Bila dilihat dari prospek perawatan kesehatan masyarakat di masa yang datang
cenderung semakin berkembang dan dibutuhkan dalam sistem pelayanan kesehatan
pemerintah. Oleh karena perawatan kesehatan masyarakat merupakan sub sistem dari
keperawatan khususnya dan system kesehatan pada umumnya. Sekaitan dengan itu
pula peranan perawatan kesehatan masyarakat sangat diperlukan keikutsertaannya
dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan yang terjadi dimasa kini dan yang akan
datang, karena selalu mengikuti perubahan yang terjadi dalam masyarakat secara
keseluruhan.
7. Pola pelayanan kesehatan yang baru untuk menunjang pencapai kesehatan bagi
semua orang pada tahun 2000
8. Kurangnya tenaga medis menyebabkan pelimpahan tanggung jawab/wewenang
kepada perawat dan tenaga kesehatan lainnya
9. Masyarakat menjadi patner kerja yang akatif dalam pelayanan kesehatan
masyarakat. Banyak pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di luar rumah sakit,
missal rehabilitasi, mental health dan sebagiannya.
Dilihat dari berbagai perubahan tersebut, peranan yang dapat dilakukan oleh perawat
kesehatan semakin besar melalui intervensi perawatan kesehatan masyarakat
diberbagai tingkat pelayanan dalam mengatasi masalah kesehatan/keperawatan karena
kelalaian, ketidaktahuan dan kemampuan individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat. Dengan demikian peranan perawat kesehatan masyarakat untuk masa-
masa kini dan yang akan datang semakin penting dalam meningkatkan kesehatan
masyarakat.
Indonesia telah memasuki era baru, yaitu era reformasi yang ditandai dengan
perubahan-perubahan yang cepat disegala bidang, menuju kepada keadaan yang lebih
baik. Di bidang kesehatan tuntutan reformasi total muncul karena masih adanya
ketimpangan hasil pembangunan kesehatan antar daerah dan antar golongan,
kurangnya kemandirian dalam pembangunan bangsa dan derajat kesehatan
masyarakat yang masih tertinggal di bandingkan dengan negara tetangga. Reformasi
bidang kesehatan juga diperlukan karena adanya lima fenomena utama yang
mempunyai pengaruh besar terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan yaitu
perubahan pada dinamika kependudukan, temuan substansial IPTEK
kesehatan/kedokteran, tantangan global, perubahan lingkungan dan demokrasi
disegala bidang.
Paradigma sehat yang diartikan disini adalah pemikiran dasar sehat, berorientasi
pada peningkatan dan perlindungan penduduk sehat dan bukan hanya penyembuhan
pada orang sakit, sehingga kebijakan akan lebih ditekankan pada upaya promotif dan
preventif dengan maksud melindungi dan meningkatkan orang sehat menjadi lebih
sehat dan roduktif serta tidak jatuh sakit. Disisi lain, dipandang dari segi ekonomi,
melakukan investasi dan intervensi pada orang sehat atau pada orang yang tidak sakit
akan lebih cost effective dari pada intervensi terhadap orang sakit. Pada masa
mendatang, perlu diupayakan agar semua masyarakat selalu berwawasan kesehatan,
motto-nya akan menjadi "Pembangunan Berwawasan Kesehatan".
Pergeseran akan fenomena tersebut, telah mengubah sifat pelayanan keperawatan dari
pelayanan fokasional yang hanya berdasarkan keterampilan belaka kepada pelayanan
profesional yang berpijak pada penguasaan iptek keperawatan dan spesialisasi dalam
pelayanan keperawatan.
Fokus peran dan fungsi perawat bergeser dari penekanan aspek kuratif kepada peran
aspek preventif dan promotif tanpa meninggalkan peran kuratif dan rehabilitatif.
penggunaan proses keperawatan, pengembangan dan penataan pendidikan
keperawatan dan juga antisipasi organisasi profesi (PPNI).
a. Wawasan Keilmuan
1) Mata Kuliah Umum (MKU), yaitu: Pendidikan Agama, Pancasila, Kewiraan dan
Etika Umum)
2) Mata Kuliah Dasar Keahliah (MKDK), yaitu: Anatomi, Fisiologi dan Biokimia,
Mikrobiologi dan Parasitologi, Farmakologi, Ilmu Gizi dan Patologi.
3) Mata Kuliah Keahlian (MKK), yaitu: KDK, KDM I dan II, Etika Keperawatan,
Komunikasi Dalam Keperawatan, KMB I, II, III, IV dan V, Keperawatan Anak I dan
II, Keperawatan Maternitas I dan II, Keperawatan Jiwa I dan II, Keperawatan
Komunitas I, II dan III, Keperawatan Keluarga, Keperawatan gawat Darurat,
Keperawatan Gerontik, Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan, Keperawatan
Profesional dan Pengantar Riset Keperawatan.
b. Orientasi Pendidikan
C. Kerangka Konsep
Berpikir ilmiah, pembinaan sikap dan tingkah laku profesional, belajar aktif mandiri.
pendidikan dilingkungan masyarakat serta penguasaan iptek keperawatan merupakan
karakteristik dari pendidikan profesional keperawatan.
Perubahan sifat pelayanan dari fokasional menjadi profesional dengan fokus asuhan
keperawatan dengan peran preventif dan promotif tanpa melupakan peran kuratif dan
rehabilitatif harus didukung dengan peningkatan sumber daya manusia di bidang
keperawatan. Sehingga pada pelaksanaan pemberian asuhan keperawatan dapat
terjadinya pelayanan yang efisien, efektif serta berkualitas.
Selanjutnya, saat ini juga telah berkembang berbagai model prakti keperawatan
profesional, seperti:
SUMBER
https://www.scribd.com/document/431856843/MAKALAH-Trend-Keperawatan-Di-Masa-
Akan-Datang