Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

PENGERTIAN KOMPUTER

Disusun oleh kelompok 1:

1. Agnes T. Endeka
2. Ananta Pensed
3. Elvira Sanger
4. Kristiana Dasinangon
5. Saskia Paputungan
6. Yassi A. Kamasaan
7. Widia P. Mokodompit
8. Reva N.V Laurens
9. Murpratiwi M. Engka
10.Tessa Mamonto

AKADEMI KEPERAWATAN TOTABUAN


KOTA KOTAMOBAGU
2022
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan yang terjadi saat ini berjalan sangat cepat dan penuh ketidakpastian,termasuk
kondisi kesehatan global yang sangat dinamik dan menuntut kelenturan dan penyesuaian secara terus
menerus dan menyeluruh. Perubahan tersebut terkait dengan masalah kesehatan yang makin komplek,
perkembangan sains dan teknologi, pergeseran pada system pelayanan kesehatan, proses transisi dari
masyarakat agricultural (tradisional) menjadi masyarakat industrial (maju).

Keperawatan Indonesia sampai saat ini masih berbeda dalam proses mewujudkan
keperawatan sebagai profesi, yaitu suatu proses berjangka Panjang ditujukan untuk memenuhi
tuntutan dan kebutuhan masyarakat Indonesia secara bertahap dan terus menerus. Keperawatan
Indonesia berupaya mengembangkan dirinya dalam seluruh bidang keperawatan, mencakup bidang
pelayanan, Pendidikan dan kehidupan profesi, hal ini dilakukan dalam rangka mewujudkan
profesionalisme.

Di samping itu ilmu keperawatan dan metode-metode ilmiah keperawatan yang diajarkan
kurang menyentuh problem klinis, sikap professional keperawatan tidak ditumbuhkembangkan dan
keterampilan professional keperawatan tidak ditata dengan benar, lulusan dinilai cukup baik bila
mampu melaksanakan prosedur-prosedur Tindakan menunjang pelayanan medik semata. Keadaan ini
berlangsung lama hingga menjadi kebiasaan yang oleh pihak-pihak tertentu dapat diterima, suatu
kenyataan yang harus kita terima dengan lapang dada dan secara jujur mengakui inilah keperawatan
Indonesia saat ini dan akan tetap demikian di masa yang akan dating.

Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan yang dikembangkan saat ini dutujukan untuk
menjawab tuntutan dan kebutuhan masyarakat dan pembangunan kesehatan di masa depan,
khususnya terwujudnya keperawatan sebagai suatu profesi dalam segala aspeknya. Pendidikan tinggi
keperawatan harus dapat menghasilkan lulusan sesuai dengan fungsi pokoknya yaitu fungsi
Pendidikan, fungsi riset ilmiah, dan fungsi pengabdian kepada masnyarakat dalam bidang
keperawatan. Salah satu upaya penataan Pendidikan keperawatan diarahkan kepada pengembangan
lahan praktik keperawatan disertai pembinaan masnyarakat professional keperwatan dengan
cara pelaksanaan pengalaman belajar klinik dan pengalaman belajar lapangan yang berbasis
kompetensi bukan penunjang pelayanan medik.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Trend Keperawatan di Masa Depan


Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di segala bidang termasuk bidang kesehatan,
peningkatan status ekonomi masyarakat, peningkatan perhatian terhadap pelaksanaan hak asasi
manusia, kesadaran masyarakat akan kebutuhan kesehatan mengakibatkan masyarakat semakin
sadar akan pentingnya hidup sehat dan melahirkan tuntutan akan pelayanan kesehatan yang
berkualitas.
Pergeseran akan fenomena tersebut, telah, mengubah sifat pelayanan keperawatan dari
pelayanan fokasional yang hanya berdasarkan keterampilan belaka kepada pelayanan professional
yang berpijak pada penguasaan iptek keperawatan dan spesialisasi dalam pelayanan keperawatan.
Fokus peran dan fungsi perawat bergeser dari penekanan aspek kuratif kepada peran
aspek preventif dan promotif tanpa menninggalkan peran kuratif dan rehabilitative. Kondisi ini
menuntut upaya kongkrit dan profesi keperawatan, yaitu profesionalisme keperawata. Proses ini
meliputi pembenahan pelaynan keperawatan dan mengoptimalkan penggunaan proses
keperawatan, pengembangan dan penataan Pendidikan keperawatan dan juga antisipasi organisasi
profesi.

1. Pengembangan dan Penataan Pendidikan Keperawatan


Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan keperawatan yang professional,
telah memicu perawat untuk terus mengembangkan dirinya dalam berbagai bidang, terutama
penataan system Pendidikan keperawatan. Oleh karena itu profesi keperawatan dengan
lanadasan yang kokoh perlu memperhatikan wawasan keilmuan, orintasi Pendidikan dan
kerangka konsep Pendidikan.
a. Wawasan Keilmuan
Pada tingkat Pendidikan akademi, penggunaan kurikulum D III keperawatan 1999,
merupakan wujud dari pembenahan kualitas lulusan keperawatan. Wujud ini dapat dilihat
dengan adanya:
1) Mata Kuliah Umum (MKU), yaitu: Pendidikan Agama, Pancasila, Kewiraan dan
Etika Umum)
2) Mata Kuliah Dasar Keahlian (MKDK) yaitu: Anatomi, Fisiologi dan Biokimia,
Mikrobologi dan Parasitologi, Farmakologi, Ilmu Gizi dan Patologi.
3) Mata Kuliah Keahlian (MKK) yaitu : KDK, KDM I dan II, Etika Keperawatan,
Komunikasi dalam Keperawatan, KMB I,II,III,IV dan V, Keperawatan Anak I dan II,
Keperawatan Maternitas I dan II, Keperawatan jiwa I dan II, Keperawatan Komunitas
I,II dan III, Keperawatan Keluarga, Keperawatan gawat Darurat , Keperawatan
Gerontik, Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan, Keperawatan Profesional
dan pengantar Riset Keperawatan.

Demikian juga halnya dengan tingkat Pendidikan SI Keperawatan, yaitu dengan


berlakunya kurikulum Ners pada tahun 1998.

Sementara itu di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK-UI) telah dibuka
S2 Keperawatan untuk studi Manajemen Keperawatan, Keperawatan Maternitas dan
Keperawatan komunitas. Dan selanjutnya akan dibuka studi S2 Keperawatan jiwa dan
Keperawatan Medikal Bedah.

Dapat disimpulkan bahwa saat ini perkembangan keperawatan diarahkan kepada


profesionalisme dengan spesialisasi bidang keperawatan.
2. Perkembangan Pelayanan Keperawatan
Perubahan sifat pelayanan dari fokasional menjadi professional dengan focus asuhan
keperawatan dengan peran preventif dan promotif tanpa melupakan peran kuratif dan
rehabilitative harus didukung dengan peningkatan sumber daya manusia dibidang
keperawatan. Sehingga pada pelaksanaan pemberian asuhan keperawatan dapat terjadinya
pelayanan yang efisien, efektif serta berkualitas.
Selanjutnya, saat ini juga berkembang berbagai model prakti keperawatan
profesional,seperti :
a. Praktik keperawatan di rumah sakit fasititas kesehatan
b. Praktik keperawatan di rumah (home care)
c. Praktik keperawatan berkelompok (nursing home = klinik Bersama)
d. Praktik keperawatan perorangan, yaitu melalui keputusan Kepmenkes No. 647 tahun
2000, yang kemudian di revisi menjadi Kepmenkes No. 1239 tahun 2001 tentang
Registrasi dan praktik Keperawatan.

B. Orientasi Pendidikan

Pendidikan keperawatan bagaimanapun akan tetap berorientasi pada pengembangan


pengetahuan dan teknologi, artinya pengalaman belajar baik kelas, laboratorium dan lapangan tetap
mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memanfaatkan segala sumber yang
memugkinkan penguasaan iptek. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan pelayanan keperawatan
dan persaingan global.

C. Kerangkan Konsep

Berpikir lah ilmiah, pembinaan sikap dan tingkah laku professional, belajar aktif mandiri,
Pendidikan lingkungan masyarakat serta penguasaan iptek keperawatan merupakan karakteristik dari
Pendidikan professional keperawatan.

D. Sistem Pelayanan Kesehatan


Sistem pelayanan kesehatan adalah bagian penting dalam meningkatkan derajat kesehatan.
Melalui system ini tujuan pembangunan kesehatan dapat tercapai dengan cara efektif, efisien dan
tepat sasaran. Keberhasilan system pelayanan kesehatan tergantung dari berbagai komponen yang
masuk dalam pelayanan kesehatan diantara perawat dokter atau tim kesehatan lain yang satu dengan
yang lain saling menunjang. System ini akan memberikan kualitas pelayanan kesehatan yang efektif
dengan melihat nilai-nilai yang ada di masyarakat.

E. Tujuan Sistem Pelayanan Kesehatan


Yaitu dapat mengetahui kebutuhan dasar menusia tentang kesehatan, untuk kesehatan, untuk
meningkatkan status kesehatan agar masyarakat atau sasarannya tidak terjadi gangguan kesehatan.

F. Pengertian Lembaga Pelayanan Kesehatan


Lembaga pelayanan kesehatan merupakan tempat pemberian kesehatan pada masyarakat
dalam rangka meningkatkan status kesehatan. Rawat jalan Lembaga pelayanan kesehatan ini
bertujuan memberikan pelayanan kesehatan pada tingkat pelaksanaan diagnosis dan pengobatan
pada penyakit yang akut atau mendadak dan kronis yang dikemungkinan tidak terjadi rawat inap.
Lembaga ini dapat dilaksanakan pada klinik-klinik kesehatan, seperti klinik dokter spesialis,
klinik perawatan spesialis dan lain-lain.
G. Sistem Pelayanan Keperawatan
Pelayanan keperawatan merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang meliputi
pelayanan dasar dan pelayanan rujukan. Semuanya dapat dilaksanakan oleh tenaga keperawatan
dalam meningkatkan derajat kesehatan.

H. Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan


1. Ilmu pegetahuan dan teknologi baru pelaksanaan system pelayanan kesehatan dapat
dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan dan teknologi baru.
2. Mengingat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka akan diikuti oleh
perkembangan pelayanan kesehatan atau juga sebagai dampaknya pelayanan kesehatan jelas
lebih mengikuti perkembangan dan tenologi.
3. Dipengaruhi oleh nilai yang ada di masnyarakat sebagai pengguna jasa pelayanan dimana
dengan beragamnnya masnyarakat maka dapat menimbulkan pemanfaatan jasa pelayanan
kesehatan yang berbeda.

I. Sasaran Pelayanan Keperawatan


1. Individu sebagai sasaran pelayanan keperawatan
2. Keluarga sebagai sasaran pelayanan keperawatan
3. Masyarakat sebagai sasaran pelayanan keperawatan

BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa trend atau
perkembangan keperawatan Indonesia di masa yang akang dating dipengaruhi oleh
meningkatkannya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan keperawatan yang
profesional, telah memicu perawat untuk terus mengembangkan dirinya dalam berbagai
bidang, terutama penataan system Pendidikan keperawatan. Oleh karena itu profesi
keperawatan dengan landasan yang kokoh perlu memperhatikan wawasan keilmuan,
orientasi Pendidikan dan kerangka konsep Pendidikan.

2. Saran
Diharapkan perawat Indonesian di masa kini mampu meningkatkan kualitas
pelayanan terhadap masyarakat demi terwujudnya derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya. Untuk dapat menjadi perawat profesional, perawat diharuskan untuk terus
mengembangkan wawasan dalam bidang kesehatan dan terus melatih diri. Sehingga
perkembangan perawat yang profesional akan terus meningkat dan di masa yang akang
dating akan terlahir perawat-parawat profesional Indonesia yang mampu membanggakan
bangsa dan Negara.

DAFTAR PUSTAKA

Alimul, A,H. (2002), Pengantar Pendidikan keperawatan. Sagung Seto: Jakarta

Effendy, N. (1995), Pengantar proses Keperawatan, EGC: Jakarta

Gafftar, L.O.J. (1999), Pengantar Praktik keperawatan professional. EGC: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai