Anda di halaman 1dari 24

KELOMPOK 2

ANNAJMI MASTARI MARYAM


CERLY ANDITA
DEVI NABILLAH
DINDA NURFADILLAH
FARHANSYAH NORIQ S.
MUHAMMAD FADLI
POLA
HIDUP
SEHAT
DI USIA
REMAJA
LATAR BELAKANG MASALAH
(POLA HIDUP SEHAT DI USIA REMAJA)

KELOMPOK 2 UMAR BIN KHATTAB


Menurut Badan Pusat Statistik (2010), Usia hidup pria Indonesia
1-67 tahun, sedangkan perempuan adalah 71-74 tahun. Hal itu
disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat akibat padatnya
aktifitas sehingga lupa akan olahraga. Dan generasi muda
sekarang ini memiliki gaya hidup modern seperti merokok yang
tercatat sebesar 35,4%.

Meningkatnya aktivitas kehidupan sosial, sehingga sering kali


membuat remaja sering makan di luar, tidak sempat makan
pagi atau bahkan sama sekali tidak makan siang. Padahal
agar mampu hidup sehat dan produktif para remaja harus
mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang cukup dan
beragam (Sayogo, 2002).
Pengaruh gaya hidup modern juga memberi dampak pada
perilaku makan remaja. Adapun perilaku makan yang
ditunjukkan remaja adalah mengonsumsi makanan cepat saji
(Rumida, 2010). Jenis makanan cepat saji yang berasal dari
negara barat seperti KFC, hamburger, pizza dan lainnya sering
dianggap sebagai lambang kehidupan modern oleh para
remaja. Jika makanan fast food ini dikonsumsi secara terus-
menerus akan berpengaruh pada berat badan yang tidak
seimbang dan gangguan kesehatan lainnya.

KELOMPOK 2 UMAR BIN KHATTAB


Faktor ekonomi keluarga juga akan mempengaruhi gaya hidup
para remaja. Remaja yang berasal dari keluarga yang
berstatus ekonomi menengah keatas biasanya juga akan
mendapatkan uang jajan lebih tinggi dari orang tua. Hal ini
akan berpengaruh pada perilaku makan remaja karena
mereka dapat memilih makanan dan membeli makanan
sesuai dengan keinginannya tanpa memperhatikan
kandungan gizi dalam makanan tersebut. Sehingga remaja
terkadang tidak tahu lagi akan berat badan ideal untuk tetap
menjaga kesehatan tubuhnya.

KELOMPOK 2 UMAR BIN KHATTAB


MERUMUSKAN MASALAH
(MENGAPA ANAK-ANAK PERLU
POLA HIDUP SEHAT DI USIA REMAJA)

KELOMPOK 2 UMAR BIN KHATTAB


Menjaga pola hidup sehat di usia remaja tentu saja dapat
berdampak baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Adapun dampak yang disebabkan mencoba menerapkan pola


hidup sehat untuk jangka pendek ialah dapat membuat
seseorang terbiasa melakukan pola hidup sehat untuk
kedepannya, karena setelah kita mencoba melakukan pola hidup
sehat dalam jangka pendek dengan disiplin dan konsisten, hal itu
justru membuat kita bisa melakukan pola hidup sehat untuk
jangka panjang atau seumur hidup.

KELOMPOK 2 UMAR BIN KHATTAB


Sementara itu, untuk jangka panjang ketika seseorang sudah
berumur 40-an, di usia yang rentan penyakit tersebut justru
membantu meningkatkan kualitas hidup seseorang. Tubuh yang
sehat dan bugar dapat membantu dalam menjalankan aktivitas
sehari-hari dengan lebih mudah dan meningkatkan
kebahagiaan dalam hidup di masa tua. Selain itu, dengan
memiliki tubuh yang sehat, kesehatan mental Anda juga akan
lebih terjaga.

KELOMPOK 2 UMAR BIN KHATTAB


MENYUSUN SOLUSI-SOLUSI UNTUK
PENANGANAN MASALAH

KELOMPOK 2 UMAR BIN KHATTAB


Gaya hidup sehat sebaiknya diterapkan sejak dini dan dijadikan kebiasaan.
Sayangnya, tidak sedikit orang yang terlalu malas untuk memulai hidup
sehat. Berikut tips untuk mengatasi rasa malas dengan gaya hidup sehat,
di antaranya:
Buat Jadwal
Hal ini penting dilakukan agar hidup lebih teratur dan gaya hidup sehat
yang diterapkan bisa membawa dampak baik. Biasakan untuk menulis
waktu dan jenis aktivitas yang harus dilakukan dan selalu jalani jadwal
yang sudah dibuat dengan disiplin dan konsiten.

kamu juga bisa mencatat jadwal dan jenis makanan yang dikonsumsi,
sehingga lebih mudah untuk mengetahui nutrisi apa yang mungkin kurang
didapatkan tubuh.

KELOMPOK 2 UMAR BIN KHATTAB


Sediakan Sebotol Air
Asupan air putih sangat penting bagi tubuh agar terhindar
dari risiko dehidrasi alias kekurangan cairan dalam tubuh,
Pastikan untuk selalu menyediakan sebotol air putih di sisi
kasur atau di tempat yang mudah dijangkau. Dengan begitu,
kebutuhan asupan air bisa terpenuhi.

Olahraga Ringan
Cobalah untuk melakukan olahraga ringan di rumah,
misalnya berjalan kaki. Kamu bisa mengambil waktu
setengah hingga satu jam untuk berjalan mengitari rumah
atau sekadar naik turun tangga.

KELOMPOK 2 UMAR BIN KHATTAB


Motivasi Diri
Salah satu cara memotivasi diri yang bisa dicoba adalah
dengan memberi hadiah pada diri sendiri setelah
berolahraga, misalnya dengan berendam air hangat dan
aromaterapi atau sesekali mengosumsi makanan kesukaan.

Istirahat Cukup
Menerapkan gaya hidup sehat adalah hal yang baik, tapi
pastikan untuk tidak memaksakan diri. Kamu harus tahu
kapan harus memberi jeda pada tubuh. Agar kesehatan
selalu terjaga, pastikan tubuh mendapat istirahat yang
cukup, yaitu tidur 7–8 jam dalam satu hari.

KELOMPOK 2 UMAR BIN KHATTAB


CEGAH DAN KENDALIKAN OBESITAS
DENGAN GAYA HIDUP SEHAT

KELOMPOK 2 UMAR BIN KHATTAB


Obesitas merupakan pintu masuk (faktor risiko/penyakit
antara) dari penyakit-penyakit tidak menular seperti penyakit
jantung, stroke, diabetes, dan kanker.

Hasil Riskesdas 2018 yang baru saja di launching


menunjukkan prevalensi obesitas pada penduduk berusia >
18 tahun meningkat dari 15,4% di Tahun 2013 menjadi 21,8%.

Obesitas terjadi akibat tidak seimbangnya antara kalori yang


masuk ke dalam tubuh dengan kalori yang dikeluarkan dari
tubuh. Sehingga untuk mencegah dan mengatasi obesitas
harus dijaga keseimbangan antara makanan yang
dikonsumsi dengan aktivitas fisik setiap harinya.
POLA HIDUP SEHAT KURANGI
FAKTOR RISIKO STROKE
Dokter spesialis saraf RS Imanuel Way Halim, dr Ruth Mariva SpS,
menyebutkan, serangan penyakit stroke dapat dicegah atau diminimalkan
dengan mengontrol faktor risikonya serta menjaga pola hidup sehat.

"Upaya mencegah stroke di antaranya dengan mengelola faktor risiko


stroke secara baik dan benar," kata dr Ruth Mariva SpS dalam seminar
awam tentang peningkatan kualitas hidup pasien stroke, di
Bandarlampung, Sabtu (7/4).

Menurut dr Ruth, faktor risiko utama stroke adalah darah tinggi, kencing
manis dan penyakit jantung. Selain itu, gaya hidup yang tidak sehat juga
menjadi faktor risiko, seperti sering mengonsumsi makanan cepat saji,
alkohol, merokok, menggunakan narkoba, kurang berolah raga, serta
memiliki kolesterol dan asam urat tinggi.
Untuk pemecahan masalah hipertensi, perlu dilakukan deteksi dini
dengan memeriksa tekanan darah secara rutin. Hipertensi kebanyakan
tidak memberikan gejala, meski kadang-kadang sakit kepala dan
tegang di bagian tengkuk

Konsumsi makanan sehat, seperti biji-bijian, sayuran dan buah-buahan,


di antaranya jeruk, pisang dan apel.

Kurangi mengonsumsi garam dan gula, kurangi makanan


gorengan/manis dan berlemak tinggi, serta mengonsumsi makanan
bervariasi. Selain itu, usahakan tidak stres, selalu berpikir positif dan
istirahat cukup, seperti tidur 6-8 jam sehari dan berolah raga teratur,
serta periksa kesehatan secara teratur, tidak merokok dan tak minum
alkohol.
CEGAH DIABETES MELITUS DENGAN
6 LANGKAH SEHAT
Diabetes melitus atau kencing manis merupakan penyakit tidak menular
yang harus mendapatkan perhatian khusus. Penyakit ini menjadi penyebab
kematian tertinggi ketiga di Indonesia setelah stroke dan jantung. Jumlah
penderita diabetes di Indonesia terus meningkat dari 10,7 juta pada tahun
2019 menjadi 19,5 juta pada tahun 2021. Indonesia menduduki peringkat
kelima dengan jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia,

Diabetes adalah penyakit yang terjadi akibat insulin tidak dihasilkan atau
tidak bekerja dengan baik, sehingga menyebabkan gula menumpuk di
darah kita. Melihat kondisi tersebut, maka menerapkan pola hidup sehat
merupakan kunci yang dapat meminimalisir seseorang terkena diabetes,
baik di usia muda maupun usia lanjut. Penyakit ini tidak bisa disembuhkan
tetapi dapat dikendalikan agar tidak terjadi komplikasi.
6 langkah sehat yang dapat mencegah seseorang menderita
penyakit diabetes melitus, diantaranya adalah:

Berhenti Merokok
Merokok merupakan salah satu kegiatan yang bukan saja tidak
sehat bagi paru-paru, namun juga dapat menyebabkan
seseorang terkena penyakit diabetes melitus. untuk itu, hindari
penggunaan tembakau (rokok dan tembakau kunyah) serta
berhenti mengkonsumsi minuman beralkohol.

Mempertahankan Berat Badan Ideal


Kurangi konsumsi karbohidrat dan perbanyak makanan yang
kaya akan serat.
Melakukan Aktifitas Fisik
Aktivitas fisik ringan seperti berjalan, menaiki tangga, hingga
melakukan aerobik juga terbukti mampu menurunkan kadar
gula dalam tubuh, sehingga tubuh menjadi sehat, berat
badan indeal, dan sekaligus meminimalisir seseorang
menderita penyakit diabetes melitus.

Mengkonsumsi Makanan yang Sehat


Salah satu upaya untuk mencegah terkena diabetes melitus
dengan konsumsi makanan yang sehat untuk mendapatkan
nutrisi. Konsumsi 3-5 porsi buah dan sayur, serta mengurangi
asupan gula, garam dan lemak jenuh.
Rutin Periksa Gula Darah
Memeriksa gula darah atau HbA1c secara rutin merupakan
salah satu cara untuk mendeteksi sedini mungkin kandungan
gula darah dalam tubuh, sehingga apabila seseorang
terpapar diabetes, akan lebih cepat mendapatkan
penanganan.

Mengelola stres
Stres merupakan salah satu penyebab diabetes yang
mungkin jarang diketahui oleh masyarakat. Pasalnya ketika
tubuh mengalami stres, produksi seretonin akan terganggu,
sehingga menyebabkan kemampuan tubuh dalam
menciptakan insulin akan berkurang.
TERIMAKASIH :)

Anda mungkin juga menyukai