Anda di halaman 1dari 9

makalah model-model asuhan dan women center care

Tugas

Dosen

Konsep Kebidanan
Hj.Nurbajani

Tjanggi

S.SiT.,MM

MAKALAH
MODEL-MODEL ASUHAN KEBIDANAN DAN
WOMEN CENTER CARE

DISUSUN OLEH KELOMPOK II


1. AYU BELLA
3.DINA PANGGUA
2. DIAN
SOEKMAWATY
RIEZQY 4.ENDANG
ARIENDHA
TRISNAWATI

KELAS BIDAN PENDIDIK B

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MEGA REZQY


MAKASSAR
PROGRAM STUDI DIPLOMA EMPAT(D IV) BIDAN
PENDIDIK
2011

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Model Asuhan Kebidanan
Konseptual model asuhan kebidanan adalah suatu bentuk
pedoman/acuan yang merupakan kerangka kerja seorang bidan dalam
memberikan asuhan kebidanan dipengaruhi oleh filosofi yang dianut
bian(filosofi asuhan kebidanan ) meliputi unsur-unsur yang terdapat
dalam
paradigma
kesehatan(manusia-prilaku,lingkungan
dan
pelayanan kesehatan.
Secara umum teori dan konsep adalah hal yang berkaitan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Dalam pelayanan
kebidanan, teori-teori yang digunakan dalam praktik kebidanan berasal
dari konseptual model kebidanan.
Konsep atau teori adalah gambaran tentang objek dari suatu
kejadian atau objek dari suatu kejadian atau objek yang digunakan
oleh peneliti untuk menggambarkan fenomena sosial yang menarik
perhatiannya.
Konseptual model merupakan gambaran abstrak suatu ide yang
menjadi dasar suatu disiplin ilmu. Konseptual model dapat memberikan
gambaran abstrak atau ide yang mendasari disiplin ilmu dan kemudian
diterapkan sesuai bidang masing-masing.
2. Women center care
Adapun women center care merupakan model konseptual
dalam asuhan midwiferi care . dan asuhan ini berorientasi pada wanita.
Dalam hal ini bidan difokuskan untuk memberikan dukungan pada
wanita dalam upaya memperoleh status yang sama di masyarakat
untuk memilih dan memutuskan perawatan kesehatannya sendiri
B. Tujuan
Adapun Tujuan Makalah Kami adalah untuk mengetahui:
1. Definisi konseptual model asuhan kebidanan
2. Macam-macam model asuhan kebidanan.
3. Model konseptual dalam asuhan kebidanan
a. Model medical
b. Paradigma sehat
c. Midwifery care
4. Pengertian women center care
5. Visi women center care

BAB I
PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN MODEL ASKEB
adalah suatu bentuk pedoman/acuan yang merupakan kerangka
kerja seorang bidan dalam memberikan asuhankebidanan dipengaruhi
oleh filosofi yang dianut bidan (filosofi asuhan kebidanan) Meliputi unsurunsur yang terdapat dalam paradigma kesehatan (manusia-perilaku,
lingkungan & pelayanan kesehatan)
B. MACAM-MACAM MODEL ASUHAN KEBIDANAN
1. Medical Model
Merupakan fondasi dari praktek-praktek kebidanan yg sudah meresap
di masyarakat. Meliputi proses penyakit, pemberian tindakan, dan
komplikasi dari penyakit / tindakan. Konsekuensi, jika medical model
digunakan dalam praktek kebidanan:
Medical model
Model kebidanan
Orientasi pada penyakit X filosofi Orientasi
pada
manusia
sehat
asuhan kebidanan
mengikuti proses alamiah
Manusia(bidan)sebagai
control Holistic apporach
terhadap alam(mempercepat proses (bio-psiko sosio cultrul spirirt

seharusnya dapat berjalan secara


alamiah)
Orientasi sehat
Memahami individu dari bio dan body
mekaniknya saja
Bidan berorintasi pada pengobatan Keduanya saling mempengaruhi
penyakit
Manusia dipisahkan dari lingkungan
dimana kesehatan individu lebih
diproritaskan dariada kes.masyarakat Komprehensif
Meminimalis in tervensi
Adanya spesialis asuhan asuahan
Pasien sebagai objek
mengutamakan high tecnologi
Mencakup lingkungan
Dokter sebagai kontrol
Kondisi fisiologis
Peran pasien pasif
Informasi terbatas kpd pasien
Fokus pada kondisi pasiennya
Model Sehat untuk Semua (Health For All) Diproklamirkan oleh WHO sejak th
1978
Fokus pada wanita, keluarga, dan masyarakat Pelaksanan adalah bidan
di komunitas5 tema dalam HFA:
1. Mengurangi kesenjangan dalam kesehatan
2. Bentuk Yankes. Adalah kesehatan & pencegahan penyakit
3. Partisipasi masyarakat
4. Adanya kerjasama antar tim kesehatan
5. Berfokus pada Yankes. Primer
Model HFA dan definisi PHC 5 konsep WHO 1998 :
1. Yankes bagi masyarakat secara keseluruhan sesuai kebutuhan
2. Yankes meliputi promotif, prefentif, curative & rehabilitatif
3. Yankes harus efektif & dapat diterima secara cultural
4. Masyarakat terlibat dalam yankes
5. Adanya kolaborasi linsek Model partisipasi .Adalah adanya partisipasi
ibu dalam interaksinya dengan bidan pada tingkat individual maupun
tingkat masyarakat

Kunci aspek partisipasi pasien meliputi:


1. Bantuan diri : pasien yg aktif terlibat dalam asuhan
2. Tidak medikalisasi & tidak professional

3.

Demokrasi : keterlibatan pasien dalam decision making

3 tingkatan partisipasi :
Tk I : Menerima pelayanan secara pasif
Tk II : Partisipasi aktif dg rencana2 kes yg jelas mis, bertanya
/mengajak diskusi
Tk III : berpartisipasi dalam pelaksanaan program kesehatan
TK IV : berpartisipasi dalam program pengawasan & evaluasi
Tk V : berpartisipasi dalam perencanaan program Model Mengkaji
Kebutuhan Dalam Praktek Kebidanan
Sesuai filosofi bidan, dengan memandang kenormalan dari bumil, bulin, bufas
dll maka mengkaji kebutuhan normal untuk mencegah komplikasi sangat
diperlukan.
Model ini membutuhkan :
Pendekatan
Kerjasama antara bidan, ibu dan keluarga
Pertanyaan (untuk mengetahui pengetahuan ibu, apa yg diharapkan
dll)
Pemberitahuan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan, rencana
tindakan,
alternative tindakan dll.
Unit komponen dalam model ini:
Ibu & keluarga (banyak variasi : norma patriakal, single parent, cerai
dll)
Konsep kebutuhan (bio-psiko-sosio-kultural& spiritual)
Partnership(kerjasama dengan klien, keluarga maupun tim nakes)
Faktor kedekatan & keterbukaan (menghasilkan pengetahuan &
keterampilan, pengharapan, kepercayaan, & perekanan)
Model Menolong Bagi Bidan Di Ruang Kebidanan
Pemberian informasi (dengan komunikasi yg baik
Pemberian pilihan & control (dilibibatkan dalam decision making)
Penerimaan klien saat bersalin (komunikasi yg baik)
Kesadaran diri sendiri (kekuatan & kelemahan)
Model Sistem Maternitas Di Komunitas
Bidan yg memberikan asuhan di komunitas akan melakukan rujukan
bila menemukan adanya masalah, dan akan melanjutkan asuhannya
setelah dikirim kembali ke bidan.
MACAM-MACAM ASUHAN KEBIDANAN
Asuhan kebidanan pada ibu hamil
Asuhan kebidanan pada ibu bersalin
Asuhan kebidanan pada ibu nifas

Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir


Asuhan kebidanan pada neonatus & balita (sehat/sakit)
Asuhan kebidanan pada pelayanan KB
Asuhan kebidanan pada gangguan system reproduksi

C. Model Konseptual Dalam Asuhan Kebidanan


Apa yang disebut model?
Suatu model intinya adalah suatu ide secara simbolik. Model
konseptualkebidanan bermanfaat sebagai suatu bentuk pedoman atau
acuan untuk memberikan asuhan kebidanan.
Praktik kebidanan banyak dipengaruhi oleh teori dan model.
Pada bagian ini akan diuraikan beberpa model yang berpengaruh dalam
praktek kebidanan diantaranya adalah seperti :
1. Model medical
Model medical merupakan salah satu model yang dikembangkan untuk
membantu manusia dalam memamahami proses sehat dan sakit
dalam arti kesehatan. Model ini sering digunakan dalam bidang
kedoteran dan lebih fokus pada proses penyakit dan mengobati
ketidaksempurnaan
Yang tecakup dalam model ini adalah
a. berorientasi pada penyakit
b. menganggap bahwa akal/pikiran dan badan terpisah
c. manusi menguasai alam
d. yang tidak biasa menjadi menarik
e. pasien berperan pasif
f. dokter yang menentukan
model ini kurang cocok untuk kebidanan karena terlalu berorientasi
pada penyakit dan tidak memberika pasien menentukan keinginannya
sendiri. Tapi masih banyak yang terpengaruhi dengan model ini
berikut ini akan diberikan gambaran bagaimanperbedaan pandangan
mengenai kehamilan sesuai
model medical
normal dalam antisipasi
kasus tidak biasa menjadi menarik
dokter bertanggung jawab
informasi terbatas
outcome yang diharapkan ibu dan bayi hidup dan sehat
Palsafah Kebidanan
normal dalam antisipasi
setiap persalinan peristiwa unik
wanita dan keluarga membuat keputisan
informasi diberikan tidak terbatas

outcome yang diharapkan ibu dan bayi yang hidup dan sehat dan
kepuasan akan kebutuhan individu

2. Paradigma Sehat
Derajat kesehatan di Indonesia masih rendah,hal ini menuntut
adanya upaya pemerintah dalam upaya menurunkannya . salah satu
usaha pemerintah dalam menigkatkan derajat kesehatan,pemerintah
membuat satu model dalam pembangunan kesehatan yaitu
PARADIGMA SEHAT. Paradigma sehat ini pertama kali dicetuskan
oleh prof.Dr.F.A.Moeloek(Menkes RI) Pada Rapat sidang DPR Komisi
VI pada Tanggal 15 September 1998. Paradigma sehat adalah cara
pandang,pola pikir,atau model pembangunan kesehatan yang melihat
masalah kesehatan saling berkait dan mempengaruhi dengan banyak
faktor yang bersifat lintas sektor,dan upayanya lebih diarahkan pada
peningkatan,pemeliharaan dan perlindungan kesehatan,bukan hanya
penyembuhan orang sakit atau pemulihan kesehatan.
Secara makro denagn adanya paradigma sehat maka
pembangunan sektor harus memperhatikan dampaknya dibidang
kesehatan. Secara MIKRO dengan adanya Paradigma sehat maka
pembangunan kesehatan menekankan pada upaya promotif dan
preventif
Paradigma Sehat ini merupakan model dalam pembangunan
kesehatan tetapi juga dijadikan dalam asuhan kebidanan,hal ini
karena:
a. Dengan paradigma sehat akan merubah cara pandang Sehat akan
merubah cara pandang masyarakat tentang kesehatan termaksud
kesehatan roduksi,dan mendorong masyarakat menjadi mandiri
dan sadar akan pentinnya upaya promotif dan preventif
b. Mengingat paradigma sehat merupakan upaya untuk merupakan
derajat kesehatan di Indonesia yang utamanya di nilai dari AKI dan
AKB,maka Bidan sebagai bagian dari tenaga yang turut
bertanggung jawab terhadap menurunya AKI dan AKB perlu
menjadikan paradigma sehat sebagai model.
c. Paradigma sehat merupakan suatu gerakan nasional sehingga
bidan pun harus menjadikannya sebagai model atau acuan.
3. Midwifery Care
Care dalam bahasa Inggris mempunyai arti memelihra,mengawasi,
memperhatikan dengan sepenuhnya. Dihubungkan dengan kebidanan
care disebut asuhan
Bidan dalam memegang Prinsip Midwifery care yaitu:
a. Mengakui dan mendukung keterkaitan antara fisik ,psikis dan
lingkungan kultur sosial

b. Berasumsi bahwa mayoritas wanita bersalinan ditolong tanpa


intervensi
c. Mendukung dan meningkatkan persalinan alami
d. Menggunakan pendekatan pemecahan masalah yang dilandaskan
ilmu dan seni
e. Wanita punya kekuasaan yaitu berlandaskan tanggung jawab
bersama untuk suatu pengambilan keputusan,tetapi wanita punya
kontrol atau keputusan akhir mengenai keadaan dirinya dan
bayinya
f. Dibatasi oleh hukum dan ruang lingkup praktik
g. Berprinsip women center care.
4. Pengertian Women Center Care
Adapun women center care merupakan model konseptual dalam
asuhan midwiferi care . dan asuhan ini berorientasi pada wanita.
Dalam hal ini bidan difokuskan untuk memberikan dukungan pada
wanita dalam upaya memperoleh status yang sama di masyarakat
untuk memilih dan memutuskan perawatan kesehatannya sendiri.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh badan yaitu
House of commons Health commitee tahun 1992,disimpulakan bahwa
terdapat permintaan yang meluas pada kaum wanita untuk memeilih
pilihan yang lebih besar dalam menentukan jenis asuhan maternitas
saat ini membuat mereka frustasi bukan memfasilitasi mereka. Hasil
penelitian ini menunjukkan pentingnaya asuyhan yang berorientasi
pada wanita dimana mereka punya peran dalam menentukan pilihab
sehingga terpenuhi kebutuhannya dan timbul kepuasan. Hal ini juga
menunjukan bahwa asuhan berorientasi pada wanita atau women
Center Care amat penting untuk kemajuan praktik kebidanan.
5. Visi Dari Women Center Care
Women Center care ini sangat sesuai dengan keinginan
ICM(Internasional Confederation of Midwifery) yang tertuang pada
visinya yaitu:
a. Bidan memberikan asuhan pada wanita yang membutuhkan askeb
b. Bidan mempunyai otonomi sebagai pemberi asuhan yang
menghargai kerjasama team dalam memberikan asuhan untuk
seluruh kebutuhan wanita dan keluarga
c. Bidan memegang kunci dalam menentukan asuhan dimasa
mendatang termakasud pelayanan kesehatan utama pada
komunitas untuk seluruh wanita dan keluarga.
asuhan yang baik terhadap wanita,bidan harus menerapkan hal-hal
berikut ini:
a. Lakukan Interrvensi minimal

b. Memberikan asuha yang sesuai kebutuhan


c. Memberikan asuhan yang sesuai kebutuhan
d. Melakukan segala tindakan Sesuai dengan standar,wewenang dan
kompetensi
e. Memberikan inform kontent
f. Memberikan asuhan yang nyaman ,aman,logis dan berkualitas
g. Menerapkan Asuhan sayang ibu
Yang dimaksud Asuhan Asuhan sayang ibu ini adalah
a. Asuhan yang tidak menibulkan penderitaan bagi ibu
b. Ibu punya otonomi dalam setiap pengambilan keputusan
c. Asuhan yang berorientasi dengan kebutuhan ibu
d. Memberdayakan ibu/wanita dan keluarga.

Anda mungkin juga menyukai