Anda di halaman 1dari 4

KEPERAWATAN ANAK

“Asuhan Keperawatan Anak dengan Juvenile Diabetes”

Dosen Pengampu: Ns. Mariyam, M.Kep.Sp.Kep.An

Disusun Oleh:
 Nigita Rena Pima (G2A220074)

PRODI S1 KEPERAWATAN LINTAS JALUR


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN & KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG


TAHUN AJARAN 2020-2021
Definisi Diabetes melitus
Secara definisi adalah keadaan hiperglikemia kronik. Hiperglikemia ini dapat
disebabkan oleh beberapa keadaan, di antaranya adalah gangguan sekresi hormon
insulin, gangguan aksi/kerja dari hormon insulin atau gangguan kedua-duanya
(Weinzimer SA, Magge S. 2005). Sebagai negara berkembang, Indonesia
mengalami pertumbuhan yang cukup pesat, terutama di beberapa daerah tertentu.
Pertumbuhan ini juga diikuti dengan perubahan dalam masyarakat, baik dalam
bidang ilmu pengetahuan, gaya hidup, perilaku, dan sebagainya. Namun,
perubahan-perubahan ini juga tak luput dari efek negatif. Salah satu efek negatif
yang timbul dari perubahan gaya hidup masyakarat modern di Indonesia antara
lain adalah semakin meningkatnya angka kejadian Diabetes Mellitus(DM) yang
lebih dikenal oleh masyarakat awam sebagai kencing manis. Diabetes
Mellitusadalah penyakit metabolik yang bersifat kronik.Oleh karena itu, onset
Diabetes Mellitus yang terjadi sejak dini memberikan peranan penting dalam
kehidupan penderita.

Gejala

1. Frekuensi buang air kecil bertambah (sering buang air kecil)


2. Sering kelaparan yang berlebihan yang disebabkan oleh tidak adanya
hormon insulin yang mengontrol gula darah yang berlebih sehingga, anak cepat
lelah yang memicu rasa lapar berlebih.
3. Kehilangan berat badan namun nafsu makan meningkat
4. Sering merasa kehausan
5. Napas berbau seperti buah-buahan
6. Cepat merasa kelelahan disebabkan karena kadar gula berlebih di dalam
darah tidak masuk ke dalam sel-sel tubuh, sehingga sel tersebut kekurangan
asupan energi
7. Sering kehilangan konsentrasi atau perhatian dan fokus
8. Muntah-muntah
9. Nyeri lambung
10. Sering merasa seperti ada yang menggelitik, menyengat, atau kaki sering
kesemutan dan tangan
11. Kadar gula darah yang berlebih di dalam tubuh, maka cairan dapat ditarik
dari mata sehingga menyebabkan kemampuan anak untuk melihat dengan fokus
terganggu. Akhirnya penglihatan pun menjadi menurun drastis dan kabur.
12. Mengompol saat tidur (baik pada anak-anak maupun dewasa)
13. Pada saat terjadi luka memerlukan proses penyembuhan yang memakan
waktu lama

Bahaya

Pada anak-anak yang terkena penyakit diabetes, risiko paling berat yang
kemungkinan terjadi ialah kematian. Risiko kematian bisa saja terjadi pada anak
karena kondisi hyperglikemi (kadar gula darah yang berlebihan) tidak segera
tertangani. Kondisi di mana kadar gula terlalu banyak di dalam darah
menyebabkan anak seringkali merasa lapar dan haus sehingga berbanding lurus
juga dengan keinginan untuk buang air kecil yang sering serta mengompol adalah
bukan hal yang aneh lagi meski anak-anak sudah besar.

Kondisi hyperglikemi sendiri bisa menyebabkan anak mengalami dehidrasi, loyo,


terjadi penurunan kesadaran, sampai kejang dan menyebabkan kematian
mendadak (sudden death). Sedangkan pada kondisi di mana pengobatan sempat
dilakukan, namun diberikan dengan berlebihan hingga menyebabkan terjadinya
keadaan yang sebaliknya yaitu hypoglikemi (kadar gula darah yang sangat
rendah). Kekurangan kadar gula di dalam darah dapat menyebabkan anak mudah
lelah, sering mengeluarkan keringat dingin, emosional, pingsan, terjadinya
kerusakan sel secara permanen yang dapat mengganggu fungsi organ serta
tumbuh kembang anak.

Risiko kronis lain yang menyebabkan diabetes pada anak sangat berbahaya adalah
terjadina kelainan pembuluh darah besar (aorta) di jantung dan otak. Tentu saja
hal ini akan sangat membahayakan bagi keselamatan anak, maupun kelainan
pembuluh darah kecil (kapiler) seperti pada organ ginjal, serabut saraf, dan mata.
Sementara pada saat remaja nanti, risiko terkena penyakit jantung, gagal ginjal,
mati rasa, sampai meninggal muda adalah mungkin saja terjadi pada anak-anak
yang menderita diabetes.

Tindakan Pencegahan

1. Mengajarkan pada anak untuk menerapkan gaya hidup sehat sedari dini


2. Mengatur pola makan yang sehat dan seimbang untuk anak dan keluarga
serta tidak terlalu banyak mengkonsumsi gula
3. Menjelaskan pada anak bahwa bahaya junk food dan bahaya minuman
bersoda, sehingga tidak boleh terlalu dikonsumsi. Bahkan lebih baik lagi untuk
menghindarinya dengan mengganti menu tersebut dengan olahan rumah yang
bervariasi dan sehat.
4. Mengajak serta anak untuk rutin berolahraga.
5. Orang tua harus tanggap untuk mengenali gejala diabetes sehingga, jika
kemungkinan terjadi pada anak bisa segera dibawa ke petugas kesehatan untuk
mendapat penanganan dan perawatan yang tepat.

Perlu dikehui bahwa gejala diabetes tidak selalu terjadi pada anak dengan berat
badan berlebih atau obesitas. Justru, anak-anak yang berbadan kurus bisa
menderita penyakit ini karena diabetes sendiri sering membuat anak kehilangan
berat badan, namun yang terjadi nafsu makannya justru semakin bertambah dan
anak selalu kelaparan. Oleh sebab itu, ada baiknya jika menemukan gejala-gejala
seperti yang telah disebutkan, untuk segera membawa anak ke pelayanan
kesehatan agar mendapat pemeriksaan lebih lanjut dan bisa segera mendapatkan
penanganan yang tepat.
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang dapat muncul pada pasien dengan DM type 1
meliputi:
1. Resiko Ketidakseimbangan kadar gula darah berhubungan penyakit diabetes
mellitus
2. Kelelahan berhubungan dengan penurunan produksi energy metabolik ditandai
dengansering lelah, lemah, pucat, klien tampak letargi/tidak bergairah.
3. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
dengan tidak mampu dalam mengabsorbsi makanan karena faktor biologi
(defisiensi insulin) ditandai dengan lemas, berat badan pasien menurun walaupun
intake makanan adekuat, mual dan muntah, konjungtiva tampak pucat, pasien
tampak lemah, GDS >200 mg/dl.
4. Resiko infeksi berhubungan dengan pertahanan sekunder tidak adekuat tidak
adekuat (penurunan fungsi limfosit).
5. Resiko cedera berhubungan dengan disfungsi sensori.

Anda mungkin juga menyukai