Anda di halaman 1dari 20

DIABETES MELITUS ,

GINJAL , PARU-PARU
Kelompok 1
1. Afifa melani (Df2203001)

2. Annisa (Df2203002)

3. Aprilla (Df2203003)

03
Definisi
Diabetes Melitus (DM) atau sering di sebut sebagai penyakit kencing manis
merupakan suatu keadaan dimana tubuh tidak bisa menghasilkan hormon
insulin sesuai kebutuhan atau tubuh tidak bisa memanfaatkan secara optimal
insulin yang di hasilkan, sehingga terjadi kelonjakan kadar gula dalam darah
melebihi normal. Diabetes melitus bisa juga terjadi karena hormone insulin
yang di hasilkan oleh tubuh tidak dapat bekerja dengan baik.

02
Definisi
Ginjal adalah organ vital dalam tubuh yang berfungsi sebagai organ ekskresi
dalam tubuh yang berbentuk mirip kacang dan terletak dibelakang perut atau
abdomen. Ginjal terletak di kanan dan kiri tulang belakang, di bawah hati dan
limpa.

Paru paru merupakan organ respirasi (pernapasan) yang berhubungan dengan


sistem pernapasan dan sirkulasi (peredaran darah). Fungsi utama dari organ
ini adalah menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah.

02
TATA LAKSANA PENYAKIT DIABETES MELITUS , GINJAL , PARU PARU
> Diabetes melitus

Diabetes mellitus tipe 2 (DM tipe 2) memerlukan penatalaksanaan yang


komprehensif, berupa pengaturan berat badan ideal, pemberian obat
hipoglikemik oral (OHO), dan perubahan gaya hidup.
Kontrol keberhasilan terapi dan terapi yang intensif sangat penting untuk
mencegah terjadinya komplikasi mikrovaskular dan makrovaskular akibat DM tipe
2. Selain itu, penatalaksanaan diabetes juga meliputi identifikasi penyakit
komorbid lainnya yang perlu dikontrol seperti tekanan darah dan profil lipid

02
>Ginjal

Penatalaksanaan spesifik terhadap penyakit yang mendasari (underlying


disease) harus dilakukan sebelum terjadi penurunan pada GFR pasien dan
ginjal pasien dalam ukuran normal. Apabila GFR pasien telah menurun
sampai 20-30% dari normal, maka penatalaksanaan terhadap underlying
disease tidak memiliki manfaat yang banyak.

Penyakit yang paling banyak dikaitkan dengan penyakit ginjal kronis adalah
hipertensi dan diabetes. Kontrol tekanan darah dan gula darah yang baik
dengan pemberian obat antidiabetes dan antihipertensi akan menghambat
dan mencegah kerusakan lebih lanjut

02
> Paru paru

Tujuan utama dari penatalaksanaan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)


adalah meningkatkan status fungsional dan kualitas hidup pasien. Hal ini
dilakukan dengan mempertahankan fungsi paru yang optimal, memperbaiki
gejala, dan mencegah rekurensi eksaserbasi.

02
Pengobatan penyakit diabetes melitus,
ginjal,paru pari
• Diabetes tipe 1 (insulin dependent diabetes mellitus)

Diabetes tipe 1 atau diabetes ketergantungan insulin adalah suatu penyakit


jangka panjang yang terjadi ketika pankreas tidak dapat memproduksi
cukup insulin bagi tubuh. Insulin sangat dibutuhkan tubuh untuk mengontrol
glukosa (gula) dalam sel yang didapat dari darah. Pada pengidap diabetes,
glukosa yang terdapat dalam darah tidak dapat diserap oleh sel-sel tubuh,
sehingga menyebabkan berbagai gejala dan komplikasi.
02
Penyebab diabetes ini adalah ketidakmampuan pankreas untuk
memproduksi cukup insulin, sehingga glukosa di dalam darah tidak dapat
masuk ke dalam sel. Gangguan pada pankreas ini diduga karena proses
autoimun, yaitu ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang sel-sel
tubuh yang sehat.
Pada diabetes tipe 1, sistem kekebalan tubuh tersebut menyerang dan
merusak sel beta pada pankreas, sehingga tidak dapat memproduksi cukup
insulin. Beberapa hal yang bisa menjadi penyebab kerusakan sel beta
pankreas, antara lain infeksi virus (enterovirus, virus Epstein-Barr, virus
rubella, rotavirus, serta virus gondongan), konsumsi obat-obatan tertentu,
serta pengaruh gluten.
02
Beberapa gejala dari diabetes tipe 1, antara lain:
Sering buang air kecil, terutama pada malam hari (polyuria).
Sering haus (polydipsia).
Sering merasa lapar (polyphagia).
Berat badan turun meskipun pola makan tetap sama.
Pandangan kabur.
Kelelahan terus-menerus.
Mudah diserang penyakit infeksi.
Luka yang lama sembuh.
Merasa kaku atau kesemutan pada kaki.
02
Pengobatan

Diabetes tidak bisa disembuhkan. Pengobatan yang dilakukan bertujuan


untuk menjaga keseimbangan kadar glukosa darah dan mengendalikan gejala.
Insulin untuk mengontrol glukosa darah pengidap. Pemberian insulin ini
dengan cara disuntikkan pada lapisan di bawah kulit sekitar 3-4 kali sehari
sesuai dosis yang dianjurkan dokter.
Pola makan sehat dan olahraga teratur untuk membantu mengontrol
tingkat glukosa darah.
Merawat kaki dan memeriksakan mata secara berkala untuk mencegah
komplikasi lebih lanjut.
02
• Diabetes tipe 2 (penyakit gula tipe 2) atau diabetes melitus adalah penyakit jangka panjang
yang terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif.
Penyakit ini adalah kondisi umum yang menyebabkan kadar gula (glukosa) dalam darah
menjadi terlalu tinggi.

Penyebab Diabetes Tipe 2


Penyebab diabetes melitus yaitu dua kondisi yang saling terkait, yaitu:
Sel-sel di otot, lemak, dan hati menjadi resisten terhadap insulin. Karena tidak dapat
berinteraksi secara normal dengan insulin, kelebihan gula tidak dapat dibuang.
Pankreas tidak dapat memproduksi insulin yang cukup untuk mengatur kadar gula
darah.

02
Gejala penyakit diabetes

Peningkatan frekuensi buang air kecil, terutama di malam hari.


Merasa haus sepanjang waktu.
Merasa sangat lelah.
Sering merasa lapar.
Penurunan berat badan secara tiba-tiba.
Gatal di sekitar kelamin.
Sariawan berulang kali.
Luka yang sulit sembuh.
Penglihatan kabur.
Mudah terserang infeksi.
Nyeri atau mati rasa pada kaki dan tangan.
Kesemutan.
02
Ginjal

Mengubah gaya hidup dan pola makan


Dengan mengubah gaya hidup dan pola makan yang sehat bisa mencegah penyakit
ginjal semakin parah.
Dialisis atau cuci darah
Dialisis atau cuci darah adalah prosedur yang dilakukan untuk membuang limbah
berbahaya dalam tubuh
Ada dua jenis metode cuci darah yang biasanya dilakukan, yakini

Hemodialisis, dilakukan dengan memindahkan darah dari tubuh ke mesin dengan


tujuan untuk membersihkan darah dari segala macam limbah dan kotoran.
Dialisis Peritoneal, prosedur medis dengan memasukkan tabung tipis yang disebut
kateter ke dalam perut. Kemudian, larutan masuk ke perut yang menyerap limbah
dan cairan. Baru larutan akan keluar dari tubuh setelah beberapa saat.
Gejala penyakit ginjal

• Warna urine berubah menjadi lebih keruh


• Nyeri saat buang air kecil
• Ada bercak darah yang keluar dengan urine (hematuria)
• Kencing berbusa karena urine mengandung protein (proteinuria)
• Sakit pinggang belakang
• Mudah lelah
• Lengan dan kaki bengkak
• Mengalami gangguan tidur pada penderita gagal ginjal kronis
• Kulit kering dan gatal
• Kerap merasa mual hingga muntah
•Ada rasa besi pada mulut
• Kram otot
• Sulit konsentrasi dan pusing
• Tekanan darah tinggi
• Penurunan sel darah merah atau anemia
Paru paru

Infeksi paru-paru adalah kondisi medis yang dapat menyebabkan


peradangan pada paru-paru. Kondisi ini dapat terjadi karena adanya
bakteri, virus, atau jamur yang masuk dan menginfeksi saluran
pernapasan.
Faktor penyebab infeksi paru paru

• Kebiasaan merokok atau sering terpapar asap rokok.


• Memiliki pekerjaan yang berisiko tinggi terpapar polusi udara.
• Memiliki riwayat alergi atau asma.
• Tinggal di lingkungan yang padat penduduk.
• Kelainan bentuk saluran pernapasan, seperti deviasi septum (kondisi
ketika dinding pembatas antara kedua lubang hidung miring atau bengkok)
atau polip hidung.
• Menderita GERD.
• Belum mendapatkan vaksinasi influenza dan vaksinasi pneumonia.
• Menderita kanker, terutama kanker darah.
• Memiliki sistem imun tubuh yang lemah, misalnya karena menderita
HIV/AIDS atau mengonsumsi obat imunosupresan (obat yang digunakan
untuk menekan kerja sistem kekebalan tubuh). 02
Gejala infeksi paru paru

•Batuk kering maupun berdahak.


• Demam dan menggigil.
• Keringat dingin.
• Hidung tersumbat.
• Suara serak.
• Nyeri tenggorokan.
• Kelelahan.
• Sesak napas.
02
Komplikasi Infeksi Paru-Paru

Dalam kondisi yang serius, infeksi paru-paru yang tidak segera ditangani
dengan tepat dapat meningkatkan risiko berbagai komplikasi. Berikut
adalah beberapa risiko komplikasi yang dapat muncul akibat infeksi organ
paru-paru.

• PPOK yang mengalami perburukan.


• Serangan asma.
• Hipoksia.
• Penurunan fungsi paru-paru.
• Gagal napas.
• Infeksi paru berulang. 02
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai