Anda di halaman 1dari 7

Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Senam Ibu Hamil di Desa Pasar

Binanga Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas


Tahun 2022.

Patimah Hasibuan1, Adi Antoni2, Yulinda Aswan3


1
Mahasiswa Kebidanan Program Sarjana Fakultas Kesehatan
Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan
2,3
Dosen Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan
(Email : patimahhasibuan22@gmail.com, No. Hp 081361021702)

ABSTRAK
Senam hamil mampu memberikan latihan fisik berupa gerakan-gerakan yang dapat membuat ibu
hamil siap dalam mempersiapkan fisik maupun mentalnya. Selain itu, senam hamil juga membuat ibu
siap menghadapi persalinan yang aman, dan cepat serta spontan. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang senam ibu hamil di Desa Pasar Binanga
Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan
penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang
berada di Desa Pasar Binanga pada bulan Mei Tahun 2022 yaitu sebanyak 39 ibu hamil. Teknik
pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 39 orang dan
pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian
besar pengetahuan ibu hamil masih kurang (53,8%). Diharapkan ibu hamil hendaknya meluangkan
waktunya untuk menggali informasi tentang senam hamil melalui internet ataupun yang lainya yang
nantinya diharapkan mampu menurunkan resiko terjadinya kegawatdaruratan janin pada ibu hamil
serta dapat meningkatkan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil.

Kata kunci : Pengetahuan, Senam Hamil

ABSTRACT
Pregnancy exercise is able to provide physical exercise in the form of movements that can make
pregnant women ready to prepare physically and mentally. In addition, pregnancy exercise also
makes mothers ready to face a safe, fast and spontaneous delivery. The purpose of this study was to
describe the knowledge of mothers about exercise for pregnant women in Pasar Binanga Village,
Barumun Tengah District, Padang Lawas Regency in 2022. This study used quantitative research
with a descriptive design. The population in this study were pregnant women in Pasar Binanga
Village in May 2022, as many as 39 pregnant women. The sampling technique used total sampling
with a total sample of 39 people and data collection was carried out using a questionnaire. The results
showed that most of the knowledge of pregnant women was still lacking (53.8%). It is expected that
pregnant women should take the time to dig up information about pregnancy exercise through the
internet or others which are later expected to be able to reduce the risk of fetal emergencies in
pregnant women and can increase the level of knowledge of pregnant women about pregnancy
exercise.

Keywords : Knowledge, Pregnancy exercise

1. PENDAHULUAN fisik dan emosi ibu hamil. Pada masa


kehamilan, emosi mudah turun dan naik.
Kesehatan ibu hamil adalah salah satu Muncul rasa cemas juga takut menghadapi
aspek yang penting untuk diperhatikan dalam persalinan dan kondisi bayi dalam kandungan.
siklus kehidupan seorang perempuan karena Hal tersebut bisa diakibatkan perubahan hormon
sepanjang masa kehamilannya dapat terjadi dalam tubuh serta adanya keinginan ibu
komplikasi yang tidak diharapkan (Astuti, mendapat perhatian suami dan lingkungannya.
2017). Kehamilan mempengaruhi perubahan ibu hamil perlu memantau perkembangan
kesejahteraan janin dengan melakukan pada punggung (Romauli, 2013). Keluhan nyeri
pemeriksaan kehamilan menetapkan frekuensi punggung yang dialami oleh ibu hamil tentunya
kunjungan antenatal minimal 4 (empat) kali tidak bisa di biarkan begitu saja. Berdasarkan
selama kehamilan. Selain itu, selama hamil, data yang diperoleh dari Puskesmas Binanga
aktivitas fisik seperti olahraga harus tetap diperoleh ibu bersalin yang merasakan nyeri
dilakukan (Johariyah & Ema, 2016). persalinan pada tahun 2019 (69,8%), tahun
Berolahraga atau menjalani aktivitas fisik 2020 (72,4%), dan tahun 2021 (75,6%). Salah
secara teratur selama kehamilan merupakan hal satu cara untuk meningkatkan kesehatan selama
penting yang perlu dilakukan. Selain menjaga kehamilan adalah dengan melakukan olahraga
tubuh tetap sehat dan bugar, olahraga juga ringan seperti senam hamil (Ilmiah, 2015).
membantu ibu hamil untuk beradaptasi dengan Senam hamil di Indonesia merupakan
perubahan bentuk tubuh dan berat badan. bagian dalam pelayanan antenatal (ANC) yang
Berbagai jenis olahraga ringan dapat dilakukan seharusnya dilaksanakan oleh setiap institusi
selama masa kehamilan, antara lain berjalan, pemberi pelayanan kesehatan ibu (Widyawati,
berenang, atau yoga. Salah satu jenis olahraga 2013). Salah satu pelayanan ANC adalah
lain yang dapat dilakukan selama masa dengan cara melakukan senam hamil dimana
kehamilan adalah senam hamil. Setiap gerakan senam hamil merupakan program kebugaran
dalam senam hamil umumnya mudah dilakukan, yang diperuntukan bagi ibu hamil, oleh karena
dan jika dilakukan secara rutin dapat itu senam hamil memiliki prinsip-prinsip
meningkatkan kekuatan otot tubuh dalam gerakan khusus yang disesuaikan dengan
menghadapi persalinan (Willy, 2018). Aktivitas kondisi ibu hamil. Latihan- latihan pada senam
fisik pada ibu hamil merupakan berbagai hamil dirancang khusus untuk menyehatkan dan
macam kegiatan yang sebaiknya dilakukan oleh membugarkan ibu hamil, mengurangi keluhan
ibu hamil yang berguna agar proses kelahiran yang timbul selama kehamilan, serta
bayi menjadi lancar seperti senam hamil. mempersiapkan fisik dan psikis ibu dalam
Aktivitas ibu hamil pada setiap trimester tidak menghadapi persalinan. Tujuan dari program
dibatasi, dalam hal ini selama masih dalam senam hamil adalah membantu ibu hamil agar
batas tidak membahayakan ibu dan janin nyaman, aman, dari sejak bayi dalam
aktivitas fisik masih diperbolehkan. Hal ini kandungan hingga lahir (Suharti, 2015).
sesuai dengan tujuan aktivitas fisik yang dapat Senam hamil baik dilakukan untuk setiap
membantu memperlancar saat persalinan ibu hamil dengan kondisi kandungan yang
(Sulastri, 2012). sehat, serta tidak mengalami komplikasi atau
Perubahan fisik maupun psikologis kelainan. Senam hamil umumnya berlangsung
merupakan proses adaptasi yang terjadi dalam selama 30 menit per sesi, dan dilakukan
diri ibu guna untuk tumbuh dan berkembang setidaknya 3-4 kali dalam seminggu. Jika ibu
sampai saat di lahirkan. Hormon relaksin yang hamil belum atau jarang berolahraga
di hasilkan selama kehamilan menyebabkan sebelumnya, senam hamil dapat diawali dengan
ligamen yang mendukung sendi menjadi rileks. gerakan yang paling ringan dan dilakukan
Hal ini membuat sendi mengalami pergerakan selama 10-15 menit per sesi. Namun, latihan
yang lebih banyak dan lebih beresiko terus ditingkatkan secara bertahap hingga
mengalami cedera. Selain itu, selama kehamilan setidaknya 30 menit per sesi (Willy, 2018).
berat badan akan tertumpu kedepan atau lebih Senam hamil mampu memberikan latihan fisik
berat pada bagian depan, mengakibatkan berupa gerakan-gerakan yang dapat membuat
penggeseran pusat dari gravitasi dan pusat ibu hamil siap dalam mempersiapkan fisik
stress. Kedudukan dari sendi dan otot terutama maupun mentalnya. Selain itu, senam hamil
pada panggul dan punggung bagian bawah, juga membuat ibu siap menghadapi persalinan
dapat membuat ibu hamil menjadi kurang stabil yang aman, dan cepat serta spontan sesuai
dan kehilangan keseimbangannya terutama pada dengan harapan ibu (Puspitasari, 2012). Senam
kehamilan lanjut, sehingga mengakibatkan sakit hamil juga dapat menurunkan kecemasan, hal
ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh perlu mengetahui tentang pengetahuan senam
Suryani, Mose, Tarawan, Husin dan Prasetyo hamil dan dapat melaksanakan senam hamil.
(2015) menunjukkan bahwa dengan dilakukan Namun berdasarkan hasil penelitian yang
senam hamil secara teratur yaitu > 8 kali dalam dilakukan oleh Susilawati (2017) menunjukkan
6 minggu berpengaruh terhadap penurunan bahwa dari 37 orang responden terdapat 21
kecemasan pada ibu hamil sebesar 0,026. orang responden (57%) yang mempunyai
Hasil penelitian yang di lakukan Aini tingkat pengetahuan kurang tentang senam
(2017), Menyatakan ada hubungan antara senam hamil, sedangkan yang memiliki tingkat
hamil dengan kelancaran proses persalinan, pengetahuan baik hanya 16 orang responden
Semakin teratur ibu hamil melakukan senam (43%). Sedangkan sikap ibu hamil terhadap
hamil maka harapan besar proses persalinannya senam hamil, dari 37 orang responden 19 orang
berjalan lancar, karena dengan senam hamil responden (51%) memiliki sikap negatif,
seorang ibu telah memperkuat elastisitas otot- sedangkan 18 orang responden (49%) yang
otot dinding perut, otot-otot dasar panggul yang memiliki sikap positif tentang senam hamil.
berperan dalam mekanisme persalinan. Seorang Berdasarkan dari Studi Pendahuluan yang
ibu yang melakukan senam hamil tubuhnya di lakukan di Desa Pasar Binanga dengan
akan terbentuk tubuh yang prima sehingga dapat melakukan wawancara terhadap 8 orang ibu
membantu mengatasi keluhan-keluhan, letak hamil yang memeriksa kehamilannya
janin, dan memperlancar pernafasan ibu, selain didapatkan hasil 2 orang ibu hamil cukup
itu seorang ibu yang melakukan senam teratur mengerti tentang senam hamil, 4 orang ibu
akan mudah memperoleh cara melakukan hamil kurang mengetahui tentang senam hamil
kontraksi dan relaksasi yang sempurna, dan 2 orang ibu hamil belum mengetahui sama
responden yang melakukan senam hamil dengan sekali tentang senam hamil.
teratur sebanyak 10 responden, 9 responden Pengetahuan merupakan domain terendah dalam
(45%) diantaranya proses persalinannya lancar perubahan sikap dan praktek. Sikap dan praktek
dan hanya 1 responden (5,0%) proses yang tidak didasari oleh pengetahuan yang
persalinannya tidak lancar. adekuat tidak akan bertahan lama pada
Penelitian yang dilakukan oleh Sari (2020) kehidupan seseorang, sedangkan pengetahuan
juga menyatakan bahwa ada perbandingan yang yang adekuat jika tidak diimbangi oleh sikap
signifikan terhadap proses persalinan pada ibu dan praktek yang berkesinambungan tidak akan
yang melakukan senam hamil dan ibu yang mempunyai makna yang berarti bagi kehidupan
tidak melakukan senam hamil. Semakin teratur (Notoatmodjo, 2012). Sehingga dapat
ibu hamil melakukan senam hamil maka disimpulkan bahwa dalam melaksanakan senam
harapan besar proses persalinannya berjalan hamil, yang paling utama harus dibarengi
lancar, karena dengan senam hamil berarti dengan pengetahuan dan sikap, karena tanpa
seorang ibu telah memperkuat elastisitas otot- pengetahuan dan sikap yang dimiliki, seseorang
otot dinding perut, otot-otot dasar panggul yang tidak dapat melakukan sesuatu.
berperan dalam mekanisme persalinan. Seorang Berdasarkan latar belakang tersebut, maka
ibu yang melakukan senam hamil tubuhnya peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
akan terbentuk tubuh yang prima sehingga dapat dengan judul “Gambaran Pengetahuan Ibu
membantu mengatasi kaluhan-keluhan, letak Hamil tentang Senam Ibu Hamil di Desa Pasar
janin, dan memperlancar pernafasan ibu. Selain Binanga Kecamatan Barumun Tengah
itu seorang ibu yang melakukan senam teratur Kabupaten Padang Lawas Tahun 2022”.
akan mudah memperoleh cara melakukan
kontraksi dan relaksasi yang sempurna. dengan 2. METODE PENELITIAN
senam hamil seorang ibu akan mendapatkan
Penelitian ini menggunakan penelitian yang
kemudahan dan kelancaran dalam proses
bersifat deskriptif kolerasi dengan pendekatan
persalinannya. Oleh karena itu, setiap ibu hamil
cross sectional untuk mendeskripsikan
bagaimana gambaran tingkat pengetahuan ibu
hamil tentang senam ibu hamil di Desa Pasar pengetahuan kurang, 11 responden (28,3%)
Binanga Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten dengan pengetahuan cukup dan 7 responden
Padang Lawas Tahun 2022. Teknik pengambilan (17,9%) dengan pengetahuan baik. Jadi, dapat
sampel yaitu menggunakan total sampling, besar disimpulkan mayoritas ibu yang menjadi
sampel dalam penelitian ini sebanyak 39 orang. responden dalam penelitian ini memiliki
Pengumpulan data dalam penelitian ini pengetahuan yang kurang tentang senam hamil.
menggunakan kuesioner dan analisa data
dilakukan secara distribusi dengan melihat 4. PEMBAHASAN
presentasi data yang terkumpul serta disajikan
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Karakteristik Responden
Penelitian ini didapatkan hasil yang
menunjukkan bahwa responden terbanyak di usia
3. HASIL
26-35 tahun sebanyak 20 orang (51,3%). Menurut
Analisis Univariat teori Notoadmojo (2015) usia adalah lamanya
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik hidup seseorang dalam tahun yang dihitung sejak
Responden dilahirkan dan usia dapat mempengaruhi terhadap
Variabel n % pengetahuan, semakin tinggi usia sesorang,
Usia semakin bertambah pula ilmu dan pengetahuan
16-25 tahun 7 17,9 yang dimiliki. Tingkat pengetahuan berdasarkan
26-35 tahun 20 51,3 usia dalam penelitian ini sesuai dengan teori
36-45 tahun 12 30,8 Manuaba, usia dalam hubunganya dengan tingkat
Tingkat Pendidikan
pengetahuan responden tentang senam hamil
SD 5 12,8
SMP 12 30,8 berperan sebagai faktor instritik, usia
SMA 19 48,7 menunjukkan kondisi kesehatan seseorang yang
PT 3 7,7 akan mempengaruhi kebutuhan akses layanan
Pekerjaan kesehatan.
IRT 17 43,6 Semakin matang umur seseorang akan
Wiraswasta 22 56,4 semakin banyak pengalaman hidup yang dimiliki,
Jumlah Kehamilan mudah untuk menerima perubahan perilaku dan
<4 15 38,5 akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja.
≥4 24 61,5 Pengalaman pribadi umumnya digunakan sebagai
Jumlah 39 100 upaya untuk memperoleh pengetahuan dengan
Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui bahwa dari cara mengulang kembali pengalaman yang
39 responden di Desa Pasar Binanga Kecamatan diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang
Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas tahun dihadapi pada masa lalu, selain itu bertambahnya
2022 mayoritas responden berusia 26 – 35 tahun usia seseorang dapat berpengaruh pada
(51,3%), tingkat pendidikan responden mayoritas pertambahan pengetahuan yang diperoleh.
adalah pendidikan SMA (48,7%), mayoritas Notoadmodjo (2015) menyatakan bahwa
responden bekerja sebagai wiraswasta (56,4%), umur akan mempengaruhi terhadap daya tangkap
dan mayoritas ibu hamil dengan paritas ≥ 4 dan pola pikir seseorang, semakin bertambah
(61,5%). umur akan semakin berkembang pula daya
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden tangkap dan pola pikirnya sehingga pengetahuan
Berdasarkan Tingkat Pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik. Umur
Pengetahuan n %
seseorang dapat mempengaruhi pengetahuan,
Kurang 21 53,8
Cukup 11 28,3
semakin lanjut umur seseorang maka
Baik 7 17,9 kemungkinan semakin meningkat pengetahuan
Jumlah 39 100 dan pengalaman yang dimilikinya.
Dari tabel 2 dapat diketahui bahwa bahwa Hasil penelitian menunjukkan bahwa
sebanyak 21 responden (53,8%) dengan semakin matang umur seseorang akan semakin
banyak pengalaman hidup yang dimiliki, dan
mudah untuk menerima perubahan perilaku. maka semakin tinggi pemahamannya, sehingga
Semakin cukup umur seseorang, tingkat tingkat pendidikan sangat berperan dalam
kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih penyerapan dan pemahaman terhadap informasi.
matang dalam berfikir dan bertindak dalam Pendidikan memiliki peranan sangat penting
mengambil keputusan. dalam menentukan kualitas manusia, dengan
Berdasarkan pendidikan responden pendidikan manusia akan memperoleh
didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa pengetahuan dan informasi. Semakin tinggi
sebagian besar responden memiliki tingkat tingkat pendidikan seseorang maka akan semakin
pendidikan SMA sebanyak 19 orang (48,7%) dan berkualitas hidupnya. Oleh sebab itu, pendidikan
untuk pendidikan urutan kedua pendidikan SMP sangat penting bagi seseorang untuk kemampuan
sebanyak 12 orang (30,8%) dan yang menjadi berpikir, menelaah dan menerima informasi yang
urutan terakhir ialah dengan pendidikan diperoleh dengan pertimbangan rasional.
Perguruan Tinggi sebanyak 3 orang (7,7%). hal Pendidikan yang baik akan memberikan
ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan kemampaun yang baik pula pada seseorang untuk
berpengaruh terhadap perilaku sesorang. Menurut mengambil keputusan mengenai kesehatan
Notoadmojo (2015) pendidikan merupakan salah keluarga termasuk imunisasi anak.
satu faktor penting yang mendorong seseorang Gambaran Pengetahuan Ibu
untuk lebih peduli dan termotivasi untuk Berdasarkan hasil penelitian didapatkan
meningkatkan derajat kesehatan dirinya dan bahwa dari 39 responden, yang memiliki
keluarganya. Pendidikan menjadikan seseorang pengetahuan kurang sebanyak 21 orang (53,8%),
memiliki pengetahuan yang luas dan pola yang berpengetahuan cukup sebanyak 11 orang
pikirnya terbangun dengan baik, sehingga (28,2%) dan baik sebanyak 7 orang (17,9%).
kesadaran untuk berperilaku positif termasuk Dapat dinyatakan bahwa mayoritas pengetahuan
dalam hal kesehatan semakin meningkat. hal ini responden adalah kurang.
sesuai denganpenelitian yang dilakukan oleh Pengetahuan ini diperoleh dengan cara baru
Pangesti (2012) menunjukkan bahwa semakin atau modern yaitu mengadakan pengamatan
tinggi pendidikan orang maka pengetahuan langsung terhadap gejala-gejala alam atau
seseorang tentang senam hamil semakin tinggi, masyarakat, Kemudian hasil pengamatan tersebut
sedangkan jika semakin rendah pendidikan maka dikumpulkan, diklasifikasikan dan akhirnya
pengetahuan tentang senam hamil akan pengamatan tersebut diambil ke Kesimpulan
cenderung berkurang karena hal ini disebabkan umum. Faktor -faktor yang mempengaruh
kurangnya ilmu dan pengalaman dalam menggali pengetahuan adalah umur, pendidikan, pekerjaan,
informasi yang terbaru dapat mempengaruhi sumber informasi dan hasil interaksi dengan
tingkat pengetahuan. lingkungan. (Notoatmodjo, 2015 ).
Pendidikan akan mempengaruhi proses Pengetahuan merupakan hasil dari “ tahu” dan
pemahaman terhadap pengetahuan atau ilmu. ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan
Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, suatu objek tertentu. Dalam pembagian tingkat
semakin mudah ia menerima informasi, Semakin pengetahuan dinyatakan bahwa tahap evaluasi itu
tinggi pendidikan di masa yang akan datang kemampuan untuk melakukan justifikasi atau
semakin besar kesadaran untuk melaksanakan penelitian terhadap suatu materi atau objek
imunisasi dan secara tepat ibu menerima pengukuran pengetahuan.
informasi dan dapat mengambil keputusan untuk Pengetahuan adalah segala apa yang diketahui
kesehatan bayinya terutama untuk melaksanakan berdasarkan pengalaman yang didapatkan oleh
imunisasi. Pengetahuan saat erat hubungannya setiap manusia. Pada dasarnya pengetahuan akan
dengan pendidikan, dimana diharapkan bahwa terus bertambah dan bervariatif sesuai dengan
dengan pendidikan tinggi maka orang tersebut proses pengalaman manusia yang dialami.
akan semangkin luas pula pengetahuannya. Pengetahuan dipengaruhi faktor pendidikan
Notoadmodjo (2015) menyatakan bahwa formal, pengetahuan saat erat hubungannya
semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang dengan pendidikan, dimana diharapkan bahwa
dengan pendidikan tinggi maka orang tersebut pendidikan, usia ibu juga berpengaruh terhadap
akan semangkin luas pula pengetahuannya. Akan pengetahuan seseorang semakin bertambah usia
tetapi perlu ditekankan bukan berarti seseorang akan semakin berkembang pula daya tangkap dan
yang berpendidikan rendah mutlak pola pikirnya sehingga pengetahuan yang
berpengetahuan rendah pula. Hal ini mengingat diperolehnya semakin baik. Dapat disimpulkan
bahwa peningkatan pengetahuan tidak mutlak bahwa dengan pengetahuan yang kurang maka
diperoleh dari pendidikan formal saja, akan tetapi diharapkan ibu lebih mencari informasi manfaat
dapat diperoleh melalui pendidikan non formal. dan tujuan senam hamil untuk persalinan sehat,
Pengetahuan seseorang tentang suatu objek aman, dan lancar.
mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan
aspek negatif. Kedua aspek ini akan menentukan 5. KESIMPULAN DAN SARAN
sikap seseorang. Semakin banyak aspek positif Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa
dari objek diketahui, maka akan menimbulkan mayoritas usia ibu hamil 26-35 tahun (51,3%),
sikap semakin positif terhadap objek tetentu, mayoritas ibu hamil dengan tingkat Pendidikan
salah satu bentuk objek kesehatan dapat SMA (48,7%), mayoritas pekerjaan ibu hamil
dijabarkan oleh pengetahuan yang diperoleh dari wiraswasta (56,4%), mayoritas ibu hamil dengan
pengalaman sendiri. paritas ≥ 4 (61,5%), dan tingkat pengetahuan ibu
Bertambahnya usia seseorang akan hamil tentang senam ibu hamil di Desa Pasar
menyebabkan terjadinya perubahan pada aspek Binanga Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten
fisik dan psikologis (mental). Ada empat Padang Lawas Tahun 2022 mayoritas masih
perubahan fisik yang terjadi, yaitu perubahan kurang (53,8%).
ukuran, perubahan proporsi, hilangnya ciri-ciri
lama dan timbulnya ciri-ciri baru. Usia dewasa 6. REFERENSI
muda dianggap sudah matang dalam daya
tangkap dan pola pikir sehingga pengetahuan Aprilia, Yessie. (2013). Melahirkan Nyaman
yang diterima lebih baik. Makin tinggi Tanpa Rasa Sakit. Jakarta : PT
pendidikan seseorang semakin mudah pula Gramedia Widiasarana Indonesia.
mereka menerima informasi dan makin banyak Aprillia, Yessie. (2017). Bebas Takut Hamil Dan
pula pengetahuan yang dimilikinya. Sebaliknya, Melahirkan. Jakarta : PT Gramedia
jika seseorang dengan tingkat pendidikan yang Pustaka Utama.
rendah akan menghambat perkembangan sikap Arifin, Bambang Syamsul. (2015). Psikologi
seseorang terhadap penerimaan dan nilai-nilai Sosial. Bandung: CV Pustaka
yang akan diperkenalkan. Setia.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Astuti, Sri. (2017). Asuhan Ibu dalam Masa
Suratiah (2013) yang menunjukkan bahwa tingkat Kehamilan. Jakarta: Erlangga.
pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil di Budiman & Riyanto Agus. (2013). Pengetahuan
Baler Bale Agung yaitu 13,3 % berpengetahuan dan Sikap Dalam Penelitian
baik, 40,00% berpengetahuan cukup dan 46,67 % Kesehatan. Jakarta: Salemba
memiliki pengetahuan tentang senam hamil pada Medika.
tingkat kurang. Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Utara. (2019).
Pengetahuan yang baik membuat ibu Profil Kesehatan Provinsi Sumatra
mengetahui informasi yang benar mengenai Utara Tahun 2019. Medan : Dinas
manfaat dan tujuan senam hamil, bila Kesehatan Provinsi Sumatra Utara.
pengetahuan ibu kurang maka kurang mengerti Elizawarda, (2016). Hubungan Pengetahuan
akan manfaat dan tujuan senam hamil. Dengan Sikap Ibu Hamil Terhadap
Pendidikan responden merupakan salah satu Senam Hamil Di Desa Sei Litur
faktor yang mempengaruhi pengetahuan, karena Tasik Kecamatan Sawit Seberang
semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang Kabupaten Langkat. Kebidanan
diharapkan dapat berpikir lebih baik. Selain Poltekes, Medan.
Fitriani, (2011). Gambaran Pengetahuan dan Suharti Eka. (2015). Gambaran Pengetahuan Ibu
Sikap Ibu tentang Senam Hamil Di Hamil TM II Tentang Senam Hamil
Desa RSIA Siti Fatimah Makassar. Di BPS Wati Subagya Sleman. Studi
Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Kebidanan Stikes Jenderal Achmad
Alauddin Makassar. Yani. Yogyakarta.
Hidayat, A. (2014). Metode Penelitian Kebidanan
dan Teknik Analisa Data. Jakarta :
Salemba Medika.
Ilmiah, Widia Shofa. (2015). Asuhan Persalinan
Normal. Yogyakarta: Nuha Medika.
Johariyah dan Ema Wahyu Ningrum. (2016).
Buku Ajar Asuhan Kebidanan
Persalinan dan Bayi Baru Lahir.
Jakarta : CV. Trans Info Media.
Kholid, A. (2015). Promosi Kesehatan dengan
Pendekatan Teori Perilaku, Media,
dan Aplikasi. Jakarta : Rajawali Pers.
Maidartati & Persaulin, P. (2015). Gambaran
Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I
Tentang Pengaruh Rokok Terhadap
Tumbuh Kembang Janin
Polikandungan RSUD Kota
Bandung. Jurnal Ilmu Keperawatan,
3(1), 38–50.
Notoatmodjo S. (2012). Ilmu Perilaku Kesehatan.
Jakarta: PT Rineka Cipta
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian
Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Puspitasari, R.Y. (2012). Tingkat Pengetahuan
Ibu Hamil tentang Senam Hamil di
Puskesmas Jambu Kulon
Kecamatan Ceper Kabupaten
Klaten Tahun 2012. Karya Tulis
Ilmiah. STIKES Kusuma Husada
Surakarta.
Rahmawati, NA., Sutaryono dan Sri L. (2016).
Hubungan Senam Hamil terhadap
Lamanya Proses Persalinan pada
Ibu Bersalin Di Wilayah Kerja
Puskesmas Bayat Klaten. Jurnal
Involusi Kebidanan. 6(11).
Sari, Erma Puspita. (2020). Perbandingan
Melakukan Senam Hamil dan Tidak
Senam Hamil Terhadap Proses
Persalinan. Jurnal Aisyiyah Medika
Vol.6 No. 1.

Anda mungkin juga menyukai