Saat ini banyak sekali perubahan yang terjadi dan terjadi begitu cepat serta
penuh ketidakpastian, salah satunya ialah kondisi kesehatan global yang sangat
dinamik.
Akan tetapi, jika dilihat dari prospek perawat kesehatan masyarakat di masa
depan terlihat semakin berkembang serta dibutuhkan dalam sistem pelayanan
kesehatan pemerintah. Maka sebab itu, perawatan kesehatan masyarakat merupakan
sub sistem dari keperawatan khsususnya dan sistem kesehatan pada umumnya.
Keperawatan sebagai profesi merupakan bagian dari masyarakat, ini akan terus
berubah seirama dengan berubahnya masyarakat yang terus-menerus berkembang dan
mengalami perubahan, demikian pula dengan keperawatan. Keperawatan dapat
dilihat dari berbagai aspek, antara lain keperawatan sebagai bentuk asuhan
profesional kepada masyarakat, keperawatan sebagai iptek, serta keperawatan sebagai
kelompok masyarakat ilmuwan dan kelompok masyarakat profesional. Dengan
terjadinya perubahan atau pergeseran dari berbagai faktor yang memengaruhi
keperawatan, maka akan berdampak pada perubahan dalam pelayanan/asuhan
keperawatan, perkembangan iptekkep, maupun perubahan dalam masyarakat
keperawatan, baik sebagai masyarakat ilmuwan maupun sebagai masyarakat
profesional.
Dengan berkembangnya masyarakat dan berbagai bentuk pelayanan profesional
serta kemungkinan adanya perubahan kebijakan dalam bidang kesehatan yang juga
mencakup keperawatan, maka mungkin saja akan terjadi pergeseran peran
keperawatan dalam sistem pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Ada 4 skenario masa depan yang diprediksikan akan terjadi dan harus
diantisipasi dengan baik oleh profesi keperawatan Indonesia (Ma’arifin Husin, 1999):
1. Masyarakat berkembang
Masyarakat akan lebih berpendidikan. Hal ini membuat mereka memiliki
kesadaran yang lebih tinggi akan hak dan hukum, menuntut berbagai bentuk dan
jenjang pelayanan kesehatan yang profesional, dan rentang kehidupan daya
ekonomi masyarakat semakin melebar.
Begitu juga organisasi Perawat yang ada di Indonesia yaitu PPNI (PERSATUAN
PERAWAT NASIONAL INDONESIA) yang sebagai wadahnya perawat nasional
secara otomatis dapat bergerak lebih maju lagi dengan membuat kebijakan kebijakan
yang harus berjalan dengan melakukan pendataan ulang perawat nasional Indonesia
dengan serta mengatur setiap DPW, DPD, serta komisariat komisariat yang ada di
daerah seleuruh penjuru di Negara kesatuan NKRI dapat terkafer dan terdata dengan
rapi di setiap wilayah dari daerah sampai ke pusat dengan layanan onlinenya,yaitu
dengan SIM K nya cukup dengan kartu identitas kependudukan (KTP) dan ijazah
terakhir dan di daftar kan ke online SIM K dan secara langsung ke DPP PPNI di
Jakarta data nya sudah dapat tersave.
Sistem pendataan anggota PPNI sudah bagus sudah sesuai saja dengan
perkembangan digital dimana era sekarang sangat membantu teman teman kita dalam
hal berkomonikasi sehingga tidak ketinggalan berita. Perawat yang mau berkembang
harus juga memiliki STR yaitu Surat Tanda Registrasi yang di keluarkan oleh
kementrian Kesehatan MKI Pusat dan wajib bagi perawat yang sudah lulus D III S1
KEP NERS maupun jenjang yang lebih tinggi lagi.
Dan juga untuk era tahun 2014 setiap kelulusan sekolah perawat harus mengikuti
uji kompetensi yang di selenggarakan oleh pendidikan tinggi keperawatan yang
sudah diatur oleh Undang Undang Keperawatan No. 38 tahun 2014,untuk saat ini
masih banyak peserta didik yang mengalami kesulitan untuk mencapai kelulusan uji
kompetensi hal ini mungkin sistemnya yang belum ideal atau ada faktor dari peserta
didik nya yang kurang siap dalam hal persiapan mengikuti ujian tersebut,
Penulis berharap kepada penyelenggara uji kompetensi yang akan datang harus
serta merta memikirkan juga persiapan nya ,terutama dari intitusi pendidikan baik
stikes maupun universitas yang bernaung di bawah Dikti agar bisa mempersiapkan
peserta didik yang di nyatakan lulus dari keperawatan untuk lebih menyiapkan diri
untuk persiapan uji kompetensi yang akan di selenggarakan oleh panitia uji
kompetensi dari penyelenggara pendidikan keperawatan.
Maka dari itu perlunya persiapan matang dari peserta didik keperawatan
sehingga bisa lulus uji kompetensi. Seandainya peserta didik bisa lulus 100% di
setiap tahun nya maka akan terpenuhi perawat Indonesia yang bersertifikat
kompetesi, dan secara otomatis STR (Surat Tanda Registrasi Perawat) juga terbit dan
siap untuk bekerja secara “PROFESIONAL” baik di instansi pemerintah maupun
swasta atau ke luar negeri. Tapi untuk perawat yang dibawah tahun 2014 tidak ada
ikut uji kompentensi dan di ijinkan untuk mengurus pembuatan STR. tahun pertama
masih sangat mudah dan kurang lebih 1 bulan selesai. makin lama STR tersebut
makin kacau dan di tunggu- tunggu, dan tidak juga STR tersebut jadi dan diterima
oleh teman teman yang sudah mengusulkan. Tapi sudah beberapa tahun lalu membuat
STR kadang sangat lama dan tidak tahu lagi kapan STR nya jadi, bahkan ada yang
mengusulkan lagi yang ke2x nya dengan usulan baru lagi dan bayar lagi.
Kemudian yang sudah terbit baru membuat lagi surat ijin praktik keperawatan
yaitu SIPP Surat Ijin Praktik Perawatan yang di keluarkan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dimana dia tinggal, memang semuanya itu harus di laksanakan oleh
perawat perawat baru yang memang masih banyak beranggapan bahwa tahun 2010-
2011 dan mengajukan perpanjangan nya juga mengalami masalah baru yaitu harus
mempunyai 25 skp yang harus di capai secara periodik selama 5 tahun. Itulah liku-
liku yang harus di capai oleh perawat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, kadang
penulis berandai-andai saja kapan Dewan” KONSIL KEPERAWATAN
INDONESIA “ada di setiap wilayah daerah yang berkedudukan di Pusat,Propinsi dan
Kabupaten Kota resmi keberadaan nya sehingga perawat perawat yang melakukan
perpanjangan STR nya tidak mengalami kendala ataupun dimudahkan nya
pengurusan ataupun perpanjangan STR nya sehingga keberadaan Organisasi PPNI
sangat bermanfaat bagi anggotanya.
Untuk sekarang ini juga masih banyak perawat perawat yang belum bergabung
dengan organisasi perawat dan posisi perawat masih pendidikan SPK(Sekolah
Perawat Kesehatan) dan jumlahnya tidak sedikit angkanya di sekitar 7 ribu lebih
seluruh Indonesia. Penulis sangat senang sekali apabila system nya sudah bisa
berjalan dengan lancar, sehingga tidak ada keluhan teman-teman sejawat perawat
Indonesia. Kapan ya perawat Indonesia sederajat dengan perawat-perawat luar negeri
yang sangat fasih berbahasa Inggris atau pun berbahasa Indonesia semangat Perawat
Indonesia kamu bisa.
Maka dari itu, profesi keperawatan dengan landasan yang kokoh sangat penting
untuk memperhatikan wawasan keilmuan, orientasi pendidikan dan kerangka konsep
pendidikan.
https://mhomecare.co.id/learn/trend-keperawatan-di-masa-yang-akan-datang/
https://www.smkkesehatanbireuen.sch.id/2022/05/trend-keperawatan-di-masa-yang-
akan-datang.html