HERNAWATI
019140056
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Gizi Kesehatan Masyarakat Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Penyakit degeneratif bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
BAB I
PENDAHULUAN
Gaya hidup yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko terkena berbagai
degeneratif umumnya diakibatkan oleh penurunan kinerja secara bertahap pada sel-
sel tubuh yang kemudian berdampak kepada fungsi organ secara umum. Sebagian
besar penyakit degeneratif muncul akibat pertambahan usia, bukan akibat virus atau
bakteri. gaya hidup yang buruk juga turut meningkatkan risiko terjadinya penyakit ini.
penyakit kritis jika gaya hidup tidak segera diperbaiki. Penyakit degeneratif dapat
mempraktikkan gaya hidup sehat. Penyakit ini bermula dari gaya hidup yang tidak
sehat karena sering terjebak dalam rutinitas. Gaya hidup yang buruk, di antaranya
seperti kurang beristirahat, minum air kurang dari 2 liter sehari, mengonsumsi
mengintai, seperti hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung koroner, dan stroke
semakin meningkat. Dokter Spesialis Penyakit Dalam & Konsultan Alergi Imunologi
RS Premier, dr. Prasna Pramitha, SpPD, K-AI,FINASIM, MARS, dalam acara halal
bihalal Sequis Q Infinite MedCare (SQIMC) dengan media pada Selasa (18/6/2019)
di Jakarta, memberikan edukasi mengenai pola hidup sehat, manfaat medical check-
up (MCU), dan informasi mengenai penyakit autoimun. Ia mengatakan, penyakit
degeneratif jangan diabaikan karena dapat berkembang menjadi penyakit kritis jika
gaya hidup tidak segera diperbaiki. "Misalnya, kurang istirahat dapat menyebabkan
darah tinggi. Ini bisa menjadi pencetus terjadinya stroke dan penyumbatan kemudian
melalui rilis tertulis SQIMC yang diterima Tirto, Rabu (19/6/2019). Menurut dr.
Prasna, makanan biasanya menjadi pemicu yang sering bagi penyakit degeneratif.
Misalnya saja di tempat kerja, biasanya lebih memilih jajan sehingga yang
alangkah lebih baik bila menyiapkan sendiri bekal dari rumah seperti sandwhich,
buah dan jika ingin kudapan kecil pilihlah yang bernutrisi atau rendah kalori,"
jelasnya. Meski demikian, sambungnya, gaya hidup sehat tidak hanya soal makanan
bergizi, tetapi juga pola hidup, seperti cukup tidur, rutin berolahraga minimal 30
menit sehari, dan mampu mengelola stres. Selain soal gaya hidup dan pola makan,
dr. Prasna menyarankan agar masyarakat menjaga kebersihan lingkungan kerja dan
tempat tinggal. Katanya, sekalipun sudah didukung dengan pola makan yang
bernutrisi dan rutin berolahraga, tetapi bila lingkungan tidak bersih, berpotensi
menurunnya sistem pertahanan tubuh dan akan mudah terserang penyakit. Baca
juga: Lima Kudapan Sehat untuk Menambah Energi Saat Bekerja Ia mengimbau
agar masyarakat mulai disiplin untuk hidup sehat dan waspada pada penyakit akibat
gaya hidup yang buruk, salah satunya dengan melakukan kontrol kesehatan. “Jika
kita sudah terdeteksi mengidap darah tinggi atau diabetes maka otomatis harus rajin
kontrol ke dokter, mengonsumsi obat yang dianjurkan dokter, dan menjalani gaya
hidup sehat," ujarnya. "Jangan takut melakukan check-up ke dokter karena khawatir
akan hasilnya. Walaupun penyakit seperti darah tinggi dan diabetes tidak bisa
dengan MCU ke dokter terutama bagi yang sudah berusia 35 tahun ke atas, minimal
sekali dalam setahun. Jika sudah berusia 50 tahun ke atas, ia mengimbau sebaiknya
melakukan MCU 6 bulan sekali dan harus rutin kontrol teratur ke dokter. "Pasien
juga jangan menunggu hingga obat rutin yang harus dikonsumsi habis baru kontrol
ke dokter karena beberapa penyakit penyakit, seperti darah tinggi diharuskan rutin
asam urat, profil lipid, elektrolit, ginjal, dan kadar vitamin D. "Sekalipun Anda sudah
booster yang perlu diulang setiap tahun seperti vaksin influenza yang harus
diantisipasi sebelum musim flu datang. Vaksin yang diperlukan orang dewasa,
seperti vaksin influenza, pneumonia, dan kanker serviks," tutup dr. Prasna.
B. RUMUSAN MASAALAH
tergolong beragam. Anda yang gemar mengonsumsi makanan tidak sehat, malas
C. TUJUAN PEMBAHASAN
yang dimaksud penyakit degeneratif, apa penyebanya ,apa saja yang termasuk
PEMBAHASAN
Penyakit ini terjadi seiring bertambahnya usia. Penyakit degeneratif adalah penyakit
akibat penurunan fungsi organ/ alat tubuh. Tubuh mengalami defisiensi produksi enzim
& hormon, imunodefisiensi, peroksida lipid, kerusakan sel (DNA), pembuluh darah,
diantaranya penyakIT jantung, diabetes, stroke dan osteoporosis.
“Gaya hidup yang kurang sehat dengan mobilitas tinggi serta pola makan yang
perilaku makan yang salah, ternyata juga menjadi penyumbang terbesar sebagai
Menurut Ahli Teknologi Pangan A&M Texas University, Nur Mahmudi Ismail,
penyakit degeneratif justru menyedot biaya publik jauh lebih besar daripada penyakit
lain. Umumnya, kata beliau, masyarakat perkotaan, tidak memiliki kecukupan sumber
pangan dari produksi sendiri, namun pada waktu yang sama mempunyai buying
power cukup tinggi.
Serangan jantung adalah terhentinya aliran darah, meskipun hanya sesaat, yang
menuju ke jantung, dan mengakibatkan sebagian sel jantung menjadi mati. Ada
atau perasaan dada diremas-remas, yang timbul jika otot jantung tidak mendapatkan
darah yang cukup. Jenis dan beratnya nyeri atau ketidaknyamanan ini bervariasi pada
setiap orang. Beberapa orang yang mengalami kekurangan aliran darah bisa tidak
2) Sesak napas merupakan gejala yang biasa ditemukan pada gagal jantung. Sesak
pulmoner atau edema pulmoner);
3) Kelelahan atau kepenatan. Jika jantung tidak efektif memompa, maka aliran darah
lemah dan lelah. Gejala ini seringkali bersifat ringan. Untuk mengatasinya, penderita
biasanya mengurangi aktivitasnya secara bertahap atau mengira gejala ini sebagai
karena denyut atau irama jantung yang abnormal atau karena kemampuan memompa
Diabetes mellitus, yang juga dikenal di Indonesia dengan istilah penyakit kencing
bersamaan atau hanya salah satu saja. Akibatnya kadar gula darah menjadi meningkat
drastis.
1.3 Stroke
ketiga di Amerika Serikat dan banyak negara industri di Eropa (Jauch, 2005). Bila dapat
ini makin populer istilah serangan otak. Istilah ini berpadanan dengan istilah yang sudah
dikenal luas, "serangan jantung". Stroke terjadi karena cabang pembuluh darah
1.4 Osteoporosis
Pada osteoporosis, kualitas dan kepadatan jaringan tulang di dalam tulang akan
memburuk, sehingga terdapat lebih banyak ruang kosong di dalamnya dan tulang
menjadi lebih rapuh. Masalah utama bila kita memiliki tulang yang rapuh adalah tulang
tersebut lebih mudah patah daripada yang seharusnya. Hal ini berarti bahwa
kecelakaan atau jatuh ringan yang secara normal tidak menyebabkan patah pada tulang
yang sehat akan dapat menyebabkan patah tulang yang nyeri dan melemahkan.
gagal ginjal dan penyakit hati, obat-obatan, berat badan rendah, pola makan buruk,
Tekanan darah tinggi jarang menimbulkan gejala dan cara satu-satunya untuk
Oleh karena itu, seperti yang direkomendasikan panduan yang dikeluarkan oleh British
Bila tekanan darah tidak terkontrol dan menjadi sangat tinggi (keadaan ini
bernapas.
Pada sebagian besar kasus, penyebab tekanan darah tinggi tidak diketahui. Hal
faktor risiko yang dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi, meliputi kelebihan berat
Protein adalah zat pembangun yang paling penting dan berhubungan dengan
proses kehidupan. Kebutuhan protein pada anak-anak 2-3 gram/hari, sedangkan orang
hewani berpengaruh buruk terutama pada hati dan ginjal juga dapat menyebabkan
kegemukan meskipun protein hewani itu nilai gizinya lebih tinggi daripada nabati.
Sekarang ini protein nabati secara internasional dikelompokan sebagai kelas utama
Terapkan pola makan yang menunjang tulang. Seperti yang telah diketahui
semua orang, sangat penting untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang.
Panduan yang dibuat untuk dokter merekomendasikan bahwa dari seluruh asupan
kalori harian anda, 50-60% harus berasal dari karbohidrat yang dapat ditemukan dalam
4) makanan berlemak dan bergula (lemak terutama harus berupa lemak tidak jenuh
seperti yang ditemukan dalam kacang-kacangan, minyak zaitun, dan alpukat; daripada
lemak jenuh yang ditemukan dalam makanan seperti daging berlemak dan keju).
Meningkatkan asupan buah dan sayuran segar dapat menurunkan tekanan darah.
Menerapkan pola makan yang rendah lemak jenuh, kolesterol, dan total lemak, serta
kaya akan buah, sayur, serta produk susu rendah lemak telah terbukti secara klinis
dapat menurunkan tekanan darah. Pola makan tersebut sebaiknya juga menyertakan
Untuk mengotrol tekanan darah agar tidak mengalami kenaikan yang signifikan,
maka makanlah setidaknya lima porsi buah dan sayuran segar setiap hari, produk susu
menerapkan pola makan yang mengandung kadar lemak jenuh tinggi. Lemak jenuh
(ditemukan pada daging, mentega, keju, dan krim) meningkatkan kadar kolesterol LDL
dalam darah. Namun, pola makan yang sehat dapat menurunkan kadar kolesterol
sekitar 5-10%, bahkan lebih. Mengurangi asupan lemak jenuh dan makan lebih banyak
buah, sayuran, salad, sterol tumbuhan, dan kedelai juga dapat membantu.
makanan yang dikonsumsi dan dipantang dalam pola makan sehari-hari. Terdapat 3
vegetarian.
1.1 Vegan
Tipe vegetarian ini sering disebut dengan vegetarian murni atau vegetarian total.
Seorang vegan hanya mengonsumsi makanan dari tumbuhan, dan sama sekali tidak
mengonsumsi bahan makanan yang berasal dari binatang termasuk daging, ayam, ikan,
mengonsumsi produk hewani, diet seorang vegetarian murni sangat rendah kolesterol.
Tapi, seorang vegan selalu mewaspadai kekurangan beberapa jenis zat gizi termasuk
protein, zat besi, dan vitamin B12. Kandungan ketiga zat gizi tersebut dalam tumbuhan
lebih rendah dibandingkan dengan produk hewani seperti daging, susu, dan telur.
1.2 Lacto-vegetarian
vegetarian yang juga mengonsumsi susu dan produk olahan susu seperti keju
karena kolesterol dalam susu tidak terlalu tinggi. Kandungan protein, vitamin, dan
1.3 Lacto-ovo-vegetarian
susu, dan telur untuk makanan sehari-hari mereka. Namun, mereka tetap tidak
mengonsumsi daging sapi, daging kambing, ayam, ikan, dan seafood. Para vegetarian
yang melakukan diet ini tidak perlu khawatir akan kekurangan protein. Kualitas protein
dari susu dan telur sangat baik karena tidak hanya mudah diserap, protein dari kedua
jenis bahan makanan tersebut juga mengandung asam amino yang lengkap.
sayuran, serta buah-buahan. Oleh karena itu, diet ini kaya akan karbohidrat, omega-6
fatty acid, dietary fibre, carotenoids, folic acid, vitamin C, vitamin E, potassium, dan
magnesium.
1.5 Kedelai
sumber protein nabati yang cukup populer di semua kalangan (kalangan bawah
ataupun menengah ke atas). Kedelai merupakan sumber protein utama diet vegetarian.
Di Indonesia, kedelai sebagai sumber makanan dapat diolah dalam bermacam olahan,
seperti kecap, tahu, tempe, taoco, bahan makanan campuran untuk bayi, kembang tahu
mencegah kanker. Ada beberapa fitokimia yang sudah diketahui terdapat dalam
b) Lycopene
dalam buah tomat, paprika, semangka, dan wortel. Mengonsumsi makanan yang kaya
c) Flavonoid
d) Sulforafen
e) Limonen
Limonen adalah fitokimia yang ditentukan pada bagian kulit dan selaput putih
buah dalam kelompok jeruk seperti jeruk orange, mandarin, limau, lemon, jeruk
KESIMPULAN
disimpulkan bahwa pola makan vegetarian merupakan salah satu diet yang
menyehatkan tubuh dan merupakan pola makan pencegah penyakit degeneratif yang
mana penyakit ini merupakan salah satu penyebab kematian nomor satu di dunia.
Dengan adanya pola makan vegetarian atau pola makan nabati ini, semoga
kanker, jantung koroner, diabetes mellitus, dan lain sebagainya; sehingga terciptalah
masyarakat yang sehat dan memiliki kualitas hidup yang tinggi serta dapat hidup lebih
produktif.
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad, H.F.L dan Prima O.H. 2010. Bebas Kanker Tanpa Daging. Yogyakarta:
Jogja GREAT
Palmer, Anna dan Bryan Williams. 2007. Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: Erlangga
(alih bahasa Elizabeth Yasmine, editor Rina Astikawati dan Amalia Safitri)
Sumber Situs
A.P. Bangun,” Vegetarian: Pola Hidup Sehat Berpantang Daging”, diakses dari
http://books.google.co.id/books?
id=4y89MMN9qb4C&pg=PA31&lpg=PA31&dq=VEGETARIAN+dan+penyakit+degenera
tif&source=bl&ots=RzvrvWRUe4&sig=OGGe5JNX_PWSqKsHhFZkgNQtz34&hl=id&sa=
X&ei=9FeUtKWCMGPrgfAgYHoAw&redir_esc=y#v=onepage&q=VEGETARIAN%20dan
%20penyakit%20degeneratif&f=false, pada tanggal 28 Desember 2013 pukul 13.50