Anda di halaman 1dari 2

Kiat Lansia Tetap Sehat

Memasuki tahap lanjut usia atau lansia dengan sehat merupakan keinginan semua orang. Namun,
menjaga kesehatan lansia bukanlah perkara yang mudah. Banyaknya tantangan yang harus
dihadapi mengingat kondisi tubuh lansia yang sudah sangat rentan terhadap berbagai jenis
penyakit.
Seiring bertambahnya usia, tubuh mengalami banyak perubahan atau proses penuaan (aging), dan
perubahan yang dirasakan meliputi seluruh anggota tubuh. Mulai dari kulit yang cenderung kering
dan keriput, tumbuhnya uban, hingga perubahan di organ bagian dalam. Masalah pemuluh darah
seperti hipertensi maupun masalah jantung lainnya.
Tidak hanya itu, lansia juga rentan mengalami gangguan keseimbangan yang berakibat lansia
berisiko jatuh. Lansia yang jatuh bisa saja mengalami komplikasi kesehatan, seperti patah tulang,
infeksi, hingga disabilitas (kecacatan).
Berikut ini kiat untuk mengupayakan agar lansia tetap sehat, dengan cara:
Menjaga Pola Makan Sehat
Lansia sebaiknya membiasakan diri mengonsumsi makanan sehat dengan pola makan yang sehat
dan seimbang untuk menjaga kesehatan, meningkatkan energi, hingga mencegah berbagai
penyakit. Sebaiknya lansia mengonsumsi makanan dengan rendah asupan lemak jenuh dan tinggi
asupan buah, sayuran, ikan yang kaya akan asam lemak omega-3, gandum, dan produk susu
rendah lemak, serta makanan utuh dan berserat tinggi.
Tak hanya itu, banyak minum air demi menghindari dehidrasi. Batasi konsumsi teh, kopi, sirup. Akan
lebih baik jika lansia mengonsumsi kacang-kacangan dan produk susu yang rendah lemak.
Penelitian mengatakan bahwa pola makan seperti ini dapat melindungi lansia dari penyakit jantung,
Parkison, Alzheimer, bahkan kanker. 
Tetap Aktif Bergerak
Usahakan tetap aktif beraktivitas fisik, dengan tetap menyesuaikan jenis dan intensitas aktivitas fisik
dengan kondisi tubuh. Setidaknya 30 menit sehari sebanyak lima hari dalam seminggu atau
sesuaikan dengan kemampuan. Tidak perlu dilakukan sekaligus, tetapi dengan dibagi menjadi 10
menit di pagi hari dan 20 menit di sore hari. 
Aktivitas fisik yang dilakukan cukup intensitas ringan–sedang, seperti jalan kaki yang bermanfaat
untuk melancarkan aliran darah dan peredaran oksigen ke seluruh tubuh. 
Selain itu, aktivitas fisik juga dapat memperlambat terjadinya gejala demensia alias pikun,
mengontrol berat badan, menjaga ketahanan tulang dan otot, serta meningkatkan kualitas tidur.
Menjaga Berat Badan Tetap Ideal
Obesitas dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit serius. Hal ini juga berlaku untuk orang
dengan usia lanjut, sehingga menjaga berat badan tetap ideal juga bermanfaat untuk meningkatkan
kesehatan lansia.
Orang yang mengalami obesitas berisiko yang lebih besar terhadap penyakit diabetes tipe
2, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, kanker, gangguan tidur, hingga osteoarthritis.
Namun memiliki berat badan di bawah batas normal juga kurang baik. Tubuh yang terlalu kurus
pada lansia bisa menjadi gejala dari suatu penyakit serius atau pertanda bahwa tubuhnya sudah
semakin melemah. Oleh sebab itu, perlu mengatur pola makan untuk menjaga berat badan berada
pada angka normal, tidak terlalu gemuk atau terlalu kurus.
Sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mencari tahu pada angka berapa berat lansia
tergolong ideal. Selain itu juga konsultasikan cara mengatur pola makan yang tepat dan aktivitas
yang dapat membantu menurunkan atau meningkatkan berat badan sebagai lansia.
Memastikan Memperoleh Waktu Istirahat yang Cukup
Susah tidur merupakan salah satu masalah yang sering terjadi pada lansia dan sering mengeluh
sulit tidur serta mudah terbangun di malam hari. Gangguan tidur seperti insomnia, mengantuk di
siang hari, dan sering terbangun tengah malam. Namun, pertambahan usia sebenarnya tidak lantas
menyebabkan risiko gangguan tidur meningkat. Padahal, tidur yang berkualitas akan
membawa mood baik, sel-sel tubuh beregenerasi, dan organ tubuh tetap berfungsi dengan optimal. 
Oleh karena itu, lansia sangat dianjurkan untuk memiliki waktu tidur yang cukup. Cobalah untuk
melakukan kebiasaan tidur yang sehat untuk memastikan bahwa lansia memiliki tidur yang cukup
dan berkualitas. Hal ini tentu bertujuan agar kesehatan lansia tetap terjaga. Terapkan kebiasaan
tidur yang baik, seperti lampu kamar tidur dalam keadaan redup, rutinitas tidur dan bangun di jam
yang sama setiap hari, dan tidak melihat layar televisi atau ponsel sebelum tidur. 
Bersosialisasi dan Bergabung dalam Komunitas
Kaum lansia sering merasa kesepian karena anak-anaknya yang mulai tinggal terpisah dari mereka.
Perasaan inilah yang dapat memicu timbulnya gejala depresi, yang dapat berakibat buruk bagi
kesehatan. 
Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, lansia sebaiknya bergabung dalam komunitas. Banyak
peneliti menemukan bahwa lansia yang terlibat dalam komunitas akan memiliki kualitas hidup lebih
baik, terhindar dari demensia dan penyakit degenerasi (penuaan) lainnya. 
Rutin Cek Kesehatan
Usahakan untuk senantiasa mengecek kesehatan secara rutin. Bertambahnya usia membuat fungsi
organ tubuh mengalami perubahan. Bahkan, fungsi-fungsi organ vital di tubuh juga akan mengalami
penurunan. Dengan memeriksakan diri secara rutin ke puskesmas atau rumah sakit dengan dibantu
tenaga kesehatan yang profesional, banyak penyakit bias dicegah dan dideteksi sedini mungkin,
sehingga dapat diatasi dengan cepat dan tepat sebelum terjadi berbagai komplikasi.

Anda mungkin juga menyukai