23 Februari 2019
Dengan hidup sehat kita akan nyaman dan tentram dalam menjalani kehidupan.
Dibandingkan dengan menjalani hidup dengan sakit, tentu lebih baik kita melakukan gaya
Pola hidup sehat adalah gaya hidup yang memperhatikan segala aspek kondisi
kesehatan. Mulai dari aspek makanan, minuman, nutrisi yang dikonsumsi dan perilaku kita
sehari-hari. Baik itu dalam sebuah rutinitas olahraga yang tentu akan menjaga kondisi
kesehatan dan juga akan menghindarkan dari segala hal yang bisa jadi penyebab penyakit
bagi tubuh kita. Seperti itulah kurang lebih pengertian pola hidup sehat.
Kesehatan adalah dambaan kita semua. Untuk hidup sehat tentunya kita akan
menjalankan sebuah aktifitas rutin dengan memperhatikan gaya hidup sehat. Kekayaan lahir
dan batin tidak akan ada artinya bila kita masih terjebak dalam kondisi atau situasi sakit baik
itu karena virus penyakit atau pun karena tingkah polah kita yang tidak memperhatikan
kondisi badan.
Pola hidup sehat selalu berhubungan dengan faktor makanan yang menyehatkan serta
menjauhi dari pola makanan tidak sehat yang kedepannya akan menyebabkan hari-hari kita
menjadi sakit karena timbul penyakit. Selain dari aspekmakanan yang sehat juga bergizi satu
hal yang tidak boleh kita lupakan adalah menjaga kondisi tubuh kita supaya tetap bugar
dengan menjalani olahraga yg teratur dan menjauhi terporsir nya tenaga dan pikiran sehingga
Dengan selalu memperhatikan pola hidup sehat semoga kita bisa selalu dalam
keadaan sehat. Bisa menjalani kehidupan ini dengan penuh makna bersama keluarga atau
Demikian pembahasan tentang gaya hidup sehat ini kami sajikan, semoga bermanfaat.
NOTULEN PENYELENGGARAAN KEGIATA PROLANIS
27 Januari 2019
KOMPLIKASI DM
angka yang besar tersebut, Indonesia menduduki peringkat ke tujuh sebagai negara dengan
penderita diabetes terbanyak di dunia. Ini jelas prestasi yang sangat membahayakan.
dalam konsultan endokrin, metabolik dan diabetes; meski diabetes tidak secara langsung
diadakan oleh RS Pondok Indah di Jakarta, Selasa (7/11/2017), ada lima komplikasi diabetes,
yaitu: Stroke dan sakit jantung Stroke dan sakit jantung mencakup 70 persen dari kasus
memiliki risiko terkena serangan jantung dan stroke yang dua kali lipat dari orang normal.
Sebab, kadar gula tinggi mengubah pola lemak kolesterol LDL menjadi lebih mudah
darah. Akibatnya, pembuluh darah menjadi lebih mudah cedera dan mengalami
penyumbatan. Padahal, pembuluh darah koroner berfungsi untuk memberi oksigen dan nutrisi
ke otot jantung. Jika pembuluh ini mengalami sumbatan atau atherosklerosis, aliran darah
yang membawa oksigen ke jantung akan terhambat dan jantung mengalami kerusakan.
Akibatnya, jantung gagal memompa darah ke seluruh tuhuh dan kematian mendadak dapat
terjadi. Mata Komplikasi diabetes terhadap mata dapat dibagi menjadi dua, yakni stadium
awal (retinopati non-plofiteratif) dan stadium lanjut (retinopati proliferatif). Pada stadium
awal, pembuluh darah mata menjadi berlubang-lubang karena kadar gula dalam darah yang
tinggi. Jika isinya merembes ke dalam retina, pengelihatan bisa menjadi kabur. Sementara itu,
pada stadium lanjut, terjadi pertumbuhan pembuluh darah baru di dalam mata. Pembuluh ini
sangat rapuh dan rentan mengalami kebocoran. Jika sudah bocor, Wismandari berkata bahwa
pengobatannya hanya laser; dan bila tidak langsung ditangani, kerak darah bisa menutup
Cegah Diabetes dengan Sering Makan Masakan Rumah Ginjal Setelah stroke dan
jantung, ginjal adalah salah satu komplikasi yang paling sering dialami oleh penyandang
diabetes melitus. Prevalensi kejadiannya bahkan mencapai 30 persen dan diabetes disebut
sebagai penyebab cuci darah kedua tertinggi di Indonesia, setelah hipertensi. Wismandari
diabetes melitus menyebabkan kecacatan. Sebab, ginjal berfungsi sebagai penyaring dalam
tubuh, dan kadar gula yang tinggi secara menahun akan menganggu fungsi ginjal. Lama-
kelamaan, ginjal akan perlu terapi pengganti dengan cuci darah yang harus dilakukan tiga kali
seminggu atau transplantasi ginjal. Saraf Komplikasi saraf dialami oleh 60 persen penderita
diabetes melitus. Kadar gula tinggi yang terjadi saraf kronik akan merusak tubuh, terutama
saraf tepi. Akibatnya, penderita akan merasa kesemutan, baal, atau nyeri. Dalam beberapa
kasus, Wismandari menemukan bahwa pasiennya merasa tidak menapak tanah atau
memegang sesuatu.
Walaupun tidak menyebab kematian, komplikasi saraf bisa sangat mengganggu. Bila
pasien tidak dapat merasakan tubuhnya, ada kemungkinan dia tidak menyadari telah terluka.
Selain itu, komplikasi saraf juga dapat menyebabkan tekanan darah rendah (hipotensi),
buang air kecil dan besar. Kaki diabetes Masih terhubung dengan komplikasi sebelumnya,
kaki diabetes disebabkan oleh gangguan di saraf dan pembuluh darah pada tungkai. Ketika
pasien tidak bisa merasakan tubuhnya, luka menjadi lehih mudah infeksi dan gangren.
Kondisi ini merupakan penyebab tertinggi amputasi. Menurut Wismandari, seorang pasien
diabetes bahkan memiliki risiko amputasi 25 kali lebih besar dari orang normal.