Anda di halaman 1dari 6

Pengertian Dispepsia

Dispepsia merupakan suatu kondisi yang bisa menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut bagian atas
karena penyakit asam lambung atau maag. Meski begitu, dispepsia bukanlah sebuah penyakit, tapi
tanda atau gejala dari suatu penyakit pencernaan yang dialami seseorang. Hal yang perlu diwaspadai,
dispepsia yang dibiarkan bisa berkembang menjadi lebih serius.

Penyebab Dispepsia

Dispepsia dapat diakibatkan oleh banyak hal. Sering kali hal ini dikaitkan dengan gaya hidup dan dapat
dipengaruhi oleh konsumsi makanan dan minuman atau efek samping dari obat-obatan. Contohnya:

1. Makan terlalu banyak atau makan terlalu cepat.

2. Konsumsi makanan yang terlalu berlemak, berminyak, dan pedas.

3. Konsumsi terlalu banyak kafein, alkohol, cokelat, dan minuman bersoda

4. Merokok.

5. Rasa cemas.

6. BeberapKomplikasi Dispepsia

Meski gangguan pencernaan seperti dispepsia biasanya tak menyebabkan komplikasi serius, tapi kondisi
ini bisa memengaruhi kualitas hidup pengidapnya. Sebab, dispepsia yang tak diobati akan terus
menimbulkan rasa tidak nyaman di bagian, berkurangnya nafsu makan, hingga kesulitan menelan.

Penanganan Dispepsia

Penanganan dapat dilakukan secara primer dan sekunder. Secara primer modifikasi gaya hidup sangat
penting untuk dilakukan, contohnya:

Membatasi konsumsi makanan yang dapat menyebabkan terjadinya dispepsia.

Makan dalam porsi yang kecil, tetapi sering dan dianjurkan untuk makan 5-6 kali sehari. Bu

Membatasi konsumsi kafein dan alkohol.

Menghindari penggunaan atau konsumsi anti nyeri seperti aspirin dan ibuprofen. Gunakan anti nyeri lain
yang lebih aman bagi lambung seperti parasetamol.

Mengontrol stres dan rasa cemas.

Namun, jika dispepsia sudah menimbulkan rasa nyeri yang amat hebat, mungkin dokter akan
memberikan obat-obatan untuk membantu mengurangi rasa nyeri tersebut. Berikut obat-obatan yang
mungkin akan diberikan.
Antasida.

Proton Pump Inhibitors (PPI). Obat golongan ini dapat mengurangi produksi asam lambung.

H-2 receptor antagonists (H2RAs) untuk mengurangi produksi asam lambung.

Prokinetik dapat membantu proses pengosongan lambung.

Antibiotik, pemberiaannya dilakukan jika dispepsia disebabkan oleh infeksi.

Anti-depressants atau anti-anxiety dapat digunakan juga untuk menghilangkan rasa tidak nyaman yang
diakibatkan dispepsia dengan menurunkan sensasi nyeri yang dialami.a antibiotik dan obat penghilang
rasa nyeri.

Peran keluarg adalam merawat apsien dispepsia

Pengertian Demam Berdarah

DBD atau demam berdarah dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh salah satu dari empat virus
dengue. Demam berdarah merupakan penyakit yang mudah menular. Sarana penularan demam
berdarah sendiri berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albocpictus.

Penyebab Demam Berdarah

Penyakit demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti
dan Aedes albopictus. Kedua nyamuk dapat menggigit di pagi hari sampai sore menjelang petang.
Penularan terjadi saat nyamuk menggigit dan menghisap darah seseorang yang sudah terinfeksi virus
dengue, ketika nyamuk tersebut mengigit orang lain, maka virus akan tersebar. Hal tersebut terjadi
karena nyamuk berperan sebagai medium pembawa (carrier) virus dengue tersebut

Gejala Demam Berdarah

Gejala umumnya timbul 4-7 hari sejak gigitan nyamuk, dan dapat berlangsung selama 10 hari. Beberapa
gejala demam berdarah, yaitu:

Demam tinggi mencapai 40 derajat Celsius;

Nyeri kepala berat;

Nyeri pada sendi, otot, dan tulang;

Nyeri pada bagian belakang mata;

Nafsu makan menurun;


Mual dan muntah;

Pembengkakan kelenjar getah bening;

Ruam kemerahan sekitar 2-5 hari setelah demam;

Kerusakan pada pembuluh darah dan getah bening; dan

Perdarahan dari hidung, gusi, atau di bawah kulit.

Pengobatan Demam Berdarah

Pengobatan yang spesifik untuk mengobati demam berdarah saat ini belum ada. Pengobatan bertujuan
untuk mengatasi gejala dan mencegah infeksi virus semakin memberat. Beberapa upaya yang dianjurkan
dokter, yaitu:

Banyak minum cairan agar terhindar dari dehidrasi;

Cukup istirahat;

Konsumsi obat penurun panas yang relatif aman dan dianjurkan dokter;

Menghindari konsumsi obat-obatan pereda nyeri. Hal ini dikarenakan obat-obatan tersebut dapat
menimbulkan komplikasi perdarahan.

Pantau frekuensi buang air kecil dan jumlah urine yang keluar

Peran keluarga dalam merawat pasien dhf

Pengertian Diabetes

Diabetes adalah penyakit kronis atau yang berlangsung jangka panjang yang ditandai dengan
meningkatnya kadar gula darah (glukosa) hingga di atas nilai normal. Ada dua jenis utama diabetes,
yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2.

Penyebab Diabetes

Diabetes disebabkan karena adanya gangguan dalam tubuh, sehingga tubuh tidak mampu menggunakan
glukosa darah ke dalam sel, sehingga glukosa menumpuk dalam darah.

Pada diabetes tipe 1, gangguan ini disebabkan sistem kekebalan tubuh yang biasanya menyerang virus
atau bakteri berbahaya lainnya, malah menyerang dan menghancurkan sel penghasil insulin. Akibatnya,
tubuh kekurangan atau bahkan tidak dapat memproduksi insulin sehingga gula yang seharusnya diubah
menjadi energi oleh insulin menyebabkan terjadinya penumpukan gula dalam darah.

Sedangkan pada diabetes tipe 2, tubuh bisa menghasilkan insulin secara normal, tetapi insulin tidak
digunakan secara normal. Kondisi ini dikenal juga sebagai resistensi insulin.

Pengobatan Diabetes

Pengobatan akan disesuaikan dengan jenis diabetes yang kamu alami. Terapi insulin menjadi salah satu
pengobatan yang bisa dilakukan oleh pengidap diabetes tipe 1 maupun tipe 2. Bahkan, pada diabetes
tipe 1 yang cukup berat, tranplantasi pankreas bisa dilakukan guna mengatasi kerusakan pada pankreas.
Sedangkan, pengidap diabetes tipe 2 akan diberikan beberapa jenis obat-obatan untuk menangani
diabetes tipe 2.

Namun, umumnya ada beberapa perawatan yang harus dilakukan untuk menurunkan risiko diabetes,
seperti:

1.Melakukan Pola Makan Sehat

Jika kamu mengalami penyakit diabetes, sebaiknya atur kembali pola makan yang sehat. Fokuskan pada
pengonsumsian buah, sayur, protein tanpa lemak, dan juga biji-bijian. Tidak hanya itu, kamu juga perlu
mengonsumsi serat dan mengurangi beberapa jenis makanan, seperti makanan yang mengandung
lemak jenuh, karbohidrat olahan, hingga pemanis buatan. Kamu bisa tanyakan langsung pada dokter
melalui Halodoc untuk pola makan tepat bagi pengidap diabetes.

2.Rutin Melakukan Aktivitas Fisik

Setiap orang tentunya membutuhkan aktivitas fisik untuk menjaga kesehatan tetap optimal. Termasuk
pengidap diabetes. Olahraga menjadi satu kegiatan yang bisa dilakukan untuk menurunkan kadar gula
darah dengan mengubahnya menjadi energi. Kamu bisa memilih untuk melakukan olahraga ringan,
seperti berjalan kaki, berenang, atau bersepeda. Jadikan kegiatan tersebut sebagai rutinitas harian
untuk membantu kamu menghindari kondisi diabetes menjadi lebih buruk.

Peran keluarga dalam merawat pasien DM

Pengertian Vertigo

Vertigo adalah gejala yang menyebabkan seseorang mengalami sensasi pusing berputar yang muncul
secara tiba-tiba. Pada kondisi yang parah, gejala vertigo bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Sebab,
vertigo bisa menyebabkan hilang keseimbangan dan disorientasi. Serangan vertigo bahkan bisa
menyebabkan pengidapnya sampai terjatuh.
Saat vertigo menyerang, hal yang dirasakan bisa bervariasi, seperti pusing ringan dan muncul secara
berkala. Serangan vertigo yang parah biasanya memiliki durasi yang lama dan bisa berlangsung selama
beberapa hari sehingga pengidapnya tidak bisa beraktivitas secara normal.

Penyebab Vertigo

Penyebab utama vertigo adalah gangguan pada telinga bagian dalam. Hal ini kemudian memicu masalah
mekanisme keseimbangan tubuh. Selain itu, ada beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan vertigo, di
antaranya:

1. Perubahan posisi secara tiba-tiba.

2. Migrain atau sakit kepala tidak tertahankan.

3. Stroke.

4. Penyakit Meniere, gangguan yang menyerang telinga bagian dalam.

5. Vestibular neuronitis, inflamasi saraf vestibular pada telinga bagian dalam.

6. Gangguan pada otak, misalnya tumor.

7. Obat-obatan tertentu yang menyebabkan kerusakan telinga.

8. Trauma atau luka di kepala dan leher.

Pengobatan Vertigo

Perlu diketahui, vertigo bukanlah sebuah penyakit, melainkan gejala dari suatu masalah kesehatan pada
tubuh. Vertigo bisa muncul sebagai tanda penyakit tertentu. Maka dari itu, penanganan vertigo
dilakukan tergantung pada penyakit yang menjadi penyebabnya. Beberapa kasus vertigo bisa sembuh
tanpa pengobatan, karena otak berhasil beradaptasi dengan perubahan pada telinga bagian dalam.

Vertigo membutuhkan langkah pengobatan khusus apabila disebabkan oleh:

1. Manuver Epley untuk menangani BBPV.

2. Obat-obatan.

3. Melakukan terapi rehabilitasi vestibular yang bertujuan untuk membantu otak beradaptasi dengan
sinyal membingungkan dari telinga.

Penanganan vertigo juga bisa dilakukan di rumah selama gejala masih belum parah. Pengobatan
rumahan dilakukan dengan pijatan ringan di sekitar area kepala, minum teh jahe, konsumsi kacang
almond, atau konsumsi campuran cuka apel dengan madu. Jangan lupa untuk memenuhi asupan cairan
tubuh agar tubuh tidak dehidrasi

Peran keluarga dalam merawat pasien vertigo

Anda mungkin juga menyukai