Anda di halaman 1dari 45

Nama: Monica Delia Mahesa

Prodi:S1 Keperawatan

Dosen:Sintya Muntazilla, S.Pd,M.Pd.

Tugas:Bahasa Inggris

1. PENYAKIT DIABETES
Pengertian Diabetes

Diabetes ataupenyakit gula adalahpenyakitkronisatau yang


berlangsungjangkapanjang. Penyakitiniditandaidenganmeningkatnyakadar
gula darah (glukosa) hingga di atasnilai normal. Diabetes
terjadiketikatubuhpengidapnyatidaklagimampumengambil gula (glukosa)
kedalamsel dan menggunakannyasebagaienergi. Kondisiini pada
akhirnyamenghasilkanpenumpukan gula ekstradalamalirandarahtubuh.

Penyakit diabetes yang


tidakterkontroldenganbaikdapatmenyebabkankonsekuensiserius,
menyebabkankerusakan pada berbagai organ dan jaringantubuh. Contohnya
organ sepertijantung, ginjal, mata, dan saraf. Ada duajenisutama diabetes,
yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2. Jika dijabarkan,
berikutadalahpenjelasanmengenaikeduanya, yaitu: 

 Diabetes tipe 1: jenisiniadalahpenyakitautoimun,


artinyasistemimuntubuhakanmenyerangdirinyasendiri. Pada kondisiini,
tubuhtidakakanmemproduksi insulin samasekali. 

 Diabetes tipe 2: Pada jenis diabetes ini, tubuhtidakmembuatcukup insulin


atausel-seltubuhpengidap diabetes tipe 2 tidakakanmerespons insulin
secara normal. 

1
2. Penyebab Diabetes

Diabetes disebabkankarenaadanyagangguandalamtubuh,
sehinggatubuhtidakmampumenggunakanglukosadarahkedalam sel. Alhasil,
glukosamenumpukdalamdarah. Pada diabetes tipe 1,
gangguaninidisebabkansistemkekebalantubuh yang biasanyamenyerang virus
ataubakteriberbahayalainnya, malahmenyerang dan
menghancurkanselpenghasil insulin. 

Akibatnya, tubuhkekuranganataubahkantidakdapatmemproduksi
insulin sehingga gula yang seharusnyadiubahmenjadienergi oleh insulin,
menyebabkanterjadinyapenumpukan gula dalamdarah.

Sedangkan pada diabetes tipe 2, tubuhbisamenghasilkan insulin secara


normal, tetapi insulin tidakdigunakansecara normal. Kondisiinidikenal juga
sebagairesistensi insulin.

3. FaktorRisiko Diabetes

Terdapatbeberapafaktorrisiko diabetes tipe 1, antara lain:

 Faktorriwayatkeluargaatauketurunan,
yaituketikaseseorangakanlebihmemilikirisikoterkena diabetes tipe 1
jikaadaanggotakeluarga yang mengidappenyakit yang sama,
karenaberhubungandengan gen tertentu.

 Faktorgeografi, orang yang tinggal di daerah yang jauhdari garis


khatulistiwa, seperti di Finlandia dan Sardinia, berisikoterkena diabetes
tipe 1. Hal inidisebabkankarenakurangnya vitamin D yang
bisadidapatkandarisinarmatahari,
sehinggaakhirnyamemicupenyakitautoimun.

 Faktorusia. Penyakitini paling banyakterdeteksi pada anak-anakusia 4–7


tahun, kemudian pada anak-anakusia 10–14 tahun.

2
 Faktorpemiculainnya, sepertimengonsumsi susu sapi pada usiaterlaludini,
air yang mengandung natrium nitrat, sereal dan gluten sebelumusia 4
bulanatausetelah 7 bulan, memilikiibudenganriwayatpreeklampsia,
sertamenderitapenyakitkuningsaatlahir.

Sementaraitu, berikutadalahbeberapafaktorrisikodari diabetes tipe 2,


antara lain:

 Berat badan berlebihatauobesitas.

 Distribusi lemak perut yang tinggi.

 Gaya hiduptidakaktif dan jarangberaktivitasatauberolahraga.

 Riwayat penyakit diabetes tipe 2 dalamkeluarga.

 Ras kulithitam, hispanik, Native American, dan Asia-Amerika,


memilikiangkapengidaplebihtinggidibandingkandenganraskulitputih.

 Usia di atas 45 tahun,


walaupuntidakmenutupkemungkinandapatterjadisebelumusia 45 tahun.

 Kondisi prediabetes, yaituketikakadar gula darahlebihtinggidari normal,


tapitidakcukuptinggiuntukdiklasifikasikansebagai diabetes.

 Riwayat diabetes saathamil.

 Wanita dengansindrom ovarium polikistik, yang


ditandaidenganmenstruasitidakteratur, pertumbuhanrambutberlebihan, dan
obesitas.

4. Gejala Diabetes

Gejala diabetes akanmunculsecarabervariasi pada setiappengidapnya,


tergantungakantingkatkeparahan dan jenis yang diidap. Namun,
secaraumumadabeberapagejala yang akandialami oleh pengidap diabetes tipe
1 maupuntipe 2, yaitu: 

3
 Peningkatan rasa haus.

 Peningkatanfrekuensibuang air kecil.

 Mudahlelahatau rasa kelelahanterus-menerus.

 Adanyagangguanpenglihatan, sepertipandangan yang kabur. 

 Terjadinyainfeksi pada tubuhterus-menerus, yang umumterjadi pada


bagiangusi, kulit, maupun area vagina (pada wanita). 

 Penurunanberat badan yang tidakjelasapapenyebabnya. 

 Kehadiranketondalam urine
(ketonadalahproduksampingandaripemecahanotot dan lemak yang
terjadiketikatidakadacukup insulin yang tersedia). 

Makadariitu, segeralahmemeriksakandirikedokterjikamengalami salah


satuatausejumlahtersebut. Hal inibertujuan agar
perawatandapatsegeradilakukan, sehinggarisikoakankomplikasidari diabetes
dapatterhindarkan. 

5. Cara Pengobatan
1. Medis
Berikutiniadalahbeberapagolonganobatuntuk diabetes yang
biasanyadirekomendasikandokter.

1. Metformin (biguanid)

Obat diabetes yang


termasukkedalamgolonganbiguanidadalahmetformin.
Iniadalahobatkencingmanisgenerik yang paling
seringdiresepkandokteruntukpasien diabetes tipe 2.
Metformin bekerjamenurunkanproduksiglukosa di hati dan
meningkatkansensitivitastubuhterhadap insulin.

4
Denganbegitu, tubuhbisamenggunakan insulin lebihefektif dan
glukosalebihmudahdiserap oleh sel-sel di dalamtubuh.Obat metformin
generikuntukkencingmanistersediadalambentukpil. Namun, metfomin juga
memilikiefeksampingsepertimual, diare, dan penurunanberat badan.

Efeksampingtersebutdapathilangketikatubuhmulaiberadaptasidenga
npenggunaanobat diabetes ini.Biasanya, dokterakanmulaimeresepkanobat
oral atauinjeksilainnyasebagaikombinasijika metformin
sajatidakcukupmembantudalammengendalikankadar gula dalamdarah.

2. Sulfonilurea

Selain metformin, golonganobatgenerikuntukdiabetes melitusyang


seringdiresepkandokteradalahsulfonilurea.
Sulfonilureamembantumengendalikan gula
darahdengancaramerangsangpankreasmenghasilkanlebihbanyak insulin
untukmengatasiresistensi insulin yang terjadi.Umumnya,
obatgolongansulfonilureahanyadiperuntukkanuntukpasien diabetes tipe
2.Orang dengan diabetes tipe 1 tidakmenggunakanobatinikarena pada
dasarnyatubuhmerekatidakataukurangmemproduksi insulin.

Berikutiniadalahcontohobat diabetes golongansulfonilurea.

 Glibenclamide
 Glimepiride
 Gliclazide
 Glipizide
 Glimepiride
Obatgenerikuntuk diabetes
melitusinidapatmenimbulkanefekhipoglikemiaataukondisimenurunnya
gula darahdengancepat.

5
Oleh karenanya, bila Anda diresepkanobatkencingmanisini oleh
dokter, Anda harusmenerapkanjadwalmakan yang teratur.

3. Meglitinide
Obat diabetes golongan meglitinide bekerjasepertisulfonilurea,
yaitumerangsangpankreasmenghasilkanlebihbanyakinsulin.Bedanya,
obatuntuk diabetes melitusinibekerjalebihcepat. Durasiefeknya pada tubuh
juga lebihpendekdari pada obatgolongansulfonilurea.
Repaglinide dan
nateglinideadalahcontohdariobatgolonganmeglitinide.Salahsatuefeksampin
g yang munculdariminumobatgolongan meglitinide adalah gula
darahrendah dan penambahanberat
badan.Konsultasikanlahdengandokteruntukmendapatkan saran
terbaikbagikondisi Anda.

4. Thiazolidinediones (glitazone)
Thiazolidinedionesatau juga dikenaldenganobatgolonganglitazone
juga kerapdiberikanuntukmembantumengendalikankadar gula darah pada
pasien diabetes melitustipe 2.
Obatinibekerjadengancaramembantutubuhuntukmenghasilkanlebih
banyakinsulin.Selainmengendalikan gula darah, obatini juga
membantumenurunkantekanandarah dan memperbaikimetabolisme lemak
denganmeningkatkankadar HDL (kolesterolbaik)
dalamdarah.Kenaikanberat badan merupakan salah
satuefeksampingdaripenggunaanobat diabetes
melitusini.MengutipdalamlamanMayo Clinic, obatkencingmanisini juga
dikaitkandenganefeksamping lain yang lebihserius,
sepertirisikogagaljantung dan anemia.Obat diabetes yang
termasukkedalamgolonganglitazone (thiazolidinediones)
iniadalahpioglitazon

6
5. Inhibitor DPP-4 (gliptin)

Inkretinmerupakanhormon di saluranpencernaan yang


bekerjamemberisinyal pada pankreasuntukmelepaskan insulin
ketikakadargula darah naik.Normalnya, inkretin yang dihasilkantubuh
pada akhirnyaakandinonaktifkan oleh enzim DPP-4.
Inhibitor dipeptidil peptidase-4 (inhibitor DPP-4) ataudikenal juga
dengangolongan gliptin adalahobatgenerikuntuk diabetes melitus.Obat
gliptin inibekerjadengancaramenghambatenzim DPP-4
sehinggainkretintubuhakandapatbertahanlebih lama.

Selainitu,
obatkencingmanisinidapatmembantumengurangipemecahanglukosa di
hatisehinggatidakdialirkankedarahsaatkadar gula
sedangtinggi.Walaupunbiasanyaobat diabetes
tidakmempengaruhiberatbadan, gliptin mempunyaisedikitefekmenekan
rasa laparsehinggabermanfaatuntukpasien diabetes yang
tidakinginberatbadannyabertambah naik.
Berikutiniadalahbeberapaobat yang termasukkedalamgolonganini.
 Sitagliptin
 Saksagliptin
 Linagliptin
 Vildagliptin

 Alogliptin
Sayangnya,
beberapalaporanmengaitkanobatinidenganrisikopankreatitisatauradang
pada pankreas.

Makadariitu, informasikankepadadokterseluruhkondisikesehatan yang


Anda miliki, terutamajikamemilikiriwayatpenyakit yang
berhubungandenganpankreas.

7
6. Agonis reseptor GLP-1 (inkretinmimetik)

Agonis reseptor GLP-1 (golonganobatinkretinmimetik)


diresepkandokterjikaobat-obatan diabetes melitusseperti yang
sudahdisebutkan di atasbelummampumengontrolkadar gula
darahObatkencingmanisinidiberikanmelaluisuntikanmaupun oral.

GLP-1 merupakan salah satujenishormoninkretin yang dihasilkan


tubuh.GLP-1 bekerjadengancaramerangsangpelepasan insulin oleh
pankreassetelahmakan. Obat agonis reseptor GLP-1
bekerjadengancaramenirukerja GLP-1
tersebut.Hormoninkretindapatmerangsangpelepasan insulin
setelahmakansehinggameningkatkanproduksi insulin dan
menurunkanglucagon. Nah,
glukagonbekerjadengancaramerangsanghatimengeluarkancadanganglukos
asaattubuhsedangkekuranganglukosa, misalnyasaatberpuasa.Obat diabetes
ini juga
membantumemperlambatpencernaansehinggamencegahlambungcepatkoso
ng dan menahannafsumakan.

Berikutinicontohobatkencingmanisgolongan agonis reseptor GLP-1.

 Exanatide
 Semaglutide
 Albiglutide
 Liraglutide
 Dulaglutide
Penelitianterbarumenunjukkanbahwa liraglutide dan
semaglutidedapatmembantumengurangirisikoseranganjantung dan stroke pada
orang yang berisikotinggiterhadapkeduakondisitersebut.

8
7. Inhibitor SGLT2

Sodium-glucose co-transporter-2 (SGLT2) adalah inhibitor


golonganbaru yang juga seringdigunakandalampengobatan
diabetes.Golonganobat diabetes
melitusinibekerjadenganmengurangipenyerapankembaliglukosadariginjalk
edalamdarah.Denganbegitu, glukosaakandikeluarkanmelalui urine
sehingga gula yang menumpukatauberedar di
dalamdarahakanberkurang.Jika diimbangidengan diet yang
benarsertaprogram latihanfisik yang rutin,
obatgolonganiniefektifmembantumengendalikan gula darah yang tinggi
pada pasiendengan diabetes tipe 2.

Dokterbiasanyatidakakanmemberikanobatinibagimereka yang
memiliki diabetes tipe 1 dan diabetes ketoasidosis.
Berikutadalahbeberapacontohobatkencingmanisgolongan inhibitor
SGLT2.

 Dapagliflozin
 Canagliflozin
 Empagliflozin
8. Inhibitor alfa-glukosidase
Tidaksepertikebanyakanjenisobat diabetes lainnya, golonganobat inhibitor
alfa-glukosidasetidakmemberikanefeklangsung pada
sekresiatausensitivitastubuhterhadap insulin.Sebaliknya,
obatinimemperlambatpemecahankarbohidrat yang
terdapatdalammakananbertepung.Alfa-glukosidasesendirimerupakan salah
satuenzim yang memecahkarbohidratmenjadipartikel gula lebihkecil,
yakniglukosa, yang kemudiandiserap oleh organ dan digunakansebagaienergi.

Saatpenyerapankarbohidratmelambat, perubahanzatpati (tepung)


dalamkarbohidrat juga menjadilebihlambat.

9
Hal inimemungkinkan proses perubahanpatimenjadiglukosaberjalanperlahan-
lahan.Hasilnya, kadar gula darahmenjadilebihstabil.
Obatgolonganiniakanmemilikiefekterbaikjikadiminumsebelummakan.
Beberapaobat diabetes yang masukkedalamgolongan inhibitor alfa-
glukosidaseadalahacarbose dan miglitol.
Konsumsiobatkencingmanisinitidakmenyebabkan gula darahrendahatauberat
badan bertambah.Namun, penggunaanobatinibisamembuat Anda seringmembuang
gas dan mengalamiefeksampingmasalahpencernaan.Jika
seringmengalaminyasegerakonsultasikankedokteruntukmenyesuaikandosis yang
lebihaman.

9. Terapi insulin

Kadar gula darahpengidap diabetes


dapatdikendalikandenganmenerapkanpolahidupsehat dan
minumobatsecarateratur.Namunbagi orang dengandiabetes tipe 1, terapi insulin
merupakancaraandalanuntukmengendalikanpenyakitnyakarenapankreasmerekatid
aklagibisamemproduksi insulin.Pengidap diabetes tipe 1 wajibmenggunakan
insulin, sedangkanpasien diabetes tipe 2
masihmemungkinkanmenggunakanobatpenurun gula darahterlebihdahulu.

Meskibegitu, orang dengan diabetes tipe 2 kadang juga memerlukanterapi


insulin.Merekaperluterapi insulin
karenasekalipunpankreasnyamasihdapatmenghasilkanhormon insulin,
tubuhtidakbisamerespons insulin yang dihasilkansecara
optimal.Biasanyadoktermeresepkanterapi insulin bagipasien diabetes tipe 2 yang
tidakberhasilmengendalikan gula darahnyalewatperubahangayahidup dan
pengobatan oral.
Terdapatbeberapajenis insulin tambahan yang digunakanuntukpengobatan
diabetes.
Berikutadalahjenis insulin dibedakanberdasarkankecepatankerjanya.

10
 Insulin kerjacepat (rapid-acting insulin).
 Insulin reguler (short-acting insulin).
 Insulin kerjasedang (intermediate acting insulin).
 Insulin kerja lama (long-acting insulin).
2. Herbal
Cara pengobatan secara herbal
Bahan-Bahan
1) Air secukupnya
2) Daun salam
3) Kayu manis
Cara Pembuatan
1) Panaskan air seckupnya sampai mendidih, gunakan saringan untuk
menyimpan daun salam dan kayu manis
2) Setelah mendidih masukkan daun salam dan kayu manis ke saringan,
tunggu sampai airnya berkurang kira-kira sampai 15 menit
3) Kemudian air hasil rebusan simpan digelas dan tunggu sampai suhu air
berkurang dan bisa diminum, kira-kira simpan dampai 3menit dan siap
untuk diminum.

11
2. PENYAKIT DEMAM BERDARAH
1.Pengertian Demam Berdarah
DemamBerdarah Dengue adalahpenyakit yang ditularkan oleh nyamuk
yang terjadi di daerahtropis dan subtropis di dunia. Untukdemamberdarahringan,
makaiaakanmenyebabkandemamtinggi dan gejalaseperti flu.
Sementarauntukdemamberdarah yang parah,
iabisamenyebabkanpendarahanserius, penurunantekanandarahsecaratiba-tiba
(syok) dan bahkankematian.

Jutaankasusinfeksi demam berdarah dengue terjadi di seluruh dunia


setiaptahunnya. Demamberdarah paling seringterjadi di Asia Tenggara, pulau-
pulauPasifik barat, Amerika Latin dan Afrika.
Namunkinipenyakitinitelahmenyebarkedaerahbaru, termasukwabahlokal di Eropa
dan bagianselatan Amerika Serikat.

Kini para
penelitisedangmengupayakanuntukmembuatvaksindemamberdarah. Untuksaatini,
di daerah di mana demamberdarahbiasaterjadi,
caraterbaikuntukmencegahinfeksiadalahdenganmenghindarigigitannyamuk dan
mengambillangkah-langkah yang
perludilakukanuntukmengurangipopulasinyamuk.

2.FaktorRisikoDemamBerdarah

Kamumemilikirisikolebihbesarterkenapenyakitiniataugejala yang
lebihparahjika:Kamutinggalataubepergian di daerahtropis. Sebabberada di
daerahtropis dan subtropismeningkatkanrisikoterkena virus penyebabpenyakitini.
Terutamadaerahberisikotinggitermasuk Asia Tenggara, pulau-pulauPasifik barat,
Amerika Latin dan Afrika.

Kamupernahmengidapdemamberdarah di masa lalu.


Infeksisebelumnyadengan virus

12
demamberdarahbisameningkatkanrisikogejalaparahjikakamuterkenademamberdar
ahlagi.

3. PenyebabDemamBerdarah

Demamberdarahdisebabkan oleh salah satudariempatjenis virus dengue.


Kamutidakbisaterkenapenyakitinikarenaberada di sekitar orang yang
terinfeksisebabpenyakitiniditularkanmelaluigigitannyamuk. Duanyamuk yang
bisamenularkan virus iniadalah Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Duajenisnyamuk yang paling seringmenyebarkan virus dengue


iniumumditemukanbaik di dalammaupun di sekitarpemukiman. Ketika
nyamukmenggigitseseorang yang terinfeksi virus dengue, virus
tersebutmasukkedalamnyamuk. Kemudian, ketikanyamuk yang
terinfeksimenggigit orang lain, virus memasukialirandarah orang itu dan
menyebabkaninfeksi.

Setelahseseorangsembuhdaripenyakitini,
iaakanmemilikikekebalanjangkapanjangterhadapjenis virus yang menginfeksinya,
tetapitidakterhadaptigajenis virus demamberdarahlainnya.
Iniberartikamubisadapatterinfeksilagi di masa depan oleh salah satudaritigajenis
virus lainnya. Risikokamuterkenapenyakitinidengantingkat yang
parahakanmeningkatjikakamuterkenademamberdarahuntukkedua,
ketigaataukeempatkalinya.

4.GejalaDemamBerdarah
Banyak orang tidakmengalamitandaataugejalainfeksidemamberdarah dengue.
Ketika gejalabenar-benarterjadi, merekadisalahartikansebagaipenyakitlain, seperti
flu. Biasanyagejalaakanmunculmulaiempathingga 10
harisetelahkamudigigitnyamuk. 

Penyakitinibisamenyebabkan demamtinggi hingga 40 derajat Celsius.


Selainitu, beberapagejalalainnya, antara lain: 

 Sakitkepala.

13
 Nyeri otot, tulangatausendi.
 Mual dan muntah.
 Sakit di belakangmata
 Kelenjarbengkak.
 Ruam.

Kebanyakan orang bisapulihdalamwaktusemingguataulebih.


Dalambeberapakasus, gejalanyamemburuk dan dapatmengancamjiwa.
Inidisebutdemamberdarahparah, demamberdarah dengue atausindromsyok
dengue.

Demamberdarah yang parahterjadiketikapembuluhdarahmenjadirusak dan


bocor. Kondisiiniakanmenyebabkanjumlahselpembentukgumpalan (trombosit)
dalamalirandarahturun. Hal inidapatmenyebabkansyok, perdarahan internal,
kegagalan organ dan bahkankematian.

Tanda-tandaperingatandemamberdarah yang parah dan


merupakankeadaandaruratdapatberkembangdengancepat. Tanda-
tandaperingatanbiasanyadimulaisatuatauduaharipertamasetelahdemamhilang,
termasuk:

 Sakitperutparah.
 Muntahterus-menerus.
 Perdarahandarigusiatauhidung.
 Darah dalamurin, tinja, ataumuntahan.
 Pendarahan di bawahkulit, yang terlihatsepertimemar.
 Pernapasan yang sulitataucepat.
 Kelelahan.
 Iritabilitasataukegelisahan.

5.Cara Pengobatannya
1. Medis

Nah, berikutiniadalahbeberapajenisobat DBD yang kerapdigunakan:

1. Obatperedademam

Penggunaanobatperedademam, misalnya paracetamol,
cukupefektifuntukmengatasigejalademam yang munculakibatpenyakit DBD.

14
Selainuntukmeredakandemam, paracetamol juga
bisadigunakanuntukmengatasinyeriakibat DBD, sepertinyeritulang dan
ototatausakitkepala.

2. Cairaninfus

Penderita DBD umumnyadianjurkanuntukmakan dan minum air putih yang


cukupgunamencegah dehidrasi. Namun, DBD terkadangmenyebabkangejalamual,
muntah, dan diare, sehinggapenderitanyasulituntukmakan dan minum.

Jika penderitakesulitanmemenuhiasupancairantubuh dan nutrisidarimakanan dan


minuman, dokterbiasanyaakanmemberikan cairaninfus.

3. Transfusidarah

Transfusidarah pada penderita DBD umumnyajarangdilakukan.


Pengobataninibiasanyaditujukankepadapenderita yang
mengalamiperdarahanberat, misalnyamuntahberdarah, mimisanberulang,
ataubuang air besarberdarah, yang tidakkunjungberhenti.

Pemberiantransfusidarah juga berfungsiuntukmeningkatkanjumlahtrombosit yang


kerapmenurunakibat DBD. Tromobsitinimerupakanseldarah yang
berperanpentingdalammenghentikanperdarahan di dalamtubuh.

4. Obat-obatanpendukung

Selainpengobatan di atas, dokterbiasanya juga


akanmemberikanpengobatanantimual, misalnya domperidone atau ondansentron,
gunamengurangikeluhanmual dan muntah agar penderita DBD dapatmakan dan
minumdenganlebihbaik. Namun,
pemberianobatiniharussesuaidengananjurandaridokter.

15
Pemberian vitamin juga
dapatmenjadipilihangunameningkatkanimunitastubuhpenderita DBD
dalammelawan virus Dengue, misalnya vitamin D atausuplemen multivitamin.

Pentingdiketahuibahwaselamasakit DBD, Anda


tidakdisarankanuntukmengonsumsiobatgolonganantiradang nonsteroid (NSAID),
misalnya ketorolac, diclofenac, ibuprofen, dan aspirin.

Inikarenajenisobat-
obatantersebutdapatmemperparahperdarahansehinggabisaberbahayabagipenderita
DBD.

2.Herbal

Cara mengobati demam berdarah secara herbal

Bahan-bahan

1. Air (400ml)
2. Daun jambu biji
3. Temu kunci 300 gram

Cara pembuatan obat herbal:

1. Panaskan air 400 ml dengan api yang sederhana


2. Masukan daun jambu biji sebanyak 3 lembar, dan jangan lupa untuk di
remas-remas daun jambunya.
3. Masukkan temu kunci 10 gram tunggu sampai airnya berkurang
4. Kemudian setelah berkurang masukan hasil rebusan ke dalam gelas,
kemudian masukkan 2 sendok teh madu, aduk sampai rata, setelah itu bisa
untuk diminum.

16
3. PENYAKIT LAMBUNG

1. Pengertian penyakit lambung


Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD)
adalah kondisi ketika asam lambung naik ke esofagus atau kerongkongan. Kondisi
ini dapat menimbulkan nyeri pada ulu hati, heartburn, serta
berbagai gejala lainnya pada area dada bagian bawah dan perut.

2. Penyebab Penyakit Lambung

Penyebabmunculnyapenyakitasamlambungumumnyaberkaitandengan konsumsi
makananatauminuman. Misalnya, minumanberalkohol, berkafein (kopi, teh,
cokelat), atauminuman lain yang mengandung soda. Sementaraituuntukmakanan,
pemicuterseringadalah yang mengandungtinggi lemak dan asam (sepertijeruk dan
tomat).

3. Gejala Penyakit Lambung

Penyakit Asam Lambung
 Baumulut.
 Sensasimengganjal di kerongkongan, terutamasaatmenelan.
 Mudahkenyang.
 Seringbersendawa dan suaramenjadiserak.
 Sakittenggorokan yang tidakkunjunghilang dan sakitsaatmenelan.
 Mual dan muntah.
 Batukkronistanpadahak, terutama di malamhari.

5. Faktor Penyakit Lambung

Faktorrisikolainnya yang dapatmenyebabkangangguanini, antara lain:

17
 Obesitas.

 Sedang hamil, karenaadaterlalubanyaktekanan pada perut.

 Berusialanjut.

 Mengalami gastroparesis,
yaknikondisimelemahnyaototdindinglambungsehinggapengosonganlambu
ngmelambat.

 Mengidap scleroderma, yaitupenyakit yang menyerangjaringan ikat.

 Jenismakanantertentu, misalnya, susu, makananpedasataugorengan, dan


kebiasaanmakan yang salah.

 Obat-obatantertentu, sepertiobatasma, tekanandarahtinggi dan alergi,


sertaobatpenghilang rasa sakit, obatpenenang dan antidepresan.

6. Cara pengobatan Penyakit Lambung


Ada beberapa cara yang bisadicobauntukmengobati asamlambung dengancepat,
yaitu:

1. Minum Air Hangat. Cara mengobati asamlambung yang pertama,


yaitudengan air hangat
2. Minum ObatAsamLambung
3. Soda Kue
4. Air Jahe
5. BerbaringdenganPosisiKepalaLebih Tinggi

Cara membuat obat herbal gastritis


Bahan -bahan :
a) Pepaya basah 50 gram,Daun pepaya kering 30 gram.
b) Kencur 50 gram
c) Temu Ireng 60 gram

18
d) Sabiloto 50 gram atau kering 20 gram
e) Kuyit 50 gram

Cara pembuatan obat herbal


a) Potong -potong bahan yang telah di siapkan, lalu masukan kedalam
blender
b) Setelah halus siapkan air 2 liter kemudian panaskan tunggu sampai 20
menit
c) Kemudian masukan kedalam gelas sambil di saring
d) Obat herbal siap diminum

19
4.PENYAKIT SAKIT GIGI

1. Pengertian sakit gigi

Sakit gigi merupakan kondisi munculnya rasa nyeri pada sekitar gigi dan


rahang, yang mempunyai tingkat keparahan yang bervariasi. Umumnya, nyeri
saat sakit gigi bisa terasa ketika pengidap mengonsumsi makanan atau minuman
yang terlalu panas atau dingin, serta terjadi pada malam hari.

2. PenyebabSakit Gigi

Kerusakangigiadalahpenyebabutamasakitgigi pada sebagianbesaranak-


anak dan orang dewasa. Bakteri yang hidup di mulutmubertumbuhdenganbaikdari
gula atau sari dalammakanan yang dikonsumsi.
Bakteriinikemudianmembentukplaklengket yang menempel pada permukaangigi.
Asam yang diproduksi oleh bakteridalamplakdapatmengikislapisanputihkeras di
bagianluargigikamu (enamel) dan menciptakanrongga.

Berikutinibeberapakondisi yang menyebabkanseseorangmengalamisakitgigi:

1. Abses Gigi

Infeksi pada gigi yang disebabkan oleh bakteri.


Kondisiinimenyebabkanterbentuknyabenjolanberisinanah pada area gigi.

2. Gigi PatahatauRetak

Kondisigigipatahdapatmenyebabkanseseorangmengalamisakitgigisaatmengunyah
ataumakan.

20
3. SetelahPerawatan Gigi

Setelahmelakukanperawatangigi, sepertipenambalan, pencabutangigi,
ataupemasangan crown,
kondisiinibisamenyebabkangigiterasasakitatautidaknyaman.

4. KebiasaanMenggeretakkan Gigi (Bruxism)

Kebiasaanburuk yang terkadangdilakukantanpasadar juga


dapatmemicurisikosakitgigi.

5. PenyakitGusi

Saatgusimengalamigangguankesehatan, sepertiinfeksi,
kondisiinibisamenyebabkansakitgigi.

6. PermukaanAkar Gigi yang Terbuka

Ketika tulang dan gusipelindungakartidakmenutupdenganbaik,


kondisiinidapatmenyebabkansakitgigi.

7. Sinusitis

Penyakit sinusitis yang tidakdiatasidenganbaiknyatanyadapatmemicusakitgigi.

3. FaktorRisikoSakit Gigi

Ada banyakhal yang bisameningkatkanrisikoseseorangmengalamisakitgigi, antara


lain:

 Seringmengonsumsimakanan yang mengandungbanyak gula.

 Tidakmenjagakebersihangigidenganbaik dan jarangmelakukan flossing.

 Kondisimulutkering.

 Memilikikebiasaanmerokok.

21
 Mengidapgangguanmakan, seperti anorexia atau bulimia.

 Mengonsumsiobat-obatantertentu.

4. GejalaSakit Gigi

Sakitgigidapatterjadi pada daerahrahang yang berdekatandengan gigi yang


terinfeksi dengandisertai rasa nyeri dan lunakjikadiraba. Selainnyeri, gejala lain
yang akanterasa, yaitu:

 Pusing.

 Demam.

 Baubusukdarigigi yang terinfeksi.

 Bengkak di sekitargigi yang terkenainfeksi.

5. PengobatanSakit Gigi

Temuidokterjikamengalamisakitgigiuntukmencaritahupenyebabnya dan
kemudianobatisecaratepat. Sebelummenemuidokter, adabeberapacara yang
dilakukanuntukmengurangi rasa sakitgigi, yaitu:

 Berkumurmenggunakan air hangat yang dicampurdengan garam.

 Membersihkan sela gigidengan dental floss.

 Mengoleskanobatantiseptik yang mengandung benzocaine pada gigi yang


terasasakit

 Minumobatperedanyeri yang bisadidapatkan di apotek.

 Mengompres pipi dengankompresdingin.

22
Dokterakanmemberikanpengobatanberdasarkanpenyebabsakitgigi.
Berikutinipengobatansakitgigi yang bisadiberikandokter:

 Pengobatankanalakarbilasakitgigidisebabkan oleh infeksisaraf.

 Menamballubangataumencabutgigiuntukkasusgigiberlubang.

 Pemberianantibiotikuntukmeredakanpembengkakan pada rahang.

 Bilapenyebabsakitgigiadalahtambalan yang lepasataupatah,


dokterakanmencabuttambalan, mengangkatbagian yang busuk, dan
menambalnyakembali.

 Pemberianobatpenawar rasa sakit dan NSAID untukmeringankangejala.

Pengobatan Herbal

1. Berkumur menggunakan air garam

2. Berkumur dengan cuka apel

3. Mengunyah daun jambu

4. Dikompres menggunakan es batu

5. Mengunyah daun putih

6. PencegahanSakit Gigi

Lakukanhal-halberikut agar tidakterserangsakitgigi:

 Bersihkangigidenganmenggosokgigisetidaknyadua kali sehari.

 Kurangimengonsumsimakananatauminuman yang
kandungangulanyatinggi.

23
 Periksakangigikedoktergigisecarateratur, yaitusetiap 6 bulansekali.

5.CACAR AIR

Pengertian Cacar Air

Cacar air adalah infeksi yang disebabkan oleh virus Varicella-zoster. Sebagian
besar kasusnya terjadi pada anak-anak di bawah usia 12 tahun. Penyakit ini juga
dapat terjadi pada orang dewasa yang belum pernah terinfeksi. Ketika dialami
oleh orang dewasa, umumnya gejala dari cacar air akan lebih parah. 

Penyakit dapat dengan mudah menyebar dari satu orang ke orang lain. Jika sudah
terkena, kekebalan tubuh akan mengenalinya, sehingga kamu tidak akan terinfeksi
penyakit untuk kedua kalinya. Waspadai, penanganan dibutuhkan ketika gejala
justru memburuk seiring dengan berjalannya waktu.

Gejala Cacar Air

Cacar air adalah penyakit yang ditandai dengan ruam gatal berisi air. Sebelum
gejala lain berkembang, ruam biasanya menetap di tubuh pengidap selama 7-21
hari. Setelah 48 terinfeksi, pengidap sudah bisa menularkan kepada orang lain,
bahkan sebelum gejala berupa ruam kulit muncul.

Di fase awal sebelum munculnya ruam, gejala dari penyakit tersebut ditandai
dengan:

 Demam.
 Sakit kepala.
 Kehilangan selera makan.
 Nyeri otot.
 Rasa lelah berlebihan.
 Mual. 

24
Setelah 1-2 hari mengalami gejala tersebut, sejumlah ruam mulai muncul dan
berkembang. Ruam tersebut mengalami 3 fase perkembangan, seperti:

 Muncul benjolan merah atau merah muda di seluruh tubuh.


 Benjolan tersebut kemudian berubah menjadi lepuhan berisi cairan.
 Ketika mulai sembuh, benjolan menjadi pecah, kering, dan berkerak.

Dalam satu waktu, benjolan ruam di sekujur tubuh tidak selalu berada di fase
perkembangan yang sama. Benjolan baru bisa saja terus muncul selama virus
masih menginfeksi tubuh. Pengidap masih bisa menularkan pada orang lain
hingga lepuhan di tubuhnya kering dan mengelupas dalam waktu 7-14 hari. 

Penyebab Cacar Air

Penyebab utama cacar air adalah infeksi virus Varicella zoster. Virus tersebut
dapat menyebar melalui kontak langsung dengan ruam. Selain itu, penularan virus
Varicella zoster juga dapat menyebar ketika seseorang dengan cacar air batuk atau
bersin dan terhirup oleh seseorang melalui droplet di udara.

Jika seseorang tertular, maka infeksi akan dimulai dengan munculnya ruam.
Kemudian, ruam tersebut berubah menjadi bintil merah berisi cairan yang terasa
gatal, dan mengering dalam jangka waktu tertentu. Bintil tersebut kemudian
menjadi koreng dan terkelupas dalam waktu 7 hingga 14 hari. 

Faktor Risiko Cacar Air

Risiko seseorang terinfeksi virus varicella-zoster penyebab cacar air akan menjadi
lebih tinggi, jika orang tersebut belum pernah mengidapnya atau belum
mendapatkan vaksin cacar air. Di samping itu, penyakit ini dapat ditularkan
langsung dari ibu ke bayinya. Sebab, kekebalan alami baru akan muncul 3 bulan
setelah bayi dilahirkan. Maka dari itu, penting untuk melakukan vaksinasi atau
imunisasi cacar air sedari anak-anak. 

Selain beberapa faktor risiko tersebut, terdapat beberapa faktor risiko lain dari
cacar air yang juga perlu diwaspadai, seperti: 

 Melakukan kontak erat dengan orang yang terinfeksi virus varicella-zoster selama
lebih dari 15 menit.
 Menyentuh ruam orang yang terinfeksi cacar air atau herpes zoster.
 Menyentuh sesuatu yang baru saja digunakan oleh orang yang terinfeksi seperti
pakaian atau tempat tidur.
 Orang dewasa yang tinggal bersama anak-anak berusia di bawah 12 tahun. 
 Menghabiskan waktu di sekolah atau fasilitas penitipan anak.
 Sistem kekebalan yang rendah akibat penyakit atau obat-obatan.

25
Diagnosis Cacar Air

Dokter umumnya akan mendiagnosis cacar air berdasarkan karakteristik ruam


yang muncul. Jika terdapat keraguan tentang diagnosis, maka dokter akan
menjalani tes laboratorium, seperti tes darah atau kultur virus. Berikut adalah
penjabaran dari kedua tes tersebut, yaitu:

1. Tes Darah

Tes darah dilakukan untuk mendeteksi apakah seseorang memiliki infeksi cacar
air aktif atau menguji kekebalan tubuh seseorang terhadap penyakit tersebut.
Pemeriksaan ini akan dilakukan melalui pengambilan sejumlah sampel darah 
yang akan diperiksa di laboratorium.

2. Tes Kultur Virus 

Kultur virus merupakan pemeriksaan yang dilakukan dengan cara mengambil


sampel cairan dari ruam di tubuh pasien. Sampel tersebut kemudian akan diteliti
di laboratorium untuk mendeteksi keberadaan virus Varicella.

Pengobatan Cacar Air

Hingga kini belum ditemukan langkah pengobatan yang efektif untuk mengatasi
cacar air. Sejauh ini pengobatan dilakukan untuk meredakan gejala yang dialami
oleh pengidap. Dokter biasanya meresepkan obat penurun panas untuk meredakan
demam atau obat-obatan antihistamine untuk meredakan rasa gatal pada kulit.

Selain itu, berikut ini beberapa langkah perawatan rumahan yang dapat
menunjang proses pengobatan cacar air rumahan:

 Konsumsi banyak cairan. Jika anak kurang suka air putih, ibu bisa memberikan
jus atau es krim untuk mencegah dehidrasi.
 Pakaikan celana panjang, kaos tangan panjang, dan kaos kaki untuk mencegah
anak menggaruk kulit.
 Memotong kuku anak agar tidak melukai lepuhan ruam.
 Menggunakan krim atau gel pendingin dari apotek.
 Mandi dengan air dingin untuk meredakan gatal.
 Menggunakan pakaian longgar dengan bahan yang lembut.

Komplikasi Cacar Air 

Meski jarang terjadi, tapi cacar air dengan gejala yang serius juga dapat
menimbulkan komplikasi pada beberapa kelompok rentan. Berikut adalah
kelompok rentan tersebut, antara lain: 

 Bayi yang baru lahir. 

26
 Remaja.
 Orang dewasa.
 Wanita hamil.
 Orang dengan tubuh yang memiliki kemampuan yang lebih rendah untuk
melawan kuman dan penyakit (sistem kekebalan yang melemah) karena penyakit
atau obat-obatan, seperti pengidap HIV. 
 Pasien yang telah menjalani transplantasi. 
 Seseorang yang sedang menjalani kemoterapi, mengonsumsi obat imunosupresif,
atau penggunaan steroid jangka panjang. 

Sementara itu, berikut adalah beberapa komplikasi yang dapat menyerang


pengidap cacar air, yaitu: 

 Infeksi bakteri pada kulit dan jaringan lunak pada anak-anak, termasuk infeksi
streptokokus Grup A.
 Infeksi paru-paru (pneumonia).
 Infeksi atau pembengkakan otak (ensefalitis, ataksia serebelar). 
 Masalah perdarahan (komplikasi hemoragik).
 Infeksi aliran darah (sepsis).
 Dehidrasi.
 Beberapa orang dengan komplikasi serius dari cacar air bisa menjadi sangat sakit
sehingga mereka perlu dirawat di rumah sakit. Pada kasus yang sudah benar-
benar parah atau pengidapnya belum pernah divaksin, cacar air juga dapat
menyebabkan kematian.

Pencegahan Cacar Air

Cacar air dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi. Vaksinasi cacar air menjadi
salah satu langkah preventif yang paling efektif. Jika terkena, gejala yang dialami
tidak akan parah dan mencegah munculnya komplikasi yang bisa saja
membahayakan kesehatan anak.

Penularan penyakit tersebut terjadi sangat mudah dan cepat. Jika anak adalah
pengidap, isolasi di rumah selama 1 minggu ke depan, terutama 1–2 hari sebelum
kemunculan ruam. Jika anak berinteraksi dengan pengidap, periksakan diri ke
dokter untuk mendapatkan perawatan yang dibutuhkan.

6.DIARE

Pengertian Diare

Diare adalah sebuah kondisi ketika pengidapnya buang air besar (BAB) lebih
sering dari biasanya. Seseorang bisa dikatakan mengalami diare bila ia BAB
sebanyak tiga kali atau lebih dalam satu hari. Selain itu, feses yang dikeluarkan
juga lebih encer. 

27
Ada dua jenis diare yang bisa terjadi, yaitu akut atau kronis (persisten). Diare akut
adalah diare yang berlangsung dalam waktu singkat. Ini adalah masalah kesehatan
yang umum. Diare akut biasanya berlangsung sekitar satu atau dua hari, tapi bisa
juga lebih lama, kemudian menghilang dengan sendirinya.

Diare yang berlangsung lebih dari beberapa hari merupakan pertanda dari masalah
yang lebih serius. Diare kronis yang berlangsung minimal 4 minggu bisa menjadi
gejala penyakit kronis. Gejala pada diare kronis bisa berlangsung terus-menerus
atau datang dan pergi.

Faktor Risiko Diare

Setidaknya ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang


terserang diare, seperti:

 Jarang mencuci tangan setelah ke toilet.


 Penyimpanan dan persiapan makanan yang tidak bersih.
 Jarang membersihkan dapur dan toilet.
 Sumber air yang tidak bersih.
 Makan makanan sisa yang sudah dingin.
 Tidak mencuci tangan dengan sabun.

Penyebab Diare

Ada beberapa kondisi yang bisa membuat seseorang mengalami diare. Umumnya,
diare disebabkan oleh beberapa hal berikut:

 Bakteri dari makanan atau air yang terkontaminasi.


 Virus seperti flu, norovirus, atau rotavirus. Rotavirus adalah penyebab paling
umum dari diare akut pada anak-anak.
 Parasit, yang merupakan organisme kecil yang ditemukan dalam makanan atau
air yang terkontaminasi.
 Intoleransi atau sensitivitas terhadap makanan, seperti laktosa dan fruktosa.
 Alergi makanan.
 Efek samping dari obat-obatan tertentu, seperti antibiotik, obat kanker, dan
antasida yang mengandung magnesium.
 Penyakit yang mempengaruhi lambung, usus kecil, atau usus besar, seperti
penyakit Crohn.
 Masalah dengan fungsi usus besar, seperti sindrom iritasi usus besar.
 Penyakit celiac atau penyakit yang menyebabkan tubuh menolak protein gluten.

28
Beberapa orang juga mengalami diare setelah operasi perut, karena terkadang
operasi dapat menyebabkan makanan bergerak melalui sistem pencernaan dengan
lebih cepat. 

Gejala 

Beberapa gejala yang biasanya menjadi tanda munculnya diare adalah:

 Feses lembek dan cair.


 Nyeri dan kram perut.
 Mual dan muntah.
 Nyeri kepala.
 Kehilangan nafsu makan.
 Haus terus-menerus.
 Darah pada feses.

Dehidrasi merupakan gejala paling umum yang menyertai diare. Pada anak-anak,
diare dapat ditandai dengan jarang buang air kecil, mulut kering, serta menangis
tanpa mengeluarkan air mata. 

Pada keadaan dehidrasi berat, anak dapat terlihat cenderung mengantuk, tidak
responsif, mata cekung, serta kulit perut yang dicubit tidak kembali dengan cepat.
Sedangkan tanda dehidrasi pada orang dewasa, antara lain kelelahan dan tidak
bertenaga, kehilangan nafsu makan, pusing, mulut kering, serta nyeri kepala.

Diagnosis 

Dokter akan mendiagnosis diare dengan melakukan wawancara medis,


pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang, seperti:

 Pemeriksaan sampel feses di laboratorium untuk mengidentifikasi infeksi yang


terjadi pada pengidap.
 Pemeriksaan darah untuk mengetahui penyebab diare.
 Pemeriksaan tambahan, seperti sigmoidoskopi dan kolonoskopi jika terdapat
dugaan penyakit yang lebih serius.

Komplikasi 

Beberapa komplikasi yang diakibatkan diare, antara lain:

 Dehidrasi ringan hingga berat.


 Sepsis, infeksi berat yang bisa menyebar ke organ lain.
 Malnutrisi terutama pada anak dengan usia kurang dari 5 tahun, yang dapat
mengakibatkan menurunnya kekebalan tubuh anak.
 Ketidakseimbangan elektrolit karena elektrolit ikut terbuang bersama air yang
keluar saat diare, yang dapat ditandai dengan lemas, lumpuh, hingga kejang.
 Kulit di sekitar anus mengalami iritasi karena pH tinja yang asam. 

29
 

Pengobatan 

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi diare. Misalnya:

 Konsumsi banyak cairan untuk menggantikan kehilangan cairan, baik melalui


oral maupun melalui intravena.
 Pemberian obat yang dapat melawan infeksi bakteri.
 Selain cara di atas, ada juga pengobatan lainnya. Pengobatan untuk diare
biasanya disesuaikan dengan penyebabnya.

Pencegahan Diare

Beberapa upaya dapat dilakukan untuk mencegah diare, antara lain:

 Selalu mencuci tangan, terutama sebelum dan setelah makan, setelah menyentuh
daging yang belum dimasak, setelah dari toilet, atau setelah bersin dan batuk,
dengan menggunakan sabun dan air bersih.
 Mengonsumsi makanan dan minuman yang sudah dimasak hingga matang
sempurna, serta menghindari makanan dan minuman yang tidak terjamin
kebersihannya.

7.KOLESTROL

Pengertian Kolestrol

Kolesterol adalah lemak yang diproduksi oleh tubuh, dan juga berasal dari
makanan hewani. Kolesterol membantu tubuh memproduksi vitamin D, sejumlah
hormon, dan asam empedu untuk mencerna lemak. Dalam kadar yang sesuai, ini
sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh dalam membantu membangun sel-sel baru agar
tubuh bisa tetap berfungsi secara normal. 

Selain itu, kolesterol juga dibutuhkan untuk proses pencernaan, produksi hormon,
dan membentuk vitamin D. Namun, jika kadar kolesterol terlalu tinggi, maka hal
tersebut berbahaya bagi tubuh karena akan menyebabkan berbagai penyakit dan
komplikasi.

Di dalam darah, kolesterol dibawa oleh protein. Gabungan keduanya disebut


dengan lipoprotein. Dua jenis utama lipoprotein adalah lipoprotein dengan
kepadatan rendah (LDL) yang biasa disebut dengan kolesterol jahat dan

30
lipoprotein dengan kepadatan tinggi (HDL) yang biasa disebut dengan kolesterol
baik.

Tugas LDL adalah mengangkut kolesterol dari organ hati ke sel-sel yang
membutuhkan. Namun jika jumlah kolesterol tersebut melebihi kebutuhan, maka
dapat mengendap pada dinding-dinding arteri yang menyebabkan penyakit. 

Sementara itu, HDL bertugas untuk mengangkut kolesterol kembali ke dalam


organ hati, sebagai kebalikan dari LDL. Dalam hati, kolesterol akan dihancurkan
atau dikeluarkan oleh tubuh melalui feses atau kotoran.

Kadar koletesterol dalam darah yang disarankan untuk setiap orang bervariasi.
Tergantung tiap orang apakah memiliki risiko lebih tinggi atau lebih rendah untuk
bisa terkena penyakit pembuluh arteri. Sementara itu, pemeriksaan terkait kadar
atau jumlah kolesterol dalam darah bisa diukur dengan melalui tes darah.

Penyebab Kolesterol Tinggi

Jika kadar kolesterol dalam darah melampaui kadar normal, maka kondisi ini
disebut sebagai hiperkolesterolemia atau kolesterol tinggi. Kondisi kolesterol
tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit serius. Kolesterol sendiri adalah
senyawa lemak berlilin yang sebagian besar diproduksi pada organ hati dan
sebagian lainnya didapatkan dari makanan. 

Umumnya, serangan jantung dan stroke merupakan penyakit yang mengintai


pengidap kolesterol tinggi yang diakibatkan adanya pengendapan kolesterol
berlebihan pada pembuluh darah.

Mengonsumsi makanan dengan kandungan kolesterol tinggi atau kurang olahraga


juga bisa menyebabkan kelebihan kolesterol, Namun, faktor keturunan juga bisa
menjadi pemicu dari kolesterol.

Selain itu, kondisi medis yang dapat menyebabkan kadar kolesterol tidak sehat
meliputi:

 Penyakit ginjal kronis.


 Diabetes.
 HIV/AIDS.
 Hipotiroidisme.
 Lupus.

Faktor Risiko Kolesterol Tinggi

31
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko kadar kolesterol tidak sehat
meliputi:

 Pola Makan yang Buruk. Misalnya mengonsumsi terlalu banyak lemak jenuh
atau lemak trans. Biasanya lemak jenuh ditemukan dalam daging berlemak dan
produk susu penuh lemak. Lemak trans sering ditemukan dalam makanan ringan
kemasan atau makanan penutup.
 Kegemukan. Memiliki indeks massa tubuh 30 atau lebih menempatkan
seseorang pada risiko kolesterol tinggi.
 Kurang Olahraga. Olahraga membantu meningkatkan kolesterol baik dalam
tubuh atau HDL.
 Merokok. Kebiasaan ini dapat menurunkan kadar HDL atai kolesterol baik.
 Alkohol. Minum terlalu banyak alkohol dapat meningkatkan kadar kolesterol
total.
 Usia. Meski anak-anak juga bisa kena kolesterol tinggi, kondisi ini jauh lebih
sering terjadi pada orang di atas 40 tahun. Seiring bertambahnya usia, hati
menjadi kurang mampu menghilangkan kolesterol LDL .

Gejala Kolesterol Tinggi

Kolesterol tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala apapun. Dalam kebanyakan


kasus, gejala baru terasa saat kolesterol tinggi mengarah pada pembentukan plak
di arteri. 

Plak dapat mempersempit arteri sehingga lebih sedikit darah yang dapat
melewatinya. Pembentukan plak mengubah susunan lapisan arteri. Saat terjadi
pengendapan pada dinding arteri karena kadar kolesterol yang berlebihan,
hambatan ada aliran darah di jantung, otak, dan bagian tubuh lainnya bisa terjadi. 

Koleterol tinggi meingkatkan risiko seseorang terkena penyempitan arteri atau


aterosklerosis, penggumpalan darah di bagian-bagian tubuh tertentu, stroke
ringan, stroke, sampai serangan jantung.

Rasa sakit di dada bagian depan atau pada lengan (angina) ketika seseorang
mengalami stres atau sedang melakukan kegiatan fisik yang berat juga dapat
disebabkan karena kolesterol yang tinggi. Kolesterol tinggi juga meningkatkan
risiko seseorang untuk terkena penyakit jantung koroner.

Jika tidak mengubah pola makan dan tidak berhenti merokok, pengidap kolesterol
tinggi akan lebih berisiko terkena stroke atau penyakit jantung. Pada rokok
ditemukan sebuah zat kimia yang disebut akrolein. 

Zat ini dapat menghentikan aktivitas kolesterol baik atau HDL untuk mengangkut
timbunan lemak menuju hati. Akibatnya, bisa terjadi penyempitan arteri atau
aterosklerosis.

32
Diagnosis Kolesterol

Pemeriksaan kadar kolesterol dalam darah sebaiknya dilakukan jika mengalami


gejala kelebihan berat badan, tekanan darah tinggi, mengidap diabetes, atau
memiliki penyakit lainnya yang bisa saja meningkatkan kadar kolesterol.

Jika terdapat keluarga dekat yang mengidap penyakit akibat kolesterol, atau ada
keluarga dekat yang memiliki riwayat kardiovaskular pada usia dini, maka
diagnosis terhadap kadar kolesterol sangat dianjurkan.

Diagnosis terhadap kolesterol dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan darah dan


pemeriksaan fisik dari gejala yang dialami oleh pengidap. Pemeriksaan riwayat
keluarga juga akan dilakukan oleh dokter. Hal ini bertujuan untuk memastikan
apakah ada kondisi medis lainnya yang menyebabkan kadar kolesterol tinggi di
dalam darah.

Tes darah sederhana yang digunakan untuk mengukur kadar kolesterol disebut
juga sebagai panel lipid. Tes ini berguna untuk menilai kadar kolesterol total,
kolesterol LDL, kolesterol HDL, dan trigliserida. Untuk melakukan tes ini, dokter
akan mengambil sampel darah kamu. Kemudian, dokter akan mengirim sampel
tersebut ke laboratorium untuk dianalisis. Ketika hasil tes sudah keluar, dokter
akan memberi tahu kamu bila kadar kolesterol atau trigliserida kamu terlalu
tinggi.

Sebelum melakukan panel lipid, dokter mungkin akan meminta kamu untuk tidak
makan dan minum apa pun selama setidaknya 12 jam sebelumnya.

Pengobatan Kolesterol Tinggi

Perubahan gaya hidup seperti berolahraga dan makan makanan yang sehat adalah
garis pertahanan pertama melawan kolesterol tinggi. Namun, jika hal ini tidak
berhasil, pengobatan lebih lanjut biasanya diperlukan.

Pilihan obat atau kombinasi obat tergantung pada berbagai faktor, termasuk faktor
risiko pribadi, usia, kesehatan dan kemungkinan efek samping obat. Pilihan
pengobatan umum meliputi:

 Statin. Pilihannya termasuk atorvastatin, fluvastatin, lovastatin, pitavastatin,


pravastatin, rosuvastatin dan simvastatin.
 Inhibitor Penyerapan Kolesterol. Misalnya obat ezetimibe, dapat membantu
mengurangi kolesterol darah dengan membatasi penyerapan kolesterol makanan.
Ezetimibe dapat digunakan dengan obat statin.
 Resin Pengikat Asam Empedu. Misalnya obat cholestyramine, colesevelam dan
colestipol, dapat menurunkan kolesterol secara tidak langsung dengan mengikat
asam empedu. 

33
 Obat Penghambat PCSK9. Dapat membantu hati menyerap lebih banyak
kolesterol LDL. Contoh obatnya adalah alirocumab dan evolocumab.

Jika kamu juga memiliki trigliserida tinggi, dokter mungkin akan meresepkan:

 Fibrat. Obat-obatan fenofibrate dan gemfibrozil, dapat mengurangi produksi


kolesterol very-low-density lipoprotein (VLDL) hati dan mempercepat
pembuangan trigliserida dari darah.
 Niasin. Dapat membatasi kemampuan hati untuk memproduksi kolesterol LDL
dan VLDL. 
 Suplemen Asam Lemak Omega-3. Dapat membantu menurunkan trigliserida.
Tersedia dengan resep atau over-the-counter (OTC). 

Pencegahan Kolesterol Tinggi

Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang adalah salah satu langkah
utama yang bisa dilakukan dalam mencegah atau menurunkan kadar kolesterol.
Kandungan lemak dalam makanan harus rendah. 

Cobalah ganti konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh dengan buah-
buahan dan sayur-sayuran, serta biji- bijian utuh (misalnya, roti gandum utuh),
agar kadar kolesterol dalam tubuh akan tetap rendah. 

Menghindari merokok juga merupakan hal penting selain diet rutin dan
menurunkan berat badan bagi yang memiliki berat badan berlebih.

8.ASAM URAT

Pengertian Penyakit Asam Urat 

Penyakit asam urat merupakan kondisi yang dapat menyebabkan gejala


nyeri yang tak tertahankan, pembengkakan, serta adanya rasa panas di area
persendian. Semua sendi di tubuh berisiko terkena asam urat, tetapi sendi yang
paling sering terserang adalah jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki.
Umumnya, penyakit asam urat dapat lebih mudah menyerang pria, khususnya
mereka yang berusia di atas 30 tahun.

Pada wanita, penyakit asam urat ini dapat muncul setelah terkena menopause.
Rasa sakit yang dialami pengidap asam urat dapat berlangsung selama rentang
waktu 3-10 hari, dengan perkembangan gejala yang begitu cepat dalam beberapa
jam pertama. Sering kali orang salah kaprah dan menyamakan penyakit asam urat

34
dengan rematik. Padahal, rematik adalah istilah yang menggambarkan rasa sakit
pada persendian atau otot yang mengalami peradangan.

Penyebab Penyakit Asam Urat 

Secara alamiah, asam urat merupakan senyawa yang diproduksi oleh tubuh untuk
mengurai purin. Purin merupakan zat alami yang memiliki beberapa fungsi
penting bagi tubuh. Mulai dari mengatur pertumbuhan sel hingga menyediakan
energi. Nantinya, ketika sudah selesai digunakan tubuh, asam urat akan dibuang
melalui urine. 

Namun, terkadang tubuh dapat menghasilkan terlalu banyak asam urat atau ginjal
mengalami gangguan sehingga mengeluarkan terlalu sedikit asam urat. Ketika ini
terjadi, asam urat dapat menumpuk, membentuk kristal urat tajam seperti jarum di
sendi atau jaringan di sekitarnya yang menyebabkan rasa sakit, peradangan, dan
pembengkakan.

Faktor Risiko Penyakit Asam Urat

Terdapat beberapa faktor yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam
darah seseorang, antara lain:

 Memiliki keluarga yang mengidap asam urat.


 Baru saja mengalami cedera atau pembedahan.
 Sering mengonsumsi makanan dengan kandungan purin tinggi, seperti daging
merah, jeroan hewan, dan beberapa jenis hidangan laut (misalnya teri, sarden,
kerang, atau tuna).
 Sering mengonsumsi minuman beralkohol dan minuman tinggi gula.
 Memiliki kondisi medis tertentu misalnya diabetes, gangguan sindrom metabolik,
penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit tiroid, kolesterol tinggi, leukemia,
anemia, sleep apnea, hipertensi, dan obesitas.

Gejala Penyakit Asam Urat 

Ada beberapa gejala penyakit asam urat yang umum terjadi, di antaranya:

 Sendi mendadak terasa sangat sakit.


 Kesulitan untuk berjalan akibat sakit yang mengganggu, khususnya di malam
hari.
 Nyeri akan berkembang dengan cepat dalam beberapa jam dan disertai nyeri
hebat, pembengkakan, rasa panas, serta muncul warna kemerahan pada kulit
sendi.
 Saat gejala mereda dan bengkak pun mengempis, kulit di sekitar sendi yang
terkena akan tampak bersisik, terkelupas dan terasa gatal.

35
 Meski gejala penyakit ini bisa mereda dengan sendirinya, harus tetap dilakukan
pengobatan untuk mencegah risiko kambuh dengan tingkat gejala yang
meningkat.

Diagnosis Penyakit Asam Urat

Untuk memastikan apakah gejala tertentu merupakan indikasi penyakit asam urat
atau bukan, dokter akan melakukan beberapa langkah diagnosis. Dokter mungkin
akan melakukan beberapa hal, seperti menanyakan riwayat penyakit pasien,
seberapa sering gejala muncul, dan memeriksa lokasi sendi yang sakit. Selain itu,
ada juga pemeriksaan lanjutan yang akan dilakukan untuk memastikan diagnosis,
antara lain:

 Tes darah. Tes ini ditujukan untuk mengukur kadar asam urat dan kreatinin
dalam darah. Orang yang mengidap asam urat memiliki kreatinin hingga 7
mg/dL. Namun, tes ini tidak selalu memastikan penyakit asam urat, karena
beberapa orang diketahui memiliki kadar asam urat tinggi, tetapi tidak mengidap
penyakit asam urat.
 Tes urine 24 jam. Prosedur ini dilakukan dengan memeriksa kadar asam urat
dalam urine yang dikeluarkan pasien selama 24 jam terakhir.
 Tes cairan sendi. Prosedur ini akan mengambil cairan sinovial pada sendi yang
terasa sakit, kemudian akan diperiksa di bawah mikroskop.
 Tes pencitraan. Pemeriksaan foto rontgen akan dilakukan guna mengetahui
penyebab radang pada sendi. Sementara itu, USG juga bisa dilakukan untuk
mendeteksi kristal asam urat pada sendi.

Pengobatan Penyakit Asam Urat 

Pengobatan penyakit asam urat dilakukan dengan pemberian obat asam urat.
Namun, pemberian obat asam urat ini akan disesuaikan dengan tingkat keparahan
penyakitnya. Obat-obatan yang diberikan berfungsi untuk meredakan nyeri
sekaligus mencegah serangan asam urat di masa mendatang. Obat-obatan untuk
meredakan nyeri asam urat antara lain:

 Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti aspirin (Bufferin), ibuprofen


(Advil, Motrin), dan naproxen (Aleve).
 Colchicine (Colcrys, Mitigare).
 Kortikosteroid.

Sementara itu, obat-obatan yang berfungsi untuk mencegah serangan asam urat
meliputi:

 Inhibitor xanthine oksidase, seperti allopurinol (Lopurin, Zyloprim) dan


febuxostat (Uloric). 
 Probenesid (Probalan). 

36
Selain penggunaan obat-obatan, dokter juga akan merekomendasikan perubahan
gaya hidup. Hal ini bertujuan untuk membantu mengelola gejala asam urat
sekaligus mengurangi risiko serangan asam urat di masa depan. Berikut adalah
beberapa perubahan gaya hidup tersebut: 

 Kurangi asupan alkohol. 


 Menurunkan berat badan, jika kamu kelebihan berat badan. 
 Berhenti merokok, jika kamu merupakan perokok.

Komplikasi Penyakit Asam Urat

Tanpa penanganan yang tepat, penyakit asam urat dapat memicu terjadinya
berbagai macam komplikasi. Berikut adalah beberapa risiko komplikasi tersebut:

1. Munculnya Tofi 

Tofi adalah kumpulan kristal urat yang terbentuk akibat penumpukan asam urat,
dan dapat berkembang pada persendian dan tulang rawan. Kristal yang mengeras
ini dapat menyebabkan benjolan dengan berbagai ukuran terbentuk di bagian
tubuh. Misalnya seperti jari dan tangan, pergelangan kaki, siku, hingga telinga.
Meskipun tofi biasanya tidak menyakitkan, namun kondisi ini dapat menyebabkan
kerusakan sendi.

2. Kerusakan Sendi

Asam urat kronis dapat menyebabkan pembengkakan sendi dan peradangan


kronis. Keduanya pada akhirnya berisiko menimbulkan komplikasi berupa
kerusakan sendi.

3. Penyakit Batu Ginjal 

Pengidap asam urat memiliki peningkatan risiko terkena batu ginjal. Sebab, kadar
asam urat yang tinggi dapat menyebabkan kristal asam urat terkumpul di saluran
kemih dan membentuknya batu ginjal. 

Pencegahan Penyakit Asam Urat 

Beberapa perubahan gaya hidup diyakini dapat membantu menurunkan risiko


penyakit asam urat, yaitu: 

 Minum banyak air untuk membantu ginjal berfungsi lebih baik dan menghindari
dehidrasi.
 Berolahraga secara teratur untuk menjaga berat badan yang sehat. Sebab, berat
badan ekstra meningkatkan asam urat dalam tubuh dan memberi lebih banyak
tekanan pada persendian.

37
 Menghindari penggunaan obat-obatan tertentu. Misalnya seperti obat-obatan
yang bersifat diuretik atau imunosupresan.
 Membatasi konsumsi makanan dan minuman yang memiliki kandungan zat purin
tinggi. Misalnya seperti daging merah, minuman beralkohol, hingga makanan dan
minuman tinggi fruktosa. 
 Konsumsi makanan sehat seperti sayuran dan buah yang memiliki antioksidan
tinggi. 

8.REMATIK

Pengertian Remati
Rematik atau rheumatoid arthritis adalah penyakit yang ditandai dengan
nyeri dan peradangan pada sendi. Kondisi ini merupakan penyakit autoimun,
yakni kondisi ketika sistem imun pada tubuh seseorang menyerang sel-sel
tubuhnya sendiri.

Dalam hal ini, area persendian adalah area yang diserang oleh sistem imun
pengidap rematik. Akibatnya, peradangan kronis dan rasa nyeri yang hebat pada
sendi-sendi yang terserang pun terjadi.

Gejala biasanya menyakitkan, kronis, dan progresif, yang berarti semakin


memburuk dari waktu ke waktu. Diagnosis dan pengobatan dini dapat
memperlambat perkembangan penyakit rematik. 

Penyebab Rematik

Penyakit rematik seringkali tidak diketahui penyebabnya secara pasti, karena


merupakan gangguan autoimun. Sistem imun pengidapnya menyerang sinovium
atau sebuah membran yang melapisi sendi-sendi dalam tubuh. 

Akibatnya, sinovium menjadi meradang dan menyebabkan kerusakan pada tulang


rawan dan tulang di sekitar sendi. Tendon dan ligamen yang berada di sekitar
sendi menjadi lemah dan merenggang.

Seiring berjalannya waktu, sendi pun akan kehilangan bentuk dan mengalami
perubahan posisi dari yang seharusnya.

Faktor Risiko Rematik

Meski penyebab pastinya tidak diketahui, ada beberapa faktor yang diduga
berperan dalam peningkatan risiko rematik, yaitu:

 Berusia 40-60 tahun.

38
 Genetik atau riwayat rematik di keluarga.
 Kebiasaan merokok.
 Obesitas.
 Paparan zat berbahaya dari lingkungan
 Gaya hidup kurang sehat.
 Infeksi.
 Trauma.
 Masalah metabolisme.
 Keausan atau tekanan pada sendi atau persendian.

Gejala Rematik

Pengidap penyakit rematik biasanya memiliki tanda dan gejala berupa bengkak
dan radang pada sendi, serta terdapat kekakuan pada sendi yang memburuk pada
pagi hari dan setelah lama diistirahatkan. 

Selain gejala pada sendi, biasanya pengidap rematik juga memiliki kondisi tubuh
yang tidak prima, sering kelelahan, lesu dan lemas, sering mengalami demam
yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya, dan mengalami penurunan berat badan.

Pada perjalanan awal, bagian yang biasanya diserang oleh penyakit ini adalah
sendi-sendi kecil seperti pada jari-jari tangan maupun jari-jari kaki. Penyakit ini
akan berkembang seiring berjalannya waktu. 

Hal ini menimbulkan pengaruh terhadap sendi-sendi yang lebih besar seperti
pergelangan tangan, pergelangan kaki, bahu, siku, dan pinggul. Selain itu, pada
beberapa kasus, bisa jadi ada gejala pada area selain sendi, seperti pada kulit,
mata, paru-paru, jantung, ginjal, sel-sel saraf, sumsum tulang, dan pembuluh
darah.

Tanda dan gejala dari penyakit rematik sangat beragam dari tingkat keparahannya
dan dapat datang dan pergi. Seiring berjalannya waktu, rheumatoid arthritis ini
menyebabkan deformitas dan pergeseran poses sendi.

Diagnosis Rematik

Secara umum, tidak ada tes tunggal yang dapat mendiagnosis penyakit rematik.
Dokter mungkin akan mendiskusikan gejala dan melakukan pemeriksaan fisik
untuk memeriksa tanda-tanda pembengkakan, kekakuan, atau kemerahan yang
terlihat pada persendian. 

Jika dokter mencurigai kamu memiliki beberapa jenis penyakit rematik, ia akan
melakukan satu atau lebih tes laboratorium untuk membantu menyingkirkan
kemungkinan penyebab lain dari gejala.

Beberapa tes yang mungkin dilakukan adalah:

39
 Tes Darah. Untuk membantu mendeteksi penanda peradangan, antibodi yang
terkait dengan penyakit tertentu, dan fungsi organ yang abnormal. 
 Tes Pencitraan. Seperti sinar-X, pemindaian tomografi komputer (CT scan),
pemindaian pencitraan resonansi magnetik (MRI), atau ultrasound pada sendi dan
tulang. Ini dapat membantu mendeteksi peradangan dan penumpukan cairan dan
perubahan tulang atau sendi.

Pengobatan Rematik

Pengobatan untuk penyakit rematik biasanya berfokuus untuk menurunkan dan


menghilangkan peradangan yang terjadi. Meski begitu, penyakit ini tidak dapat
disembuhkan secara total. 

Obat-obatan yang dapat diberikan kepada pengidap rematik, antara lain:

 Obat anti radang golongan nonsteroid.


 Obat anti radang golongan steroid.
 Vitamin dan suplemen lainnya.

Selain obat-obatan, perawatan lain mungkin diresepkan untuk penyakit rematik,


termasuk:

 Latihan khusus.
 Terapi fisik.
 Terapi panas dan dingin.
 Belat dan alat bantu lainnya.
 Operasi.

Komplikasi Rematik

Memiliki penyakit atau kondisi rematik sering menempatkan seseorang pada


risiko untuk mengembangkan kondisi kesehatan lainnya. Peradangan kronis dapat
menyebabkan masalah kesehatan lainnya, termasuk:

 Diabetes.
 Depresi.
 Penyakit jantung.
 Tekanan darah tinggi.
 Kolesterol tinggi.
 Penyakit ginjal.
 Masalah memori.
 Osteopenia.
 Osteoporosis.

Pencegahan Rematik

40
Tidak ada cara yang diketahui untuk mencegah penyakit rematik tertentu,
termasuk ankylosing spondylitis, fibromyalgia, asam urat, radang sendi menular,
penyakit Lyme, lupus, radang sendi psoriatik, dan radang sendi rematik.

Namun, dalam beberapa kasus, menghindari atau mengurangi pemicu tertentu


dapat membantu mencegah flare. Untuk lupus, penting untuk menghindari pemicu
umum, seperti stres, infeksi, obat-obatan tertentu, atau sinar matahari. 

Untuk asam urat, mungkin perlu menghindari diuretik (digunakan dalam


mengobati tekanan darah tinggi), minum alkohol, atau mengonsumsi makanan
atau minuman tinggi fruktosa (seperti soda) atau terlalu banyak makanan kaya
purin (seperti daging merah, otot, kerang atau tuna).

10.TIPES
PENGERTIAN

Demam tifoid atau yang lebih sering dikenal tipes merupakan penyakit akut yang
disebabkan oleh bakteri Salmonella thyphi. Bakteri ini biasanya ditemukan di air atau
makanan yang terkontaminasi. Selain itu, bakteri ini juga bisa ditularkan dari orang
yang terinfeksi.

Seseorang yang terinfeksi bakteri penyebab tipes bisa menyebar ke seluruh tubuh
yang dapat mempengaruhi banyak organ tubuh penderitanya. Orang yang terinfeksi
penyakit demam tifoid / tipes dapat menularkan bakteri melalui fases dan urine,
makan dan minuman yang sudah terkontaminasi dengan urine atau fases penderita
tipes. Ataupun mengkonsumsi makanan yang ditangani oleh orang yang sedang
mengalami tipes dan belum dinyatakan sembuh  oleh dokter,   Demam tifoid
termasuk infeksi bakteri yang bisa menyebar ke seluruh tubuh dan memengaruhi
banyak organ. Tanpa perawatan yang cepat dan tepat, penyakit ini bisa menyebabkan
komplikasi serius yang berakibat fatal.

41
GEJALA

Begitu Anda terinfeksi, tubuh biasanya akan mengalami berbagai tanda dan gejala
awal seperti:

1. Demam yang meningkat setiap hari hingga mencapai 39o – 40o celcius

2. Sakit kepala

3. Lemah dan lelah

4. Nyeri otot

5. Berkeringat

6. Batuk kering

7. Kehilangan nafsu makan dan menurunkan berat badan

8. Sakit perut

9. Diare atau sembelit

10. Muncul ruam pada kulit berupa bintik-bintik kecil berwarna merah muda

11. Perut yang membengkak

12. Jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat, Anda akan mengalami kondisi
seperti:

13. Mengigau

14. Berbaring lemah dengan mata setengah tertutup

Selain itu, komplikasi yang bisa di timbulkan seperti perdarahan pada usus dan
pecahnya usus.

PENYEBAB

42
Penyebab dari penyakit tipes atau demam tifoid ini adalah bakteri Salmonella typhi.
Biasanya bakteri ini disebarkan melalui:

1. Feses dan urine penderita yang mengkontaminasi air atau makanan

2. Bakteri Salmonella typhi juga dapat menyebar melalui kontak langsung dengan
orang yang telah terinfeksi (penyajian makanan oleh orang yang sedang
mengalami demam tifoid).

PENGOBATAN

Antibiotik menjadi satu-satunya pengobatan paling efektif untuk demam tifoid.


Biasanya dokter akan meresepkan berbagai antibiotik. dan ada beberapa penangaan
yang dapat dilakukan yaitu :

1. Minum banyak air

Minum air saat sakit tipes membantu mencegah dehidrasi yang diakibatkan oleh
demam dan diare yang berkepanjangan. Jika mengalami dehidrasi parah, doker akan
memberikan cairan melalui pembuluh vena (infus).

2. Bed rest

Supaya lekas sembuh istirahat merupakan hal yang membantu proses pemulihan
penyakit ini. Usahakan untuk tidak melakukan berbagai kegiatan berat yang
menguras tenaga agar kondisi tubuh bisa segera fit dan terhindar dari komplikasi
tipes.

3. Makan makanan yang mudah dicerna

Tipes merupakan salah satu penyakit gangguan pada usus, maka untuk itu dianjurkan
makan makanan yang mudah dicerna, seperti bubur dan makanan lunak lain. Dengan
begitu, kerja usus menjadi lebih ringan. Makan makanan yang mudah dicerna juga
membuat nutrisi di dalam makanan lebih cepat diserap oleh tubuh.

43
PENCEGAHAN

1. Menjaga kebersihan

Salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit ini
adalah mencuci tangan dengan rutin sebelum dan sesudah makan, setelah melakukan
kegiatan dan saat melakukan penyajian makanan/memasak. Bersihkan tangan dengan
sabun dan air mengalir. Dalam keadaan darurat, tangan dapat dibersihkan dengan
hand sanitizer yang mengandung setidaknya 70% alkohol.

Selain itu, menjaga kebersihan diri terutama setelah bepergian ke luar rumah apalagi
pasar. Usahakan untuk tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang
kotor. Pastikan juga untuk mencuci kaki setiap habis keluar rumah.

2. Hindari kontak dengan orang sakit

Bakteri sangat mudah menyebar dari satu orang ke orang lainnya. Untuk itu, hindari
kontak terlalu dekat dengan orang yang sedang sakit. Berciuman dan menggunakan
peralatan makan atau mandi yang sama dengan orang sakit dapat meningkatkan risiko
penularan penyakit.

3. Vaksin tifoid

     Salah satu cara untuk mencegah penyakit tipes adalah dengan vaksin tifoid.
Vaksin ini dapat dilakukan jika memang diperlukan jika rentan atau berisiko tinggi
tertular penyakit ini dengan terlebih dahulu mengkonsultasikan dengan dokter .

4. Mengonsumsi makanan dan minuman yang terjamin kebersihannya

     Makanan dan minuman menjadi salah satu media penularan yang paling sering
untuk tipes. Maka dari itu, usahakan untuk selalu makan dan minum yang telah
terjaga kebersihannya. Makan makanan yang dimasak dan disajikan panas jauh lebih
baik dibandingkan dengan makanan mentah atau setengah matang.

44
5. Tidak menyiapkan/menyajikan makanan ketika masih sakit

Usahakan untuk tidak memasak atau menyiapkan makanan sampai dokter


menyatakan bahwa bakterinya tak akan lagi menular. Agar tidak menularkan /
menginfeksi penyakit tipes kepada orang lain.

45

Anda mungkin juga menyukai