Kebidanan
Beranda
KDPK
ANATOMI
KONSEP KEBIDANAN
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
1
Kamis, 24 Oktober 2013
Model dalam teori kebidanan indonesia mengadopsi dari beberapa model negara
dengan berdasarkan dari beberapa teori yang sudah ada disamping dari teori &
model yang bersumber dari masyarakat.
Model asuhan kebidanan didasarkan pada kenyataan bahwa kehamilan dan
persalinan merupakan episode yang normal dalam siklus kehidupan wanita.
2
Model kebidanan ini dapat dijadikan tolak ukur bagi bidan dalam memberikan
pelayanan kebidanan pada klien sehingga akan terbina suatu hubungan saling
percaya dalam pelaksanaan askeb. Dengan ini diharapkan profesi kebidanan dapat
memberikan sumbangan yang berarti dalam upaya menurunkan angka kesakitan,
trauma persalinan, kematian & kejadian seksio sesaria pada persalinan.
A. Pengertian
Konsep :Penopang sebuah teori yang menjelaskan tentang suatu teori yang dapat
diuji melalui observasi atau penelitian.
Kebidanan : Merupakan ilmu yang terbentuk dari berbagai disiplin ilmu (multi
disiplin) yang terkait dengan pelayanan kebidanan meliputi ilmu kedokteran, ilmu
keperawatan, ilmu sosial, ilmu perilaku, ilmu buaya, ilmu kesehatan masyarakat dan
ilmu manajemen untuk dapat memberikan pelayanan kepada Ibu dalam masa
prakonsepsi, konsepsi, masa hamil, Ibu bersalin, post partum, bayi dan baru lahir.
Pelayanan tersebut meliputi pendeteksian keadaan abnormal pada Ibu dan anak,
melaksanakan konseling dan pendidikan terhadap individu, keluarga dan masyarakat
Model Kebidanan : Suatu bentuk pedoman atau acuan yang merupakan kerangka
kerja seorang bidan dalam memberikan asuhan kebidanan.
Konseptual Model :
1. Gambaran abstrak suatu ide yang menjadi dasar suatu disiplin ilmu.
2. Pada dasarnya sama dengan pengertian konsep kerangka kerja, sistem dan
skema. Menunjukan pada ide global tentang individu, kelompok, situasi, dan kejadian
yang menarik untuk suatu ilmu. Konseptual model biasanya berkembang dari
wawasan intuitif, keilmuan dan seringkali disimpulkan dalam kerangka acuan disiplin
ilmu yang bersangkutan (Fawcett, 1992) sehingga konseptual model memberikan
gambaran abstrak atau ide yang mendasari suatu disiplin ilmu.
3
3. Lingkungan
4. Kebidanan
C. Kegunaan Model
2. Merupakan gagasan mental sebagai bagian teori yang memberikan bantuan ilmu-
ilmu sosial dalam mengkonsep dan menyamakan aspek-aspek dalam proses sosial
(Gait dan Smith, 1976)
2. Menjelaskan siapa itu bidan, apa yg dikerjakan, keinginan, & Kebutuhan untuk :
Mengembangkan profesi
Mendidik siswi bidan
Komunikasi dgn Klien dan pimpinan.
4
2. Model medical
Merupakan salah satu model yang dikembangkan untuk membantu manusia dalam
memahami proses sehat sakit dalam arti kesehatan. Tujuannya adalah sebagai
kerangka kerja untuk pemahaman dan tindakan sehingga dipertanyakan dalam
model ini adalah "Dapatkah dengan mudah dipahami dan dapatkah dipakai dalam
praktek?".
Model ini dicetuskan oleh WHO dalam Deklarasi Alma Atta tahun 1978. Fokus
pelayanan ditujukan pada wanita, keluarga dan masyarakat serta sebagai sarana
komunikasi dari bidan-bidan negara lain. Tema HFA menurut Euis dan Simmet (1992)
:
1. Mengurangi ketidasamaan kesehatan
2. Perbaikan kesehatan melalui usaha promotif dan preventif
3. Partispasi masyarakat
4. Kerjasama yang baik pemerintah dengan sector lain yang terkait
5. Primary Health Care (PHC) a/ dasar pelayanan utama dari sistem
pelayanan kesehatan.
PHC adalah pelayanan kesehatan pokok yang didasarkan pada praktek, ilmu
pengetahuan yang logis dan metode sosial yang tepat serta teknologi universal yang
dapat diperoleh oleh individu dan keluarga dalam komunitas melalui partisipasi dan
merupakan suatu value dalam masyarakat dan negara yang mampu menjaga setiap
langkah perkembangan berdasarkan kepercayaan dan ketentuannya.
Dari model HFA dan deftnisi PHC terdapat lima konsep (WHO, 1998) :
1. Hak penentuan kesehatan oleh cakupan populasi universal dengan
penyedia asuhan berdasarkan kebutuhan.
2. Pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, dimana
pelayanan dapat memenuhi segala macam tipe-tipe kebutuhan yang berbeda
harus disediakan dalam satu kesatuan (semua pelayanan dalam satu tempat).
3. Pelayanan harus efektif, dapat diterima oleh norma, dapat
menghasilkan dan diatur, yaitu pelayanan harus dapat memenuhi kebutuhan
yang dapat diterima oleh masyarakat dan pelayanan harus dimonitor dan
diatur secara efektif.
4. Komunitas harus terlibat dalam pengembangan, penentuan
pemonitoran pelayanan, yaitu penentuan asuhan kesehatan merupakan
tanggung jawab semua komunitas dan kesehatan dipandang sebagai faktor
yang berperan untuk pengembangan seluruh lapisan masyarakat.
5. Kolaborasi antar sekolah untuk kesehatan itu sendiri dan pelayanan
kesehatan tidak dapat bergantung pada pelayanan kesehatan saja tetapi juga
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti : perumahan, polusi lingkungan,
persediaan rnakanan dan metode pubikasi.
Delapan area untuk mencapai kesehatan bagi semua melalui PHC, delapan area ini
adalah :
1. Pendidikan tentang masalah kesehatan umum & metode pencegahan
dan pengontrolannya
2. Promosi kesehatan tentang persediaan makanan dan nutrisi yang layak
3. Persediaan air yang sehat dan sanitasi dasar yang adekuat
5
4. Kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana
5. Imunisasi
6. Pencegahan dan pengawasan penyakit endemic
7. Pengontrolan yang tepat terhadap kecelakaan dan penyakit umum
8. Persediaan obat-obat essensial (morley at all, 1989)
6
praktek siswa akan dibatasi oleh bidan dan akan mengajarkan beberapa pelayanan
khusus kebidanan yang akan mengajarkan beberapa pelayanan khusus kebidanan
yang akan meningkatkan kemamapuan dan ketrampilan siswa, peran perseptor akan
semakin berkurang dalam praktek dan hanya akan menjadi penasehat dan
pendukung
Asuhan kebidanan secara tradisional telah memiliki asuhan yang berpusat pada
wanita.kontinuitas dari asuhan kebidanan dapat membentuk waktu yang efektif
dalam pemantauan selama kunjungan prenatal sehingga dapat terjalin hubungan
therapeutic secara personal antara bidan dan keluarganya.
Asuhan yang berkelanjutan (continuity of care) dapat membuat bidan dan keluarga
belajar satu sama lain untuk menentukan rencana dan memberikan asuhan yang
baik sesuai dengan kebutuhan, khusunya untuk klien. Dengan proses ini akan
terbuka komunikasi dan membangun komitmen dari bidan dan keluarga dalam
memecahkan masalah dan membuat keputusan bersama. Partisipasi secara alami
dalam home based midwifery care dapat memberikan kewsempatan pada calon
orangtua untuk mempelajari cara-cara mengasuh bayinya. Keterampilan ini
komponen yang penting dalam pendidikan prenatal karena bidan tidak selalu
mendampingi ibu.
Hubungan therapeutic dan dukungan secara "team" yang ditetapkan dalam home
based midwifery care telah digunakan bertahun-tahun lalu. Dengan pendekatan ini
diharapkan klien bisa mandiri secara dini. Hal ini yang telah menunjukan hasil yang
baik, dimana resiko yang terjadi pada ibu bisa segera diketahui. Kernandirian dari
klien atau komponen integral dari home based midwifery care dan dapat ditetapkan
sebagi sebuah model pada wanita yang memilih melahirkan di rumahsakit.
Teori adalah seperangkat konsep atau pernyataan yang dapat secara jelas
menguraikan fenomena yang penting dalam sebuah disiplin teori yg termasuk dalam
teori model kebidanan adalah :
Model yang dipengaruhi oleh Virginia Henderson Model. Terdiri dari 5 elemen :
1. Rentang Kehidupan
2. Aktivitas Kehidupan
3. Ketergantungan atau kebebasan individu
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas individu
7
Dalam model ini diidentifikasi adanya 12 macam kebutuhan manusia sebagai proses
kehidupan yaitu:
1. Mempertahankan lingkungan yang aman
2. Komunikasi
3. Bernafas
4. Makanan dan minuman
5. Eliminasi
6. Berpakaian dan kebersihan diri
7. Pengaturan suhu tubuh
8. Mobilisasi \. Bekerja dan bermain
9. Seksualitas
10. Tidur
2. Rosemary Methven
Merupakan aplikasi dari Oream dan Hendeson, model terhadap asuhan kebidanan,
dimana dalam sistem perawatan ada 5 metode pemberian bantuan yaitu :
1. Mengerjakan untuk klien
2. Membimbing klien
3. Mendukung klien ( secara fisik dan psikologis )
4. Menyediakan lingkunagan yang mendukung kemampuan klien untuk
memenuhi kebutuhan sekarang dan masa akan datang.
5. Mengajarkan klien
Peran bidan adalah mengidentifikasi masalah klien dan melakukan sesuatu untuk
membantu klien untuk memenuhi kebutuhannya. Manfaat dari model ini menurut
Methuen adalah sebagai bukti praktek pengkajian kebidanan yang tidak didasarkan
pada kerangka kerja dari tradisi manapun. Sebagai dasarnya adalah kesehatan
bukan kesakitan sehingga asuhan yang di berikan efektif bagi ibu dan memberikan
kebebasan pada bidan untuk melakukan asuhan.
Yaitu model yang merupakan a'.val dari kesehatan individu dan komunitas (sistem
klien) yang di gambarkan sebagai pusat energi yang di kelilingi oleh garis kekuatan
dan pertahanan.
8
1. Pusatnya adalah variable fisiologis, psikologis, sosial kultural dan
spiritual
2. Garis kekuatan adalah kemampuan sistem klien untuk
mempertahankan keseimbangan tubuh.
3. Garis pertahanan menunjukan status kesehatan umurn dari individu
Menurut Rubin, seorang wanita sejak hamil sudah memiliki harapan- harapan, antara
lain :
Tahap-tahap psikososial yg biasa dilalui oleh calon ibu dalam mencapai perannya:
1. Anticipatory stage
Seorang ibu mulai melakukan latihan peran dan memerlukan interaksi dengan anak
yang lain
2. Honeymoon stage
Ibu mulai memahami sepenuhnya peran dasar yang dijalaninya. Pada tahap ini ibu
memerlukan bantuan dari anggota keluarga yang lain.
3. Plateu Stage
Ibu akan mencoba apakah ia mampu berperan sebagai seorang ibu. Tahap ini
memerlukan waktu beberapa minggu sampai ibu kemudian melanjutkan sendiri.
4. Disengagement
Aspek-aspek yang diidentiflkasi dalam peran ibu adalah gambaran tentang idaman,
gambaran diri dan tubuh. Gambaran diri seorang wanita adalah pandangan wanita
tentang dirinya sendiri sebagai bagian dari pengalaman dirinya, sedangkan
gambaran tubuh adalah berhubungan dengan perubahan fisik yang terjadi selama
9
kehamilan dan perubahan spesifik yang terjadi selama kehamilan dan setelah
persalinan
Seorang wanita dalam pencapaian peran sebagai ibu akan memulainya dengan
meniru dan melakukan peran seorang ibu.
2. Taking In
3. Letting Go
Wanita mengingat kembali proses dan aktifitas yang sudah dilakukannya. Pada
tahapan ini seorang Wanita akan mulai meninggalkan perannya di masa lalu.
Keberhasilan masa transisisi menjadi orang tua pada masa post partum dipengaruhi
oleh :
10
1. Terjadi setelah ibu pulang ke rumah dan di pengaruhi oleh dukungan
serta perhatian keluarga
2. Ibu sudah mengambil tanggungjawab dalam merawat bay! dan
memahami kebutuhan bayi sehingga akan mengurangi hak ibu dalam
kebebasan dan hubungan sosial.
Stress Ante partum adalah komplikasi dari resiko kahamilan dan pengalaman negatif
dalam negatif dalam hidup seorang wanita. Tujuan asuhan yang di berikan adalah
memberikan dukungan selama hamil untuk mengurangi ketidak percayaan diri ibu.
Penelitian Mercer menunjukan ada 6 faktor yang berhubungan denagn status
kesehatan ibu, yaitu :
1. Hubungan interpersonal
2. Peran keluarga
3. Stress antepartum
4. Dukungan sosial
5. Rasa percaya diri
6. Penguasaan rasa takut, ragu, dan depresi
Maternal role menurut Mercer adalah bagaimana seorang ibu memperoleh identitas
baru yang membutuhkan pemikiran dan penjabaran yang lengkap tentang dirinya
sendiri.
b. Pencapaian peran ibu
Peran ibu dapat dicapai bila ibu menjadi dekat dengan bayinya termasuk
mengekspresikan kepuasan dan penghargaan peran. Lebih lanjut Mercer
menyebutkan tentang stress antepartum terhadap fungsi keluarga baik yang positif
maupun negatif. Stess antepartum karena resiko kehamilan akan mempengaruhi
persepsi diri terhadap status kesehatan.
a. Anticipatory
Saat sebelum wanita menjadi ibu , dimana wanita mulai melakukan penyesuaian
sosial dan psikologi dengan mempelajari segala sesuatu yg dibutuhkan untuk
menjadi seorang ibu.
b. Formal
Wanita memasuki peran ibu yang sebenarnya, bimbingan peran dibutuhkan sesuai
dengan kondisi sistem sosial
c. Informal
Dimana wanita sudah mampu menemukan jalan yang unik dalam melaksanakan
perannya.
d. Personal
11
Merupakan tahap terakhir, dimana wanita sudah mahir melakukan perannya sebagai
ibu
Sebagai perbandingan, Rubin menyebutkan peran ibu sudah dimulai sejak ibu mulai
hamil sampai 6 bualn setelah melahirkan, tetapi menurut Mercer mulainya peran ibu
adalah setelah bayi lahir (3-7 bulan setelah melahirkan). Wanita dalam mencapai
peran ibu dipengaruhi oleh faktor-faktor:
a. Faktor ibu :
b. Faktor bayi
1) Temperamen
2) Kesehatan bayi
c. Faktor-faktor lainnya
Mercer menegaskan bahwa umur, tingkat pendidikan, ras, status perkawinan, status
ekonomi dan konsep diri adalah faktor - faktor yang sangat berpengaruh dalam
pencapaian peran.
Peran bidan diharapkan oleh Mercer dalam teorinya adalah membantu wanita dalam
melaksanakan tugas dalam adaptasi peran dan mengidentifikasi faktor - faktor yang
mempengaruhi pencapaian peran ini dan kotribusi dari stress antepartum.
Stres dari pengalaman hidup yang buruk dan kehamilan berisiko membawa akibat
negatif secara langsung pada penghargaan diri dan status kesehatannya :
12
penghargaan diri, status kesehatan, dan dukungan sosial membawa akibat positif
secara langsung pada penguasaan perasaan dan kemampuan orangtua ;
penguasaan membawa perasaan akibat negatif secara langsung pada kegelisahan
dan kehilangan dimana akhirnya juga membawa akibat negatif secara langsung
pada fungsi keluarga.
Fillosofi yang di kemukakan adalah tentang kebutuhan ibu dan bayi yang segera,
untuk mengembangkan kebutuhan yang lebih luas yaitu kebutuhan untuk persiapan
menjadi orang tua.
b. The Recipient
d. The Means
Teori ini mengharapkan bidan dapat melihat semua aspek dalam memberikan
asuhan dalam ibu hamil dan bersalin. Lerhman dan morten mengemukakan 8 konsep
penting dalam pelayanan antenatal :
a. Asuhan Kebidanan yang berkesinambungan
b. Keluarga sebagai pusat asuhan kebidanan.
c. Pendidikan dan konseling merupakan sebagian dari asuhan
d. Tidak ada intervensi dalam asuhan kebidanan.
e. Keterlibatan dalam asuhan kebidanan
f. Advokasi dari pelayanan kebidanan.
g. Waktu
a. Tehknik teurapetik
13
* Mendengar aktif
* Mengkaji
* Klarifikasi
* Humor
* Sikap yang tidak menuduh
* Pengakuan.
* Fasilitasi
* Pemberian izin
b. Pemberdayaan (Enpowerment)
Suatu proses memberi kekuasaan dan kekuatan. Bidan melalui penampilan dan
pendekatannya akan meningkatkan kemampuan pasien dalam mengkoreksi,
memvalidasi, menilai dan memberi dukungan.
Menjalin hubungan yang baik dengan klien, bersikap terbuka, sejalan dengan klien,
sehingga bidan dan kliennya nampak akrab. Misalnya sikap empati atau berbagi
pengalaman
1. Pelayanan maternitas.
1. United Kingdom
1. Bidan Inggris menuntut adanya pelayanan mandiri dan menolak
medical modal karena dianggap tidak cocok dengan praktek kebidanan
2. Mereka lebih banyak menggunakan Orem Self Care Model
3. Keuntungan bagi wanita adalah menernpatkan kebutuhan wanita
sebagai prioritas utama, wanita berhak memilih asuhan yang diinginkan dan
rencana kelahiranya
14
4. Keuntungan bagi bidan adalah memudahkan bidan dalam memberikan
asuhan yang berkesinambungan dan menerapkan women center care,
memudahkan dalam melakukan asuhan mandiri dan komprehensif pada ibu,
bayi dan keluarga .
2. Australia
Referensi :
2. Burbst, A.August, dkk, Editor Sanur Ahmad, (2000), Pemberdayaan Wanita Dalam
Bidang Kesehatan, yayasan Essentia Medica, Yogyakarta
5. Pengurus Pusat IBI, (2003), 50 tahun IBI Menyongsong Masa Depan, Jakarta
6. Varney, Helen, (1997), Varneys Midwifery, Third Edition, UK : Jones & Barlett
Publishers Internasional.
15
Related Posts : KONSEP KEBIDANAN, Teori Model Kebidanan
Tutorial Blog
Diposkan oleh Manis Javanica di 03.55
ANATOMI
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
KDPK
KONSEP KEBIDANAN
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
16
KDPK ANATOMI
Hirarki Anatomi
Kebutuhan - Sistem
Abraham Maslow Muskuloskeletal
Kebutuhan Anatomi
Dasar Manusia Sistem Pencernaan
menurut Abraham Anatomi
Maslow Sistem Pernafasan
Konsep Sehat Dasar-Dasar
Sakit Anatomi
Oksigenasi KONSEP KEBIDANAN
Pemeriksaan
Bayi Baru Lahir Bidan
Pemeriksaan Sebagai Profesi
Fisik Materi
Persiapan Konsep Kebidanan
Untuk Pemeriksaan Paradigma
Diagnostik Kebidanan
Prinsip Pengertian
Pencegahan Infeksi Bidan Menurut IBI
Tindakan ICM Serta WHO
Pencegahan Infeksi Pengertian
Filosofi dan Definisi
Bidan
Perkembang
an di Dalam Negeri
Perkembang
an di Luar Negeri
Sejarah
Perkembangan
Pelayanan dan
Pendidikan
Kebidanan
Teori Model
Kebidanan
Teori
Ramona T. Mercer
Teori Reva
Rubin (Pencapaian
Peran Ibu)
Daftar Blog Saya
Most Popular Top 23 Lists of Tourist Attractions in Bali, Indonesia - Bali is an island and province of
Indonesia. Bali is a popular tourist destination, which has seen a significant rise in tourists since the
1980s. Bali is ...
17
4 minggu yang lalu
Kim Hyun Joong - [image: Kim Hyun Joong] *Kim Hyun Joong Profile* *Name: / Kim Hyun
Joong (Gim Hyeon Jung)* Profession: Actor, singer Birthdate: 1986-Jun-6 Birthplace: S...
Krisna Smart
Lirik Lagu Terlalu Manis by Slank - Kuambil gitar dan mulai memainkan Lagu lama yang biasa kita
nyanyikan Tapi tak sepatah kata yang bisa terucap Hanya ingatan yang ada di kepala Hari
bergant...
18