Anda di halaman 1dari 5

Materi pertemuan Ke sebelas

Tren keperawatan dimasa


yang akan dating
1. Pengembangan dan
penataan pendidikan
keperawatan
2. Perkembangan pada
pelayanan
keperawatan

A. Kecenderungan Keperawatan di Masa yang Akan Datang

Bila dilihat dari prospek perawatan kesehatan masyarakat di masa yang datang
cenderung semakin berkembang dan dibutuhkan dalam sistem pelayanan kesehatan
pemerintah. Oleh karena perawatan kesehatan masyarakat merupakan sub sistem dari
keperawatan khususnya dan system kesehatan pada umumnya. Sekaitan dengan itu
pula peranan perawatan kesehatan masyarakat sangat diperlukan keikutsertaannya
dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan yang terjadi dimasa kini dan yang akan
datang, karena selalu mengikuti perubahan yang terjadi dalam masyarakat secara
keseluruhan.

Perubahan-perubahan tersebut dapat dilihat dari perubahan masyarakat secara


keseluruhan yang meliputi:

1. Pertambahan penduduk yang begitu cepat (population) dan perubahan-perubahan


dalam gambaran penduduk, diantaranya perubahan-perubahan dalam komposisi umur,
penyebarannya, dan kepadatan penduduk di kota-kota besar.
2. Perubahan pola penyakit (transisi penyakit), yaitu perubahan dari penyakit
menular ke penyakit-penyakit degenerative seperti jantung, kanker, strok, depresi
mental dan kecemasan, peningkatan kecelakaan, alkhohilisme, dan penyalahgunaan
narkotika.
3. Perkembangan industrialisasi serta perubahan kondisi social yang cepat dengan
disertai perubahan-perubahan sikap, nilai, gaya hidup, kondisi lingkungan, kelompok-
kelompok masyarakat baru, masalah-masalah individu, keluarga, antar individu dan
masyarakat.

4. Meningkatnya pengetahuan masyarakat (penerima pelayana) serta meningkatnya


harapan terhadap mutu pelayanan keperawatan dan kesehatan, perubahan konsep
kesehatan dari kebebasan penyakit menjadi kondisi individu yang memiliki
kemampuan hidup sehat dan mempunyai daya produktivitas tinggi.

5. Meningkatnya ilmu pengetahuan ilmiah, biomedis, dan teknologi medis.


Keperawatan membawa perbaikan metoda untuk mengatasi penyakit
6. Berkembangnya team kesehatan dan meningkatnya keahlian tenaga kesehatan
dan keperawatan dan munculnya berbagai katagori tenaga kesehatan yang baru.

7. Pola pelayanan kesehatan yang baru untuk menunjang pencapai kesehatan bagi
semua orang pada tahun 2000
8. Kurangnya tenaga medis menyebabkan pelimpahan tanggung jawab/wewenang
kepada perawat dan tenaga kesehatan lainnya
9. Masyarakat menjadi patner kerja yang akatif dalam pelayanan kesehatan
masyarakat. Banyak pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di luar rumah sakit,
missal rehabilitasi, mental health dan sebagiannya.

Dilihat dari berbagai perubahan tersebut, peranan yang dapat dilakukan oleh perawat
kesehatan semakin besar melalui intervensi perawatan kesehatan masyarakat
diberbagai tingkat pelayanan dalam mengatasi masalah kesehatan/keperawatan karena
kelalaian, ketidaktahuan dan kemampuan individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat. Dengan demikian peranan perawat kesehatan masyarakat untuk masa-
masa kini dan yang akan datang semakin penting dalam meningkatkan kesehatan
masyarakat.

B. Pembangunan Berwawasan Kesehatan

Indonesia telah memasuki era baru, yaitu era reformasi yang ditandai dengan
perubahan-perubahan yang cepat disegala bidang, menuju kepada keadaan yang lebih
baik. Di bidang kesehatan tuntutan reformasi total muncul karena masih adanya
ketimpangan hasil pembangunan kesehatan antar daerah dan antar golongan,
kurangnya kemandirian dalam pembangunan bangsa dan derajat kesehatan
masyarakat yang masih tertinggal di bandingkan dengan negara tetangga. Reformasi
bidang kesehatan juga diperlukan karena adanya lima fenomena utama yang
mempunyai pengaruh besar terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan yaitu
perubahan pada dinamika kependudukan, temuan substansial IPTEK
kesehatan/kedokteran, tantangan global, perubahan lingkungan dan demokrasi
disegala bidang.

Berdasarkan pemahaman terhadap situasi dan adanya perubahan pemahaman


terhadap konsep sehat sakit, serta makin kayanya khasanah ilmu pengetahuan dan
informasi tentang determinan kesehatan bersifat multifaktoral, telah mendorong
pembangunan kesehatan nasional ke arah paradigma baru, yaitu paradigma sehat.

Paradigma sehat yang diartikan disini adalah pemikiran dasar sehat, berorientasi
pada peningkatan dan perlindungan penduduk sehat dan bukan hanya penyembuhan
pada orang sakit, sehingga kebijakan akan lebih ditekankan pada upaya promotif dan
preventif dengan maksud melindungi dan meningkatkan orang sehat menjadi lebih
sehat dan roduktif serta tidak jatuh sakit. Disisi lain, dipandang dari segi ekonomi,
melakukan investasi dan intervensi pada orang sehat atau pada orang yang tidak sakit
akan lebih cost effective dari pada intervensi terhadap orang sakit. Pada masa
mendatang, perlu diupayakan agar semua masyarakat selalu berwawasan kesehatan,
motto-nya akan menjadi "Pembangunan Berwawasan Kesehatan".

C. Trend Keperawatan di Masa Depan

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di segala bidang termasuk bidang


kesehatan, peningkatan status ekonomi masyarakat, peningkatan perhatian terhadap
pelaksanaan hak asasi manusia, kesadaran masyarakan akan kebutuhan kesehatan
mengakibatkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya hidup sehat dan
melahirkan tuntutan akan pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Pergeseran akan fenomena tersebut, telah mengubah sifat pelayanan keperawatan dari
pelayanan fokasional yang hanya berdasarkan keterampilan belaka kepada pelayanan
profesional yang berpijak pada penguasaan iptek keperawatan dan spesialisasi dalam
pelayanan keperawatan.

Fokus peran dan fungsi perawat bergeser dari penekanan aspek kuratif kepada peran
aspek preventif dan promotif tanpa meninggalkan peran kuratif dan rehabilitatif.
penggunaan proses keperawatan, pengembangan dan penataan pendidikan
keperawatan dan juga antisipasi organisasi profesi (PPNI).

1.Pengembangan dan Penataan Pendidikan Keperawatan

Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan keperawatan yang


profesional, telah memicu perawat untuk terus mengembangkan dirinya dalam
berbagai bidang, terutama penataan sistem pendidikan keperawatan. Oleh karena itu
profesi keperawatan dengan landasan yang kokoh perlu memperhatikan wawasan
keilmuan, orientasi pendidikan dan kerangka konsep pendidikan.

a. Wawasan Keilmuan

Pada tingkat pendidikan akademi, penggunaan kurikulum D III keperawatan 1999,


merupakan wujud dari pembenahan kualitas lulusan keperawatan. Wujud ini dapat
dilihat dengan adanya:

1) Mata Kuliah Umum (MKU), yaitu: Pendidikan Agama, Pancasila, Kewiraan dan
Etika Umum)
2) Mata Kuliah Dasar Keahliah (MKDK), yaitu: Anatomi, Fisiologi dan Biokimia,
Mikrobiologi dan Parasitologi, Farmakologi, Ilmu Gizi dan Patologi.
3) Mata Kuliah Keahlian (MKK), yaitu: KDK, KDM I dan II, Etika Keperawatan,
Komunikasi Dalam Keperawatan, KMB I, II, III, IV dan V, Keperawatan Anak I dan
II, Keperawatan Maternitas I dan II, Keperawatan Jiwa I dan II, Keperawatan
Komunitas I, II dan III, Keperawatan Keluarga, Keperawatan gawat Darurat,
Keperawatan Gerontik, Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan, Keperawatan
Profesional dan Pengantar Riset Keperawatan.

Demikian juga halnya dengan tingkat pendidikan S1 Keperawatan, yaitu dengan


berlakunya kurikulum Ners pada tahun 1998.

Sementara itu di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK-UI) telah


dibuka S2 Keperawatan untuk Studi Manajemen Keperawatan, Keperawatan
Maternitas dan Keperawatan Komunitas. Dan selanjutnya akan dibuka Studi S2
Keperwatan Jiwa dan Keperawatan Medikal Bedah.

Dapat disimpulkan bahwa saat ini perkembangan keperawatan diarahkan kepada


profesionalisme dengan spesialisasi bidang keperawatan.

b. Orientasi Pendidikan

Pendidikan keperawatan bagaimanapun akan tetap berorientasi pada pengembangan


pengetahuan dan teknologi, artinya pengalaman belajar baik kelas, laboratorium dan
lapangan tetap mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
memanfaatkan segala sumber yang memungkinkan penguasaan iptek. Sehingga
diharapkan dapat meningkatkan pelayanan keperawatan dan persaingan global.

C. Kerangka Konsep

Berpikir ilmiah, pembinaan sikap dan tingkah laku profesional, belajar aktif mandiri.
pendidikan dilingkungan masyarakat serta penguasaan iptek keperawatan merupakan
karakteristik dari pendidikan profesional keperawatan.

2. Perkembangan Pelayanan Keperawatan

Perubahan sifat pelayanan dari fokasional menjadi profesional dengan fokus asuhan
keperawatan dengan peran preventif dan promotif tanpa melupakan peran kuratif dan
rehabilitatif harus didukung dengan peningkatan sumber daya manusia di bidang
keperawatan. Sehingga pada pelaksanaan pemberian asuhan keperawatan dapat
terjadinya pelayanan yang efisien, efektif serta berkualitas.

Selanjutnya, saat ini juga telah berkembang berbagai model prakti keperawatan
profesional, seperti:

a. Praktik keperawatan di rumah sakit fasilitas kesehatan


b. Praktik keperawatan di rumah (home care)
c. Praktik keperawatan berkelompok (nursing home = klinik bersama, dan
d. Praktik keperawatan perorangan, yaitu melalui keputusan Kepmenkes No. 647
tahun 2000, yang kemudian di revisi menjadi Kepmenkes No. 1239 tahun 2001
tentang Registrasi dan Praktik Keperawatan.

SUMBER
https://www.scribd.com/document/431856843/MAKALAH-Trend-Keperawatan-Di-Masa-
Akan-Datang

Anda mungkin juga menyukai