Anda di halaman 1dari 15

PROBLEMATIKA ILMU PENGETAHUAN

DAN TEKHNOLIGI DI DUNIA ISLAM

DisusunOleh :
BENI SATRIA
RONALDFRI WILIAM
SYEFRIANTO

SEKOLAH TINGGI ILMU HUKUM


YAYASAN PENDIDIKAN PASAMAN
LUBUK SIKAPING
2014
1

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas


rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah
yang

berjudul

PROBLEMATIKA

ILMU

PENGETAHUAN

DAN

TEKHNOLIGI DI DUNIA ISLAM. Tujuan pembuatan makalah ini adalah


untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam pada
semester 1.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang
penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam
penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan dan dorongan berbagai
pihak. Tak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Habibullah S.Ag. M.Si, selaku dosen mata kuliah Pendidikan Agama Islam
yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam pembuatan
makalah ini.
Kami para penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan
baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan
yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat
penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan,
khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai,
Amiin.

Lubuk Sikaping,

September 2014

Penulis

BENI SATRIA

RONALDFRI WILIAM

SYEFRIANTO

DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................2
C. Tujuan.................................................................................. 2

BABII

PEMBAHASAN
A. Pengertian iptek dan apa kaitannya dengan islam .............. 3
B. Seberapa wajibkah manusia dituntut mencari ilmu.............. 3
C. problematika Ilmu Pengetahuan di Dunia Islam................... 5
D. Alternatif Iptek secara Islami................................................ 9

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan............................................................................11
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang
Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat seiring
perkembangan zaman. Perkembangan ini membawa berbagai
dampak bagi kehidupan manusia. Islam sangat memperhatikan
pentingnya ilmu pengetahuan. Karena, selain ditentukan oleh nilainilai peribadatan kepada Allah, martabat manusia juga ditentukan
oleh ilmu yang dimilikinya. Al-Quran tidak hanya mengatur urusan
masalah ubudiyah saja, tetapi juga memuat ayat-ayat yang
berhubungan dengan IPTEK.
Makalah

ini

akan

membahas

tentang

Problematika

Ilmu

Pengetahuan dan Tekhnologi (Iptek) di Dunia Islam. Bagaimanakah


hubungan Iptek dengan Islam ? serta bagaimana pengaruh Iptek
terhadap perkembangan Islam ? Pertanyaan inilah yang melatar
belakangi penulisan makalah.

B.

Rumusan Masalah
Yang menjadi permasalahan yang akan dibahas pada makalah ini
yaitu :
1.
2.
3.
4.

Apakah pengertian iptek dan apa kaitannya dengan islam ?


Seberapa wajibkah manusia dituntut mencari ilmu ?
Bagaimanakah problematika Ilmu Pengetahuan di Dunia Islam ?
Bagaimanakan Alternatif Ilmu Pengetahuan dan Teknologi secara
Islami ?

C.

Tujuan

Yang menjadi tujuan pembuatan makalah ini yaitu :


1. Untuk menambah wawasan penulis ataupun pembaca tentang
apa itu Ilmu pengetahuan dan apa kaitan ilmu pengetahuan
tersebut dengan Islam serta seberapa wajibkah kita selaku
manusia dituntut untuk menuntut ilmu.
2. Untuk mengetahui apa saja problematika Ilmu Pengetahuan di
Dunia Islam serta Bagaimanakan Alternatif Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi secara Islami.
3. Untuk melatih penulis agar dapat menulis karya ilmiah.
4. Sebagai pelengkap tugas mata kuliah Materi PAI.

BAB II
PEMBAHASAN
2

A. Pengertian Iptek dan Kaitannya dengan Islam


Untuk memperjelas, akan disebutkan dulu beberapa pengertian dasar.
Ilmu pengetahuan (sains) adalah pengetahuan tentang gejala alam
yang diperoleh melalui proses yang disebut metode ilmiah (scientific
method) .Sedang teknologi adalah pengetahuan dan ketrampilan yang
merupakan penerapan ilmu pengetahuan dalam kehidupan manusia
sehari-hari. Perkembangan iptek, adalah hasil dari segala langkah dan
pemikiran untuk memperluas, memperdalam, dan mengembangkan
iptek
Peran Islam dalam perkembangan iptek, adalah bahwa Syariah Islam
harus dijadikan standar pemanfaatan iptek. Ketentuan halal-haram
(hukum-hukum syariah Islam) wajib dijadikan tolok ukur dalam
pemanfaatan iptek, bagaimana pun juga bentuknya. Iptek yang boleh
dimanfaatkan, adalah yang telah dihalalkan oleh syariah Islam.
Sedangkan iptek yang tidak boleh dimanfaatkan, adalah yang telah
diharamkan syariah Islam.
.
B. Kewajiban Menuntut Ilmu
Pada dasarnya kita hidup didunia ini tidak lain adalah untuk beribadah
kepada Allah. Tentunya beribadah dan beramal harus berdasarkan
ilmu yang ada di Al-Quran dan Al-Hadist. Tidak akan tersesat bagi
siapa saja yang berpegang teguh dan sungguh-sungguh perpedoman
pada Al-Quran dan Al-Hadist. Disebutkan dalam hadist, bahwasanya
ilmu yang wajib dicari seorang muslim ada 3, sedangkan yang lainnya
akan menjadi fadhlun (keutamaan). Ketiga ilmu tersebut adalah
ayatun muhkamatun (ayat-ayat Al-Quran yang menghukumi),
sunnatun qoimatun (sunnah dari Al-hadist yang menegakkan) dan
faridhotun adilah (ilmu bagi waris atau ilmu faroidh yang adil).

Dalam sebuah hadist rasulullah bersabda, mencari ilmu itu wajib bagi
setiap muslim, dan orang yang meletakkan ilmu pada selain yang
ahlinya bagaikan menggantungkan permata dan emas pada babi
hutan. (HR. Ibnu Majah dan lainya)
Juga pada hadist rasulullah yang lain,carilah ilmu walau sampai ke
negeri cina. Dalam hadist ini kita tidak dituntut mencari ilmu ke cina,
tetapi dalam hadist ini rasulullah menyuruh kita mencari ilmu dari
berbagai penjuru dunia. Walau jauh ilmu haru tetap dikejar.
Kadang-kadang orang lupa dalam mendidik anaknya, sehingga lebih
mengutamakan ilmu-ilmu umum daripada ilmu agama. Maka anak
menjadi orang yang buta agama dan menyepelekan kewajibankewajiban agamanya. Dalam hal ini, orang tua perlu sekali
memberikan bekal ilmu keagamaan sebelum anaknya mempelajari
ilmu-ilmu umum.
Dalam hadist yang lain Rasulullah bersabda, sedekah yang paling
utama adalah orang islam yang belajar suatu ilmu kemudian diajarkan
ilmu itu kepada orang lain.(HR. Ibnu Majah)
Maksud hadis diatas adalah lebih utama lagi orang yang mau
menuntut ilmu kemudian ilmu itu diajarkan kepada orang lain. Inilah
sedekah yang paling utama dibanding sedekah harta benda. Ini
dikarenakan mengajarkan ilmu, khususnya ilmu agama, berarti
menanam amal yang mutaadi (dapat berkembang) yang manfaatnya
bukan hanya dikenyam orang yang diajarkan itu sendiri, tetapi dapat
dinikmati orang lain.

C. Bagaimanakah problematika Ilmu Pengetahuan di Dunia Islam ?

Hampir menjadi pengetahuan umum (common sense) bahwa dasar


dari peradaban modern adalah ilmu pengetahuan dan teknologi
(Iptek). Iptek merupakan dasar dan pondasi yang menjadi penyangga
bangunan peradaban modern barat sekarang ini. Masa depan suatu
bangsa akan banyak ditentukan oleh tingkat penguasaan bangsa itu
terhadap Iptek. Suatu masyarakat atau bangsa tidak akan memiliki
keunggulan dan kemampuan daya saing yang tinggi, bila ia tidak
mengambil dan mengembangkan Iptek. Bisa dimengerti bila setiap
bangsa di muka bumi sekarang ini, berlomba-lomba serta bersaing
secara ketat dalam penguasaan dan pengembangan iptek.
Tidak dapat dipungkiri, bahwa problematika Iptek di Dunia Islam saat
ini adalah Iptek bisa berdampak Positif dan bisa juga berdampak
Negatif bagi penggunanya. Diakui bahwa iptek, disatu sisi telah
memberikan berkah dan anugrah yang luar biasa bagi kehidupan
umat manusia. Namun di sisi lain, iptek telah mendatangkan petaka
yang pada gilirannya mengancam nilai-nilai kemanusiaan. Kemajuan
dalam bidang iptek telah menimbulkan perubahan sangat cepat dalam
kehidupan uamt manusia. Perubahan ini, selain sangat cepat memiliki
daya jangkau yang amat luas. Hampir tidak ada segi-segi kehidupan
yang

tidak

tersentuh

oleh

perubahan.

Perubahan

ini

pada

kenyataannya telah menimbulkan pergeseran nilai nilai dalam


kehidupan umat manusia, termasuk di dalamnya nilai-nilai agama,
moral, dan kemanusiaan.
1. Bidang Sosial dan Budaya
a) Dampak Positif
Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat
1) Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar
yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita
yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam
dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan
perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya
merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.Data yang
tertulis

dalam

buku

Megatrend

for

Women:From
5

Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia


Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa
peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar.
Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik,
sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri,
dan berbagai jabatan penting lainnya
2) Meningkatnya rasa percaya diri Kemajuan ekonomi di
negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik.
Perkembangan

dan

kemajuan

ekonomi

telah

meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri


sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsabangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsabangsa Asia
3) Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek
kehidupan

sebagai

konsekuensi

globalisasi,

akan

melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja


keras
Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh
negatif pada aspek budaya
b) Dampak Negatif
1) Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat,
khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan
kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada
upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah
menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi
kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani.
2) Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja
semakin meningkat semakin lemahnya kewibawaan
tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong
royong

dan

tolong-menolong

telah

melemahkan

kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting


dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa

dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di


kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam
berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret,
pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
3) Pola interaksi antar manusia yang berubah Kehadiran
komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan
menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga.
Komputer yang disambungkan dengan telpon telah
membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan
dengan dunia luar. Program internet relay chatting (IRC),
internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan
kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai
warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada
banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran
internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain
melalui internet. Kini semakin banyak orang yang
menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer.
Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak
bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang asing
kapan saja.

2. Bidang Pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang
pendidikan antara lain:
a) Dampak Positif
1) Munculnya media massa, khususnya media elektronik
sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari
hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu
pengetahuan.
2) Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru,
yang memudahkan siswa dan guru dalam proses
7

pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah


metode-metode baru yang membuat siswa mampu
memahami materi-materi yang abstrak, karena materi
tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
3) Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap
muka. Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran
tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi
bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain
b) Dampak Negatif
Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses
pendidikan antara lain:
1) Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes
inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test
dapat diakses melalui compact disk.. Implikasi dari
permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan
mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi
harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui
internet tersebut.
2) Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu
untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa
kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi
yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral
yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang
tinggi maka orang akan berusaha menerobos sistem
perbangkan dan lain-lain

D. Bagaimanakan Alternatif Iptek secara Islami


Di negara ini, gagasan tentang perlunya integrasi pendidikan imtak
dan iptek ini sudah lama digulirkan. Profesor B.J. Habibie, adalah
orang pertama yang menggagas integrasi imtak dan iptek ini. Hal ini,
selain karena adanya problem dikotomi antara apa yang dinamakan
ilmu-ilmu umum (sains) dan ilmu-ilmu agama (Islam), juga disebabkan

oleh adanya kenyataan bahwa pengembangan iptek dalam sistem


pendidikan kita tampaknya berjalan sendiri, tanpa dukungan asas
iman dan takwa yang kuat, sehingga pengembangan dan kemajuan
iptek tidak memiliki nilai tambah dan tidak memberikan manfaat yang
cukup berarti bagi kemajuan dan kemaslahatan umat dan bangsa
dalam arti yang seluas-luasnya.
Kekhwatiran ini, cukup beralasan, karena sejauh ini sistem pendidikan
kita tidak cukup mampu menghasilkan manusia Indonesia yang
beriman dan bertakwa kepada Allah swt sebagaimana diharapkan.
Berbagai tindak kejahatan sering terjadi dan banyak dilakukan justru
oleh orang-orang yang secara akademik sangat terpelajar, bahkan
mumpuni. Ini berarti, aspek pendidikan turut menyumbang dan
memberikan saham bagi kebangkrutan bangsa yang kita rasakan
sekarang. Kenyataan ini menjadi salah satu catatan mengenai raport
merah pendidikan nasional kita. Secara lebih spesifik, integrasi
pendidikan imtak dan iptek ini diperlukan karena empat alasan.
Pertama, sebagaimana telah dikemukakan, iptek akan memberikan
berkah dan manfaat yang sangat besar bagi kesejahteraan hidup
umat manusia bila iptek disertai oleh asas iman dan takwa kepada
Allah swt. Sebaliknya, tanpa asas imtak, iptek bisa disalahgunakan
pada tujuan-tujuan yang bersifat destruktif. Iptek dapat mengancam
nilai-nilai kemanusiaan. Jika demikian, iptek hanya absah secara
metodologis, tetapi batil dan miskin secara maknawi.
Kedua, pada kenyataannya, iptek yang menjadi dasar modernisme,
telah menimbulkan pola dan gaya hidup baru yang bersifat
sekularistik, materialistik, dan hedonistik, yang sangat berlawanan
dengan nilai-nilai budaya dan agama yang dianut oleh bangsa kita.
Ketiga, dalam hidupnya, manusia tidak hanya memerlukan sepotong
roti (kebutuhan jasmani), tetapi juga membutuhkan imtak dan nilainilai sorgawi (kebutuhan spiritual). Oleh karena itu, penekanan pada
salah satunya, hanya akan menyebabkan kehidupan menjadi pincang
dan berat sebelah, dan menyalahi hikmat kebijaksanaan Tuhan yang

telah menciptakan manusia dalam kesatuan jiwa raga, lahir dan


bathin, dunia dan akhirat.
Keempat, imtak menjadi landasan dan dasar paling kuat yang akan
mengantar manusia menggapai kebahagiaan hidup. Tanpa dasar
imtak, segala atribut duniawi, seperti harta, pangkat, iptek, dan
keturunan, tidak akan mampu alias gagal mengantar manusia meraih
kebahagiaan. Kemajuan dalam semua itu, tanpa iman dan upaya
mencari ridha Tuhan, hanya akan mengahsilkan fatamorgana yang
tidak menjanjikan apa-apa selain bayangan palsu (Q.S. An-Nur:39).
Maka integrasi imtak dan iptek harus diupayakan dalam format yang
tepat sehingga keduanya berjalan seimbang (hand in hand) dan dapat
mengantar kita meraih kebaikan dunia (hasanah fi al-Dunya) dan
kebaikan akhirat (hasanah fi al-akhirah) seperti doa yang setiap saat
kita panjatkan kepada Tuhan (Q.S. Al-Baqarah :201).

BAB III
PENUTUP

A.

Kesimpulan
Kemajuan IPTEK merupakan tantangan yang besar bagi kita. Apakah
kita sanggup atau tidak menghadapi tantangan ini tergantung pada
kesiapan pribadi masing-masing. Diantara penyikapan terhadap
kemajuan IPTEK masa terdapat tiga kelompok, yaitu: (1) Kelompok
yang menganggap IPTEK moderen bersifat netral dan berusaha
melegitimasi hasil-hasil IPTEK moderen dengan mencari ayat-ayat AlQuran yang sesuai; (2) Kelompok yang bekerja dengan IPTEK
moderen, tetapi berusaha juga mempelajari sejarah dan filsafat ilmu
agar dapat menyaring elemen-elemen yang tidak islami, (3)
10

Kelompok yang percaya adanya IPTEK Islam dan berusaha


membangunnya.
Perkembangan iptek adalah hasil dari segala langkah dan pemikiran
untuk memperluas, memperdalam, dan mengembangkan iptek. Dari
uraian di atas dapat dipahami, bahwa peran Islam yang utama dalam
perkembangan iptek setidaknya ada 2 (dua). Pertama, menjadikan
Aqidah Islam sebagai paradigma pemikiran dan ilmu pengetahuan.
Kedua, menjadikan syariah Islam sebagai standar penggunaan iptek.
Jadi, syariah Islam-lah, bukannya standar manfaat (utilitarianisme),
yang

seharusnya

dijadikan

tolak

ukur

umat

Islam

dalam

mengaplikasikan iptek.
Adapun dampak negatif maupun positif dalam perkembangan iptek,
Kemajuan dalam bidang iptek telah menimbulkan perubahan sangat
cepat dalam kehidupan umat manusia. Perubahan ini, selain sangat
cepat memiliki daya jangkau yang amat luas. Hampir tidak ada segisegi kehidupan yang tidak tersentuh oleh perubahan. Perubahan ini
pada kenyataannya telah menimbulkan pergeseran nilai nilai dalam
kehidupan umat manusia, termasuk di dalamnya nilai-nilai agama,
moral, dan kemanusiaan.

11

DAFTAR PUSTAKA
1. Munawar, Said Aqil, 2002. Al-Quran Membangun Tradisi
Kesalehan Hakiki. Jakarta : Ciputat Press.
2. Shihab, Quraish, 1999. Mukjizat Al-Quran. Bandung: Mizan.
DAFTAR WEBSITE
1. Aditya warman, irfan. 2011. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
http://baroedakunibba.blogspot.com/. 26 Januari 2011.
2. Saaduddin, Nadri. Proletar : Masa Kejayaan Islam Pertama.
http://www.mail-archive.com/
3. Samantho, Y. Ahmad. IPTEK dari Sudut Pandang Islam.
http://ahmadsamantho.wordpress.com/
4. Hafidz. Kegemilangan IPTEK di Masa Khilafah
Abbasiyah. http://sobatmuda.multiply.com
5. Solihin, O. Sejarah Kejayaan Islam. http://gaulislam.com
6. Yahya, Harun. Islam: Agama yang Berkembang Paling Pesat di
Eropa. www.harunyahya.com

12

Anda mungkin juga menyukai