Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PENGANTAR PRAKTIK KEBIDANAN

‘Sosial Model VS Medical Model’

Dosen Pengampu :
Arini Kusmintarti, SKM., M.Kes

Disusun Oleh :
Adella Syiffa 40722049
Amabel Kyla 40722051
Echa Putri 40722068
Hana Hafifah 40722069

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PRODI S1 KEBIDANAN

UNIVERSITAS GUNADARMA
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadiran Allah SWT, karena atas rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami dengan tepat waktu yang berjudul
: “Sosial Model dan Medical Model”
Harapan kami sebagaimana penyusun yaitu agar pembaca dapat memahami tentang
social model dan medical model. Kami ingin mengucapkan rasa terimakasih kami kepada
dosen kami yang bernama ibu Arini Kusminarti, SKM., M.Kes. yang telah membimbing kami
dalam Menyusun makalah ini menjadi lebih baik.
Kami menyadari sepenuhnya dalam penyusun makalah social model dan medical
model ini masih terdapat banyak kekurangan, baik dalam sistematika penulisan maupun
peggunaan Bahasa. Kami berharap semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah ilmu
wawasan kita mmengenai social model dan medical model. Akhir kata kami mengucapkan
terimakasih.

Depok, 9 April 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 4
A. LATAR BELAKANG .................................................................. 4
B. RUMUSAN MASALAH ............................................................. 4
C. TUJUAN ....................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................ 5
1.1Pengertian social model dan medical model ................................. 5
1.2Konseptual model kebidanan ......................................................... 5
1.3Model medical ................................................................................. 5
1.4Kegunaan model .............................................................................. 5
1.5Model sehat untuk semua (health for all -HFA) ........................... 6
1.6Komponen dan macam model kebidanan .................................... 6
1.7Sosial model ...................................................................................... 7
BAB III PENUTUP ..................................................................................... 8
KESIMPULAN........................................................................................... 8
SARAN ........................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sosial model dan medical model adalah dua pendekatan yang berbeda dalam
memandang disabilitas. Medical model melihat disabilitas sebagai suatu kondisi medis
yang harus diobati atau disembuhkan, sedangkan sosial model melihat disabilitas
sebagai suatu kondisi sosial yang terjadi karena adanya ketidakmampuan lingkungan
untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan orang-orang yang berbeda. Sosial model
lebih menekankan pada perubahan lingkungan dan masyarakat agar lebih inklusif
terhadap orang-orang dengan disabilitas.
Sosial model dan medical model dalam kebidanan adalah dua konsep yang
berbeda dalam pendekatan kesehatan ibu dan bayi. Medical model menekankan pada
aspek medis dari kehamilan dan persalinan, seperti diagnosis dan pengobatan kondisi
medis tertentu. Sementara itu, sosial model menekankan pada faktor-faktor sosial yang
mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi, seperti lingkungan sosial, ekonomi, dan budaya.

B. Rumusan Masalah
• Apa itu social model dan medical model
• Penjabaran konseptual kebidanan
• Kegunaan model
• Serta ada macam apa saja pada model ini
C. Tujuan Pembahasan
• memahami penjabaran tentang social model dan medical model
• memahami macam macam model kebidanan
• memahami penjabaran penggunaan model
BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Sosial Model dan Medical Model


Konsep adalah penumpang sebuah teori yang dapat diuji melalui observasi atau
penelitian. Model adalah contoh atau peraga untuk menggambarkan sesuatu.
Kebidanan merupakan ilmu yang terbentuk dari berbagai disiplin ilmu “multi disiplin”
yang terkait dengan pelayanan kebidanan meliputi ilmu kedokteran, ilmu keperawatan,
ilmu sosial, ilmu perilaku, ilmu budaya, ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu
manajemen untuk dapat memberikan pelayanan kepada ibu dalam masa prakonsepsi,
konsepsi, masa hamil, ibu bersalin, post pastrum, bayi yang baru lahir. Pelayanan
tersebut meliputi pendeteksian keadaan abnormal pada ibu dan anak, melaksanakan
konseling dan pendidikan terhadap individu, keluarga, dan masyarakat. Model
kebidanan adalah suatu bentuk pedoman atau acuan yang merupakan bentuk kerangka
kerja seorang bidan dalam memberikan asuhan kebidanan.

1.2 Konseptual Model Kebidanan


Dalam memberikan akan suatu gambaran tentang pelayanan dalam praktek kebidanan
dan memberi jawaban-jawaban atas pertanyaan, apa yang merupakan praktek
kebidanan.
Model dalam kebidanan terdiri atas 4 elemen:
− Orang (Wanita, ibu, pasangan, dan orang lain)
− Kesehatan
− Lingkungan
− Kebidanan

1.3 Model Medical


Merupakan salah satu model yang dikembangnkan untuk membantu manusia dalam
memahami proses sehat sakit dalam arti kesehatan. Tujuannya adalah sebagai kerangka
kerja untuk pemahaman Tindakan sehingga dipertanyakan dalam model ini.

1.4 Kegunaan Model


Menggambarkan sebuah kenyataan, gambaran abstrak sehingga banyak digunakan oleh
disiplin ilmu lain sebagai parameter garis besar praktek.
Model kebidanan digunakan untuk:
a. Menyatukan data secara lengkap
b. Menjelaskan siapa itu bidan, apa yang dikerjakan, keinginan, dan kebutuhan
untuk:
o Mengembangkan profesi
o Mendidik siswi bidan
o Komunikasi dengan klien dan pimpinan
1.5 Model Sehat Untuk Semua (health for all -HFA)
a. Model ini dicetuskan oleh WHO dalam Deklamsi Alma Atta tahun 1978. Fokus
pelayanan ditujukan pada wanita, keluarga dan masyarakat serta sebagai sarana
komunikasi dari bidan- bidan negara lain.
Tema HFA menurut Euis dan Simmet 1992:
− Mengurangi ketidaksamaan kesehatan.
− Perbaikan kesehatan melalui tsaha promotif dan presentif. Partispasi
mæsyarakat keljasama yang baik pemerintah dengan sector lain yang
terkait;.
− Primary Health Care (PHC) adalah dasar pelayanan utama dari sistem
pelayanan kesehatan. PHC adalah pelayanan kesehatan pokok yang
didasarkan pada praktek, ilmu pengetahuan yang logis dan metode sosial
yang tepat serta teknologi universal yang dapat diperoleh Oleh individu
dan keluarga dalam komunitas melalui partisipasi dan merupakan suatu
value dalam masyarakat dan negara yang mampu menjaga setiap
langkah perkembangan berdasarkan kepercayaan dan ketentuannya.
Dari Model HFA dan definisi PHC terdapat 5 konsep (WHO 1998)
− Hak Penentuan cakupan oleh cakupan populasi universal dengan
penyedia asuhan berdasarkan kebutuhan.
− Pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, dimana
pelayanan dapat memenuhi segala macam tipe-tipe kebutuhan yang
belbeda hams disediakan dalam satu kesatuan (semua pelayanan dalam
satu tempat).
− Pelayanan harus efektif, dapat diterima Oleh norma, dapat
melW1asilkan dan diatur, yaitu pelayanan harus dapat memenuhi
kebutuhan yang dapat diterima oleh masyarakat dan pelayanan harus
dimonitor dan diatur secara efektif.
− komunitas harus terlibat dalam pengembangan, penentuan pemonitoran
pelayanan, yaitu penentuan asuhan kesehatan merupakan tanggung
jawab

1.6 Komponen dan Macam-Macam Model Kebidanan


Model kebidanan dibagi menjadi 5 komponen, yaitu:
− Memonitor kesejahteraan ibu
− Mempersiapkan ibu dengan memberikan pendidikan dan konseling
− Intervensi teknologi seminimal mungkin
− Mengidentifikasi dan memberi bantuan obstetric
− Lakukan rujukan
Beberapa macam model kebidanan:
− Model dalam mengkaji kebutuhan dalam praktek kebidanan
− Model Medical
Merupakan salah satu model yang dikembangkan untuk membantu manusia dalam
memahami proses sehat sakit dalam arti kesehatan.
Yang tercakup dalam medical model adalah:
a. Orientasi pada penyakit
b. Menganggap bahwa akal atau pikiran dan badan terpisah
c. Manusia menguasai alam
d. Yang tidak biasa menjadi menarik
e. Informasi yang terbatas pada klien dll

1.7 Sosial Model


a. Keadilan Pelayanan
Keadilan pelayanan dalam penerapan model asuhan kebidanan di Indonesia
adalah keadilan dalam memberi pelayanan kebidanan merupakan aspek pokok
dalam pelayanan bidan di Indonesia.
b. Katakteristik Petugas kesehatan
Karakteristik petugas kesehatan dalam penerapan model asuhan kebidanan di
Indonesia adalah pasien memerlukan pelayanan dari petugas kesehatan
(provider) yang memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Semangat untuk melayani
2. Simpati
3. Empati
4. Tulus ikhlas
5. Memberi kepuasan
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Model medis dan model sosial adalah dua model yang berbeda dalam memandang
disabilitas. Model medis melihat disabilitas sebagai suatu kondisi medis yang harus
disembuhkan atau diperbaiki. Sementara itu, model sosial melihat disabilitas sebagai
suatu kondisi yang terjadi karena adanya ketidaksesuaian antara individu dengan
lingkungan1. Kesimpulan dari kedua model ini adalah bahwa model sosial lebih
memperhatikan hak asasi manusia dan keberagaman individu.
B. Saran
Sebagai bidan kita harus dapat menempatkan diri kita dalam mengambil Tindakan yang
sesuai dalam kebutuhan klien. Dan kami erharap dalam pembahasan ini, pembaca dapat
memberikan kritikan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
1. Dara S Dipa. Sosial Model dan Medical Model. 2020 Mar 26; Available from:
https://id.scribd.com/document/453336110/MAKALAH-SOSIAL-MODEL-DAN-
MEDICAL-MODEL

2. Sosial Model dan Medical Model. Available from:


https://www.coursehero.com/file/155711366/KLP-3-Social-Model-vs-Medical-Modelpptx/

Anda mungkin juga menyukai