Anda di halaman 1dari 3

KONSEP DIAGNOSA KEPERAWATAN

RESTU RAMDANI (2206105)


D3KP1D
KOMPENSASI KDK

Diagnosa keperawatan ialah keputusan klinis tentang seorang, famili, atau masyarakat
menjadi akibat asal persoalan kesehatan atau proses kehidupan yang aktual atau potensial.
Diagnosa keperawatan adalah dasar pada penyusunan planning tindakan asuhan
keperawatan. diagnosis keperawatan sejalan menggunakan penaksiran medis karena pada
mengumpulkan data-data saat melakukan pengkajian keperawatan yg diperlukan buat
menegakkan diagnosa keperawatan dicermati dari keadaan penyakit pada diagnosa medis.
NANDA menyatakan bahwa diagnosa keperawatan ialah "keputusan klinik perihal respons
individu, famili dan warga ihwal masalah kesehatan aktual atau potensial, sebagai dasar
seleksi hegemoni keperawatan buat mencapai tujuan asuhan keperawatan sinkron
menggunakan kewenangan perawat". semua diagnosa keperawatan harus didukung oleh
data, dimana berdasarkan NANDA diartikan menjadi "definisi ciri". Definisi ciri tersebut
dinamakan "indikasi serta tanda-tanda", indikasi merupakan sesuatu yang bisa diobservasi
serta tanda-tanda merupakan sesuatu yg dirasakan sang klien. (yustiana Olfah.2016).

dalam menentukan diagnosa diagnosa keperawatan ada beberapa hal yg wajib diperhatikan
meliputi (yustiana Olfah.2016) :
a. Tuliskan dilema/problem pasien atau perubahan status kesehatan pasien selesainya
dilakukan pengkajian .
b. duduk perkara yg dialami pasien didahului dengan adanya penyebab dan keduanya
dihubungkan menggunakan istilah "sehubungan menggunakan atau berafiliasi
menggunakan".
c. sesudah duduk perkara (persoalan) serta penyebab (etiologi), lalu diikuti dengan pertanda
dan gejala (symtom) yg dihubungkan dengan kata "ditandai dengan".
d. Tulis istilah atau kata-kata yang umum dipergunakan.
e. gunakan bahasa yang tidak memvonis.
Langkah-Langkah Penulisan Diagnosa Keperawatan terdiri dari :
1.Pengelompokan Data serta Analisa data
setelah dilakukan pengkajian selanjutnya kita melakukan tahap analisis data buat
mempermudah penegakan diagnosis keperawatan meliputi :
a. Data Subjektif
Data subjektif merupakan data yg didapat berasal yang akan terjadi keluhan klien sendiri
contoh klien mengeluh gelisah dan tidak mampu tidur.
b. Data Objektif
Data subjektif artinya data yang didapat asal yang akan terjadi pengkajian perawat sendiri
model ; “TB = 165 centimeter, BB = 45 Kilo Gram “.
c. Penyusunan Diagnosa Keperawatan (dengan rumusan P+E+S) P =
dilema/permasalah E = Etiologi/ penyebab penyakit S = Symptom / data subjektif serta
data objectif. contoh: Gangguan pemenuhan nutrisi : kurang berasal kebutuhan tubuh
berhubungan menggunakan intake yang tidak adekuat ditandai menggunakan klien
mengatakan BB turun lebih berasal 10 Kilo Gram pada 12 bulan terakhir, TB = 165
centimeter, BB = 45 Kilo Gram. model : peningkatan suhu tubuh diatas nilai normal
berafiliasi menggunakan penurunan tekanan darah dan ditandai menggunakan pasien
mengeluh gelisah. Suhu 38 derjat Celsius ,tekanan darah rendah.
d. dari contoh diagnosa di atas, bisa diketahui: Problemnya artinya: : peningkatan suhu
tubuh diatas nilai normal , Etiologinya merupakan : penurunan tekanan darah . Symtomnya
adalah: gelisah. Suhu 38 derjat Celsius ,tekanan darah rendah.

contoh analisis data memakai table


Symptom (s) Etiologi (E) persoalan (p)

5. Katagori Diagnosa Keperawatan Diagnosa keperawatan dapat dibedakan menjadi lima


kategori: (1) Aktual, (2) Resiko, (tiga) Kemungkinan, (4) Keperawatan welness, (lima)
Keperawatan Sindrom.
a. Aktual
Diagnosa Keperawatan aktual menyebutkan dilema konkret ketika ini sinkron dengan data
klinik yg ditemukan. syarat menegakkan diagnosa keperawatan aktual harus ada unsur PES.
Symptom (S) harus memenuhi kriteria mayor dan sebagian kriteria minor dari pedoman
diagnosa NANDA. misalnya: hasil pengkajian diperoleh data klien mual, muntah, diare
serta turgor buruk selama 3 hari. Diagnosa: Kekurangan volume cairan tubuh berhubungan
dengan kehilangan cairan secara abnormal.
b. Risiko
Diagnosa Keperawatan Risiko menjelaskan duduk perkara kesehatan yg konkret akan
terjadi Bila tidak dilakukan intervensi. syarat menegakkan risiko diagnosa keperawatan
adanya unsur PE (persoalan serta etiologi). Penggunaan kata "risiko serta risiko tinggi"
tergantung berasal taraf keparahan/kerentanan terhadap persoalan. CDiagnosa: "Risiko
gangguan integritas kulit berafiliasi dengan diare yang terus menerus".
c. Kemungkinan
Diagnosa Keperawatan Kemungkinan mengungkapkan bahwa perlu adanya data tambahan
buat memastikan duduk perkara keperawatan kemungkinan. di keadaan ini persoalan serta
faktor pendukung belum ada akan tetapi sudah ada faktor yang dapat menyebabkan
dilema.syarat menegakkan kemungkinan diagnosa keperawatan adanya unsur respons
(masalah) dan faktor yang mungkin dapat menyebabkan duduk perkara namun belum
terdapat. contoh: Diagnosa: Kemungkinan gangguan konsep diri: rendah diri/terisolasi
bekerjasama dengan diare. Perawat dituntut untuk berfikir lebih kritis serta mengumpulkan
data tambahan yg bekerjasama dengan konsep diri.
d. Diagnosa Keperawatan "Wellness"
Diagnosa keperawatan wellness (sejahtera) adalah keputusan klinik tentang keadaan
individu, keluarga, serta atau warga dalam transisi berasal taraf sejahtera tertentu ke taraf
sejahtera yg lebih tinggi. terdapat dua kunci yg harus ada: 1) Sesuatu yang menyenangkan
di taraf kesejahteraan yg lebih tinggi dua) Adanya status serta fungsi yg efektif.

Anda mungkin juga menyukai