air kecil dalam jumlah banyak, bahkan hingga 20 liter dalam sehari. Meski nama dan gejala utamanya
mirip dengan diabetes melitus, kedua kondisi ini sebenarnya sangat berbeda.
Diabetes insipidus dan diabetes mellitus sama-sama menimbulkan gejala sering minum
dan sering buang air kecil. Namun, tidak seperti diabetes melitus, diabetes insipidus tidak terkait
dengan kadar gula dalam darah. Proses munculnya kondisi ini juga tidak terkait dengan pola
makan atau gaya hidup seperti diabetes melitus pada umumnya
Komplikasi
Apabila tidak terdeteksi dan tidak mendapatkan penanganan sebagaimana mestinya,
diabetes insipidus bisa berujung pada komplikasi yang cukup serius, di antaranya:
Dehidrasi
Tubuh pengidap diabetes insipidus tak mampu mempertahankan kadar cairan tubuh yang
normal. Dampaknya, pengidap sangat rentan mengalami dehidrasi yang ditandai dengan kondisi
berikut:
Pengobatan
Penanganan diabetes insipidus dilakukan bergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Pengobatan dilakukan untuk membantu mengurangi frekuensi berkemih dan mengendalikan
tanda dan gejala yang muncul.
Pengobatan Diabetes Insipidus Kranial
Diabetes insipidus kranial dikatakan ringan apabila pengidap berkemih sebanyak 3 hingga 4 liter
sehari. Kondisi ini tidak membutuhkan penanganan khusus. Meski begitu, gejala bisa dikurangi
dengan mengonsumsi air putih setidaknya sebanyak 2,5 liter setiap hari untuk mencegah
terjadinya dehidrasi.
Sementara itu, pengidap diabetes insipidus kranial berat akan ditangani dengan pemberian obat
yang fungsinya serupa dengan hormon antidiuretik atau ADH. Obat yang disebut desmopressin
ini memiliki tujuan mengontrol produksi urine, mencegah dehidrasi, dan menjaga kadar cairan
tubuh.
Perlu diingat bahwa konsumsi desmopressin berlebihan dapat berdampak pada penumpukan
cairan tubuh dan kadar sodium di dalam darah menjadi lebih rendah. Kondisi ini tentu sangat
berbahaya, sehingga dianjurkan untuk tidak mengonsumsi obat tersebut tanpa resep dokter.