SKRIPSI
RAHMA RONITA
NIM: 09C10104022
Skripsi
RAHMA RONITA
NIM: 09C10104022
PENDAHULUAN
Kesehatan adalah konsep yang positif menekankan sumber daya sosial dan
kombinasi dari fisik, mental, dan kesejahteraan sosial, yang bersama - sama sering
Hening (1992), menyebutkan ada beberapa tanda dan gejala senam hamil
harus dihentikan yakni, timbul rasa nyeri terutama nyeri dada, nyeri kepala dan
nyeri pada persendian, kontraksi rahim yang lebih sering (interval < 20 menit),
denyut jantung yang meningkat ( >140 x /menit), mual dan muntah yang menetap,
Primadi dalam Roosytasari (2009) salah satu bentuk latihan atau olahraga
bagi ibu hamil adalah senam hamil. Senam hamil merupakan suatu program
latihan bagi ibu hamil sehat untuk mempersiapkan kondisi fisik ibu dengan
menjaga kondisi otot-otot dan persendian yang berperan dalam peroses persalinan,
Senam hamil merupakan terapi latihan gerak yang diberikan pada ibu hamil
1
2
persalinan. Ibu hamil sangat membutuhkan tubuh yang sehat dan bugar. Oleh
karena itu, selain makan secara teratur, ibu hamil harus cukup istirahat dan
berolahraga sesuai dengan kebutuhannya, salah satu olahraga yang baik untuk ibu
hamil adalah senam hamil. Senam hamil sangat diperlukan oleh setiap ibu hamil,
karena senam hamil dapat membuat tubuh yang bugar dan sehat, dan dapat
membuat ibu hamil tetap mampu menjalankan aktivitas sehari - hari, sehingga
stres akibat rasa cemas menjelang persalinan akan dapat diminimalkan (Indiarti,
2008).
ibu, tetapi juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan bayi yang dikandungnya.
Pada saat bayi mulai dapat bernafas sendiri, maka oksigen akan mengalir
kepadanya melalui plasenta, yaitu melalui darah ibunya kedalam aliran darah bayi
yang dikandung. Senam kehamilan akan menambah jumlah oksigen dalam darah
di seluruh tubuh sang ibu dan karena itu aliran oksigen kepada bayi melalui
tidak disusun secara teratur yaitu minimal satu kali dalam seminggu yang dimulai
saat umur kehamilan 28 minggu. Dengan mengikuti senam hamil secara teratur
dan intensif, wanita tetsebut akan menjaga kesehatan tubuhnya dan janin yang
Meskipun tubuh cukup sehat dan dapat menyesuaikan diri dengan adanya
olahraga atau senam hamil. Biasanya proses pemulihan setelah melahirkan pun
3
akan lebih cepat dibandingkan tubuh yang kondisinya kurang baik. Dengan
berlatih senam hamil secara teratur, tingkat kesadaran secara keseluruhan terhadap
hakekat hidup bertambah, kelelahan pun akan berkurang dan ini akan membuat
Salah satu penelitian yang dilakukan oleh Oetomo, Sofoewan (1998) juga
lama lebih kecil secara bermakna (1,9%-15%). Dikalangan wanita hamil yang
melakukan senam hamil juga lama persalinan kala II nya juga bermakna lebih
singkat dari pada yang tidak melakukan senam hamil. Secara statistik resiko
relatifnya 0,125; artinya resiko partus lama pada ibu yang melakukan senam hamil
0,125 kali dibandingkan dengan ibu yang tidak melakukan senam hamil.
(Supriatmaja, 2012)
melakukan senam hamil 9 responden dengan usia kehamilan pada masa tua
reponden usia kehamilan masa yang dapat digolongkan ke dalam masa mudah
(0-3 bulan) karena usia kehamilannya masih belum cukup umur untuk melakukan
pertumbuhan yang cepat pada priode ini bunyi jantung janin sudah dapat di
dengar, gerakan janin jelas panjang janin kurang lebih 30 cm dan beratnya 600
gram. Sedangkan usia kehamilan trimester I (0-3 bulan) dalam masa kehamilan
4
trimester pertama terjadi pertumbuhan dan perkembangan pada sel telur yang
telah dibuahi dan terbagi dalam 3 fase yaitu fase ovum, fase embrio dan fase
janin. Fase ovum sejak proses pembuahan sampai proses implantasi pada dinding
uterus, kemudiaan disebut dengan zigot. Fase ovum memerlukan waktu 10-14
hari setelah proses pembuahan. Fase embrio ditandai dengan proses pembentukan
organ – organ utama, fase ini berlangsung dari 8 minggu sampai tiba waktunya
kelahiran, pada fase ini tidak ada lagi proses pembentukan melainkan proses
Dengan melakukan latihan atau gerakan yang dilakukan dalam senam hamil
akan memiliki tujuan dan manfaat tertentu seperti yang dikemukakan oleh
dilakukan senam hamil. Sesungguhnya senam hamil bukanlah suatu hal yang aneh
dan luar biasa karena wanita-wanita di negara maju sangat menyukai senam dan
latihan fisik, baik saat hamil maupun diluar kehamilan, untuk menjaga kondisi
fisik dan mentalnya. Di Indonesia hal ini baru disadari oleh sekelompok
masyarakat kota - kota besar yang modern dan maju demikian pula halnya,
kurangnya minat dan keinginan ibu untuk melakukan kegiatan senam hamil
5
proses persalinan, rentan terhadap kelahiran prematur, adanya tanda kelainan pada
Dampak yang akan terjadi dapat dicegah jika latihan senam hamil tersebut
dilakukan secara teratur baik ditempat latihan maupun di rumah dalam waktu
senggang dapat menuntun ibu hamil ke arah persalinan yang fisiologis selama
tidak ada keadaan patologis yang menyertai kehamilan. Ibu hamil yang
dapat memberikan keuntungan pada saat persalinan yaitu pada masa kala aktif
(kala II) menjadi lebih pendek, mencegah terjadinya letak sungsang (miring) dan
judul penelitian ini yakni “Gambaran Perilaku Ibu Hamil Tentang Senam Hamil
Kabupaten Simeulue.
Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui Gambaran Perilaku Ibu Hamil
Kabupaten Simeulue.
Kabupaten Simeulue.
mengatahui secara mendalam gambaran perilaku ibu hamil tentang senam hamil.
7
Manfaat praktis yaitu dapat memberikan masukan yang berarti bagi ibu
dilakukan.
Sebagai tolak ukur dalam memberikan pelayanan dan usulan yang baik bagi
Ibu hamil.
Agar ibu hamil dapat memperoleh pemahaman yang optimal tentang cara
TINJAUAN PUSTAKA
kegiatan atau aktivitas organisme yang bersangkutan. Jadi, perilaku manusia pada
hakikatnya adalah suatu aktivitas dari pada manusia itu sendiri. Perilaku dan
gejala yang tampak pada organisme tersebut dipengaruhi baik oleh faktor genetik
(keturunan) dan lingkungan. Secara umum dapat dikatakan faktor genetik dan
manusia. Hereditas atau faktor keturunan adalah merupakan konsepsi dasar atau
sikap, dan tindakan. Perilaku merupakan respon atau reaksi individu terhadap
stimulus yang berasal dari luar maupun dari dalam dirinya. Respon ini bersifat
8
9
respon organisme atau seseorang terhadap rangsangan (stimulus) dari luar objek.
(covert). Respon atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian,
persepsi, pengetahuan/ kesadaran dan sikap yang terjadi orang menerima stimulus
tersebut dan belum dapat diamati secara jelas oleh orang lain.
terbuka. Respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam tindakan atau
praktek, yang dengan mudah dapat diamati atau dilihat oleh orang lain. Oleh
sebab itu disebut overt behavior, tindakan nyata atau praktek (practice) contoh
swasta.
(2007), maka perilaku kesehatan adalah suatu respon seseorang terhadap stimulus
atau objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan,
makanan, minuman, serta lingkungan. Dari batasan ini, perilaku kesehatan dapat
menjaga kesehatan agar tidak sakit dan usaha untuk penyembuhan bilamana sakit.
Oleh sebab itu perilaku pemeliharaan kesehatan ini terdiri dari 3 aspek:
Perlu dijelaskan disini, bahwa kesehatan itu sangat dinamis dan relatif,
maka dari orang yang sehat pun perlu diupayakan supaya mencapai tingkat
sangat luas. Benyamin Bloom dalam Notoatmodjo (2007) seorang ahli psikologi
domain prilaku tersebut, yang tediri dari : ranah kognitif (cognitive domain), ranah
2.2.1. Pengetahuan
pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan
raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.
Dari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa perilaku yang didasari oleh
pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh
bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru (berperilaku baru), di dalam diri
dirinya). Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.
perilaku baru atau adopsi perilaku melalui proses seperti ini di dasari oleh
pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang positif, maka perilaku tersebut akan
bersifat langgeng (long lasting). Sebaiknya apabila perilaku ini tidak didasari oleh
pengetahuan dan kesadaran maka tidak akan berlangsung lama. Pengetahuan yang
1. Tahu (know)
dari seluru bahan yang di pelajari atau ransangan yang telah di terima.
Oleh sebab itu, “ Tahu” ini adalah merupakan tingkat pengetahuan yang
paling rendah.
13
2. Memahami (comprehension)
3. Aplikasi (aplication)
4. Analisa (analisys)
5. Sintesia (synthesis)
baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun
6. Evaluasi (evaluation)
2.2.2 Sikap
masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap belum
14
evaluatif. Opini semacam ini adalah komponen kognitif dari sikap yang
menentukan tingkatan untuk bagian yang lebih penting dari sebuah sikap
sebuah sikap dan tercermin dalam pernyataan seperti "Saya tidak menyukai John
menimbulkan hasil akhir dari perilaku. Komponen perilaku dari sebuah sikap
merujuk pada suatu maksud untuk berperilaku dalam cara tertentu terhadap
Pada akhir tahun 1960-an, hubungan yang diterima tentang sikap dan
2.2.3. Tindakan
Tindakan yaitu suatu sikap yang belum otomatis terwujud dalam suatu
tindakan (over behavior) jadi untuk terwujudnya sikap menjadi suatu perbuatan
yang nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan ,
antara lain adalah fasilitas. Selain faktor fasilitas juga diperlukan juga diperlukan
a. Persepsi
Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar sesuai dengan
c. Mekanisme (Mecanism)
Apabila seseorang telah melakukan sesuatu dengan benar secara otomasis atau
tingkat tiga.
16
d. Adaptasi (Adaptation)
Adaptasi adalah suatu praktik atau tindakan yang sudah berkembang dengan
Senam hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil,
secara fisik ataupun mental, untuk menghadapi persalinan yang cepat, aman dan
spontan. Senam hamil biasanya dimulai sejak usia dini, namun biasanya di
lakukan saat kehamilan memasuki trisemester ketiga, yaitu sekitar usia 28 minggu
kehamilan. Selain untuk menjaga kebugaran, senam hamil juga diperlukan untuk
meningkatkan kesiapan fisik dan mental calon ibu selama proses persalinan.
Gerakan senam hamil diatur secara bertahap untuk dilakukan pada setiap
2008).
dan pemeliharaan pre-postnatal yang bertujuan melindungi ubu dan anak telah
dirintis sejak 300 tahun yang lalu. Pada permulaan abad ke - 20 tercapailah suatu
psikis.
17
Yang menjadi pelopor Prenatal Care ini adalah Europa. Buku pertama
mengenai prenatal care ini adalah “Birth Mankid” yang diterbitkan oleh Thomas
Tasynald pada tahun 1540. Selanjutnya Thomas Bull (tahun 1837) menulis buku
senam hamil, defekasi dan sebagainya. Di amerika pun terjadi evolusi dalam
Akhirnya Read yang terkenel dengan lingkaran setannya yaitu Ear tension-Paind
Childbirth’’.
sakit bersalin yang telah memasukkan latihan senam hamil ini kedalam kegiatan
bagian Obstetri. Pada tahun 1972 R.S. dr. Hasan Sadikin di Bandung mulai
senam kepada pasien-pasiennya dan pasien lainnya yang dikirim dari luar rumah
sakit tersebut. Latihan senam hamil ini telah disusun secara metodis dan
disesuaikan dengan tujuan prenatal care dan kepentingan wanita hamil (Widianti,
2010).
Mandriwati (2008, hal 81) menyebutkan ada sebelas tujuan senam hamil
mood dan pola tidur ibu dan, 11.mempercepat penurunan berat badan ibu setelah
Selain itu, senam hamil melatih ibu memiliki sikap tubuh yang prima
nyeri pinggang, punggung, dan sesak nafas. Tak kalah pentingnya, dalam latihan
ini ibu akan diajarkan bagaimana cara menghadapi kontraksi dan relaksasi, tehnik
pula, beberapa gerakan senam hamil terbukti ampuh mengubah posisi janin yang
menyungsang.
yakni, 1 kehamilan berjalan normal dengan rekomendasi dari dokter atau bidan, 2
Enam syarat ini tentu harus dipenuhi secara mutlak dengan demikian syarat
Selain syarat- syarat senam di atas untuk ibu hamil juga harus memperoleh
lebih cepat setelah melahirkan, 8. tubuh lebih siap dan kuat di saat proses
persalinan, 9. bertemu dengan calon ibu lain bila ibu melakukannya kelas senam
hamil. Manfaat tersebut sangat diperlukan oleh ibu hamil karna menyangkut
darah, membuat tubuh segar dan kuat dalam aktivitas sehari-hari, tidur lebih
nyenyak dan lain-lain. Hal tersebut dimaksudkan untuk memperkecil resiko bagi
Senam bagi ibu hamil memiliki dua tahapan latihan yaitu, latihan
pendahuluan dan latihan inti, baik latihan pendahuluan maupun latihan inti
pada otot sebelum memulai senam hamil, latihan pendahuluan dilakukan kurang
lebih 5 menit. Latihan inti tujuannya untuk membentuk sikap tubuh, dan untuk
Latihan Inti pada senam hamil terdiri dari beberapa gerakan yaitu, 1 latihan
Latihan membentuk sikap yaitu latihan untuk memperoleh sikap tubuh yang baik,
latihan kontraksi dan relaksasi yaitu latihan untuk memperoleh dan mengatur
sikap tubuh yang relax pada saat diperlukan, latihan pernapasan yaitu latihan
Selain tahapan senam hamil di atas untuk ibu hamil juga harus
menunduk datar (dorsi fleksi dan plantar fleksi), gerakan menutup dan membuka
(inversi dan eversi), gerakan memutar (sirkulasi duksi), gerakan tegak lurus dan
menunduk datar adalah tegakkan kedua telapak kaki, posisi lutut bagian
belakang menekan kasur sehingga betis dan lutut bagian belakang terasa sakit,
lakukan beberapa kali ulangan. Gerakan menutup dan membuka adalah tegakkan
kedua telapak kaki, hadapkan kedua telapak kaki satu sama lain, posisi lutut
tetap menghadap ke atas, lalu tegakkan kembali, gerakan telapak kaki ke bawah,
buka kesamping, tegakkan lalu kembalikan ke posisi semula (posisi telapak kaki
kembali, tegakkan kedua telapak kaki, buka dari atas ke samping secara
memutar, tundukkan kedua telapak kaki, dan tegakkan kembali, lakukan setiap
gerakan 3-4 kali dalam 1 kali latihan (1hari). Jika terjadi pembengkakan,
Senam hamil juga bisa dilakukan sendiri di rumah. Namun senam ini harus
dilakukan secara teratur, dengan kondisi yang tenang dan menggunakan pakaian
yang longgar. Berikut beberapa petunjuk dalam melakukan senam hamil yaitu,
latihan penguatan dan pelemasan otot tujuan latihan adalah melatih otot perut,
punggung, pinggang, dasar panggul, dan tungkai agar tidak tegang dan
Ibu telentang di matras,ganjal bahu dengan bantal, lutut ditekuk dan tangan
disamping badan. Kerutkan otot-otot yang ada di kedua paha hingga dengan
sendirinya pantat terlepas dari alat tidur. Jangan melakukan gerakan mengangkat
paha dengan sengaja agar latihan ini efektif. Kemudian, lepaskan kerutan pelan-
hitungan.
Ibu telentang di atas matras, ganjal bahu dengan bantal, kedua lutut ditekuk, lalu
Ibu telentang di atas matras, ganjal bahu dengan bantal, lutut kiri di tekuk dan
tungkai kanan lurus, sementera tangan di samping badan. Gerakan tungkai secara
rata dengan alas tidur ke arah pantat (sehingga tungkai seperti pendek) dan arah ke
arah mata kaki (sehingga tungkai seperti panjang) dalam hitungan 2 x 8. Lakukan
hal yang sama pada tungkai kiri dengan menekuk lutut kanan.
Ibu telentang di atas matras, ganjal bahu dengan bantal, satu lutut di tekuk dan
ke kanan dan kiri dengan menjaga badan tetap pada posisinya sebanyak 2 x 8
hitungan.
Ibu dengan duduk tangan bertumpu di belakang badan, kedua tungkai lurus
dada dan diafragma. Ibu telentang di atas matras, ganjal bahu dengan bantal, lutut
ditekuk dan tangan terjalin di atas dada. Tiupkan nafas dari mulut sepanjang
mungkin sambil kedua tangan menekan dada pada hitungan 5-6-7-8. Kemudian,
tarik nafas dalam dengan mengembungkan dada pada hitungan 1-2-3-4. Lakukan
sebanyak 2 x 8 hitungan. Ibu telentang di atas matras, ganjal bahu dengan bantal,
kedua lutut ditekuk. Kali ini tangan terjalin di atas perut. Tiupkan nafas dari mulut
sepanjang mungkin sambil kedua tangan menekan perut atas pada hitungan 5-6-7-
8. Kemudian terik nafas dalam dengan mengembungkan perut atas pada hitungan
Latihan koreksi sikap tujuan latihan untuk mengurangi beban yang harus
disangga pinggang selama ibu mengandung. Ibu berdiri dengan kedua kaki lurus,
tetapi rileks. Agar posisi ibu tidak terlalu tegak maka aturlah agar dada dan perut
agak terdorong ke belakang dan pantat agak ke depan. Pertahankanlah posisis ini
Ada beberapa tahap-tahap istirahat mental yang harus dipenuhi oleh ibu agar
dapat melakukan latihan ini secara aman antara lain, 1. Bengkokkan jari-jari
23
kaki dengan kuat posisi telapak tegak tahan lalu lepaskan, lakukan sebanyak 2
kali ulangan, 2. Bengkokkan jari-jari kaki dengan kuat posisi telapak tegak
tahan lalu kempeskan perut kerutkan pantat tahan dan lepaskan, lakukan
sebanyak dua kali ulangan, 3. Bengkokkan jari - jari kaki dengan kuat posisi
telapak tegak tahan lalu kempeskan perut kerutkan pantat tahan rapatkan bahu
ke badan genggam jari-jari tangan dengan kuat tahan dan lepaskan, lakukan
sebanyak dua kali ulangan, 4. Bengkokkan jari-jari kaki dengan kuat posisi
telapak tegak tahan lalu kempeskan perut kerutkan pantat tahan rapatkan bahu
kerutkan alis dengan kuat rapatkan rahang dengan kuat tahan dan lepaskan,
lakukan sebanyak 3-4 kali ulangan, 5. Jika kondisi jasmani sudah lelah,
yang lainnya, 6. Setelah selesai, keluarkan nafas dari mulut (tiup), kemudian
tarik nafas dengan mulut terbuka sebanyak tiga kali ulangan, tiup nafas
dengan irama yang semakin panjang dan lambat sampai anda tertidur, saat
konsentrasikan pikiran lalu bangun, 8. lakukan latihan ini 1 kali sehari sesudah
dikuti oleh semua wanita hamil yang tanpa komplikasi atau kelainan. Tetapi
beberapa kondisi pada ibu hamil tetap tidak dianjurkan melakukan senam hamil
24
seperti ibu hamil dengan 1. penyakit jantung, 2. paru-paru, 3. bayi kembar, 4. ibu
previa, 8. adanya tekanan darah tinggi, 9. menderita anemia berat, 10. riwayat
diabetes melitus, 11. kegemukan yang sangat hebat (obesitas), 12. penyakit-
penyakit dengan riwayat operasi, 13. perokok berat, 14. serta bila bobot badan ibu
terlalu kurus di bawah normal. Para ibu hamil dengan kondisi di atas sebaiknya
Senam hamil sebaiknya secara rutin dilakukan dua kali dalam satu minggu
sejak usia kehamilan menginjak 28 minggu. Hal lain yang harus diperhatikan
adalah, gunakanlah pakaian yang longgar dan matras sebagai alas saat latihan,
pastikan pula ibu sedang dalam kondisi yang sehat saat latihan. Lakukan setiap
sesi latihan secara serius tetapi santai. Hentikan latihan bila ibu merasa lelah
karena senam hamil dilakukan untuk membuat ibu menjadi lebih sehat, bukan
2.2.10. Relaksasi
Tujuan gerakan relaksasi untuk mencapai rileksasi bagi otot-otot perut dan
tungkai yang merupakan otot-otot yang sangat berperan selama ibu mengandung.
Dalam melakukan gerakan yang juga disebut pendinginan ini, ibu bisa sambil
mendengarkan musik jazz atau instrumen yang santai untuk membantu pikiran ibu
menjadi rileks.
25
1. Ibu tidur terlentang di atas matras dengan kepala disanggga bantal hingga
punggung dan kedua tungkai bersila. Atur napas perlahan, tarik lewat hidung
sebanyak 4 hitungan dan keluarkan lewat mulut sebanyak 4 hitungan, 2. Ibu tidur
miring ke kiri (lebih baik) di atas matras, kepala disangga bantal, tungkai kanan
ditekuk di atas tungkai kiri yang diluruskan, ganjal guling di sela-sela paha. Atur
nafas perlahan, tarik lewat hidung sebanyak 4 hitungan dan keluarkan lewat mulut
sebanyak 4 hitungan. Lakukan hal yang sama dengan posisi tidur miring ke arah
kanan, 3. Ibu berbaring miring di atas matras, sebaiknya ke arah kiri. Ganjal
kepala dengan bantal, kedua lutut ditekuk ke arah perut, kedua tangan ditekuk di
bawah bantal, dan pejamkan mata. Tarik napas panjang sebanyak 4 hitungan
melalui mulut. Lakukan hal yang sama ke arah kanan. Tehnik relaksasi ini sangat
Adapun landasan teori yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah
teori Benyamin Bloom yang dikutip oleh Notoadmodjo (2007), yang mengatakan
bahwa pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan
pengindaraan terhadap objek tertentu. Sikap merupakan reaksi atau respon yang
masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Tindakan yaitu
suatu sikap yang belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan (over behavior)
jadi untuk terwujudnya sikap menjadi suatu perbuatan yang nyata diperlukan
faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain ada fasilitas
teori Mandriwati, (2008). Mengatakan bahwa senam hamil adalah terapi latihan
gerak untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik ataupun mental, untuk
1. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Khoiriyah tahun 2007 dengan judul
2. Penelitian yang dilakukan oleh Suwarni tahun 2003 dengan judul “Gambaran
pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil di Rumah Bersalin Dwi Hastuti
kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya dari masalah yang ingin
sebagai berikut:
Pengetahuan
Tindakan
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah jenis
gejala yang ada yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian
tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu variabel, gejala atau
3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang berjumlah 15
Simeulue.
28
29
3.3.2. Sampel
populasi. Menurut Arikunto (2008) apabila sampel kurang dari 100 maka dapat
diambil dari seluruh jumlah populasi yaitu berjumlah 15 orang ibu hamil, dari usia
- 6 bulan) dan 9 orang trimester ketiga III (7 - 9 bulan). Dari usia kehamilan 0 - 3
bulan dan usia kehamilan 4-6 bulan tidak bisa melakukan senam hamil sedangkan
yang bisa melakukan senam hamil adalah usia kehamilan 7 - 9 bulan di Desa
Data primer adalah data yang diperoleh langsung ibu hamil dengan teknik
wawancara melalui alat ukur kuesioner untuk mengetahui gambaran prilaku ibu
Kabupaten Simeulue.
Data Skunder adalah data yang diperoleh dari catatan, laporan dan profil
1. Pengetahuan
a. Tingkat pengetahuan tinggi jika nilai skor responden > 5 dari pertanyaan
2. Sikap
a. Untuk sikap positif jika nilai skor responden > 5 dari pertanyaan
3. Tindakan
a. Untuk tindakan baik jika nilai skor responden > 5 dari pertanyaan
b. Untuk tindakan kurang baik jika nilai skor responden ≤ 5 dari pertanyaan
4. Senam Hamil
a. Untuk tindakan baik jika nilai skor responden > 5 dari pertanyaan
b. Untuk tindakan kurang baik jika nilai skor responden ≤ 5 dari pertanyaan
tertentu
telah dibuat untuk tiap-tiap variable dan selanjutnya dimasukan kedalam tabel
distribusi frekuensi.
32
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah univariat yaitu
𝑓
𝑝= x 100 %
n
Keterangan :
p = persentase
f = frekuensi
suatu daerah pemukiman dengan jumlah penduduk 213 jiwa yang terdiri dari 110
jiwa penduduk laki-laki dan 103 jiwa penduduk dengan jenis kelamin perempuan.
Potensi Desa Lamayang cukup besar, baik potensi yang sudah dimanfaatkan secara
maksimal.
sebagai berikut :
5.1 Kesimpulan
2. Gambaran Perilaku Ibu Hamil dalam bidang Sikap tentang Senam Hamil di
Lamayang Kecamatan Simeulue Tengah cukup baik. Hal ini terbukti bahwa
5.2 Saran
1. Sehubungan dengan rendahnya sikap ibu hamil terhadap senam hamil, maka
dan Sosialisasi bagi Ibu Hamil yang ada di Desa Lamayang khususnya dan
41
42
Sebaiknya ibu hamil menambah pengetahuan tentang senam hamil agar ibu
dengan penelitian yang berbeda dan jumlah populasi yang berbeda sehingga
Ana, 2012. Panduan Calon Ibu Untuk Menjalani Kehamilan dan Persalinan Yang
Menyenangkan, Jakarta: PT Agromedia Pustaka.
Hening, 1992. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta EGC.
Khoiriyah, S,. 2007. Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Senam Hamil di Klinik
Bidan Praktek Swasta Hj. Endang Purwati Yogyakarta. Yogyakarta.
Musbikin, 2009. Perawatan Ibu Hamil (Asuhan Ibu Hamil), Yokyakarta: Knisius.
43
44
Suwarni, 2003. Gambaran Ibu Hamil Tentang Senam Hamil di Rumah Bersalin
Bugisan Prambanan Klaten. Klaten.
Widianti, A,. A., Garry, and Proverawati, 2010. Panduan Lengkap Senam Hamil
Sehat Khusus Ibu Hamil. Yogyakarta : Power Book.