Anda di halaman 1dari 3

Latar belakang

Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyebab utama kematian di dunia. Peningkatan
kejadian PTM berhubungan dengan peningkatan risiko akibat perubahan gaya hidup, pertumbuhan
populasi dan peningkatan usia harapan hidup. Faktor risiko PTM berhubungan dengan perilaku tidak
sehat seperti merokok, kurang aktivitas fisik, diet kurang buah dan sayur sehingga upaya
pengendalian dan pencegahan PTM perlu adanya perubahan perilaku. Kemudian pemerintah melalui
kemenkes melakukan intervensi melalui program CERDIK.

Permasalahan

1. Apa yang Dimaksud dengan Program CERDIK ?


2. Apa Saja Penyakit yang Dapat Dicegah Melalui Program CERDIK.

Perencanaan & pemilihan intervensi

1. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat


2. Memberikan leaflet terkait materi yang di sampaikan

Pelaksanaan

1. Menjelaskan tentang cerdik dan penyakit yang dapat di cegah dngan program cerdik

CERDIK merupakan salah satu program kemenkes yang merupakan akronim atau singkatan
dari Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat
cukup dan Kelola stres.
2. Menjelaskan penyakit yang dapat dicegah melalui program CERDIK.

1. Diabetes
salah satu faktor predominan Diabetes adalah berat badan berlebih dan obesitas. Pola
makan atau diet kaya kalori, garam, lemak jenuh dan gula, dan rendah serat dapat
menyebabkan peningkatan berat badan berlebih dan dengan demikian meningkatkan risiko
Diabetes. Keadaan ini cukup tinggi prevalensinya di masyarakat Indonesia.

Cek kesehatan secara teratur untuk megendalikan berat badan agar tetap ideal dan tidak
berisiko mudah sakit, periksa tensi darah, gula darah, dan kolesterol secara teratur.
Enyahkan asap rokok dan jangan merokok. Rajin melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit
sehari, seperti berolah raga, berjalan kaki, membersihkan rumah. Upayakan dilakukan
dengan baik, benar, teratur dan terukur. Diet yang seimbang dengan mengkonsumsi
makanan sehat dan gizi seimbang, konsumsi buah sayur minimal 5 porsi per hari, sedapat
mungkin menekan konsumsi gula hingga maksimal 4 sendok makan atau 50 gram per hari,
hindari makanan/minuman yang manis atau yang berkarbonasi Istirahat yang cukup. Kelola
stress dengan baik dan benar.
2. Kanker
Kanker dapat muncul karena gaya hidup yang tidak sehat. Walau penyakit ini belum bisa
disembuhkan, tapi Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa 43 persen kanker
dapat dicegah.. Pentingnya gaya hidup sehat untuk mencegah risiko kanker, bahkan
penyakit lainya. Ada satu kata yang perlu diingat untuk mencegah kanker dan sejumlah
penyakit lainnya, yaitu CERDIK.
3. Gagal ginjal kronis
kerusakan jaringan ginjal yang berfungsi untuk menyaring darah atau dikenal juga dengan
istilah Nefropati, merupakan penyakit tidak menular yang sebenarnya dapat dicegah.
Penyakit ginjal dijuluki sebagai silent disease karena seringkali tidak menunjukkan tanda-
tanda peringatan dan jika tidak terdeteksi, sehingga akan memperburuk kondisi penderita
dari waktu ke waktu.
Untuk itu, guna mencegah berbagai risiko penyakit tidak menular, khususnya pencegahan
gagal ginjal kronis itu, Kemenkes mengajak masyarakat untuk CERDIK. CERDIK merupakan
kepanjangan dari: Cek kesehatan secara berkala; Enyahkan asap rokok; Rajin beraktifitas
fisik; Diet yang baik dan seimbang; Istirahat yang cukup; dan Kelola stress
3. Menjelaskan singkatan CERDIK dan PATUH agar mudah di ingat masyarakat

Pertama, cek kesehatan secara berkala. Walaupun kita merasa sehat, tapi kita tetap disarankan
untuk pergi ke dokter dan cek kesehatan.
Kedua, enyahkan asap rokok. Kalau ada orang di sekitar kita yang merokok, usahakan untuk
menjauh dari orang itu agar kita tidak terpapar asap rokok.
Ketiga, rajin olahraga. Teman-teman pasti tahu, kan, kalau olahraga itu membuat tubuh kita
lebih sehat dan bugar. Olahraga secara teratur bisa menjauhkan kita dari penyakit.
Keempat, diet seimbang. Kita disarankan untuk mengonsumsi makanan yang bergizi dan
diimbangi dengan olahraga serta tidur yang cukup.
Kelima, istirahat cukup. Tidur merupakan kegiatan yang harus dilakukan untuk mengistirahatkan
tubuh kita.
Keenam, kelola stres. Jangan terlalu keras memikirkan hal-hal yang membuat kita khawatir

Sedangkan PATUH,
Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter
Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur
Tetap diet dengan gizi seimbang
Upayakan aktivitas fisik dengan aman.
Hindari asap rokok, alkohol dan zat karsinogeni

Monitoring & evaluasi

Monitoring dengan ketua program dan surveilans terkait edukasi tentang Penyakit Tidak Menular (PTM)

Meningkatkan kesadaran dan kemauan masyarakat tentang menerapkan kesehatan lingkungan di


tempat tinggal

Evaluasi terkait kesadaran dan kemauan masyarakan mengaplikasikan prilaku hidup sehat

Pertanyaan responden, keluarga saya ada yang memiliki pwnyakit jantung, apa yang harus di terapkan di
keseharian nya?

Salah satu cara untuk mendeteksi adanya riwayat penyakit jantung koroner atau tidak adalah dengan
melakukan pengecekan kesehatan tahunan secara berkala. Minimal melakukan pemeriksaan setiap 6
bulan sekali.

Seseorang dengan riwayat PJK dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung protein dan
omega 3 seperti ikan laut. Makanan yang mengandung protein dan omega 3 akan mengurangi risiko
penyakit jantung. Konsumsi sayur, buah, gandum, serta kacang – kacangan, karena kacang – kacangan
mengandung zat yang mampu melawan penyakit jantung.

menghindari untuk mengkonsumsi kopi karena kopi mengandung kafein yang akan menstrimulasi sistem
saraf pusat sehingga akan menyebabkan jantung berdebar. Ketika hal itu terjadi maka ritme atau irama
jantung akan berubah lebih cepat

hindari olahraga yang kompetitif, ada beberapa pilihan olahraga seperti jalan kaki, jogging, bersepeda,
berenang. Dengan frekuensi 3-5 kali seminggu disesuaikan dengan kemampuan, olahraga dapat
dilakukan selama 30 menit saja. Lalu, lakukanlah olahraga dengan santai dan menyenangka

Ketiga, monitor pengobatan. Keluarga harus memonitor pengobatan yang diberikan oleh dokter dengan
tujuan agar ketidakefektifan terapi tidak terjadi. Ketidakefektifan terapi dapat mengakibatkan seseorang
dengan riwayat PJK mengalami kondisi yang lebih buruk seperti tekanan darah tidak stabil hingga terjadi
serangan jantung.
Keempat, berhenti merokok. Keluarga yang memiliki salah seorang anggota dengan riwayat PJK harus
mengedukasinya untuk berhenti merokok. Rokok dapat merusak dinding pembuluh darah, sehingga
pendistribusian oksigen dan nutrisi menjadi terganggu

Anda mungkin juga menyukai