Anda di halaman 1dari 2

Tetap Hidup Manis Walau Punya Kencing Manis

Penyandang Kencing Manis ( Diabetes Mellitus) setiap tahun selalu bertambah. Kencing
manis merupakan penyakit sistemik, artinya kencing manis ini apat berkomplikasi keseluruh
organ tubuh kita. Diantaranya penyakit jantung koroner, penyumbatan pembuluh darah, stroke,
gagal ginjal, gangguan penglihatan, dan lan-lain. Namun, sebaiknya tidak pelu kuatir secara
berlebihn, langkah yang paling baik adalah kita mengenali lebih dekat tentang kencing manis ini
sehingga kita dapat mengetahui cara penanganan yang tepat. Dengan begitu kita dapat tetap
hidup manis alau punya kencing manis.
Pengertian Kencing Manis ( Diabetes Mellitus)
Meruakan sejenis penyakit yang dapat dicirikan dengan keadaan hiperglikemia
(tingginya kandungan glukosa dalam darah).
Ada dua tipe kencing mais, yatu :
1. Kencing manis tipe 1
Merupakan kencing manis yag bergantung pada obat insulin. Sering terjadi pada
seseorang berusia kurang dari 30 Tahun
2. Kencing manis tipe 2
Kencing manis yang tidak selalu diobati dengan insulin. Dapa menggunakan terapi
obat oral.
Gejala
Ingt 3 P (gejala utama Kencing Manis
- Polifagi
Yaitu banyak makan, penyandang kencing manis biasanya merasa selalu lapar. Yang
pada akhirnya makan secara berlebihan. Namun makanan tersebut tidak dapat masuk
kedalam sel tubuh dan menumpuk dalam darah. Hal ini tentu saja dapat
meningkatkan kadar gula dalam darah atau biasa disebut hiperglikemia. Pada
penderita kencing manis akan merasa lemas dan kurang energy karena sel kekurangan
zat gula. Kondisi in dinamakan “lapar sel”
- Polidipsi
Selain banyak makan, penderita juga banyak minum. Hal ini disebabkan karena
konsumsi gula tidak dapat masuk kedalam sel.
- Poliuri
Merupakan gejala sering berkemih/kencing, terutama dimalam hari. Ini disebabkan
karena kadar gula darah yang tinggi.
Gejala lainnya :
- Penglihatan kabur
- Gatal dikemaluan
- Cepat lelah, kurang bertenaga dan mengantuk
- Luka sulit sembuh
- Kaki sering kesemutan/baal
- Penurunan fungsi seksual
- Berat badan bayi lahir besar
- Penurunan berat badan
Factor Resiko
1. Factor resiko yang tidak dapat diubah
Meliputi :
- Ras
- Etnik
- Riwayat keluarga dengan kencing manis
2. Factor resiko yang dapat diubah
Meliputi :
- Kegemukan
- Kurang olahraga atau aktifitas fisik
- Tekanan darah tinggi/hipertensi
- Kolesterol tinngi
- Makan tinggi gula namun rendah serat
Kapan seseorang didiagnosa menyandang kencing manis?
Seseorang didiagnosa pasti menyndang kencing manis apabila dia mengalami ketiga gejala
utam diatas. Yang kemudin diperkuat dengan hasil laboratorium, yaitu pemeriksaan Gula darah
Puasa dan Gula daraj 2 jam setelah puasa. Standar WHO untuk nilai normal laboratorium Gula
Darah adalah sebagai berikut:
- Gula Darah Puasa (GDP) : 80 – 100 mg/dl
- Gula Darah Post Prandial (GDPP) : 70 – 140 mg/dl
Pemeriksaan lanjutan dilakukan dengan pemeriksaan HbA1c yaitu untuk mengetahui
komplikasi lebih dni dan mengintrol kepatuhan berobat penderita kencing manis. Dengan
pemeliharaan status gizi yang baik dan kadar gula darah yang terkendali. Anda dapat mencegah
resiko komplikasi. Komplikasi kencing manis ada 2 jenis, yaitu :
1. Komlikasi akut, yang bias berakibat kematian.
2. Komplikasi kronik, yang mengakibatkan cacat.
Anjuran bagi penderita kencing manis
1. Peningkatan pengetahuan tentang kencing manis
2. Diet seimbang
3. Olahraga teratur
4. Minum obat sesuai anjuran dokter
5. Pemantauan gula darah secara rutin

Mulai sekarang kendalikan kadar gula darah anda untuk dapat mencapai
tujuan pengobatann sesuai harapan

Anda mungkin juga menyukai