Anda di halaman 1dari 2

Nama : Restu Ramdani

Kelas : KP1D
Nim : 2206105

Early Warning Score (EWS)

A. Definisi EWS
Sistem ini dirancang untuk identifikasi tepat waktu terhadap resiko perburukan suatu
penyakit. Early Warning Score didefinisikan sebagai proses sistematik untuk mengevaluasi dan
mengukur resiko awal untuk mengambil langkah-langkah preventif untuk meminimalkan
dampak pada sistem tubuh. Early Warning Score (EWS) sebagai prosedur tertentu untuk deteksi
dini dari setiap yang berpatokan pada frekuensi normal klinis atau reaktor penyakit tertentu
memantau sampel dari populasi yang beresiko.Medefenisikan Early Warning Score (EWS)
adalah sebuah sistem penilaian sederhana yang bergunakan di berbagai tingkat rumah sakit
berdasarkan pengukuran fisiologis yang rutin dilaksanakan seperti denyut jantung, tekanan
darah, laju pernapasan, suhu dan tingkat kesadaran dengan masing-masing skor atas dan bawah
dari 0-3 poin dan dihitung nilai totalnya. National Cilincial Effectiveness Committee,
mendefinisikan Early Warning Score (EWS) adalah sebuah sistem skoring fisiologis (tanda-
tanda vital) yang umumnya digunakan di unit 1tatist bedah sebelum pasien mengalami kondisi
kegawatan. Skoring EWS disertai dengan algoritme tindakan berdasarkan hasil skoring dari
pengkajian pasien. EWS melengkapi sistem Tim Medik Reaksi Cepat dalam menangani kondisi
kegawatan pada pasien serta berfokus ke mendeteksi kegawatan sebelum hal tersebut terjadi.

Sejarah Penerapan Early Warning Score


Setiap banyak sistem EWS yang ada, penilaian sistem ini pertama kali di perkenalkan
oleh (Morgen, 1997) yang didasarkan pada sistem penilaian sederhana dengan menggunakan
skor untuk pengukuran frekuensi henti jantung, tekanan darah sistolik, frekuensi pernapasan,
suhu tubuh dan tingkat kesadaran, yang akan dilakukan saat pasien dirawat di rumah sakit. Ide
utamanya adalah bahwa perubahan kecil dalam parameter ini akan dihargai menggunakan EWS
dari pada menuggu perubahan yang jelas dalam parameter individu seperti penurunan dalam
tekanan darah sistolik, yang sering kali merupakan suatu kondisi terminal. Skor meningkat
biasanya menujukkan kerusakan, dan bahkan dapat memprediksi kematian berikutnya, namun
Early Warning Score bukanlah obat mujarab, untuk penilaian pasien yang akurat melainkan
sebagai tambahan dan harus di tindak lanjuti dengan penilaian klinis yang teliti. Setiap skor yang
diukur mencerminkan bagaimana variasi parameter yang dibandingkan dengan normal dari tiap
parametric. Skor tersebut kemudian dikumpulkan, dengan penekanan penting bahwa parameter
ini sudah rutin diukur di rumah sakit dan dicatat pada grafik klinis. Early Warning Score
menggunakan skor numberik dari 0 sampai 3, pada grafik pengamatan kode warna ( skor 0
adalah skor yang diinginkan dan skor 3 adalah skor yang tidak diinginkan). Skor ini dijumlahkan
dengan semua parameter dalam skor total dan dicatat sebagai Early Warning Score dari pasien.
National Clinical Effectiveness Committee, merekomendasikan enam parameter fisilogis
sederhana membentuk dari sistem penilaian yang mencakup (pernapasan saturasi, oksigen,
denyut jantung, tekanan darah sistolik, suhu , dan tingkat kesadaran). Dalam Early Warning
Score, pengamatan adalah langkah penting dan efektif dalam mengidentifikasi perubahan pasien
dan efektif dalam pengelolaan mengelola asuhannya. Dalam perawatan sangat penting untuk
memiliki model observasi keperawatan yang baik sehingga berdampak pasa pasien dan
mencegah kerusakan yang mengarah ke panyakit kritis, masuk ke ICU dan death. Kapan EWS
harus dilakukan EWS dilakukan terhadap semua pasien pada asesmen awal dengan kondisi
penyakit akut dan pemantauan secara berkala pada semua pasien yang mempunyai risiko tinggi
berkembang menjasi sakit kritis selama berada di rumah sakit

Anda mungkin juga menyukai