Anda di halaman 1dari 20

POSBINDU

Pos Binaan Terpadu (POSBINDU) adalah


kegiatan monitoring dan deteksi dini faktor resiko
penyakit tidak menular terintegrasi serta
gangguan akibat kecelakaan dan tindakan
kekerasan dalam rumah tangga yang dikelola
oleh masyarakat melalui pembinaan
terpadu. Posbindu PTM merupakan peran serta
masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi
dini dan pemantauan faktor risiko PTM Utama yang
dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik.
Faktor risiko penyakit tidak menular (PTM)
meliputi merokok, konsumsi minuman beralkohol,
pola makan tidak sehat, kurang aktifitas fisik, obesitas, stres, hipertensi,
hiperglikemi, hiperkolesterol serta menindak lanjuti secara dini faktor risiko yang
ditemukan melalui konseling kesehatan dan segera merujuk ke fasilitas pelayanan
kesehatan dasar.

Kegiatan Utama Posbindu PTM


1. Deteksi dini factor risiko dan monitoring
2. Konseling dan rujukan
3. Aktifitas bersama ( senam, jalan sehat, bersepeda dll)
 
Adapun jenis kegiatan Posbindu PTM meliputi :

1. Melakukan wawancara untuk menggali informasif aktorresiko keturunan dan


perilaku;
2. Melakukan penimbangan dan mengukur lingkar perut, serta Indeks Massa
Tubuh termasuk analisa lemak tubuh;
3. Melakukan pengukuran tekanan darah;
4. Melakukan pemeriksaan gula darah;
5. Melakukan pengukuran kadar lemak darah (kolesterol total dan trigliserida);
6. Melakukan pemeriksaan fungsi paru sederhana (Peakflowmeter);
7. Pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asetat) oleh tenaga dokter dan bidan
terlatih di puskesmas;
8. Melaksanakan konseling (diet, merokok, stress, aktifitas fisik dan lain-lain)
dan penyuluhan kelompok termasuk sarasehan;
9. Melakukan olah raga/aktifitas fisik bersama dan kegiatan lainnya;
10. Melakukan rujukan kePuskesmas.
KELAS IBU HAMIL

Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan umur
kehamilan antara 4 minggu sampai dengan 36 minggu ( menjelang persalinan )
dengan jumlah peserta maksimal 10 orang.
Tujuan kelas ibu hamil adalah meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan
perilaku ibu agar memahami tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan
selama kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, persalinan, perawatan nifas,
KB pasca persalinan, perawatan bayi baru lahir, mitos / kepercayaan / adat istiadat
setempat, penyakit menular seksual dan akte
kelahiran. Adapun keuntungan kelas ibu hamil
adalah materi diberikan secara menyeluruh dan
terencana, penyampaian materi lebih
komprehensif karena ada persiapan petugas
sebelum penyajian materi, dapat mendatangkan
tenaga ahli untuk memberikan penjelasan
mengenai topik tertentu, waktu pembahasan
materi menjadi efektif karena pola penyajian
materi terstruktur dengan baik, ada interaksi antar
petugas kesehatan dengan ibu hamil pada saat
pembahasan materi dilaksanakan. Dilaksanakan
secara berkala dan berkesinambungan, dilakukan
evaluasi terhadap petugas kesehatan dan ibu hamil dalam memberikan penyajian
materi sehingga dapat meningkatkan kualitas sistem pembelajaran. Sasaran peserta
kelas ibu hamil sebaiknya ibu hamil pada umur kehamilan 4 sampai 36 minggu
karena pada umur kehamilan ini kondisi ibu sudah kuat. Jumlah peserta kelas ibu
hamil maksimal 10 orang setiap kelas, jika diperlukan suami/ keluarga diikut
sertakan. Dalam memberikan pendidikan pada ibu hamil tersebut dilakukan langkah-
langkah dari mulai persiapan sampai pelaksanaan pembelajaran kelas ibu hamil
Depkes & JICA (2008) antara  lain sebagai berikut: Melakukan identifikasi terhadap
ibu hamil yang ada di wilayah kerja. Ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa
jumlah ibu hamil dan umur kehamilannya sehingga dapat menentukan jumlah
peserta setiap kelas ibu hamil dan berapa kelas yang akan dikembangkan dalam
kurun waktu tertentu misalnya selama satu tahun. Mempersiapkan tempat dan
sarana pelaksanaan kelas ibu hamil, misalnya tempat di puskesmas atau polindes,
kantor desa/balai pertemuan, posyandu atau di rumah salah seorang warga
masyarakat. Sarana belajar menggunakan kursi, tikar, karpet, VCD player dan lain-
lain jika tersedia. Mempersiapkan materi, alat bantu penyuluhan dan jadwal
pelaksanaan kelas ibu hamil serta mempelajari materi yang akan
disampaiakan.Persiapan peserta kelas ibu hamil, mengundang ibu hamil umur
antara 5 sampai 8 bulan. Siapkan tim pelaksana kelas ibu hamil yaitu siapa saja
fasilitatornya dan nara sumber jika diperlukan. Membuat rencana pelaksanan
kegiatan Akhir pertemuan dilakukan senam ibu hamil, sebagai kegiatan/materi
ekstra Menentukan waktu pertemuan, yang disesuaikan dengan kesiapan ibu-ibu,
bisa dilakukan pada pagi atau sore hari dengan lama waktu pertemuan 120 menit
dan senam 30 menit.
POS PAUD
Sejak tahun 1990-an dunia pendidikan mulai terbuka akan pentingnya
pendidikan anak usia dini sebagai pendidikan yang paling awal yang
diselenggarakan sejak anak dilahirkan hingga memasuki pendidikan dasar.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang baik diyakini dapat melejitkan
perkembangan anak di masa emas perkembangannya. Undang-undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa,
“Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada
anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani
dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut”.
Lebih lanjut dinyatakan dalam Undang-undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang
sistem pendidikan nasional pasal 28, bahwa:
1. Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar
2. Pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur formal,
nonformal dan/atau informal
3. Pendidikan anak usia dini pada jalur formal berbentuk Taman Kanak-kanak,
Raudatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat
4. Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan nonformal berbentuk
kelompok bermain (KB), taman penitipan anak (TPA), atau bentuk lain yang
sederajat
5. Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan informal berbentuk
pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan.
Selain dalam bentuk TK/RA, KB, dan TPA, di masyarakat berkembang
bentuk-bentuk layanan PAUD lainnya yang dikelompokkan dalam bentuk
satuan PAUD sejenis, seperti Pos PAUD/Taman Posyandu, PAUD Berbasis
Pendidikan AlQuran, PAUD Bina Iman Anak, PAUD Pembinaan Anak Kristen,
dll. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Pos PAUD 2 Guna memberikan acuan
kepada masyarakat, Pemerintah memandang perlu menyediakan petunjuk
teknis penyelenggaraan satuan PAUD.
BABY SPA
Baby spa adalah perawatan untuk bayi yang prosesnya menggabungkan
kegiatan spa dan pijat. Dalam spa bayi ini, sesi pertama yang dilakukan yaitu bayi
berenang atau berendam di dalam kolam khusus. Sesi kedua dilanjutkan dengan
pijat bayi yang dilakukan oleh seorang terapis selama beberapa menit. Tak perlu
cemas, baby spa ini aman dilakukan untuk bayi. Perawatan ini tersedia di tempat
spa khusus bayi.
Jika Anda tertarik tetapi belum pernah mencoba sebelumnya, tak perlu
khawatir karena kegiatan ini dilakukan oleh terapis terlatih. Manfaat yang ditawarkan
dari spa bayi sebenarnya tidak diragukan lagi. Perawatan ini digadang-gadang
mampu merangsang stimulasi sejak usia dini. Bukan hanya itu, efek nyaman dari
spa dan pijatan juga memberikan bayi kenyamanan dan menghilangkan rasa
gelisah.

Bahkan, menurut sebuah penelitian yang dimuat dalam Jurnal Bidan “Midwife
Journal”, manfaat baby spa bisa membuat tidur bayi lebih nyenyak dan lama.

Secara garis besar, berikut beragam manfaat baby spa bagi bayi:
 Meningkatkan interaksi bayi selama proses spa dan pijatan.
 Membantu bayi merasa lebih
rileks dan tenang.
 Membantu bayi tidur dengan
nyenyak dan pulas.
 Merangsang produksi
hormon yang bertugas
mengatur stres di tubuh bayi.
 Melatih koordinasi dan
keseimbangan tubuh bayi.
 Melatih gerak otot-otot tubuh
bayi.
Hal yang tidak kalah menarik, perawatan spa bayi yang Anda lakukan di rumah
sendiri bisa menumbuhkan ikatan (bonding) antara ibu dan bayi.
SENAM IBU HAMIL
Senam hamil adalah latihan fisik
berupa beberapa gerakan tertentu yang
dilakukan khusus untuk meningkatkan
kesehatan ibu hamil (Mandriwati, 2008).
Senam hamil adalah terapi latihan gerak
yang diberikan kepada ibu hamil untuk
mempersiapkan dirinya, baik persiapan fisik
maupun mental untuk menghadapi dan
mempersiapkan persalinan yang cepat,
aman dan spontan (Huliana, 2001). Senam
hamil adalah sebuah program berupa latihan
fisik yang sangat penting bagi calon ibu untuk
mempersiapkan persalinannya (Indiarti, 2008).
Dapat disimpulkan bahwa senam hamil adalah latihan fisik ringan sesuai dengan
indikasi kehamilan yang bertujuan untuk relaksasi dan persiapan saat persalinan.
Menurut Mandriwati (2008) tujuan senam hamil adalah:
1) Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut,
ligamenligamen, otot dasar panggul yang berhubungan dengan proses
persalinan.
2) Membentuk sikap tubuh, sikap tubuh yang baik selama kehamilan dan
persalinan dapat mengatasi keluhan-keluhan umum pada wanita hamil,
mengharapkan letak janin normal, mengurangi sesak nafas akibat
bertambah besarnya perut.
3) Menguasai teknik-teknik pernafasan yang mempunyai peranan penting
dalam persalinan dan selama hamil untuk mempercepat relaksasi
tubuh yang diatasi dengan napas dalam, selain itu juga untuk
mengatasi rasa nyeri pada saat kontraksi.
4) Menguatkan otot -otot tungkai, mengingat tungkai akan menopang
berat tubuh ibu yang semakin lama makin berat seiring dengan
bertambahnya usia kehamilan.
5) Mencegah varises, yaitu pelebaran pembuluh darah balik (vena)
secara segmental yang tak jarang terjadi pada ibu hamil.
6) Memperpanjang nafas, karena seiring bertambah besarnya janin
maka dia akan mendesak isi perut ke arah dada. Hal ini akan membuat
rongga dada lebih sempit dan nafas ibu tidak bisa optimal. Dengan
senam hamil maka ibu akan dapat berlatih agar nafasnya lebih
panjang dan tetap relaks.
7) Latihan pernafasan khusus yang disebut penting quick breathing
terutama dilakukan setiap saat perut terasa kencang.

1. Pojok Gizi Ibu Hamil


- Penyuluhan gizi untuk ibu hamil
- Praktek penyusunan menu beragam, bergizi seimbang dan aman untuk ibu
hamil
- Pemantauan konsumsi pil tambah darah dan vitamin A
- Pemantauan penggunaan garam beryodium
- Praktek pengecekan garam beryodium
- Diet rendah garam untuk ibu hamil dengan tensi tinggi

FOTO BELUM
2. Pojok Gizi Balita Sehat
Yaitu layanan ketersediaan pemberian makanan tambahan untuk pemenuhan
dan pemulihan gizi balita untuk menunjang pertumbuhan dan tumbuh
kembang serta nutrisi bagi otak anak balita.
- Pemberian vitamin A dan sirup besi (Fe)
- Kegiatan pemberian makanan tambahan untuk anak balita
- Kegiatan penyuluhan gizi balita

- FOTO BELUM
-
Pendampingan Ibu Hamil
Resti
Pendampingan Kehamilan
Risiko Tinggi (KRT) berbasis
Continuity of Care merupakan proses
pendampingan secara berkelanjutan
dengan mengutamakan upaya
promotif dan preventif pada individu
dan keluarga dalam mengelola
kehamilan risiko tinggi
Peningkatan upaya kesehatan
untuk mengurangi angka kematian
ibu dan bayi dengan memberdayakan peran serta masyarakat seperti ini perlu
senantiasa dijaga dan mendapatkan support dari berbagai unsur masyarakat seperti
salah satu rekomendasi dari WHO. Memberdayakan masyarakat dengan
mengoptimalkan peran kader pendamping. Juga diharapkan untuk mengurangi
kematian ibu dan bayi berfokus pada pendampingan periode kehamilan dengan
menyusun strategi yang efektif, terintegrasi, berkesinambungan dan berbasis
masyarakat melalui kerjasama lintas program dan lintas sektor termasuk swasta. 
PELAYANAN 5 MEJA POSYANDU
Meja 1 : Pendaftaran balita, ibu hamil, ibu menyusui
Meja 2 : Penimbangan dan pengukuran balita
Meja 3 : Pencatatan hasil penimbangan dan pengukuran
Meja 4 : Penyuluhan dan Pelayanan gizi bagi ibu balita, ibu hamil dan ibu
menyusui
Meja 5 : Pelayanan kesehatan, KB dan Imunisasi.
3. Suplemen Gizi Balitaku
Adalah layanan pemenuhan gizi sebagai arena
demo makan sayur dan buah bergizi yang
berasal dari Kebun Sayur Balita untuk
penyediaan masakan di warung posyandu
- Kebun Sayur Balitaku Yunik dan
Tabulampot Posyandu (Sayur Organik dan
Tanaman Buah dalam Pot Posyandu)
a. Sayur organik dan tanaman buah dalam
pot Posyandu.
b. Untuk bahan pembuatan PMT Balita dan demo masak B2SA
c. Hasilnya bisa dijual di warung sehat posyandu
- Kolam Ikan Balitaku (Bule Gazibu/ Budi daya lele bagi gizi buruk)
a. Budi daya ikan dalam kolam
b. Hasilnya untuk bahan PMT balita di posyandu dan demo masak B2SA di
posyandu
Kegiatan sosialisasi  keliling  dengan  mobil siaga desa yang dilaksanakan 
secara rutin, dengan mengelilingi tiap dusun di desa Balongmojo. Ada pun yang
menjadi tujuan dari siaran keliling ini adalah untuk mengajak masyarakat tetap
mematuhi protokol kesehatan serta melaksanakan Vaksinasi. Lebih jauh,  siaran
keliling ini bertujuan agar masyarakat tidak ragu dan takut serta mau melakukan
vaksinasi sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan. Dengan semakin banyaknya
masyarakat yang divaksin  dan didukung prokes yang ketat  sehingga dapat
mengurangi penyebaran Covid -19  di Kabupaten Mojokerto.

DESA ODF (Open Defecation Free)

Open Defecation Free (ODF)


atau Stop Buang Air Besar
Sembarangan adalah kondisi
ketika setiap individu dalam
komunitas tidak buang air
besar sembarangan,
Pembuangan tinja yang tidak
memenuhi syarat sangat
berpengaruh pada
penyebaran penyakit
berbasis lingkungan.
Dalam upaya mencapai
kondisi sanitasi total melalui pemberdayaan,
masyarakat desa Balongmojo sudah menyelenggarakan deklarasi ODF pada bulan
April tahun 2021. Dalam acara deklarasi tersebut dilaksanakan di balai kecamatan
puri dengan dihadiri ibu camat, perwakilan dinas kesehatan kab mojokerto, ibu
kepala puskesmas, sanitarian dan kepala desa.
Deklarasi ODF merupakan pernyataan desa yang telah bebas dari Perilaku
Buang Air Besar di Sembarang Tempat, setelah memenuhi proses verifikasi yang
telah diadakan sebelumnya.

Karakteristik Desa ODF (Open Defecation Free)


Satu komunitas/masyarakat dikatakan telah ODF jika :
 Semua masyarakat telah BAB hanya di jamban dan membuang tinja/kotoran
bayi hanya ke jamban.
 Tidak terlihat tinja manusia di lingkungan sekitar.
 Tidak ada bau tidak sedap akibat pembuangan tinja/kotoran manusia.
 Ada peningkatan kualitas jamban yang ada supaya semua menuju jamban
sehat
 Ada mekanisme monitoring peningkatan kualitas jamban.
 Ada penerapan sanksi, peraturan atau upaya lain oleh masyarakat untuk
mencegah kejadian BAB di sembarang tempat.
 Ada mekanisme monitoring umum yang dibuat masyarakat untuk mencapai
100% KK mempunyai jamban sehat.
 Di sekolah yang terdapat di komunitas tersebut, telah tersedia sarana jamban
dan tempat cuci tangan (dengan sabun) yang dapat digunakan murid-murid
pada jam sekolah.
 Analisa kekuatan kelembagaan di Kabupaten menjadi sangat penting untuk
menciptakan kelembagaan dan mekanisme pelaksanaan kegiatan yang efektif
dan efisien sehingga tujuan masyarakat ODF dapat tercapai.

Persyaratan Jamban sehat


Kementerian Kesehatan telah menetapkan syarat dalam membuat jamban sehat.
Ada tujuh kriteria yang harus diperhatikan. Berikut syarat-syarat tersebut:
1. Tidak mencemari air
2. Saat menggali tanah untuk lubang kotoran
3. Tidak mencemari tanah permukaan
4. Tidak buang besar di sembarang tempat, seperti kebun, pekarangan, dekat
sungai, dekat mata air, atau pinggir jalan.
5. Bebas dari serangga
6. Jika menggunakan bak air atau penampungan air, sebaiknya dikuras setiap
minggu.
7. Ruangan dalam jamban harus terang.
8. Tidak menimbulkan bau dan nyaman digunakan
9. Aman digunakan oleh pemakainya
10. Pada tanah yang mudah longsor, perlu ada penguat pada dinding lubang
kotoran dengan pasangan batau atau selongsong anyaman bambu atau bahan
penguat lai yang terdapat di daerah setempat
11. Mudah dibersihkan dan tak menimbulkan gangguan bagi pemakainya
12. Lantai jamban rata dan miring kearah saluran lubang kotoran
13. Tidak menimbulkan pandangan yang kurang sopan
14. Jamban harus berdinding dan berpintu.
POJOK PENANGGULANGAN PENYAKIT DIARE

Diare adalah salah satu penyakit yang menjadi penyebab kematian di dunia,
tercatat sekitar 2,5 juta orang meninggal tiap tahun.

Penanganan diare dapat dilakukan melalui metode LINTAS Diare (Lima


Langkah Tuntaskan Diare). Usaha
pengobatan sendiri dilakukan karena
pengaruh pertimbangan ekonomi,
kepraktisan dalam pengobatan, serta
anggapan bahwa gejala yang diderita
masih tergolong ringan dan mudah
diobati. Kegiatan pencegahan
penyakit diare yang benar dan efektif
yang dapat dilakukan melalui perilaku
sehat dan penyehatan lingkungan.
Dengan dasar tersebut pemerintah
desa Balongmojo dengan gabungan
masyarakat dan lintas sektor
membangun pojok penanggulangan
diare. Dengan berdirinya forum
tersebut diharapkan dapat menurunkan penyakit diare yang ada di lingkungan
masyarakat balongmjo.

Pemeriksaan diare meliputi :

1. Pemeriksaan kesehatan balita,


2. Pemberian oralit,
3. Sosisalisasi PHBS
4. Sosialisasi CTPS yang benar
KELAS IBU BALITA

Kelas Ibu Balita ini di awali dengan edukasi tentang Imunisasi dan Pemberian
ASI Eksklusif, di Ponkesdes Balongmojo. Yang dirangkai dengan Kelas Ibu & Balita
yang dilaksanakan di Ponkesdes Balongmojo. Kelas Ibu Balita adalah kelas para ibu
yang mempunyai anak berusia antara 0 sampai 5 tahun secara bersama-sama
berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan
kesehatan, gizi dan stimulasi
pertumbuhan dan
perkembangannya dibimbing
oleh fasilitator Ibu Elisah
Masruroh, S.S.T.Keb.

Kegiatan Kelas ibu balita


diantaranya memperoleh
informasi penting diantaranya
informasi tentang ASI Eksklusif,
Imunisasi, pemberian MP-ASI
dan Gizi seimbang kepada
balita, perawatan gigi, mencuci
tangan yang benar, penyakit
yang sering dialami balita serta
pencegahannya dan memantau
pertumbuhan balita.
SENAM LANSIA

Posyandu lansia di desa


Balongmojo. Bentuk kegiatan di
posyandu lansia adalah
Pemeriksaan kesehatan lansia,
meliputi pemeriksaan kesehatan
fisik dan mental emosional yang
dicatat dan dipantau dengan
kartu menuju sehat (KMS) untuk
mengetahui lebih awal/deteksi
dini masalah kesehatan lansia.
Selain itu di dalam posyandu
lansia terdapat Senam Lansia yang bertujuan untuk melakukan penyegaran jasmani
dan relaksasi otot - otot pada lansia.

Senam lansia meliputi :


- Pemanasan
- Peregangan otot-otot tangan
- Games lansia
- Sesudah senam lansia membantu pelaksanaan posyandu balita dan posyandu
lansia
KELAS AYAH SIAGA

- Kelompok suami ibu hamil, nifas dan


menyusui
- Para suami dilatih untuk menjadi
pendamping ibu hamil dan nifas, serta
mendukung proses menyusui
- Anggota kelompok juga diajarkan untuk
membantu perawatan bayi baru lahir
- Pengetahuan mengenai KB baik untuk
ibu menyusui maupun untuk suami
juga diberikan
- Jika suami berhalangan bisa digantikan
kakek bayi
Bertempat di aula Balai Desa Balongmojo diadakan penyuluhan bagi para
suami dari Ibu Hamil se-Desa Balongmojo, terutama bagi mereka yang para istrinya
termasuk dalam kategori BUMIL RISTI (Ibu Hamil Risiko Tinggi). Kegiatan ini
bertujuan untuk memberikan informasi dan pendampingan menuju persalinan yang
aman guna menekan resiko kematian Ibu maupun Bayi.

PROGRAM IBU MENYUSUI


Kesulitan dalam memberikan air susu ibu (ASI) ekseklusif masih menjadi
masalah utama bagi ibu menyusui. Bagi ibu
dan bayi ASI ekseklusif memudahkan terjalin
ikatan kasih sayang yang mesra antara ibu
menyusui. Program Ibu Menyusui
merupakan sarana yang diberikan supaya
ibu dan calon ibu mendapatkan edukasi
mengenai pentingnya ASI dan persiapan
menyusui untuk menyukseskan pemberian
ASI Ekseklusif.
Program ibu menyusui meliputi : penyuluhan terkait ASI yang sehat,
Perawatan payudara ibu menyusui, Dukungan pemberian ASI eksklusif, Penyuluhan
cara memompa payudara, penyimpanan dan pemberian ASI perah kepada bayi.
DASOLIN / TABULIN
A. Tabungan Ibu Bersalin (Tabulin)
a. Tabungan ibu-ibu hamil untuk persiapan persalinan
b. Tabungan bisa disetorkan dalam bentuk sampah
B. Dana Sosial Ibu Bersalin (Dasolin)
a. Dana sosial yang dipersiapkan untuk membantu persalinan ibu hamil
dengan kemiskinan
b. Tiap minggu menyetorkan uang 10rb di kepala dusun masing-masing
POSYANDU ADENIUM FREE WIFI
Yaitu layanan kegiatan pokok yang
di kembangkan dari lima meja layanan
posyandu; Pendaftaran, Penimbangan,
Pencatatan / Pelaporan, Penyuluhan dan
Layanan Medis, menjadi kegiatan
tambahan layanan Pos PAUD bagi anak
usia balita, Pengunjung Posyandu yang
sangat banyak, sehingga dilengkapi sarana
WIFI di ruang tunggunya. Wifi dapat
diakses semua orang. Sehingga dapat
menambah kenyamanan pengunjung dan
peserta posyandu sehingga pasien yang
datang menjadi lebih senang dan nyaman.

KAKEK NENEK ASUH MOTIVATOR ASI


Merupakan kelompok Kakek-Nenek asuh yang bertugas memotivasi penggunaan
ASI di lingkungannya. Kakek nenek ini memotivasi anak/menantu agar bisa meng-
ASI-hi kepada cucunya.

Anda mungkin juga menyukai