Dipaparkan dalam acara “Cegah Komplikasi Diabetes Sedini Mungkin” yang diadakan oleh RS pondok Indah di Jakarta, ada Lima (5) komplikasi Diabetes Mellitus, yaitu :
1. Stroke dan sakit jantung
Stroke dan sakit jantung mencakup 70% dari kasus komplikasi Diabetes di Indonesia. Seorang penyandang diabetes mellitus bahkan diperkirakan memiliki resiko terkena serangan jantung dan stroke yang dua kali lipat dari orang normal.sebab, kadar gula tinggi mengubah pola lemak kolesterol LDL menjadi lebih mudah menumpuk, menghambat produksi kolesterol HDL dan mengganggu elastisitas pembuluh darah. Akibatnya, pembuluh darah menjadi lebih mudah cedera dan mengalami penyumbatan. 2. Mata Komplikasi diabetes terhadap mata dapat dibagi menjadi dua, yakni stadium awal ( retinopati non plofiteratif) dan stadium lanjut ( retinopati proliferative). Pada stadium awal, pembuluh darah mata menjadi berlubang lubang karena kadar gula dalam darah tinggi. Jika isinya merembes kedalam retina, penglihatan bisa kabur. Sementara itu pada stadium lanjut, terjadi pertumbuhan pembuluh darah baru didalam mata. Pembuluh ini sangat rapuh dan rentan mengalami kebocoran. Jika sudah bocor pengobatannya hanya laser. Dan bila tidak langsung ditangani kerak darah bisa menutup lensa mata dan menyebabkan kebutaan. 3. Ginjal Setelah stroke dan jantung, ginjal adalah salah satu komplikasi yang paling sering dialami oleh penyandang diabetes mellitus. Prevalensi kejadiannya bahkan mencapai 30% dan diabetes disebut sebagai penyebab cuci darah kedua tertinngi di Indonesia setelah hipertensi. Meski tidak menyebabkan kematian, komplikasi ginjal pada penyandang diabetes mellitus menyebabkan kecacatan. Sebab ginjal berfungsi sebagai penyaring dalam tubuh, dan kadar gula yang tinggi secara menahun akan menggangu fungsi ginjal. Lama kelamaan ginjal akan perlu terapi pengganti dengan cuci darah yang harus dilakukan tiga kali seminggu atau transplantasi ginjal. 4. Saraf Komplikasi saraf dialami oleh 60% penderita diabetes mellitus. Kadar gula tinggi yang terjadi saraf kronik akan merusak tubuh, terutama saraf tepi.akibatnya, penderit akan meraa kesemutan, baal atau nyeri. Walaupun tidakmeyebabkan kematian, komplikasi saraf bisa sangat menggagnggu. Bila pasien tidak dapat merasakan tubuhnya, ada kemungkinan dia tidak menyadari terluka. Selain itu, komplikasi saraf juga dapat menyebabkan tekanan darah rendah ( hipotensi), disfungsi ereksi, gangguan pencernaan dan gangguan inkontinensia atau ketidak mampuan mengontrol buang air kecil dan besar. 5. Kaki Diabetes Masih terhubung dengan komplikasi sebulumnya, kaki diabetes disebabkan oleh gangguan disaraf dan pembuluh darah pada tungkai.ketika pasien tidak bisa merasakan tubuhnya, luka menjadi mudah infeksi dan gangrene. Kondisi ini merupakan penyeab tertinggi amputasi. Pencegahan Komplikasi Diabetes Mellitus :
1. Olahraga 30 menit tiap hari.
Dengan aktof bergerak, pasien diabetes mampu mengurangi dampak buruk kerusakan yang terjadi pada pancreas, sehingga insulin bisa diproduksi normal. 2. Patuh minum obat Kepatuhan minum obat penting untuk membuat produksi insulin tubuh sesuai dengan kebutuhn, sekaligus mencegah gula darah tinggi mendadak. 3. Mengatur pola makan Gula darah berasal dari makanan, rumus pola makan sehat pasien diabetes mellitus adalah jumlah kalori dibatasi dengan perbandingan 25 kalori x berat badan untuk wanita 30 kalori x berat badan untuk laki-laki. 4. Pemeriksaan gula darah mandiri Pemeriksaan guka darah mandiri secara berkala membantu pasien mengetahui kondisi gula darahnya. Lakukan pemeriksaan gula darah secara mandiri setelah puasa 12 jam.