TRISNAWATI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
a. Model Asuhan Kenidanan
Konseptual model asuhan kebidanan adalah suatu bentuk pedoman/acuan yang
merupakan kerangka kerja seorang bidan dalam memberikan asuhan kebidanan
dipengaruhi oleh filosofi yang dianut bian(filosofi asuhan kebidanan ) meliputi unsur-
unsur yang terdapat dalam paradigma kesehatan(manusia-prilaku,lingkungan dan
pelayanan kesehatan.
Secara umum teori dan konsep adalah hal yang berkaitan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan. Dalam pelayanan kebidanan ,teori-teori yang digunakan dalam praktik
kebidanan berasal dari konseptual model kebidanan.
Konsep atau teori adalah gambaran tentang objek dari suatu kejadian atau objek dari
suatu kejadian atau objek yang digunakan oleh peneliti untuk menggambarkan
fenomena sosial yang menarik perhatiannya.
Konseptual model merupakan gambaran abstrak suatu ide yang menjadi dasar suatu
disiplin ilmu. Konseptual model dapat memberikan gambaran abstrak atau ide yang
mendasari disiplin ilmu dan kemudian diterapkan sesuai bidang masing-masing.
b. Women center care
Adapun women center care merupakan model konseptual dalam asuhan midwiferi
care . dan asuhan ini berorientasi pada wanita. Dalam hal ini bidan difokuskan untuk
memberikan dukungan pada wanita dalam upaya memperoleh status yang sama di
masyarakat untuk memilih dan memutuskan perawatan kesehatannya sendiri
B. Tujuan
Adapun Tujuan Makalah Kami adalah untuk mengetahui:
A. Definisi konseptual model asuhan kebidanan
B. Macam-macam model asuhan kebidanan.
C. Model konseptual dalam asuhan kebidanan
a. Model medical
b. Paradigma sehat
c. Midwifery care
D. Pengertian women center care
E. Visi women center care
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN MODEL ASKEB
adalah suatu bentuk pedoman/acuan yang merupakan kerangka kerja seorang
bidan dalam memberikan asuhankebidanan dipengaruhi oleh filosofi yang dianut bidan
(filosofi asuhan kebidanan) Meliputi unsur-unsur yang terdapat dalam paradigma
kesehatan (manusia-perilaku, lingkungan & pelayanan kesehatan)
B. .MACAM-MACAM MODEL ASUHAN KEBIDANAN
Medical Model
Merupakan fondasi dari praktek-praktek kebidanan yg sudah meresap di masyarakat
Meliputi proses penyakit, pemberian tindakan, dan komplikasi dari penyakit/tindakan
Konsekuensi, jika medical model digunakan dalam praktek kebidanan:
Medical model Model kebidanan
Orientasi pada penyakit X filosofi asuhan Orientasi pada manusia sehat mengikuti
mekaniknya saja
Komprehensif
Model Sehat untuk Semua (Health For All) Diproklamirkan oleh WHO sejak th 1978
Fokus pada wanita, keluarga, dan masyarakat Pelaksanan adalah bidan di
komunitas5 tema dalam HFA:
1. Mengurangi kesenjangan dalam kesehatan
2. Bentuk Yankes. Adalah kesehatan & pencegahan penyakit
3. Partisipasi masyarakat
4. Adanya kerjasama antar tim kesehatan
5. Berfokus pada Yankes. Primer
Model HFA dan definisi PHC 5 konsep WHO 1998:.
1. Yankes bagi masyarakat secara keseluruhan sesuai kebutuhan
2. Yankes meliputi promotif, prefentif, curative & rehabilitatif
3. Yankes harus efektif & dapat diterima secara cultural
4. Masyarakat terlibat dalam yankes
5. Adanya kolaborasi linsek Model partisipasi .Adalah adanya partisipasi ibu dalam
interaksinya dengan bidan pada tingkat individual maupun tingkat masyarakat
Kunci aspek partisipasi pasien meliputi:
1. Bantuan diri : pasien yg aktif terlibat dalam asuhan
2. Tidak medikalisasi & tidak professional
3. Demokrasi : keterlibatan pasien dalam decision making
3 tingkatan partisipasi :
Tk I : Menerima pelayanan secara pasif
Tk II : Partisipasi aktif dg rencana2 kes yg jelas mis, bertanya /mengajak diskusi
Tk III : berpartisipasi dalam pelaksanaan program kesehatan
TK IV : berpartisipasi dalam program pengawasan & evaluasi
Tk V : berpartisipasi dalam perencanaan programModel Mengkaji Kebutuhan
Dalam Praktek Kebidanan
Sesuai filosofi bidan, dengan memandang kenormalan dari bumil, bulin, bufas dll maka
mengkaji kebutuhan normal untuk mencegah komplikasi sangat diperlukan.
Model ini membutuhkan :
Pendekatan
Kerjasama antara bidan, ibu dan keluarga
Pertanyaan (untuk mengetahui pengetahuan ibu, apa yg diharapkan dll)
Pemberitahuan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan, rencana tindakan,
alternative tindakan dll.
model medical
normal dalam antisipasi
kasus tidak biasa menjadi menarik
dokter bertanggung jawab
informasi terbatas
outcome yang diharapkan” ibu dan bayi hidup dan sehat”
Palsafah Kebidanan
normal dalam antisipasi
setiap persalinan peristiwa unik
wanita dan keluarga membuat keputisan
informasi diberikan tidak terbatas
outcome yang diharapkan “ibu dan bayi yang hidup dan sehat dan kepuasan akan
kebutuhan individu”
2. Paradigma Sehat
Derajat kesehatan di Indonesia masih rendah,hal ini menuntut adanya upaya
pemerintah dalam upaya menurunkannya . salah satu usaha pemerintah dalam
menigkatkan derajat kesehatan,pemerintah membuat satu model dalam pembangunan
kesehatan yaitu PARADIGMA SEHAT. Paradigma sehat ini pertama kali dicetuskan
oleh prof.Dr.F.A.Moeloek(Menkes RI) Pada Rapat sidang DPR Komisi VI pada Tanggal
15 September 1998. Paradigma sehat adalah cara pandang,pola pikir,atau model
pembangunan kesehatan yang melihat masalah kesehatan saling berkait dan
mempengaruhi dengan banyak faktor yang bersifat lintas sektor,dan upayanya lebih
diarahkan pada peningkatan,pemeliharaan dan perlindungan kesehatan,bukan hanya
penyembuhan orang sakit atau pemulihan kesehatan.
Secara makro denagn adanya paradigma sehat maka pembangunan sektor harus
memperhatikan dampaknya dibidang kesehatan. Secara MIKRO dengan adanya
Paradigma sehat maka pembangunan kesehatan menekankan pada upaya promotif
dan preventif
Paradigma Sehat ini merupakan model dalam pembangunan kesehatan tetapi juga
dijadikan dalam asuhan kebidanan,hal ini karena:
1. Dengan paradigma sehat akan merubah cara pandang Sehat akan merubah cara
pandang masyarakat tentang kesehatan termaksud kesehatan roduksi,dan mendorong
masyarakat menjadi mandiri dan sadar akan pentinnya upaya promotif dan preventif
2. Mengingat paradigma sehat merupakan upaya untuk merupakan derajat kesehatan di
Indonesia yang utamanya di nilai dari AKI dan AKB,maka Bidan sebagai bagian dari
tenaga yang turut bertanggung jawab terhadap menurunya AKI dan AKB perlu
menjadikan paradigma sehat sebagai model.
3. Paradigma sehat merupakan suatu gerakan nasional sehingga bidan pun harus
menjadikannya sebagai model atau acuan.
3.Midwifery Care
Care dalam bahasa Inggris mempunyai arti memelihra,mengawasai,memperhatikan
dengan sepenuhnya. Dihubungkan dengan kebidanan care disebut asuhan
Bidan dalam memegang Prinsip Midwifery care yaitu:
Mengakui dan mendukung keterkaitan antara fisik ,psikis dan lingkungan kultur
sosial
Berasumsi bahwa mayoritas wanita bersalinan ditolong tanpa intervensi
Mendukung dan meningkatkan persalinan alami
Menggunakan pendekatan pemecahan masalah yang dilandaskan ilmu dan seni
Wanita punya kekuasaan yaitu berlandaskan tanggung jawab bersama untuk suatu
pengambilan keputusan,tetapi wanita punya kontrol atau keputusan akhir mengenai
keadaan dirinya dan bayinya
Dibatasi oleh hukum dan ruang lingkup praktik
Berprinsip women center care.
D. Pengertian Women Center Care
Adapun women center care merupakan model konseptual dalam asuhan midwiferi
care . dan asuhan ini berorientasi pada wanita. Dalam hal ini bidan difokuskan untuk
memberikan dukungan pada wanita dalam upaya memperoleh status yang sama di
masyarakat untuk memilih dan memutuskan perawatan kesehatannya sendiri.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh badan yaitu House of commons
Health commitee tahun 1992,disimpulakan bahwa terdapat permintaan yang meluas
pada kaum wanita untuk memeilih pilihan yang lebih besar dalam menentukan jenis
asuhan maternitas saat ini membuat mereka frustasi bukan memfasilitasi mereka. Hasil
penelitian ini menunjukkan pentingnaya asuyhan yang berorientasi pada wanita dimana
mereka punya peran dalam menentukan pilihab sehingga terpenuhi kebutuhannya dan
timbul kepuasan. Hal ini juga menunjukan bahwa asuhan berorientasi pada wanita atau
women Center Care amat penting untuk kemajuan praktik kebidanan.
E. Visi Dari Women Center Care
Women Center care ini sangat sesuai dengan keinginan ICM(Internasional
Confederation of Midwifery) yang tertuang pada visinya yaitu:
Bidan memberikan asuhan pada wanita yang membutuhkan askeb
Bidan mempunyai otonomi sebagai pemberi asuhan yang menghargai kerjasama
team dalam memberikan asuhan untuk seluruh kebutuhan wanita dan keluarga
Bidan memegang kunci dalam menentukan asuhan dimasa mendatang termakasud
pelayanan kesehatan utama pada komunitas untuk seluruh wanita dan keluarga.
asuhan yang baik terhadap wanita,bidan harus menerapkan hal-hal berikut ini:
Lakukan Interrvensi minimal
Memberikan asuha yang sesuai kebutuhan
Memberikan asuhan yang sesuai kebutuhan
Melakukan segala tindakan Sesuai dengan standar,wewenang dan kompetensi
Memberikan inform kontent
Memberikan asuhan yang nyaman ,aman,logis dan berkualitas
Menerapkan Asuhan sayang ibu
Yang dimaksud Asuhan Asuhan sayang ibu ini adalah
Asuhan yang tidak menibulkan penderitaan bagi ibu
Ibu punya otonomi dalam setiap pengambilan keputusan
Asuahn yang berorientasi dengan kebutuhan ibu
Memberdayakan ibu/wanita dan keluarga.
Diposkan oleh Dian Soekmawaty Riezqy Ariendha di 19.01
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest