Anda di halaman 1dari 7

Nama : Tia kristiawati

Nim : 1420119021
Mata kuliah : Keperawatan Menjelang Ajal dan Paliatif
Dosen pengampu : Asri Aprillia Rohman, S.Kep., Na., M.Kes
Tugas : Resume Penyakit Kronis dan Terminal

PENYAKIT KRONIS DAN TERMINAL


1. Penyakit Kronis
Penyakit kronik adalah suatu penyakit yang perjalanan penyakit berlangsung
lama sampai bertahun-tahun, bertambah berat, menetap dan sering kambuh.
(Purwaningsih dan Karbina, 2009).
Definisi penyakit kronis menurut WHO (World Health Organization) adalah
penyakit yang terjadi dengan durasi panjang yang pada umumnya berkembang secara
lambat serta terjadi akibat faktor genetik, fisiologis, lingkungan dan perilaku.
Dapat disimpulkan bahwa penyakit kronik yang dialami oleh seorang pasien
dengan jangka waktu yang lama dapat menyebabkan seorang klien mengalami
ketidakmampuan contohnya saja kurang dapat mengendalikan kondisi tertentu atau
kegiatan yang baru dirasakan .
Jenis-Jenis Penyakit Kronis

a. Gagal Jantung
Gagal jantung adalah suatu kondisi yang terjadi ketika jantung tidak mampu lagi
melakukan fungsinya untuk memompa darah dan oksigen secara memadai ke seluruh
organ dalam tubuh. Penyakit ini mungkin membuat jantung Anda membengkak
sehingga fungsinya terganggu. Hal-hal seperti mengonsumsi terlalu banyak alkohol,
merokok, dan menggunakan obat-obatan terlarang dipercaya dapat merusak jantung
Gejala gagal jantung yang mungkin muncul adalah sesak napas atau kesulitan
bernapas, merasa lelah dan kaki lemas saat beraktivitas, pembengkakan pada
pergelangan kaki, dan detak jantung cepat atau tidak teratur.
Untuk menjaga agar penyakit tidak semakin parah, kebanyakan penderita gagal
jantung perlu mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter dan mengubah
pola hidup menjadi lebih sehat. Operasi juga mungkin dibutuhkan untuk mengatasi
masalah jantung yang disebabkan oleh masalah katup jantung atau pembuluh darah
yang tersumbat.

b. Stroke
Stroke adalah kerusakan pada jaringan otak yang disebabkan oleh gangguan pada
suplai darah yaitu terputusnya aliran darah ke bagian otak. Jaringan otak
membutuhkan pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup untuk menjaga sel-sel saraf
dan bagian lain dari jaringannya tetap berfungsi dengan baik. Stroke dan penyakit
jantung merupakan penyakit kardiovaskular utama.

Gejala stroke yang mungkin muncul adalah mati rasa atau kelemahan wajah, kesulitan
berbicara, penurunan penglihatan pada satu atau kedua mata, kesulitan untuk
menelan, kehilangan keseimbangan atau kurang koordinasi, dan ketidakmampuan
untuk menggerakkan bagian tubuh secara tiba-tiba.
Pengobatan untuk stroke dapat dilakukan dengan konsumsi obat-obatan, perubahan
pola makan dan gaya hidup. Beberapa obat dapat menghentikan atau bahkan
memulihkan kerusakan otak jika diberikan segera setelah stroke muncul. Terapi
berbicara juga mungkin dibutuhkan untuk mengatasi masalah berbicara.

c. Asma
Asma adalah penyakit kronis ditandai dengan serangan berulang berupa sesak nafas
dan bengek, dimana tingkat keparahan dan frekuensinya bergantung dari orang per
orang.
Penyebab dan Faktor Risiko
Asma terjadi ketika saluran pernafasan yang sensitif bereaksi terhadap faktor pemicu
tertentu seperti bulu binatang, serangga, serbuk sari, asap, makanan dan obat-obatan.
Batuk dan infeksi virus lainnya juga menjadi pemicu umum asma.
Pengobatan
Asma tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikendalikan dengan obat-obatan yang
diminum atau dihisap. Terdapat 2 kategori utama obat-obatan termasuk bronkodilator
untuk relaksasi dan membuka saluran pernafasan dan anti inflamasi untuk membuat
saluran pernafasan kurang sensitif terhadap pemicu.
Manajemen
Mengerti obat-obatan dan menggunakannya secara teratur dengan teknik yang tepat
Menghindari faktor-faktor pemicu sebisa mungkin
Mengetahui apa yang harus dilakukan jika terjadi serangan asma
Melakukan pemeriksaan teratur

d. Gangguan Obstruksi Paru Kronis (COPD)


Gangguan Obstruksi Paru Kronis (COPD) adalah penyakit peradangan paru kronis
yang menyebabkan saluran pernafasan dari paru-paru terganggu. Gejala termasuk
sulit bernafas, batuk, dahak dan berbunyi. Penderita COPD berisiko tinggi mengalami
penyakit jantung, kanker paru-paru dan berbagai kondisi lainnya.
Penyebab dan Faktor Risiko
Penyebab utama disebabkan paparan asap rokok (baik perokok aktif atau pasif).
Faktor risiko lainnya termasuk paparan polusi udara di dalam dan di luar ruangan dan
pekerjaan berdebu dan berasap lainnya.
Pengobatan
COPD tidak dapat disembuhkan, namun pengobatan tersedia untuk meringankan
gejala, meningkatkan kualitas hidup dan menurunkan risiko kematian. Obat-obatan
tersedia diantaranya bronkodilator. Bronkodilator untuk meningkatkan aliran udara
dan membuka saluran pernafasan, kortikosteroid untuk mengurangi produksi lendir
hidung dan mengatasi peradangan saluran pernafasan dan antibiotik untuk mengobati
penyebab infeksi.
Manajemen
Berhenti merokok adalah satu langkah penting. tidak ada kata terlambat untuk
berhenti merokok pada tahap penyakit apapun. Kerusakan yang terjadi tidak dapat
diperbaiki, tetapi ini akan membantu mencegah progresivitas COPD dan komplikasi
terkait lainnya atau mungkin mendapat perlindungan lebih baik dengan vaksinasi
influenza atau pneumokokus.

e. Diabetes
Diabetes adalah kondisi kesehatan kronis yang mempengaruhi bagaimana tubuh
mengubah makanan menjadi sumber energinya. Kondisi ini membuat sebagian besar
makanan akan dipecah menjadi glukosa dan dilepaskan ke aliran darah sehingga
menyebabkan kadar gula darah tinggi.
Tiga jenis utama:
a) Tipe 1
Diabetes (serangan awal atau diabetes tergantung insulin) adalah tidak lazim tetapi
tidak parah dan biasanya terjadi pada anak atau remaja. Tubuh berhenti menghasilkan
insulin karena sel pankreatik rusak.
b) Tipe 2
Diabetes (serangan akhir atau diabetes tidak tergantung insulin) lebih sering
terjadi pada usia di atas 40 tahun, khususnya mereka yang kegemukan dan tidak aktif.
Pada kasus ini, tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau terdapat penolakan
insulin signifikan.
c) Gestasional Diabetes Mellitus (GDM)
Terjadi pada sekitar 2 hingga 5 persen dari kehamilan dimana ibu hamil
menunjukan tingkat gula darah tinggi semasa di masa kehamilan.
 Penyebab & Faktor Risiko
- Riwayat medis
- Pola makan
- Usia & berat
- Ketidakaktifan
- Diabetes tidak terkendali menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung
koroner, stroke atau ginjal
 Pengobatan
- Diabetes dapat dikontrol melalui pola makan dan obat-obatan seperti oral
atau suntikan.
 Manajemen
- Pemeriksaan teratur
- Pengendalian tekanan darah dan kolesterol
- Berhenti merokok
- Mengikuti aktivitas fisik

f. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)


Hipertensi ditandai dengan tingginya tekanan darah yang sudah melebihi batas
normal. Akan tetapi, tekanan darah Anda akan berubah sepanjang hari berdasarkan
aktivitas yang dilakukan. Semakin tinggi tekanan darah, maka risiko terserang
penyakit lainnya seperti serangan jantung dan stroke pun akan semakin besar
 Penyebab & Faktor Risiko
Pada 95 persen kasus, penyebab hipertensi tidak diketahui. Sedangkan 5 persen
lainnya mungkin disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, penyakit ginjal atau
penyempitan pembuluh darah tertentu. Jika tidak diobati, dapat menimbulkan masalah
kesehatan lainnya, seperti penyakit jantung, stroke dan gagal ginjal.
 Pengobatan
Terdapat obat-obatan oral untuk mengendalikan tekanan darah termasuk:
- Angiotensin-converting enzyme inhibitors (ACEIs) dan Angiotensin
receptor blockers (ARBs) untuk menurunkan tekanan darah.
- Beta-blockers untuk memperlambat detak jantung.
- Calsium channel blocker untuk mencegah kalsium memasuki dinding sel
pembuluh darah dan jantung.
- Diuretik bekerja untuk membantu ginjal menyingkirkan garam dan air
melalui air seni dan mengurangi volume darah yang harus dipompa oleh
jantung.
 Manajemen
- Menjalani gaya hidup sehat seperti olahraga teratur dan berhenti merokok
- Mengawasi tekanan darah untuk menjaga batas normal
- Mengunjungi dokter secara teratur untuk mengecek komplikasi terkait
hipertensi

2. Penyakit Terminal
Penyakit terminal adalah penyakit yang secara medis kedokteran tidak bias
disembuhkan lagi, dan penyakit ini terjadi pada stadium lanjut. Dalam hal ini,
orientasi pelayanan yang diberikan pada pasien tidak hanya penyembuhan saja,
namun juga perawatan yang membuat pasien bisa mencapai kualitas hidup terbaik
bagi dirinya dan keluarga. Kematian merupakan tahap paling akhir dalam kehidupan.
Kematian bias saja datang tanpa peringatan secara tiba-tiba, atau bisa mengikuti fase
sakit yang sudah panjang.
kriteria yang dapat menjadi batasan penyakit yang sudah bisa masuk dalam
kategori penyakit terminal
1) Penyakit tidak dapat disembuhkan, yaitu golongan penyakit apapun yang
sudah tidak memungkinkan secara medis untuk sembuh karena sudah
dalam stadium lanjut.
2) Stase akhir kehidupan dan penyakit mengarah pada kematian, sehubungan
dengan upaya medis sudah tidak bisa menolong lagi.
3) Diagnosa medis sudah jelas. Penegakan diagnosa dengan golden standar
dengan menetapkan ukuran yang akurat.
4) Tidak ada obat untuk menyembuhkan, secara medis seringkali obat yang
masuk menjdai tidak mempunyai efek terpeutik.
5) Prognosis jelek, kemungkinan sembuh sangat kecil yang artinya
kemungkinan terjadi kematian sangat besar.
6) Bersifat progresif yaitu peningkatan menjadi parah sangat cepat dan tidak
ada kemajuan untuk bisa sembuh kembali.
7) Tubuh sudah tidak cukup menerima efek obat.

Jenis-jenis Penyakit Terminal

1) Penyakit kanker / Ca
Kanker stadium terminal adalah tingkat paling parah dari
penyakit kanker dan tidak bisa disembuhkan. Seperti yang diketahui,
kanker terbagi menjadi beberapa stadium. Mulai dari stadium 0, I, II,
III, hingga IV.
Perawatan pada pasien kanker stadium terminal meliputi radiasi
atau kemoterapi yang membantu memperpanjang hidup. Selain itu,
perawatan paliatif bisa meredakan gejala rasa sakit dan meningkatkan
kualitas hidup.
2) Penyakit infeksi
3) Gagal ginjal / Congestif Renal Falure (CRF)
Gagal ginjal terminal merupakan kondisi yang tidak reversibel
dan berlanjut pada kematian. Hal tersebut masih merupakan penyebab
penting morbiditas dan mortalitas pada anak.
4) Mati batang otak
Mati batang otak adalah suatu kondisi ketika batang otak Anda
tidak lagi berfungsi. Kondisi ini menyebabkan seseorang kehilangan
kesadaran dan kemampuan bernapas, sehingga penderitanya
membutuhkan ventilator agar jantung tetap bisa berdetak dan oksigen
beredar melalui aliran darahnya.
5) Stroke Multiple Sklerosis
6) Akibat kecelakaan fatal
7) AIDS
AIDS adalah kependekan dari 'Acquired Immune Deficiency
Syndrome'. Acquired berarti didapat, bukan keturunan. Immune terkait
dengan sistem kekebalan tubuh kita. Deficiency berarti kekurangan.
Syndrome atau sindrom berarti penyakit dengan kumpulan gejala,
bukan gejala tertentu. AIDS adalah stadium terminal dari infeksi HIV.
Seseorang yang terinfeksi HIV belum disebut AIDS, tapi dia sudah
mengalami HIV positif.
8) Tuberulosis
Tuberculosis (TB) merupakan penyakit infeksi yang menyerang
parenkim paru-paru, di sebabkan oleh Mycrobacterium tuberculosis
penyakit ini juga bisa menyebar pada bagian tubuh lain yaitu
meningen, ginjal, tulang, dan nodus limfe (Somantri, 2012).

Anda mungkin juga menyukai