Mengapa menjaga kesehatan mental penting untuk dilakukan? Ternyata beberapa aspek penting
dipengaruhi oleh kondisi kesehatan mental sehingga menjaga agar tetap normal perlu dilakukan.
Kesehatan mental mencakup beberapa hal seperti kenyamanan emosional, psikologi dan
hubungan sosial. Ketiga aspek tersebut dapat mempengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan
dan bertindak. Selain itu juga mempengaruhi cara mengatasi stress, menjalani hubungan dengan
orang lain dan membuat keputusan. Kesehatan mental merupakan hal yang penting mulai dari
anak-anak, remaja hingga dewasa.
Merupakan hal yang sulit untuk membedakan kesehatan mental normal dengan penyakit mental
karena tidak ada tes yang mudah untuk menunjukkan ada yang salah. Gangguan kesehatan
mental tidak seperti gangguan pada fisik yang dapat langsung diobati berdasarkan tanda dan
gejala, tetapi berdasarkan seberapa besar kondisi mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Berikut
beberapa hal yang dapat terpengaruh:
Tingkah laku. Perubahan tingkah laku dapat terjadi seperti konsumsi telalu banyak
alcohol.
Perasaan. Terkadang kondisi kesehatan mental yang terganggu ditandai dengan
timbulnya kesedihan yang mendalam atau berkelanjutan.
Cara pikir
Umunya seseorang yang mengalami gangguan kesehatan mental akan menganggap tanda dan
gejala yang dialami adalah normal. Selain itu, mereka juga akan merasa malu atau takut saat
harus melakukan perawatan.
Berkonsultasilah dengan profesional ketika merasa mengalami perubahan pada kepribadian atau
kebiasaan sehari-hari untuk mendapatkan terapi yang tepat dalam mengatasi penyebab stress dan
gangguan kesehatan mental.
1. Layanan Tanya Jawab Kesehatan melalui SMS Hotline atau Whatsapp di nomor 0812
919 08500
2. Konsultasi Online pada hari Senin-Jumat pukul 08.00-17.00 WIB
Diabetes melitus adalah penyakit yang disebabkan oleh kekurangan insulin atau berkurangnya
efektivitas insulin. Hal ini ditandai dengan hiperglikemia atau peningkatan kadar glukosa
melebihi normal. Diabetes ditandai dengan kondisi hiperglikemia berlangsung terus- menerus.
Insulin adalah hormon yang dibentuk oleh pankreas. Pankreas mengeluarkan insulin ke dalam
aliran darah. Insulin membantu glukosa untuk dapat masuk kedalam sel. Insulin menurunkan
jumlah gula didalam darah.
Menurut data pada tahun 2015 dari Perkumpulan Endokrinologi (PERKENI) menyatakan bahwa
jumlah penderita diabetes melitus di Indonesia teah mencapai 9,1 juta orang. Indonesia
disebut-sebut telah bergeser naik dari peringkat 7 menjadi peringkat ke 5 teratas diantara
negara-negara dengan jumlah penderita diabetes melitus terbanyak dunia. Organisasi
kesehatan dunia WHO (World Health Organisation) memperkirakan jumlah penderita diabtes
melitus di Indonesia akan terus melonjak, dari semula 8,4juta orang di tahun 2000 menjadi
sekitar 21,3juta orang di tahun 2030. Usia penderita diabetes melitus kini semakin muda, 1 dari
5 penderita diabetes masih berumur dibawah 40 tahun dengan jumlah sebanyak 1.671.000
orang. Sedangkan sisanya berusia 40 hingga 59 tahun dengan jumlah sebanyak 4.651.000
orang. Kelompok yang terakhir terdiri dari penderita diabetes melitus berusia 60 hingga 79
tahun berjumlah sekitar 2 jutaan orang.
1. Cepat merasa haus (polidipsia) dan sering buang air kecil (poliuria).
2. idipsia muncul karena sebagian besar air yang ada di dalam sel tertarik ke dalam darah
(yang mengandung glukosa dalam jumlah yang tinggi) akibat perbedaan tekanan
osmosis. Akibatnya, sel kekurangan cairan.
3. iuria muncul karena air di dalam pembuluh darah terlalu banyak sehingga perlu
dikeluarkan.
4. Sering mengalami kelaparan ekstrim (polifagia).
5. ifagia muncul karena sebagian besar sel-sel tubuh kta kelaparan (tidak mendapatkan
makanan yang dibutuhkan), karena glukosa sebagai hasil penguraian makanan yang
kita makan tidak masuk ke dalam sel.
6. Cepat merasa lelah dan mengantuk
Hal ini terjadi karena sebagian sel-sel tubuh kita tidak mendapatkan glukosa yang
dibutuhkan untuk tetap bugar.
7. Penurunan berat badan yang ekstrim dan tanpa sebab.
8. Emosi tidak stabil.
9. Penglihatan kabur.
10. Pada wanita akan mudah mengalami infeksi jamur pada vagina.
11. Mudah terserang infeksi.
12. Jika mengalami luka akan sulit sembuh karena diabetes mempengaruhi kemampuan
tubuh untuk menyembuhkan diri dan melawan infeksi. Ketika kadar gula dalam tubuh
sudah mencapai kadar yang tinggi biasanya terjadi gekgejala seperti : pusing, .gangguan
penglihatan dan haus.
1. Faktor keturunan
Seorang anak dengan ayah pengidap diabetes tipe 1 mempunyai resiko yang lebih
besar menderita diabetes tipe 1 dibandingkan anak dengan ibu pengidap diabetes tipe
1. Karena resiko ini maka pernikahan antar sesame penderita diabetes sangat tidak
dianjurkan, baik penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.
2. Penyakit autoimun
Penyakit ini menyebabkan sel-sel darah putih menyerang dan menyebabkan kerusakan
organ pancreas. Penderita seperti ini terdeteksi mempunyai antibody terhadap insulin
(menganggap insulin tubuhnya sendiri sebagai benda asing yang harus diserang).
3. Faktor lingkungan
Misalnya: infeksi virus (gondongan, campak jerman, coxsackie – virus yang masuk ke
dalam saluran pencernaan tapi bisa menyebabkan radang selaput otak), bakteri (infeksi
gigi), atau sesuatu yang berkaitan dengan nutrisi (memperkenalkan susu sapi terlalu
dini).
1. Riwayat keluarga
Orang tua atau saudara kandung menderita diabetes. Hal ini umumnya berkaitan
dengan pola hidup dan pola makan.
2. Kelebihan berat badan
80 – 85% dari penderita diabetes tipe 2 mengalami kelebihan berat badan bahkan
kegemukan/obesitas. Banyaknya jaringan lemak pada mereka yang kelebihan berat
badan menyebabkan sel-sel tubuh makin resisten terhadap insulin. Yang juga penting
adalah di bagian mana kelebihan berat badan tersebut terjadi. Misal: di perut akan
beresiko lebih besar. Kabar baiknya adalah kadar gula darah akan turun seiring dengan
penurunan berat badan.
3. Sedentary lifestyle (kebiasaan tidak banyak bergerak).
Semakin anda kurang aktif bergerak, semakin besar resiko terkena diabetes. Manfaat
aktifitas fisik dan olahraga:
- Membantu menurunkan berat badan
- Membantu menggunakan glukosa sebagai sumber energy.
- Membuat sel-sel tubuh lebih sensitive terhadap insulin.
- Membantu membentuk otot, sehingga sebagian besar glukosa di dalam darah akan
diserap ke dalam otot. Jika anda kekurangan otot akan lebih banyak glukosa yang
berada di dalam darah.
4. Usia
Usia ini sering berkaitan dengan makin jarangnya beraktifitas fisik / berolahraga,
sehingga lebih sedikit jaringan otot yang terbentuk dan bertambahnya berat badan.
5. Pernah menderita GDM atau pernah melahirkan bayi dengan berat > 4,1 kg.
6. Hipertensi (≥ 149 / 90 mmHg)
7. Hiperlipidemia
8. HDL ≤ 35 mg/dL, trigliserida ≥250 mg/dL, atau keduanya
9. Merokok
Penanganan Diabetes Melitus
Penanganan diabetes tentu harus didasarkan pada rekomendasi dokter dengan hasil
pemeriksaan terlebih dahulu. Namun beberapa hal berikut ini perlu menjadi perhatian agar
penanganan diabetes menjadi lebih maksimal.
1. Membuat komitmen untuk dapat menjaga kadar glukosa dalam darah.
Mengkonsumsi obat seperti yang direkomendasikan oleh dokter. Mengkonsumsi
makanan sehat dan melakukan aktifitas fisik setiap hari untuk menjaga kondisi tubuh.
2. Berkonsultasi dengan dokter spesialis mata secara rutin setiap 6 bulan sekali untuk
melihat kemungkinan gejala kerusakan retina mata, katarak, dan glaukoma.
3. Menjaga sistem kekebalan tubuh.
Peningkatan kadar gula darah dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Hal tersebut
dapat menyebabkan tubuh mudah terinfeksi bakteri dan virus.
4. Menjaga kondisi kaki
Mencuci kaki setiap hari dengan menggunakan air hangat lalu keringkan dengan
handuk yang lembut. Melembabkan kaki dengan lotion. Periksa kaki setiap hari untuk
melihat adanya lecet, luka, kemerahan atau bengkak.
5. Menjaga agar tekanan darah dan kadar kolesterol berada pada rentang normal dengan
cara mengkonsumsi makanan sehat dan melakukan olahraga fisik setiap hari.
6. Berhenti merokok
Merokok dapat meningkatkan resiko terjadinya komplikasi diabetes, seperti jantung,
stroke, kerusakan saraf dan penyakit ginjal. Perokok yang menderita diabetes melitus
memiliki resiko tiga kali lebih tinggi dari pada penderita diabetes non- merokok.
7. Berhenti mengkonsumsi alkohol
Minuman yang mengandung alkohol dapat meningkatkan kadar gula dalam darah
terutama jika dikonsumsi bersamaan dengan makan.
8. Mengurangi stress karena hormon tubuh yang keluar karena stress dapat mencegah
insulin bekerja dengan baik.
Meski kamu tidak bergejala, kamu tetap bisa menularkan virus korona ke orang lain
Kamu mungkin kebal, kamu mungkin tidak merasakan sakit, kamu mungkin merasa
bahwa infeksi virus korona tidak ada apa-apanya. Namun, kamu tetap berisiko
menularkan virus penyebab COVID-19 tersebut ke orang-orang di sekitarmu, mulai dari
teman dan keluarga, hingga orang lain yang kamu temui selama beraktivitas di luar.
COVID-19 mungkin tidak seberbahaya itu bagimu, tetapi bagaimana dengan orang tua
atau orang dengan penyakit penyerta?
***
Tekanan darah bisa diartikan sebagai kekuatan yang diberikan oleh sirkulasi darah terhadap dinding arteri
tubuh, yaitu pembuluh darah utama yang berada dalam tubuh. Besarnya tekanan ini bergantung pada resistensi
pembuluh darah dan seberapa keras jantung bekerja. Semakin banyak darah yang dipompa oleh jantung dan
semakin sempit pembuluh darah arteri, maka tekanan darah akan semakin tinggi.
Hipertensi dapat diketahui dengan rutin melakukan pemeriksaan tekanan darah. Setidaknya, orang dewasa
dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan darah, termasuk tekanan darah setiap lima tahun sekali.
Penulisan hasil tekanan darah berupa dua angka. Angka pertama atau sistolik mewakili tekanan dalam
pembuluh darah ketika jantung berkontraksi atau berdetak. Sementara itu, angka kedua atau diastolik mewakili
tekanan di dalam pembuluh darah ketika jantung beristirahat di antara detaknya.
Seseorang bisa dikatakan mengalami hipertensi bila pembacaan tekanan darah sistolik pada pengukuran
selama dua hari berturut-turut menunjukkan hasil yang lebih besar dari 140 mmHg, dan/atau pembacaan
tekanan darah diastolik menunjukkan hasil yang lebih besar dari 90 mmHg.
Jarang berolahraga.
Meski demikian, risiko hipertensi dapat dicegah dengan mengubah pola hidup dan pola makan menjadi lebih
sehat secara rutin. Penuhi asupan gizi tubuh seimbang, asupan cairan harian tubuh, dan berolahraga secara
teratur.
Baca juga: Tekanan Darah Rendah atau Tinggi, Manakah yang Lebih Berbahaya?
Penyebab Hipertensi
Hipertensi terbagi menjadi dua jenis, yaitu hipertensi primer dan sekunder. Masing-masing memiliki penyebab
yang berbeda, seperti berikut ini.
1. Hipertensi Primer
Sering kali, penyebab terjadinya hipertensi pada kebanyakan orang dewasa tidak diketahui. Hipertensi primer
cenderung berkembang secara bertahap selama bertahun-tahun.
2. Hipertensi Sekunder
Beberapa orang memiliki tekanan darah tinggi karena kondisi kesehatan yang mendasarinya. Hipertensi
sekunder cenderung muncul tiba-tiba dan menyebabkan tekanan darah lebih tinggi daripada hipertensi primer.
Berbagai kondisi yang dapat menyebabkan hipertensi sekunder, antara lain:
Masalah ginjal.
Masalah tiroid.
Obat-obatan, seperti pil KB, obat flu, dekongestan, obat penghilang rasa sakit yang dijual
bebas.
Obat-obatan terlarang.
Gejala Hipertensi
Seseorang yang mengidap hipertensi akan merasakan beberapa gejala yang timbul, antara lain:
Sakit kepala;
Lemas;
Masalah penglihatan;
Nyeri dada;
Sesak napas;
Aritmia; dan
Diagnosis Hipertensi
Dokter atau tenaga ahli biasanya akan memakaikan manset lengan tiup di sekitar lengan dan mengukur tekanan
darah dengan menggunakan alat pengukur tekanan.
Prahipertensi adalah tekanan sistolik yang berkisar dari 120–139 mmHg, atau tekanan
darah diastolik yang berkisar dari 80–89 mmHg. Prahipertensi cenderung dapat
memburuk dari waktu ke waktu.
Hipertensi tahap 1 adalah tekanan sistolik berkisar 140–159 mmHg, atau tekanan
diastolik berkisar 90–99 mm Hg.
Hipertensi tahap 2 tergolong lebih parah. Hipertensi tahap 2 adalah tekanan sistolik 160
mmHg atau lebih tinggi, atau tekanan diastolik 100 mmHg atau lebih tinggi.
Pengobatan Hipertensi
Sebagian pengidap hipertensi harus mengonsumsi obat seumur hidup guna mengatur tekanan darah. Namun,
jika tekanan darah sudah terkendali melalui perubahan gaya hidup, penurunan dosis obat atau konsumsinya
dapat dihentikan. Perhatikan selalu dosis obat yang diberikan dan efek samping yang mungkin terjadi.
Obat-obatan yang umumnya diberikan kepada para pengidap hipertensi, antara lain:
Obat untuk membuang kelebihan garam dan cairan di tubuh melalui urine. Pasalnya,
hipertensi membuat pengidapnya rentan terhadap kadar garam tinggi dalam tubuh.
Obat untuk melebarkan pembuluh darah sehingga tekanan darah bisa menurun. Perlu
diketahui bahwa hipertensi membuat pengidapnya rentan mengalami sumbatan pada
pembuluh darah.
Obat yang bekerja untuk memperlambat detak jantung dan melebarkan pembuluh darah.
Obat penurun tekanan darah yang berfungsi untuk membuat dinding pembuluh darah
lebih rileks.
Obat penghambat renin untuk menghambat kerja enzim yang berfungsi menaikkan
tekanan darah. Jika renin bekerja berlebihan, tekanan darah akan naik tidak terkendali.
Selain konsumsi obat-obatan, pengobatan hipertensi juga bisa dilakukan melalui terapi relaksasi, misalnya
terapi meditasi atau terapi yoga. Namun, pengobatan hipertensi tidak akan berjalan lancar jika tidak disertai
dengan perubahan gaya hidup, seperti menjalani pola makan dan hidup sehat, serta olahraga teratur.
Pencegahan Hipertensi
Terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah hipertensi, yaitu:
Berhenti merokok.
Baca juga: Hati-Hati, Kopi dan Hipertensi Jadi Penyebab Stroke di Usia 30-an
dilakukan sterilisasi.
kontrasepsi.
kontrasepsi
menghentikan ovulasi (pelepasan sel telur oleh ovarium) dan menjaga kekentalan
lendir servikal sehingga tidak dapat dilalui oleh sperma. tablet yang hanya
hanya diberikan jika pemberian estrogen bisa membahayakan, misalnya pada wanita
Pil kombinasi ada yang memiliki estrogen dosis rendah dan ada yang mengandung
estrogen dosis tinggi. estrogen dosis tinggi biasanya diberikan kepada wanita yang
 anemia
sebelum mulai menggunakan pil kb, dilakukan pemeriksaan fisik untuk meyakinkan
bahwa tidak ada masalah kesehatan yang bisa menimbulkan resiko. jika wanita
tersebut atau keluarga dekatnya ada yang menderita diabetes atau penyakit jantung,
biasanya dilakukan pemeriksaan darah untuk mengukur kadar kolesterol dan gula
darah. jika kadar kolesterol atau gula darahnya tinggi, maka diberikan pil kb dosis
rendah. 3 bulan setelah pemakaian pil kb, dilakukan pemeriksaan ulang untuk
kali/tahun
- wanita yang memiliki kadar trigliserida tinggi d. wanita penderita tekanan darah
- wanita yang pernah menderita hepatitis atau penyakit hari lainnya tetapi telah
sembuh total.
meningkat setelah kehamilan dan akan semakin meningkat jika wanita tersebut
memakai pil kb jika menstruasi terakhir terjadi dalam waktu kurang dari 12 minggu
setelah persalinan, maka pil kb bisa langsung digunakan. jika menstruasi terakhir
terjadi dalam waktu 12-28 minggu, maka harus menunggu 1 minggu sebelum pil kb
mulai digunakan, sedangkan jika menstruasi terakhir terjadi dalam waktu lebih dari
wanita yang menyusui biasanya tidak mengalami ovulasi sampai 10-12 minggu
setelah persalinan, tetapi mereka bisa mengalami ovulasi dan hamil sebelum
pil kombinasi yang diminum oleh ibu menyusui bisa mengurangi jumlah air susu dan
kandungan zat lemak serta protein dalam air susu. hormon dari pil terdapat dalam
air susu sehingga bisa sampai ke bayi. karena itu untuk ibu menyusui sebaiknya
pembentukan air susu. Pil kb yang diminum segera setelah terjadinya pembuahan
atau pada awal kehamilan (sebelum wanita tersebut mengetahui bahwa dia hamil)
b. beberapa bulan setelah berhenti menggunakan pil kb, mungkin tidak akan
secara permanen.
c. efek samping yang berhubungan dengan estrogen adalah mual, nyeri tekan
pada payudara, perut kembung, penahanan cairan, peningkatan tekanan darah dan
depresi.
d. efek samping yang berhubungan dengan progestin adalah penambahan berat
biasanya terjadi akibat penahanan cairan dan mungkin karena meningkatnya nafsu
makan.
e. bekuan darah diperkirakan 3-4 kali lebih sering terjadi pada pemakaian pil kb
dosis tinggi. jika secara tiba-tiba timbul nyeri dada atau nyeri tungkai, pemakaian pil
kb harus segera dihentikan dan segera memeriksakan diri karena gejala tersebut
g. 1-2% wanita pemakai pil kb mengalami depresi dan kesulitan tidur.
jika terkena sinar matahari, bercak semakin gelap. melasma akan menghilang
i. resiko terjadinya kanker leher rahim tampaknya meningkat, terutama jika pil kb
telah dipakai selama lebih dari 5 tahun. karena itu wanita pemakai pil kb harus rutin
di lain fihak, wanita pemakai pil kb memiliki resiko kanker ovarium ataupun kanker
rahim yang lebih rendah.
pil kb tidak berpengaruh terhadap obat lain, tetapi obat lain (terutama obat tidur dan
wanita pemakai pil kb bisa hamil jika secara terus menerus mengkonsumsi
untuk mengatasi hal ini, kepada wanita penderita epilepsi yang mengkonsumsi anti-
kontrasepsi penghalang
a. kondom.
kondom bisa melindungi pemakainya dari penyakit menular seksual (misalnya aids)
dan dapat mencegah perubahan prekanker tertentu pada sel-sel leher rahim.
ada kondom yang ujungnya memiliki penampung semen; jika tidak ada penampung
kondom harus dilepaskan secara perlahan karena jika semen tumpah maka sperma
ke dalam vagina).
kondom wanita menyerupai kondom pria, tetapi lebih lebar dan memiliki angka
b. Diafragma.
diafragma merupakan plastik berbentuk kubah dengan sabuk yang lentur, dipasang
pada serviks dan menjaga agar sperma tidak masuk ke dalam rahim.
penutup serviks (cervical cap) hampir menyerupai diafragma tetapi ukurannya lebih
pemakaian penutup serviks harus selalu bersamaan dengan krim atau jeli.
penutup serviks dipasang sebelum melakukan hubungan seksual dan tetap
hubungan seksual.
2. Sediaan untuk menghentikan atau membunuh sperma atau disebut juga
spermisida (dalam bentuk busa, krim, jel dan suppositoria yang dimasukkan ke
dalam vagina) busa, krim, jeli dan suppositoria vagina dimasukkan sebelum
metode ini kurang dapat diandalkan karena sperma bisa keluar sebelum orgasme
juga memerlukan pengendalian diri yang tinggi serta penentuan waktu yang tepat.
Pada metoda ritmik, pasangan suami istri tidak melakukan hubungan seksual
Ovulasi (pelepasan sel telur dari ovarium) terjadi 14 hari sebelum menstruasi. sel
telur yang telah dilepaskan hanya bertahan hidup selama 24 jam, tetapi sperma bisa
bertahan selama 3-4 hari setelah melakukan hubungan seksual. karena itu
pembuahan bisa terjadi akibat hubungan seksual yang dilakukan 4 hari sebelum
ovulasi.
a. metode ritmik kalender merupakan metode yang paling tidak efektif, bahkan
contohnya, jika siklus seorang wanita dalam waktu 12 bulan terakhir berkisar antara
26-29 hari, maka 26-18=8 dan 29-11=18, artinya hubungan seksual tidak boleh
b. pada metode temperatur, dilakukan pengukuran suhu basal (suhu ketika
suhu basal akan menurun sebelum ovulasi dan agak meningkat (kurang dari 1°
celsius) setelah ovulasi. hubungan seksual sebaiknya tidak dilakukan mulai dari
c. pada metode lendir, masa subur wanita diketahui dengan mengamati lendir
servikal, yang biasanya dikeluarkan dalam jumlah yang lebih banyak dan lebih encer
sesaat sebelum ovulasi. hubungan seksual tidak boleh pada saat terjadinya
d. metoda simptotermal terdiri dari pengamatan perubahan lendir servikal dan
suhu basal tubuh, juga gejala lainnya yang berhubungan dengan ovulasi (misalnya
nyeri kram ringan pada perut bagian bawah). metoda ini merupakan metoda yang
kontrasepsi implan adalah kapsul plastik yang mengandung progestin, yang bekerja
dengan cara mencegah ovulasi dan menghalangi masuknya sperma melalui lendir
serviks yang kental. 6 kapsul dimasukkan ke bawah kulit lengan atas. setelah diberi
obat bius, dibuat sayatan dan dengan bantuan jarum dimasukkan kapsul implan.
tidak perlu dilakukan penjahitan. kapsul ini melepaskan progestin ke dalam aliran
darah secara perlahan dan biasanya dipasang selama 5 tahun. interaksi dengan obat
lain jarang terjadi karena implan tidak mengandung estroggen. efek samping yang
utama adalah perdarahan tidak teratur atau sama sekali tidak terajdi menstruasi.
efek samping lainnya adalah sakit kepala dan penambahan berat badan.
Kapsul implan tidak larut dalam tubuh sehingga setelah 5 tahun harus dilepaskan.
segera setelah implan dilepas, fungsi ovarium akan kembali normal dan wanita
Suntikan ini sangat efektif tetapi bisa mengganggu siklus menstruasi. sepertiga
pertama dan sepertiga lainnya mengalami perdarahan tidak teratur dan spotting
(bercak perdarahan) selama lebih dari 11 hari setiap bulannya. semakin lama
suntikan kb dipakai, maka lebih banyak wanita yang tidak mengalami menstruasi
tetapi lebih sedikit wanita yang mengalami perdarahan tidak teratur. setelah 2 tahun
memakai suntikan kb, sekitar 70% wanita sama sekali tidak mengalami perdarahan.
jika pemakaian suntikan kb dihentikan, siklus menstruasi yang teratur akan kembali
terjadi dalam waktu 6 bulan-1 tahun. efeknya berlangsung lama, sehingga kesuburan
rahim.
- keuntungan memakai kb suntik:
- tidak terpengaruh "faktor lupa" dari pemakai (tidak seperti memakai pil kb)
- tidak mengganggu laktasi (menyusui), baik dari segi kuantitas maupun kualitas
risiko kehamilan
haid (menstruasi) sering "tidak menyenangkan" , namun tidak berbahaya dan bukan
pemakaian yakni :
- dapat menyebabkan (tidak pada semua akseptor) sakit kepala, nyeri payudara,
o menyusui
o remaja
o epilepsy
Makanan sehat bagi ibu hamil satu ini termasuk yang paling banyak mengandung zat besi.
Ketika ingin memasak daging, pastikan diolah dengan matang ya Bund! Pasalnya, mengonsumsi
daging yang dimasak kurang matang bisa membuat risiko terpapar patogen yang bisa memicu
penyakit serius semakin tinggi.
Kacang-kacangan
Makanan nabati satu ini dikenal dengan kandungan tinggi serat, sehingga bagus untuk
memperlancar pencernaan. Kacang-kacangan juga menjadi makanan penambah zat besi untuk
ibu hamil serta tinggi protein. Namun, saat mengonsumsinya hindari terlalu berlebihan ya Bund.
Cukup konsumsi segenggam tangan setiap hari.
Selain kaya serat, sayuran berwarna hijau juga bisa menjadi pilihan makanan penambah zat besi
untuk ibu hamil. Di dalamnya pun juga terdapat kandungan lain seperti vitamin A, vitamin C,
vitamin K, kalium kalsium, dan folat yang baik untuk janin dan tubuh Bunda.
Telur
Telur menjadi santapan yang banyak disukai dan bisa diolah menjadi berbagai masakan lezat.
Kandungan yang paling dikenal dari telur yaitu protein. Namun, ternyata telur juga bisa menjadi
makanan penambah zat besi untuk ibu hamil. Telur juga diperkaya dengan kolin yang mampu
menghindari terjadinya kelainan perkembangan otak dan tulang belakang pada janin.
Selama kehamilan, Bunda perlu memperoleh tambahan kalsium dan protein demi bantu
memenuhi kebutuhan Si Kecil yang sedang tumbuh dalam kandungan. Produk yang terbuat dari
susu seperti susu, yogurt, dan keju, bisa jadi pilihan. Susu sendiri sudah dikenal sebagai asupan
sehari-hari yang mengandung banyak kalsium. Namun, susu juga mengandung banyak protein
berkualitas tinggi, seng, magnesium, fosfor, dan vitamin B.
Salah satu asupan susu ibu hamil yang mengandung zat besi tinggi yaitu SGM Bunda Pro-gress
Maxx dengan Tinggi Zat Besi. Beberapa kandungan penting di dalamnya yaitu kalsium untuk
membantu dalam pembentukan tulang janin, vitamin D yang bantu penyerapan kalsium, sumber
protein yang dapat membangun dan memperbaiki jaringan pada tubuh, asam folat yang bantu
memelihara pertumbuhan dan perkembangan janin,. Tak lupa juga ada kandungan minyak ikan
yang penting bagi otak janin.
Susu SGM Bunda Pro-gress Maxx dengan Tinggi Zat Besi ini memiliki citarasa yang
lezat. Selain bisa dikonsumsi oleh ibu hamil, susu ini juga cocok untuk Bunda yang sedang
menyusui.