Anda di halaman 1dari 26

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN BAYI PATOLOGI PADA BAYI

“L” UMUR 19 HARI DENGAN GANGGUAN POLA NAFAS


DI RUANG PICU/NICU RSU BAHTERAMAS
TANGGAL 21 MARET 2016

No register : 46-97-53

Tanggal masuk : 21-3-2016 / 08:45 wita

Tanggal pengkajian : 21-3-2016 / 11:00 wita

Nama pengkaji : Ika Putri Rahayu

1. PENGKAJIAN

1. DATA SUBJEKTIF

1. Identitas bayi

Nama : By “L”

Umur : 19 hari

Tanggal/ jam lahir : 2 maret 2016 pukul 23:00 wita

Anak ke : pertama

Jenis kelamin : perempuan

2. Identitas ibu / ayah

Nama : Ny”M / Tn”


Umur : 19thn / 19 thn

Agama : islam / islam

Suku : tolaki / tolaki

Pendidikan : SMA / SMA

Pekerjaan : IRT / swasta

Alamat : desa lerodongge

Lama menika : 1 tahun

3. Riwayat kesehatan ibu

1. Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit menular seperti : TBC,


Hep.B, HIV/AIDS, maupun penyakit keturunan seperti : asma, jantung,
dan DM.

2. Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit tidak menular seperti:


hipertensi, malaria, ginjal, dan riwayat operasional abdomen/SC.

3. Riwayat kesehatan keluarga

Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada riwayat penyakit


seperti : hipertensi, DM, asma, jantung, dan lain-lain.

4. Riwayat kesehatan bayi

1. Bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR)

2. Bayi lahir tidak mengalami asfiksia, hipotermi, kejang, dll

3. Bayi lahir dengan gemeli

4. Bayi lahir tidak mengalami kelainan dan frektur clavicula


5. Riwayat kehamilan persalinan dan nifas yang lalu

Tidak ada riwayat persalinan dan nifas yang lalu

6. Riwayat kehamilan dan persalinan yang sekarang

1. G1P1A0

2. HPHT : 08-09-2015

3. Umur kehamilan ; 29 minggu 2 Hari

4. Kunjungan ANC : tidak pernah

5. Tanggal/ jam persalinan : 2 maret 2016 pukul 23:00 wita

6. Tempat persalinan : di rumah

7. Penolong persalinan : bidan dan dukun

8. Jenis persalinan : normal dengan indikasi cyanonis dan


BBLR

9. Keadaan plasenta : plasenta lahir lengkap beserta


selaputnya

7. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar bayi

1. Kebutuhan nutrisi / cairan

Jenis minuman : asi dan susu formula

Frekuensi : Tiap 2 jam

Pantangan : tidak ada


2. Kebutuhan eliminasi

1. BAK

Frekuensi BAK : 1-3 x/ hari

Warna : kuning jernih

Masalah : tidak ada

2. BAB

Frekuensi BAB : 1-2x/hari

Konsistensi : lunak

Warna : kuning

Masalah : tidak ada

3. Kebutuhan kebersihan diri

1. Bayi belum dimandikan hanya di lap dengan air bersih dan hangat

2. Sehabis BAK dan BAB bayi selalu dibersihkan dan pakaian bayi selalu
diganti setiap kali basah dan kotor

3. Kebutuhan tidur / istirahat

Lamanya tidur : tidak menentu

Kesulitan tidur : tidak ada

Waktu tidak : tidak menentu

Terbangun : jika pakaian basah atau kotor dan


saat lapar
4. DATA OBJEKTIF

1. Pemeriksaan umum

1. Keadaan umum bayi jelek

2. Denyut nadi : 159x/hari

3. Suhu : 36,6 C

4. Pernapasan : 45x/hari

5. Pemeriksaan antropometri

1. Berat badan lahir : 1200 gram

2. Panjang badan : 42 cm

3. Lingkar kepala : 27 cm

4. Lingkar dada : 25 cm

5. Lingkar perut : 22 cm

6. Lingkar lengan atas : 6 cm

7. Pemeriksaan fisik

1. Kepala

Inspeksi : rambut hitam, lurus, tidak ada cepal


hematoma dan caput susdreum

Palpasi : ubun-ubun teraba lembek

2. Wajah
Inspeksi : ekspresi wajah tenang, tidak icterus, tidak
pucat

Palpasi : tidak ada oedema

3. Mata

Inspeksi : bentuk mata simetris kiri dan kanan, tidak


ada secret

Palpasi : kontiva tidak pucat, sclera tidak icterus

4. Hidung

Inspeksi : bentuk hidung simetris, tampak bersih dan


tidak ada secret

Palpasi : tidak ada oedema

5. Mulut

Inspeksi : bentuk bibir normal, bibir berwarna merah,


palate normal, mulutr tampak bersuh,
terpasang OGT

6. Telinga

Inspeksi : simetris kiri dan kanan, tampak bersih,


terdapat lanugo

7. Leher

Inspeksi : pergerakan leher baik, tidak ada


pembesaran kelenjar

8. Dada
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, tidak ada setraksi
dinding dada, warna kulit kemerahan,
payudara belum terbentuk sempurna baru
seperti titik

9. Abdomen

Inspeksi : tali pusat sudah kering, turgor kulit baik

Palpasi : perut tidak kembung

10. Genelita

Inspeksi : labia mayora belum menutup sempurna


labia minora

Palpasi : terdapat lubang anus

11. Punggung

Inspeksi : tidak ada benjolan pada daerah punggung


dan tidak ada kelainan

12. Ekstremitas

Inspeksi : jari-jari tangan dan kaki lengkap, warna


kuku kemerahan muda, kedua tangan dank
akin teraba dingin

13. Pemeriksaan reflex

1. Reflex moro : baik, ketika bayi dikagetkan, tangan bayi spontan


mendekap
2. Reflex rooting : baik, ketika pipi disentuh, bayi akan menoleh kearah
rangsangan

3. Reflex grapks : baik, ketika tangan bayi dipegang spontan tangan bayi
mendekap

4. Reflex sucking : baik, ketika bayi menyusui pada ibunya, bayi spontan
mengisap

5. Reflex swallowing : baik, ketika bayi menelan susu

6. DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL

Diagnose : bayi kurang bulan, masa gestasi 29 minggu 2 hari,


umur bayi 19 hari , dengan gangguan pola nafas

1. Bayi kurang bulan

Dasar

DS : - ibu mengatakan HPHTnya tanggal 08-09-2015

2. Ibu mengatakan bayinya lahir tanggal 2 maret 2016

3. Umur kehamilan 29 minggu 2 hari

4. Tanggal pengkajian 21 maret 2016 pukul 11.00 wita

DO : - Jenis kelamin perempuan

5. bayi lahir norma, spontan

analisis dan interpretasi


terhitung dari HPHT 08-09-2015 sampai dengan tanggal
persalinan 2 maret 2016 terhitung masa gestasi ibu 29 minggu
2 hari menandakan bayi cukup bulan dengan menggunakan
rumus ( fat the tresno, ilmu kebidanan 2010)

6. Masa gestasi 29 minggu 2 hari

Dasar

DS : ibu mengatakan HPHTnya 08-09-2015

DO : tanggal persalinan 2 -3-2016

Analisis dan interpresi

Dari HPHT 8-9-2015 sampai tanggal 2-3-2016 diperkiraan umur


kehamilan 29 minggu 2 hari, berarti menandakan bayi lahir
dengan kurang bulan (Obstetri dan ginekologi, 2006)

7. Umur bayi 19 hari

Dasar

DS : ibu mengatakan melahirkan tanggal 2-3-2016 pukul 23:00


wita

DO : tanggal pengkajian 21-3-2016 pukul 11:00 wita

Analisis dan interpretasi

Dari tanggal ibu melahirkan tanggal 2 -3-2016 pukul 23:00 wita


sampai dengan tanggal pengkajian 21-3-2016 pukul 11:00 wita
terhitung umur bayi 19 hari
8. Gangguan pola nafas

Dasar

DS : - ibu mengatakan bayinya sesak nafas

9. Bayi lahir tanggal 2-3-2016 pukul 23:00 wita

DO : - umur kehamilan 29 minggu 2 hari

10. Telah terpasang oksigen

11. Dihangatkan diincubator

Analisis dan interpretasi

Gangguan pola nafas adalah gangguan pernafasan yang


sering terjadi pada bayi premature dengan tanda-tanda (>60x/
hari) retlasi dada sianosis.

12. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL

Masalah potensial : terjadi hipotermi pada bayi, apnue

1. Terjadi hipotermi pada bayi

DS : -

DO : - bayi lahir segera menangis

2. Kulit bayu kemerahan

3. Tampak adanya lanugo

4. Tanda Tanda vital


Suhu : 36,6 C

Respirasi : 159x / m

Nadi : 45x/ m

5. Kedua tangan dan kaki teraba dingin

Analisis dan interprentasi

Suhu normal bayi lahir, berkisar 36,5-37,5 C ( suhu aksila)


gejala awal hipotermi apabila <36 C atau kedua kaki dan tangan
teraba dingin, hipotermi menyebabkan terjadinya metabolic
areobik meningkatkan kebutuhan O2 meningkatkan
hipoksemia berlanjut kematian. (YEP, sarwono, p. hjakarta
2005)

6. Apnue

Dasar

DS : - bayi lahir tanggal 2 maret 2016

7. Ibu mengatakan bayinya sesak nafas

DO : terpasang oksigen

Analisis dan interpretasi

Apnue pada bayi premature adalah suatu keadaan dimanan


bayi premature berhenti nafas untuk sementara waktu dan
biasanya berlangsung selama 15-20 detik.

8. TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI

1. Dilakukan tindakan kolaborasi dengan dokter spesialis anak


2. Kolaborasi dengan dokter untuk dirawat dalam incubator\

3. Kolaborasi dengan dokter untuk pemenuhan kebutuhan nutrisi

4. RENCANA ASUHAN

1. Tujuan

1. Keadaan umum bayi baik

2. Tidak terjasi infeksi

3. Tidak terjadi hipoterrmi

4. Tidak trejadi icterus

5. Kriteria keberhasilan

1. Bayi sehat, tanda-tanda vital dalam batas normal

Nadi : 120-160x/m

Suhu : 36,5-37,5 C

Respirasi : 40-60x/m

2. Bayi aktif menyusui

3. Kulit bayi kemerahan

4. Penyembuhan tali pusat baik tidak terjadi hipotermi

5. Rencana asuhan

1. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan


Rasional : untuk mencegah dan menghindari terjadinya
infeksi

2. Observasi keadaan umum dan tanda-tanda vital

Rasional : pemantauan keadaan umum dan tanda-tanda


vital bertujuan untuk mengidentifikasi secara dini
masalah kesehatan bayi baru lahir serta sebagai
indicator untuk melakukan tindakan selanjutnya

3. Timbang berat badan bayi setiap hari

Rasional : dengan menimbang berat badan setiap pagi,


agar dapat mengetahui pertumbuhan dan
perkembangan bayi, apakah berat badan bayi
bertambah atau tidak

4. Informasiukan hasil pemeriksaan kepada ibu

Rasional : agar ibu dapat mengetahui tentang tindakan


yang akan dilakukan dan dapat mengetahui hasil
dari pemeriksaan yang dilakukan agar dapat
menjadi bukti hokum jika diperlukan

5. Atur posisi dengan kepala ekstensi

Rasional : dengan posisi ekstensi maka jalan nafas lebih


bebas sehingga udara dapat masuk ke paru-paru
secara maksimal

6. Pasang oksigen pada bayi

Rasional : agar membantu memenuhi kebutuhan O2 pada


bayi
7. Anjurkan ibu untuk memberikan asi kepada bayi tiap 2 jam atau setiap
bayi membutuhkannya

Rasional : pemberian air susu ibu dapat membantu


pemberian nutrisi kepada bayi dan dapat
mempercepat hubungan baik kasih saying ibu dan
anaknya

8. Anjurkan pada ibu untuk mengganti pakaian dan popok bayi setiap kali
basah dan kotor

Rasional : untuk mencegah terjadinya infeksi, mencegah


terjadinya hipotermi dan dapat memberikan rasa
nyaman pada bayi

9. Pertahankan suhu incubator

Rasional : untuk menghindari terjadinya kehilangan panas


melalui proses evapurasi

10. Berikan health education pada ibu tentang

1. Asi ekslusif

Rasional : asi merupakan makan utama bagi bayi


yang dapat memberikan keuntungan bagi
tumbuh kembang fisik bayi, asi ekslusif
adalah asi yang diberikan bayi selama 6
bulan tanpa campuran apapun, asi
mengandiung antybody yang sangat
dibutuhkan bayi.
2. Tanda-tanda bahaya pada bayi seperti tidak mau menyusui, kejangh,
lemah, sesak nafas, merintih, pusar kemerahan, demam, tubuh dingin,
mata bernanah banyak, diare, kulit erlihat kering

Rasional :pergerakan tanda-tanda bahaya kepada


ibu atau keluargha dimaksudkan agar ibu
dapat mengetahui tanda-tanda bahaya dan
dapat segera menghubungi tenaga
kesehatan terdekat sehingga dapat
ditangani dengan cepat dan baik

3. Kunjungan posyandu

Rasional : dengan membawa bayi keposyandu maka


bayi dapat memperoleh imunisasi lengkap
dan dapat mengetahui pertumbuhan dan
perkembangan bayi .

4. IMPLEMENTASI

Tanggal 21 maret 2016 pukul 11:00 wita

1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan dengan


menggunakan teknik 6 langkah dengan sabun menggunakan air
mengalir

2. Mengobservasi keadaan umum bayi dan tanda-tanda vital

Suhu : 36,6 C nadi 156x/m respirasi 45x/m

3. Menimbang berat badan setiap hari di pagi hari menggunakan


timbangan bayi agar dapat di lihat perubahan berat badan bayi
4. Menginformasi hasil pemeriksaan kepada ibu agar ibu mengetahui dan
ibu mengerti

5. Mengatur posisi dengan kepala ekstensi dan bayi dapat bernafas


dengan bebas

6. Memasangkan oksigen pada bayi agar membatu kebutuhan O2 pada


bayi

7. Menganjurkan pada ibu untuk memberikan asi kepada bayi tiap 2 jam
dan jika bayi lapar dan menangis

8. Menganjurkan pada ibu untuk mengganti popok dan pakaiannya


setiapkali basah dan kotor agar bayi merasa nyaman

9. Mempertahankan suhu incubator untuk menghindari kehilangan panas


pada bayi

10. Memberikan health education pada ibu tentang

1. Asi ekslusif

2. Tanda-tanda bahaya pada bayi

3. Kunjungan posyandu

4. EVALUASI

Tanggal 21 maret 2016 pukul 11:30 wita

1. Terjalin kerjasama yang baik antara ibu dan petugas kesehatan

2. Ibu mengetahui tindakan yang akan dilakukan


3. Keadaan umum bayi baik, tanda-tanda vital dalam batas normal

Nadi : 120-160x/m

Suhu : 36,5-37,5 C

Respirasi : 40-60x/m

4. Ibu selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bayinya

5. Berat badan bayi bertambah

6. Bayi terbungkus dengan kain brsih dan kering

7. Ibu telah memakaikan bayi pakaian/ popok yang kering dan bersih

8. Bayi telah dimasukkan di incubator

9. Ibu telah mengetahui dan bersedia mengikuti saran yang telah di


berikan petugas kesehatan

10. Ibu telah mengetahui tentang health education yang diberikan

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN BAYI PATOLOGI PADA


BAYI “L” UMUR KEHAMILAN 19 HARI DENGAN GANGGUAN
POLA NAFAS DI RUANG PICU/NICU RSU BAHTERAMAS
TANGGAL 21 MARET 2016

IDENTITAS BAYI

Nama : By “L”

Umur : 19 hari

Tanggal/ jam lahir : 2 maret 2016 pukul 23:00 wita

Anak ke : pertama

Jenis kelamin : perempuan

IDENTITAS ORANG TUA

Nama : Ny”M / Tn”

Umur : 19thn / 19 thn

Agama : islam / islam

Suku : tolaki / tolaki

Pendidikan : SMA / SMA

Pekerjaan : IRT / swasta

Alamat : desa lerodongge

Lama menika : 1 tahun

SUBJEKTIF (S)
1. Ibu mengatakan ini poersalinan pertamanya dan tidak pernah
keguguran

2. Ibu mengatakan HPHTnya tanggal 8-9-2015

3. Ibu melahirkan secara normal tanggal 2 maret 2016 pukul 23:00 wita

4. Klien mengatakan ibu tidak pernah memeriksakan kehamilan di


posyandu

5. Ibu mengatakan selamma kehamilan tidak ada riwayat penyakit


keturunan janting, hopertensi, DM, asma, hep.B, dll

OBJEKTIF (O)

1. Keadaan umum bayi jelek

2. Respon terhadap rangsangan baik

3. Tanda-tanda vital

Nadi : 120-160x/m

Suhu : 36,5-37,5 C

Respirasi : 40-60x/m

4. Pemeriksaan fisik

1. Kepala

Inspeksi : rambut hitam, lurus, tidak ada cepal hematoma dan


caput susdreum

Palpasi : ubun-ubun teraba lembek

2. Wajah
Inspeksi : ekspresi wajah tenang, tidak icterus, tidak pucat

Palpasi : tidak ada oedema

3. Mata

Inspeksi : bentuk mata simetris kiri dan kanan, tidak ada secret

Palpasi : kontiva tidak pucat, sclera tidak icterus

4. Hidung

Inspeksi : bentuk hidung simetris, tampak bersih dan tidak ada


secret

Palpasi : tidak ada oedema

5. Mulut

Inspeksi : bentuk bibir normal, bibir berwarna merah, palate


normal, mulutr tampak bersuh, terpasang OGT

6. Telinga

Inspeksi : simetris kiri dan kanan, tampak bersih, terdapat lanugo

7. Leher

Inspeksi : pergerakan leher baik, tidak ada pembesaran kelenjar

8. Dada

Inspeksi : simetris kiri dan kanan, tidak ada setraksi dinding dada,
warna kulit kemerahan, payudara belum terbentuk
sempurna baru seperti titik

9. Abdomen
Inspeksi : tali pusat sudah kering, turgor kulit baik

Palpasi : perut tidak kembung

10. Genelita

Inspeksi : labia mayora belum menutup sempurna labia minora

Palpasi : terdapat lubang anus

11. Punggung

Inspeksi : tidak ada benjolan pada daerah punggung dan tidak


ada kelainan

12. Ekstremitas

Inspeksi : jari-jari tangan dan kaki lengkap, warna kuku


kemerahan muda, kedua tangan dank akin teraba dingin

13. Pemeriksaan reflex

1. Reflex moro : baik, ketika bayi dikagetkan, tangan bayi spontan


mendekap

2. Reflex rooting : baik, ketika pipi disentuh, bayi akan menoleh kearah
rangsangan

3. Reflex grapks : baik, ketika tangan bayi dipegang spontan tangan bayi
mendekap

4. Reflex sucking: baik, ketika bayi menyusui pada ibunya, bayi spontan
mengisap

5. Reflex swallowing : baik, ketika bayi menelan susu


ASSESMENT (A)

Bayi kurang bulan, masa gestasi 29 minggu 2 hari, umur bayi 19 hari, dengan
gangguan pola nafas

PLANNING (P)

Tanggal 21 maret 2016 pukul 11:30 wita

1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan

Hasil : sudah dilakukan dan dimengerti

2. Mengobservasi keadaan umum dan tanda-tanda vital

Hasil : keadaan umu mulai membaik ditandai dengan suhu : 36,6 C,


nadi 156x/m, pernapasan: 45x/ m

3. Menimbang berat bdan bayi setiap hari

Hasil : berat badan bayi mulai bertambah

4. Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada ibu

Hasil : ibu mengerti atas informasi yang diberikan petugas kesehatan

5. Mengatur posisi kepla ekstensi

Hasil : posisi bayi sudah di atur agak ekstensi

6. Memasangkan oksigen pada bayi

Hasil : oksigen telah terpasang

7. Menganjurkan pada ibu untuk memberikan asi kepada bayi tiap 2 jam

Hasil : ibu mau dan mengerti anjuran yang diberikan


8. Menganjurkan ibu untum mengganti pakaian dan popok setiap kali
basah dan kotor

Hasil : ibu mengerti dan mau melakukan anjuran yang diberikan

9. Mempertahankan suhu incubator

Hasil : suhu incubator telah dipertahankan sehinggan bayi masih


terjaga kehangatannya

10. Memberikan health education pada ibu tentang

1. Asi ekslusif

2. Tanda-tanda bahaya pada bayi

3. Kunjugan posyandu

Hasil : ibu mengerti tentang penjelasan petugas kesehatan


MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN BAYI PATOLOGI PADA BAYI
“L” UMUR 19 HARI DENGAN GANGGUAN POLA NAFAS
DI RUANG PICU/NICU RSU BAHTERAMAS
TANGGAL 21 MARET 2016
OLEH:
IKA PUTRI RAHAYU
P00312013012

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI
JURUSAN DIV KEBIDANAN
TAHUN 2016
LEMBAR PENGESAHAN

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN BAYI PATOLOGI PADA BAYI


“L” UMUR 19 HARI DENGAN GANGGUAN POLA NAFAS
DI RUANG PICU/NICU RSU BAHTERAMAS
TANGGAL 21 MARET 2016

CI Institusi CI Lahan

Hj. Nurnasari P,SKM.M.Kes Hasriani , SST


19570310 199710 2 001 19800321 200502 2 00

Mengetahui,

Ka. Prodi DIV kebidanan

Arsulfa, S,Si.T,M.Keb

NIP. 19740101 199212 2 001

Anda mungkin juga menyukai