(DM)
14/05/2009 — Team
Penyakit Diabetes Mellitus (DM) yang juga dikenal sebagai penyakit kencing manis atau
penyakit gula darah adalah golongan penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar
gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh, dimana
organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh.
Insulin adalah salah satu hormon yang diproduksi oleh pankreas yang bertanggung jawab
untuk mengontrol jumlah/kadar gula dalam darah dan insulin dibutuhkan untuk merubah
(memproses) karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi yang diperlukan tubuh manusia.
Hormon insulin berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah.
Tanda awal yang dapat diketahui bahwa seseorang menderita DM atau kencing manis yaitu
dilihat langsung dari efek peningkatan kadar gula darah, dimana peningkatan kadar gula
dalam darah mencapai nilai 160 – 180 mg/dL dan air seni (urine) penderita kencing manis
yang mengandung gula (glucose), sehingga urine sering dilebung atau dikerubuti semut.
Penderita kencing manis umumnya menampakkan tanda dan gejala dibawah ini meskipun
tidak semua dialami oleh penderita :
Kondisi kadar gula yang drastis menurun akan cepat menyebabkan seseorang tidak sadarkan
diri bahkan memasuki tahapan koma. Gejala kencing manis dapat berkembang dengan cepat
waktu ke waktu dalam hitungan minggu atau bulan, terutama pada seorang anak yang
menderita penyakit diabetes mellitus tipe 1.
Lain halnya pada penderita diabetes mellitus tipe 2, umumnya mereka tidak mengalami
berbagai gejala diatas. Bahkan mereka mungkin tidak mengetahui telah menderita kencing
manis.
Sampai saat ini, Diabetes Mellitus tipe 1 hanya dapat di obati dengan pemberian therapi
insulin yang dilakukan secara terus menerus berkesinambungan. Riwayat keluarga, diet dan
faktor lingkungan sangat mempengaruhi perawatan penderita diabetes tipe 1. Pada penderita
diebetes tipe 1 haruslah diperhatikan pengontrolan dan memonitor kadar gula darahnya,
sebaiknya menggunakan alat test gula darah. Terutama pada anak-anak atau balita yang mana
mereka sangat mudah mengalami dehidrasi, sering muntah dan mudah terserang berbagai
penyakit.
Ada beberapa teori yang mengutarakan sebab terjadinya resisten terhadap insulin,
diantaranya faktor kegemukan (obesitas). Pada penderita diabetes tipe 2, pengontrolan kadar
gula darah dapat dilakukan dengan beberapa tindakan seperti diet, penurunan berat badan,
dan pemberian tablet diabetik. Apabila dengan pemberian tablet belum maksimal respon
penanganan level gula dalam darah, maka obat suntik mulai dipertimbangkan untuk
diberikan.
Normalnya kadar gula dalam darah berkisar antara 70 – 150 mg/dL {millimoles/liter (satuan
unit United Kingdom)} atau 4 – 8 mmol/l {milligrams/deciliter (satuan unit United State)},
Dimana 1 mmol/l = 18 mg/dl.
Namun demikian, kadar gula tentu saja terjadi peningkatan setelah makan dan mengalami
penurunan diwaktu pagi hari bangun tidur. Seseorang dikatakan mengalami hyperglycemia
apabila kadar gula dalam darah jauh diatas nilai normal, sedangkan hypoglycemia adalah
suatu kondisi dimana seseorang mengalami penurunan nilai gula dalam darah dibawah
normal.
Diagnosa Diabetes dapat ditegakkan jika hasil pemeriksaan gula darah puasa mencapai level
126 mg/dl atau bahkan lebih, dan pemeriksaan gula darah 2 jam setelah puasa (minimal 8
jam) mencapai level 180 mg/dl. Sedangkan pemeriksaan gula darah yang dilakukan secara
random (sewaktu) dapat membantu diagnosa diabetes jika nilai kadar gula darah mencapai
level antara 140 mg/dL dan 200 mg/dL, terlebih lagi bila dia atas 200 mg/dl.
Banyak alat test gula darah yang diperdagangkan saat ini dan dapat dibeli dibanyak tempat
penjualan alat kesehatan atau apotik seperti Accu-Chek, BCJ Group, Accurate, OneTouch
UltraEasy machine. Bagi penderita yang terdiagnosa Diabetes Mellitus, ada baiknya bagi
mereka jika mampu untuk membelinya.
Pengobatan dan Penanganan Penyakit Diabetes
Early signs that it is known that a person suffering from diabetes or diabetes that can be seen
directly from the effects of an increase in blood sugar levels, which increase blood sugar levels reach
a value of 160-180 mg / dL, and urine (urine) diabetic containing sugar (glucose ), so that the urine is
often dilebung or surrounded by ants.
People with diabetes generally show signs and symptoms below although not all experienced by
patients with:
1. Amount of urine is released more (polyuria)
2. Often or quickly feel thirsty / thirst (Polydipsia)
3. Excessive hunger or eating a lot (Polyphagia)
4. Increased urine frequency / pee constantly (glycosuria)
5. Losing weight is not clear why
6. Tingling / numbness in the nerve endings in the hands and feet ditelapak
7. Tired and weak all the time
8. Experienced myopic vision suddenly
9. If the wound / etched (scabs) slow healing
10.Mudah infections especially in the skin.
Conditions which drastically decreases sugar will quickly cause a person is unconscious even entered
the stage of coma. Symptoms of diabetes can develop quickly over time in a matter of weeks or
months, especially in a child with type 1 diabetes mellitus.
Another case in patients with diabetes mellitus type 2, usually they do not experience the symptoms
above. Even they may not know has suffered from diabetes.
• Type of Diabetes Mellitus
1. Diabetes mellitus type 1
Type 1 diabetes is insulin-dependent diabetes in which the body lacks insulin, known as Insulin
Dependent Diabetes Mellitus (IDDM). This is due to the loss of insulin-producing beta cells in the
pancreatic islands of Langerhans. Type 1 diabetes is commonly found in infants, children and
adolescents.
Until recently, type 1 Diabetes Mellitus can only be treated by administration of insulin therapy is
conducted continuously ongoing. Family history, diet and environmental factors greatly influence
the care of people with type 1 diabetes. In patients with type 1 diebetes be considered controlling
and monitoring blood sugar levels, preferably using a blood sugar test. Especially in children or
toddlers where they are very easy to become dehydrated, frequent vomiting and prone to various
diseases.
2. Diabetes mellitus type 2
Type 2 diabetes is where the hormone insulin in the body can not function properly, known as Non-
Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM). This is because the various possibilities such as
defects in insulin production, insulin resistance or reduced sensitivity (responsiveness) and sell body
tissues to insulin is characterized by increased levels of insulin in the blood.
There are several theories that describe causes of insulin resistance, including obesity factors
(obesity). In patients with type 2 diabetes, controlling blood sugar levels can be done with some
measures such as diet, weight loss, and the provision of diabetic tablets. If the tablet is not
maximized handling response in blood sugar levels, it began to be considered for the injectable drug
is given.
• Blood Sugar Levels
Normal blood sugar levels ranged from 70-150 mg / dL {millimoles / liter (United Kingdom unit)} or
4-8 mmol / l {milligrams / deciliter (United State unit)}, where 1 mmol / l = 18 mg / dl.
Nevertheless, of course sugar increased after eating and decreased at a time when the morning
waking. Someone said to hyperglycemia when blood sugar levels well above the normal value, while
hypoglycemia is a condition where a person is impaired blood sugar below normal.
Diabetes diagnosis can be established if the results of the fasting blood sugar level reached 126 mg /
dl or more, and checking blood sugar 2 hours after fasting (at least 8 hours) to reach the level of 180
mg / dl. While blood sugar tests done at random (subject) can help diagnose diabetes if blood sugar
values reach levels between 140 mg / dL and 200 mg / dL, even more so when he is over 200 mg / dl.
Many instruments are traded blood sugar test today and can be purchased in many retail outlets or
pharmacies medical devices such as Accu-Chek, BCJ Group, Accurate, OneTouch UltraEasy machine.
For patients diagnosed with Diabetes Mellitus, it's good for them if they can afford to buy it.
• Treatment and Diabetes Treatment
Patients with type 1 diabetes generally undergo insulin therapy treatment (Lantus / Levemir,
Humalog, Novolog or Apidra) are continuous, but it is to exercise moderation and controlling diet
(diet).
In patients with type 2 diabetes mellitus, medication management and treatment is focused on
lifestyle and physical activity. Control values of blood sugar levels is the key to treatment programs,
namely by reducing weight, diet, and exercise. If this does not achieve the expected results, the
tablet drug delivery will be required. Even giving insulin injections are necessary if the tablet does
not address the control of blood sugar levels.
MENCEGAH RESIKO TERKENA KANGKER PAYUDARA
Dalam hidup kesehatan merupakan salah satu hal terpenting agar bisa melakukan aktifitas dan juga menjalani
hidup sebagaimana mestinya. Saat ini begitu banyak penyakit yang muncul dan berkembang seiring dengan
banyaknya ragam makanan, pola hidup dan hal-hal lain yang dapat menyebabkan hal tersebut. Dalam hal ini
adalah penyakit kanker payudara yang mempunyai resiko tingkat kematian yang cukup besar, kanker
payudara sendiri adalah penyakit yang menyerang salah satu organ terpenting wanita yaitu payudara.
Bagaimana agar anda bisa mencegah dan terhindar dari penyakit kanker payudara ? hal
pertama yang harus anda lakukan adalah dengan menjaga pola hidup agar lebih sehat, seperti
menghindari makanan instans atau sejenis fastfood yang banyak mengandung bahan
pengawet dan zat lainnya yang tidak baik untuk kesehatan tubuh. Oleh sebab itu sebaiknya
anda mulai mengkonsumi makanan berjenis organik yang bisa mencegah terjadinya resiko
kanker payudara. Selain itu anda juga bisa menerapkan pola hidup sehat dengan banyak
berolah raga, hindari mengkonsumsi alkohol, atau obat-obatan yang banyak mengandung
bahan kimia yang kurang baik untuk tubuh anda. Penggunaan obat-obatan yang lebih banyak
mengandung bahan kimia akan mempunyai efek dalam jangka panjang, dan hal tersebut bisa
saja mengakibatkan hal-hal yang bisa memudahkan terjadinya resiko kanker payudara.
Sudahkan anda menjaga kesehatan dari kanker payudara? Kanker payudara adalah salah satu penyakit yang bisa
menyebabkan kematian pada penderitanya. Mencegah kanker payudara bisa anda lakukan dengan berbagai
cara tanpa harus mengeluarkan biaya yang mahal. Kanker payudara bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti
gaya hidup yang tidak sehat, konsumsi rokok dan alcohol, konsumsi kafein yang terlalu banyak, makan
makanan berlemak, kurang olahraga dan juga factor keturunan.
Berikut beberapa cara mudah mencegah kanker payudara yang bisa anda coba:
Taukah anda bahwa konsumsi makanan cepat saji yang mengandung banyak lemak itu tidak
baik bagi kesehatan demikian juga dengan kesehatan payudara anda. Kanker payudara dipicu
oleh berbagai zat kimia yang ada pada makanan yang tidak sehat. Anda tidak menyadari
bahwa makanan cepat saji tersebut sehat atau tidak bagi anda. Oleh karena itu, hindarilah
konsumsi makanan cepat saji dalam jumlah berlebih.
Bagi wanita jangan pernah mengkonsumsi alcohol dan rokok, zat kimia pada rokok dan
alcohol sangat berbahaya terutama bagi payudara.
Rutin berolahraga
Olahraga menjadi hal penting bagi setiap orang, dengan berolahraga anda bisa meningkatkan
daya tahan tubuh dan kesehatan. Olahraga bisa mencegah dari berbagai penyakit seperti
kanker payudara. Anda bisa memilih olahraga ringan seperti jalan kali, renang, yoga dan
senam.