PENDAHULUAN
Diabetes merupakan penyakit yang banyak diderita dan akan terus berkembang di
menyebabkan diabetes dianggap sebagai penyakit yang mengancam jiwa di berbagai daerah
di dunia. Pada tahun 2013, jutaan kasus diabetes telah tercatat dan pada tahun 2035
diperkirakan kenaikan penderita diabetes akan semakin besar. Kenaikan yang signifikan
diperkirakan akan terjadi di daerah Timur Tengah, sub-Saharan Afrika, dan india. Di Negara
seperti Eropa, mayoritas penderita diabetes berumur diatas 65 tahun sementara pada Negara
berkembang mayoritas penderitanya berumur antara 45 dan 64. Pada tahun 2030,
diperkirakan penderita diabetes diatas umur 64 berjumlah lebih dari 82 juta di Negara
Diabetes adalah penyakit kronik metabolik yang ditandai dengan naiknya kadar
glukosa di dalam darah. Diabetes dapat disebabkan oleh tidak disekresi insulin oleh tubuh
atau juga dapat disebabkan karena insulin tidak berkerja secara maksimal sehingga terjadinya
hiperglikemia kronis. Insulin merupakan hormone yang mengatur kadar gula darah agar tetap
dan menghambat produksi glukosa dengan reaksi glikogenesis. Insulin disintetis dan
1
Diabetes akan mempengaruhi disfungsi, kerusakan jangka panjang, dan kegagalan
berbagai organ teutama mata, saraf, ginjal, jantung dan pembuluh darah. Penderita diabetes
akhir, amputasi tungkai bagian bawah, kebutaan bahkan meninggal. Meskipun mekanisme
yang mendasari komplikasi diabetes masih tidak jelas, tetapi secara klinis dan praklinis
superoksida radikal (O2.), hydrogen peroksida H2O2 dan hidroksil radikal atau pengurangan
pathogenesis diabetes merupakan akibat dari peningkatan spesi oksigen reaktif melalui
insulin. Misalnya obat secreta-insulin, obat ini merangsang sel pancreas, sedangkan
thiazolidine merupakan obat yang sensitive terhadap insulin yang membantu untuk
samping seperti hipoglikemia, berat badan, anemia, dan gagal jantung kongesif. Karena
tingginya biaya terapi insulin dan efek sampingnya, upaya untuk menemukan oabat
antidiabetes yang lebih efektif dan aman merupakan langkah penting menuju pengelolaan
diabetes dan komplikasinya. Baru-baru ini, perhatian telah difokuskan pada produk alami
terutama tanaman pangan. Sumber alam diharapkan lebih kuat dan lebih aman untuk sebagai
terapi antidiabetes.
2
Baru-baru ini, beberapa tanaman obat telah dilaporkan memiliki manfaat sebagai
insulin atau menghambat usus meabsorsi glukosa. Lebih dari 400 spesies tanaman yang
antidiabetes diantaranya sesawi india, tapak liman, daun yakon, dan labu kuning dan lain-
lain.
Labu kuning merupakan tumbuhan yang digunakan sebagai makanan dan obat-
obatan. Labu kuning termasuk kedalam anggota cucurbitaceae dan terdiri dari daging dan
biji. Obat-obatan herbal china memperkirakan ada 200 spesies tumbuhan termasuk labu
Yugoslav, Argentina dan Amerika juga menggunakan labu kuning sebagai obat diabetes.
Bubuk labu kuning yang diolah tanpa gula memperlihatkan kenaikan yang signifikan di
plasma insulin dan mengurangi kadar glukosa darah. Selain itu labu kuning kaya akan pectin.
Pectin adalah sejenis serat makanan yang jika dikonsumsi dipercaya dapat mengendalikan
tingkat glikemik dan mengurangi kebutuhan insulin bila mengkonsumsi makanan kaya akan
serat.
Berdasarkan uraian diatas, saya tertarik untuk mengangkat topic Pemanfaatan labu
3
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana peranan senyawa polisakarida dan metabolit sekunder yang terdapat pada labu
1.3 Tujuan
Menjelaskan peranan senyawa polisakarida dan metabolit sekunder yang terdapat pada labu
4
BAB II
LANDASAN TEORI
penyakit metabolik yang disebabkan oleh berbagai faktor etiologi yang ditandai dengan
karbohidrat, protein, dan lemak yang terjadi karena gangguan sekresi insulin, atau keduanya.
buram, berat badan yang berlebih, mati rasa atau rasa sakit pada anggota tubuh bagian
bawah, mudah lelah, infeksi kulit khususnya pada kaki, kencing terus menerus, haus yang
tidak seperti biasanya, rasa lapar yang tinggi, turunnya berat badan secara cepat, mudah
marah dan mual-mual serta mudah muntah. Seseorang tidak perlu merasakan semua tanda-
tanda di atas, tetapi satu atau dua gejala sudah dapat dijadikan indikator (Powel 2000).
defisiensi insulin. Kerusakan sel pancreas disebabkan oleh gangguan imun tubuh sehingga
merusak sel atau juga dapat disebabkan oleh infeksi virus sehingga hormon insulin dalam
5
tubuh berkurang. Berkurangnya insulin akan mengakibatkan timbunan gula pada aliran
darah. Penderita tipe diabetes ini hanya sekitar 5-10% dari total penderita diabetes .(ADA,
2010). Glukosa yang berasal dari makanan tidak dapat disimpan dalam hati meskipun tetap
berada dalam darah dan menimbulkan hiperglikemia postprandial (sesudah makan). Jika
konsentrasi glukosa dalam darah cukup tinggi, ginjal tidak dapat menyerap kembali semua
glukosa yang tersaring keluar akibatnya glukosa tersebut diekskresikan dalam urin
(glukosuria). Ekskresi ini akan disertai oleh pengeluaran cairan dan elektrolit yang
berlebihan, keadaan ini dinamakan diuresis osmotik. Pasien mengalami peningkatan dalam
berkemih (poliuria) dan rasa haus (polidipsi). (Brunner & Sudddart, 2002)
T1DM dapat di klasifikasikan menjadi diabetes menengah (tipe 1A) dan diabetes
idiopathic (tipe B) dan hanya sebagian kecil pasien T1DM masuk kedalam kelompok tipe B.
kedua tipe T1DM ini biasanya terjadi pada masa kanak-kanak tetapi tidak menutup
Diabetes tipe 2 (T2DM) disebabkan oleh defisiensi insulin atau gangguan sekresi
insulin. Mula-mula efisiensi insulin akan muncul dan akan terus terjadi sepanjang hidup
penderita. T2DM sering tidak terdiagnosa, karena hyperglikemia seringnya tidak cukup
parah untuk dilihat dengan gejala umum diabetes dan terus berkembang secara bertahap.
Efek resistensi insulin berbeda berdasarkan fungsi fisiologis. Jaringan dan organ tubuh.
Gangguan pengambilan glukosa pada otot, produksi glukosa oleh hati dan juga metabolism
6
lipid. Selain itu, resistensi insulin mempengaruhi fungsi organ lain dan jaringan seperti
pankreas, ginjal, Pembuluh otak, sel endothelial, kelenjar pituitari, gonad dan tulang (Wilcox,
2005). Meskipun ada banyak penyebab jenis diabetes ini, tetapi penyebab spesifiknya hingga
sekarang masih belum diketahui (ADA, 2010). Obesitas secara klinis dianggap sebagai
penyebab diabetes tipe 2 dan obesitas dapat menyebabkan resistensi insulin. Oleh kerena itu
olahraga, menggurangi berat badan, dan gaya hidup sehat dapat memperbaiki kondisi dan
Berbeda dengan penderita diabetes tipe 1 yang bergantung pada insulin eksogenous,
insulin sehingga meningkatkan produksi insulin sel . (randell & Kirchain, 2000)
Obat antidiabetes merupakan obat-obat penting yang digunakan di seluruh dunia. Tiap-
tiap obat memiliki perbedaan dalam mekanismenya menurunkan glukosa darah, serta efek
tahun belakangan, telah ditemukan obat-obatan baru yang berperan dalam meningkatkan
pemeliharaan kadar glukosa darah yang tepat dan menguranggi efek yang tidak diinginkan
dari obat-obatan ini. (Tokajuk, Anna et al,2015). Adapun kelompok obat-obatan yang biasa
1. Insulin secretagogues
7
Supfonylureas, maglitinides, GLP-1 agoint dan DPP-4 inhibitor merupakan obat-
obatan yang meningkatkan sekresi insulin dari sel pancreas. Sulfonylurea dan maglitinides
merupakan obat yang mempromosikan eksitosis insulin dari sel di dalam pancreas melalui
pengikatan saluran ATP-dependent K+ pada membrane sel . Obat ini biasanya dikonsumsi
sel-L epithelium usus setelah makan. Hormone ini menstimulus sel pancreas untuk
Ide lain untuk mempromosikan aksi system incretin adalah menghalangi enzim DPP-4
2. Sensitizer insulin
mengurangi kadar glukosa darah dengan meningkatkan respon organism terhadap insulin.
Hal ini memungkinkan karena pengurangan sintesis glukosa hati dan peningkatan konsumsi
dengan meningkatkan aktivitas ptotein transport glukosa dan penyerapan glukosa. Yang
termasuk kedalam golongan TZD adalah resiglitazone, pioglitazone dan troglitazone. Pada
saat sekarang hanya pioglitazone yang beredar di pasaran sedangkan rosiglitazone telah
8
ditarik katena meningkatkan resiko penyumbatan suplai darah ke myocardial dan
troglitazone ditarik karena dapat menyebabkan luka liver. (Tokajuk, Anna et al,2015)
3. -glucosidase inhibitor
enzim glukosidasi pada usus. Akibatnya, penyerapan karbohidrat melambat dan akhirnya
inhibitor -glucosidase karena memiliki afinitas lebih tinggi dibandingkan substrat sukrosa
Pengaruh obat antidiabetes terhadap resiko kanker sedang marak di bicarakan. Efek
ganda obatan-obatan ini, peningkatan dan penghabatan resiko kanker di tunjukkan. Efek
kanker payudara, pancreas, liver, colorectal. Hal ini disebabkan mekanisme tindakan mereka
metformin dan TZD terlihat memberikan efek perlindungan kanker karena pengaturan kadar
glukosa melalui promosi AMPK, PPAR, dan Egr-1. Menariknya, resiko kanker payudara,
Beberapa penelitian yang meneliti pola diet menunjukkan bahwa konsumsi buah dan
sayuran dapat mengurangi risiko diabetes. Selain itu, banyak penelitian menunjukkan bahwa
asupan buah dan sayuran, terutama sayuran berdaun hijau menurunkan kejadian diabetes tipe
2 pada Perempuan. Efek perlindungan buah dan sayuran dikaitkan dengan kehadiran.
9
Antioksidan seperti polifenol. Telah disarankan bahwa aktivitas hipoglikemik buah dan
sayuran mungkin dikarenakan aktivitas seperti insulin mereka atau insulin sekresi oleh
senyawa bioaktif seperti anthocyanin dan anthocyanidins, yang hadir di dalamnya. Banyak
literatur mengonfirmasi aktivitas antidiabetes dari berbagai tanaman obat, yang merupakan
bagian dari makanan biasa kita seperti sayuran, buah dan rempah-rempah (Beidokhti,
karena Biaya rendah, ketersediaan mudah dan sedikit efek samping Beberapa konstituen
dan glikosida steroid meningkatkan kadar insulin serum, menurunkan kadar glukosa darah
menurunkan kolesterol plasma dan trigliserida dan meningkatkan aktivitas glukokinase hati
dengan meningkatkan pelepasan insulin dari pulau pankreas (Vessal et al., 2003). Adapun
tanaman obat yang dapat digunakan sebagai anti diabetes adalah lidah buaya, pokat, jambu
biji, pisang, jahe, kunyit, bawang putih, cinnamon, ubi jalar, dan labu kuning (pumpkin).
10
2.3 Labu Kuning (Cucurbita morschata)
Cucurbita pepo. Labu kuning merupakan salah satu jenis labu yang cukup populer di
Indonesia meski buah ini berasal dari Mexico Tengah dan menyebar ke Benua Amerika.
Labu kuning dapat tumbuh di daerah tropis dan sub tropis. Labu kuning merupakan sumber
karotenoid, pektin, vitamin dan senyawa-senyawa lain yang bermanfaat bagi kesehatan.
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub-Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ord : Cucurbitales
Famili : Cucurbitaceae
Genus : Sechium
Spesies : Cucurbita moschata
11
Waluh didatangkan ke Indonesia dari benua Amerika diperkirakan pada abad ke-19 oleh
secara perorangan. Jenis yang tumbuh di Indonesia kebanyakan adalah C. moschata dan C.
Cucurbita pepo
Buah C. pepo biasanya relatif kecil dibandingkan dengan lainnya, dengan tangkai
buah agak membesar di bagian perbatasan dengan buah, agak bersudut (berjumlah lima), dan
tidak "tenggelam" ke dalam buah. Warna buahnya dapat hijau atau kuning, tidak selalu
jingga. Zucchini termasuk dalam C. pepo dan baru diperkenalkan belakangan ke Indonesia,
pada tahun 1980-an sebagai sayuran eksotik. Di Amerika Serikat, C. pepo dianggap sebagai
Cucurbita moschata
Daging buahnya lunak dengan rasa mulai dari tawar sampai manis. Tangkai buah keras,
bersudut, membesar di bagian dekat buah, dan "tenggelam" ke dalam buah. C. moschata
Cucurbita maxima
12
C. maxima mencakup banyak waluh berukuran besar sampai raksasa. Meskipun
demikian, tumbuhan ini relatif kurang tahan kering dan panas dibandingkan jenis waluh
lainnya. Batangnya lunak dan tangkai buahnya tidak membentuk sudut, tidak membesar di
Labu kuning adalah buah berukuran besar yang berbentuk lonjong memanjang dan
tebal. Permukaan luarnya memiliki kulit yang halus dan berusuk. Meskipun begitu, buah ini
bervariasi dalam bentuk dan ukurannya dengan buah masing-masing bisa berbobot hingga
15 kg. Secara interior, dagingnya berwarna kuning keemasan sampai kuning tergantung
pigmen karoten. Cross-section pada bagian labu kuning menunjukkan berongga tengah yang
dipenuhi jaringan serat mucilaginous yang diselingi dengan biji datar dan elips. Benihnya
mirip dengan Pepita (biji labu). Warna kuning keemasan labu kuning yang unik adalah
Pada bagian daging labu kuning terdapat heteropolisakarida yang terdiri atas glukosa,
galaktosa, arabinosa, dan ramnosa dengan perbandingan 4:2:3:5. Selain itu juga terdapat
polisakarida yang terikat dengan protein dengan komposisi 41,21% polisakrida dan 10,13%
protein. Di dalamnya ditemukan 18 jenis asam amino. (Beidokhti. 17) Selain itu labu kuning
juga kaya akan pectin. Pectin merupakan serat makanan yang jika dikonsumsi akan
mengontrol kadar gula darah dan dapat mengurangi kebutuhan insulin sehingga baik untuk
13
Selain kandungan polisakarida, di dalam daging buah labu kuning terdapat senyawa
aktif yang berperan sebagai antidiabetik. Terdapat 10 senyawa aktif dan 4 diantaranya
dianggap dapat digunakan sebagai antidiabetik. Adapun senyawa tersebut adalah (22E,24R)-
24-methyl-6-methoxy-5a-cholesta-7,22-diene-3,5diol], [3-hydroxy-(22E,24R)-ergosta-
Seperti anggota Cucurbitaceae lainnya, labu kuning juga memiliki kalori sangat
rendah; dalam 100 g hanya mengahasilkan 45 kalori. Labu kuning tidak mengandung lemak
14
jenuh atau kolesterol; Namun, labu kuning merupakan sumber serat makanan dan fitonutrien
yang kaya..
cucurbutaceae lainnya yang menghasilkan sekitar 35% RDA. Vitamin-A adalah anti oksidan
alami yang hebat dan dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga integritas kulit dan mukosa. Ini
juga merupakan vitamin penting untuk penglihatan yang sehat. Studi penelitian menunjukkan
bahwa makanan alami yang kaya akan vitamin A membantu tubuh manusia terlindungi dari
kanker rongga mulut dan rongga mulut.Selanjutnya, butternut squash memiliki banyak
senyawa flavonoid polifenolik alami seperti a dan -carotenes, cryptoxanthin-, dan lutein.
Senyawa ini berubah menjadi vitamin A di dalam tubuh dan memberikan fungsi pelindung.
Labu kuning juga kaya akan vitamin B kompleks seperti folat, riboflavin, niasin, vitamin B-
6 (piridoksin), thiamin, dan asam pantotenat. Selain itu, labu kuning mengandung kadar
mineral yang memadai seperti besi, seng, tembaga, kalsium, potassium, dan fosfor.
Biji labu kuning adalah sumber serat makanan dan asam lemak mono-tak jenuh yang
sangat baik yang bermanfaat bagi kesehatan jantung. Selain itu, mereka kaya akan protein,
mineral, dan banyak vitamin manfaat kesehatan. Biji labu kuning adalah sumber yang sangat
15
Principle Nutrient Value Percentage of RDA
Energy 45 Kcal 2%
Carbohydrates 11.69 g 9%
Protein 1.0 g 2%
Total Fat 0.1 g 0.5%
Cholesterol 0 mg 0%
Dietary Fiber 2g 5%
Vitamins
Folates 27 g 7%
Niacin 1.200 mg 8%
Pantothenic acid 0.400 mg 8%
16
Zinc 0.15 mg 1%
Phyto-nutrients
Carotene- 834 g --
Carotene- 4226 g --
Crypto-xanthin- 3471 g --
Lutein-zeaxanthin 0 g --
17
BAB III
PEMBAHASAN
Berdasarkan studi literatur, labu kuning memiliki senyawa yang dapat berperan
insulin-like activity. Selain itu, di dalam labu kuning juga terdapat senyawa antioksidan
Keberadaan antioksidan dapat berperan dalam regenerasi sel pankreas sehingga insulin
dapat diproduksi.
Insulin merupakan hormon yang berfungsi untuk mengatur glukosa darah. Pada saat
glukosa di dalam darah tinggi, sebagai akibat dari pencernaan makanan ataupun konversi
glikogen, sel pankreas akan mengeluarkan hormon insulin. Adanya hormon insulin akan
menyebabkan peristiwa glikogenesis yang terjadi dihati. Pada proses ini 2/3 dari sel-sel
tubuh, terutama otot dan sel-sel jaringan lemak, akan didorong untuk menyerap glukosa dari
darah melalui glucosa transporter 4 (GLUT4) sehingga menurunkan kadar gula darah.
GLTU4 adalah transporter glukosa yang utama dan terletak pada sel otot dan sel lemak.
permukaan sel (ekstraseluler) reseptor insulin. Pengikatan ini akan mengaktifkan fosforilasi
tirosin kinase pada bagian intraseluler dari reseptor. Substrat utama dari fosforilasi tirosin
kinase adalah molekul substrat reseptor insulin (IRS-1, IRS-2, IRS-3, IRS-4), dan SHC.
18
Kemudian phosphoinositol-3 kinase yang terdapat pada sel lemak dan otot akan menstimulus
transpor glukosa oleh insulin sehingga terjadi translokasi GLUT-4 ke membran plasma.
Phosphoinositol-3 kinase juga akan mengaktifkan protein kinase lainn seperti serin-
ini memfosforilasi aktivasi protein kinase C. Beberapa isoform protein kinase C juga
B atau isoform protein kinase C yang dihasilkan oleh insulin. Isoform protein kinase
merupakan mediator baik dalam translokasi GLTU-4. Selain isoform protein kinase C,
mediator yang baik dalam translokasi GLTU-4 adalah 5' adenosine monophosphate-activated
protein kinase (AMPK). AMPK merupakan suatu hormon yang berperan dalam homostatis
energi sel. AMPK menstimulasi oksidasi asam lemak hati, ketogenesis, stimulus oksidasi
asam lemak otot skelet dan serapan glukosa, penghambatan sintesis kolesterol, lipogenesis,
trigliserida, penghambatan lipolisis adiposa, dan lipogenesis, dan modulasi sekresi insulin
Pada penderita diabetes tipe 2 terjadi resistensi insulin. Resistensi insulin dapat
disebabkan oleh gangguan prereseptor, reseptor dan postreceptor. Daerah utama terjadinya
resistensi insulin adalah pada postreseptor sel target di jaringan otot dan sel hati. Kerusakan
posreceptor ini akan menyebabkan peningkatan sekresi insulin oleh sel sehingga terjadi
kinase dan meningkatkan aktivitas tyrosin phosphatase. Enzim tyrosne kinase bertanggung
19
jawab pada proses fosforilasi sedangkan enzim tyrosin phosphatase bertanggung jawab
IRS-1 pada insulin. Penurunan fosforilasi IRS-1 akan menyebabkan penurunan aktivitas
(termasuk kedalam kelompok steroid) dapat meningkatkan aktivasi AMPK. AMPK akan
20
berperan sebagai mediator transportasi GLTU-4 ke membran sel. Aktivitas ini akan
berkurang. Sehingga dapat dikatakan bahwa AMPK berperan sebagai insulin-like effect.
Ferulic acid merupakan agen antioksidan dan anti imflamasi dan disarankan sebagai
antidiabetik. Penelitian telah menunjukkan bahwa ferulic acid memiliki efek hipoglikamik
pada tikus yang terkena diabetes. Ferulic acid yang terdapat pada ekstrak labu kuning dapat
berperan sebagai insulin sensitizer (peka terhadap insulin). Namun mekanisme insulin
sensitizer dari ferulic acid belum diketahui secara jelas. Namun keberadaan gugus metoksi
pada C-3 pada cincin aromatik dianggap sebagai penyebab ferulic acid memiki aktivitas
sebagai antidiabetik.
Selain ferulic acid. Senyawa Syringaresinol yang ditemukan dalam labu kuning dapat
berperan sebagai insulin sensitizer. Senyawa ini memiliki 4 gugus metoksi yang melekat
pada cincin aromatik. Seperti halnya ferulic acid mekanisme kerja senyawa Syringaresinol
dalam insulin sensitizer belum diketahui secara jelas. Namun keberadaan gugus metoksi
protein juga memilki aktivitas sebagai antidiabetik. Heteropolisakarida pada labu kuning
berperan dalam regenerasi pulau pankreas yang rusak dengan cara menstimuus poliferasi sel
. Sedangkan polisakarida yang berikatan dengan protein dapat meningkatkan kadar serum
insulin, menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan toleransi glukosa. Sementara
pektin berperan sebagai serat makanan. Dengan mekonsumsi makanan yang tinggi akan serat
21
dapat menyebabkan kebutuhan insulin dapat berkurang. Sehingga makanan yangkaya akan
22
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan studi literatur, labu kuning dapat dingunakan sebagai obat anti diabetes.
Hal ini dikaitkan dengan terdapatnya senyawa aktif seperti steroid, ferulic acid, dan
syringaresinol yang dapat berperan sebagai insulin-like effect, insulin sensitizer. Seain itu
4.2 Saran
23
Daftar Pustaka
Brunner and Suddarth. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8 volume 2.
Jakarta : EGC.
Simpson, R. W., Shaw, J. E., & Zimmet, P. Z. 2003. The Prevention of Type 2 Diabetes:
24
USDA National Nutrient Database. 2016. All Natural 100% Pure Pumkin, Fat Free, No
https://ndb.nal.usda.gov/ndb/
Tokajuk, Anna et al. 2015. Antidiabetic Drugs and Risk of Cancer. Pharmacological
Wilcox, Gisela. 2005. Insulin and Insulin Resistance. Clin Biochem Rev. Vol 26, hal 2
http://darsatop.lecture.ub.ac.id/2015/06/labu-kuning-cucurbita-moschata/. Diakses
25