Kegunaan Model
1. Untuk menggambarkan beberapa aspek (konkrit maupun abstrak). Dengan mengartikan
persamaannya seperti struktur, gambar, diagram dan rumus. Model tidak seperti teori, tidak
memfokuskan pada hubungan antara 2 fenomena tapi lebih mengarah pada struktur dan fungsi.
Sebuah model pada dasarnya analogi atau gambar simbolik sebuah ide. (Wilson, 1985)
2. Merupakan gagasan mental sebagai bagian teori yang memberikan bantuan ilmu-ilmu sosial
dalam mengkonsep dan menyamakan aspek-aspek dalam proses sosial. (Galt dan Smith, 1976).
3. Menggambarkan sebuah kenyataan, gambaran abstrak sehingga banyak digunakan ilmu lain
sebagai parameter garis besar praktek (Berner, 1984).
Model kebidanan dapat digunakan untuk :
1. Menyatakan data secara lengkap
a. Tindakan sebagai bantuan dalam komunikasi antara bidan dan pimpinan
b. Dalam pendidikan untuk mengorganisasikan program belajar
c. Untuk komunikasi bidan dengan klien.
2. Menjelaskan siapa itu bidan, apa yang dikerjakan, keinginan dan kebutuhan untuk:
a. Mengembangkan profesi
b. Mendidik siswi bidan
c. Komunikasi klien dengan pimpinan.
Pelayanan Antenatal
Bidan menurut peraturan Belanda lebih berhak praktek mandiri daripada perawat. Bidan
mempunyai izin resmi untuk praktek dan menyediakan layanan kepada wanita dengan resiko
rendah, meliputi antenatal, intrapratum dan post natal. Tanpa ahli kandunagn yang menyertai
mereka bekerja di bawah Lembaga Audit Kesehatan. Bidan harus merujuk wanita dengan resiko
tinggi atau kasus patologi ke Ahli Kebidanan untuk dirawat dengan baik.
Untuk memperbaiki pelayanan kebidanan dan ahli kebidanandan untuk meningkatkan
kerjasama antar bidan dan ahli kebidanan dibentuklah daftar indikasi oleh kelompok kecil yang
berhubungan dengan pelayanan maternal di Belanda. Daftar ini berisi riwayat sebelum dan
sesudah pengobatan. Riwayat kebidanan akan berguna dalam pelayanan kebidanan. Penelitian
Woremever menghasilkan data tentang mortalitas dan mobilitas yang menjamin kesimpulan :
dengan sistem pelayanan yang diterapkan Belanda memungkinkan mendapatkan hasil yang
memuaskan melalui seleksi wanita. Suksesnya penggunaan daftar indikasi merupakan dasar yang
penting mengapa persalinan di rumah disediakan dan menjadi alternatif karena wanita dengan
resiko tinggi dapat diidentifikasi dan kemudian dirujuk ke Ahli Kebidanan.
Selama kehamilan bidan menjumpai wanita hamil 10-14 kali di klinik bidan. Sasaran utama
praktek bidan adalah pelayanan komunitas. Jika tidak ada masalah, wanita diberi pilihan untuk
melahirkan di rumah atau di rumah sakit. Karena pelayanan antenatal yang hati-hati sehingga
kelahiran di rumah sama amannya dengan kelahiran di rumah sakit. Tahun 1969 pemerintah
Belanda menetapkan bahwa melahirkan di rumah harus dipromosikan sebagai alternatif
persalinan. Di Amsterdam 43% kelahiran (catatan bidan dan Ahli Kebidanan) terjadi di rumah. Di
Holland, diakui bahwa rumah adalah tempat yang aman untuk melahirkan selama semuanya
normal.
Pelayanan IntraPartum
Pelayanan Intrapartum dimulai dari waktu bidan dipanggil sampai satu jam setelah
lahirnya plasenta dan membrannya. Bidan mempunyai kemampuan untuk melakukan episiotomi
tapi tidak diizinkan menggunakan alat kedokteran. Baisanya bidan menjahit luka perineum atau
episiotomi, untuk luka yang parah dirujuk ke Ahli Kebidanan. Syntomentrin dan Ergometrin
diberikan jika ada indikasi. Kebanyakan kala III dibiarkan sesuai fisiologinya. Analgesik tidak
digunakan dalam persalinan.