Anda di halaman 1dari 4

Pada saat ini, orang-orang khususnya lansia memiliki harapan untuk memiliki masa hidup

yang lama dan kehidupan yang sehat dan aktif Untuk mewujudkan harapannya, pola hidup
sehat merupakan langkah penting bagi lansia.

Berdasarkan hasil penelitian di Amsterdam, para lansia dengan pola hidup sehat memiliki
masa penuaan yang lama, mampu beraktivitas secara aktif, dan mencegah penyakit kronis
seperti stroke, diabetes mellitus, ateroskleorosis, arthritis, kanker otak dan lain sebagainya

Pola hidup sehat lansia dapat dilakukan dengan melakukan beberapa pola hidup sebagai
berikut :

1. Pola Makan Sehat

Pola makan sehat sangat penting bagi para lansia. Dengan menjaga pola makan sehat, maka
akan menjaga berat badan dan kebutuhan nutrisi dari para lansia. Berat badan yang
berlebihan akan semakin meningkatkan kemungkinan para lansia untuk terkena penyakit
seperti darah tinggi, alzheimer, penyakit jantung, kolesterol, dan lainnya.

Pola makan sehat bagi lansia adalah sebagai berikut :

 Mengkonsumsi makanan dan minuman yang kaya akan nutrisi, seperti :


o Sayuran dan buah-buahan (sayur&buah di getasan beserta kandungannya)
o Oatmeal dan roti gandum
o Susu rendah atau bebas lemak, susu kedelai, susu almond, minuman lainnya
mengandung vitamin D dan kalsium
o Makanan laut seperti ikan, daging merah tanpa lemak, unggas, dan telur
o Kacang-kacangan, biji-bijian, kacang yang tidak diasinkan, jika tidak memiliki
alergi.
 Menghindari makanan dan minuman yang manis, mengandung lemak padat (margarin
dan mentega) dan garam seperti soda, sirup, kue kering, dan cemilan kering.
 Mengontrol porsi makan, jadwal makan dan label makanan yang dibeli.
 Memasak makanan sendiri dan menyediakan buah-buahan dan kacang-kacangan
sebagai cemilan untuk menghindari rasa lapar.

2. Pola Olahraga dan Aktivitas Fisik

Olahraga dan aktivitas fisik merupakan hal penting bagi pola hidup sehat bagi lansia.
Olahraga dan aktivitas fisik dapat membantu tubuh para lansia untuk tetap aktif bergerak,
memiliki kekuatan dan keseimbangan, dan terhindar dari penyakit.

Banyak aktivitas fisik yang dapat dilakukan para lansia seperti berjalan-jalan sore dengan
anjing, membersihkan rumah, ataupun bermain dan menari bersama dengan cucu. Olahraga
juga dapat dilakukan bagi para lansia, seperti berlatih mengangkat tangan dan kaki secara
rutin dan senam aerobik.

Pola olahraga dan aktivitas sehat bagi para lansia adalah sebagai berikut:

 Memilih aktivitas dan olahraga apa yang disenangi dan disarankan oleh dokter untuk
dilakukan.
 Memulainya secara perlahan dan intensitas yang semakin meningkat setiap harinya.
 Memulai dengan berjalan-jalan sehat bersama teman, anak atau cucu.
 Jika para lansia ingin berolahraga di sarana fitness atau gym, pastikan terlebih dahulu
apakah sarana tersebut memiliki pemeriksaan kesehatan dan program fitness.
 Menggunakan sepatu yang kuat dan nyaman bagi kaki lansia.
 Berhenti untuk melakukan aktivitas fisik dan olahraga jika memberikan rasa sakit
pada tubuh atau kesulitan pernapasan.
 Meminum banyak cairan khususnya air putih.
 Jika melakukan aktivitas fisik di luar rumah, sebaiknya para lansia didampingi oleh
seseorang (teman, anak, cucu atau penjaga).

3. Pola Mental dan Kebiasaan Sehat

Beberapa lansia pasti merasa kesepian, sedih, terpuruk, atau stress karena kehilangan dari
orang yang dicintainya, masalah kesehatan, masalah keluarga, dan masalah keuangan. Pola
mental dan kebiasaan sehat akan membantu para lansia untuk terhindar dari perasaan –
perasaan tersebut.

Pola mental dan kebiasaan sehat adalah sebagai berikut :

 Tetap berhubungan dengan orang lain seperti keluarga, teman, atau mantan rekan
kerja sehingga dapat berbagi cerita, menjaga semangat dan motivasi para lansia serta
mencegah penyebab depresi pada lansia.
 Mendapatkan istirahat atau jam tidur (siang dan malam) yang cukup. Para lansia
dianjurkan untuk memiliki jam tidur selam 7-9 jam sehari.
 Melakukan kegiatan sosial, hobby, dan aktivitas yang membantu para lansia untuk
berpikir.
 Memastikan para lansia dikelilingi oleh orang-orang yang membuat senang.
 Berhenti memiliki kebiasaan merokok dan minuman beralkohol.

Pantangan Bagi Lansia

Lansia memiliki daya tahan tubuh yang melemah sehingga rentan terhadap penyakit. Untuk
itu, lansia tidak dianjurkan untuk melakukan beberapa hal berikut ini :

 Menghindari kebiasaan merokok dan meminum alkohol (tidak lebih dari satu kali per
hari).
 Menghindari makanan berminyak, terlalu banyak garam, gula dan lemak dan
makanan cepat saji.
 Tidak boleh stress yang berlebihan dan tidak boleh memiliki kebiasaan tidur yang
buruk.
 Tidak memiliki pola diet yang ekstrim atau mengalami berat badan turun secara tiba-
tiba atau drastis.

Tips Hidup Sehat bagi Lansia

Setiap lansia diharapkan memiliki pola hidup yang sehat baik pola makan dan pola aktivitas
fisik yang sehat. Beberapa tips hidup sehat bagi lansia adalah sebagai berikut :
 Memilih makanan yang memiliki serat dan nutrisi (vitamin dan magnesium) yang
tinggi seperti roti gandum, kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran berwarna pekat, dan
buah-buahan.
 Memilih makanan yang direbus dan tidak berkalori tinggi.
 Meminum susu yang rendah lemak tetapi mengandung vitamin D dan kalsium.
 Menjaga pola minum air yang cukup dalam sehari. Lansia biasanya memiliki rasa
haus yang rendah, tetapi tubuh lansia memerlukan air untuk tetap sehat.
 Melakukan aktivitas fisik seperti jalan pagi atau sore, jogging, berenang, bersepeda,
dan lain sebagainya. Aktivitas ini bisa dilakukan sendiri atau berkelompok.
 Menjaga pola tidur yang cukup dalam sehari.
 Menjaga interaksi sosial dengan orang lain ataupun keluarga.
 Melakukan pemeriksaan berkala terhadap kesehatan dan aktivitas fisik yang mampu
untuk dilakukan sehari-hari.
 Menjaga pikiran agar tetap aktif, positif, dan terhindar dari stres yang berlebihan.
Meningkatkan Kesadaraan Masyarakat Untuk Mengkonsumsi Makanan Yang Beragam,
Bergizi, Berimbang (3B), Yang Aman Dan Berbasis Sumber Daya Lokal

Mewujudkan ketahanan pangan keluarga melalui penganekaragaman pangan yang


bergizi sesuai potensi daerah.
Peningkatan pangan keluarga sehari-hari dengan mendorong terciptanya sikap dan
perilaku masyarakat penganekaragaman maknan dengan menerapkan pola pangan 3B (terdiri
dari beragam, bergizi, dan berimang) sesuai dengan potensi daerah.
(Sebenarnya di Dusun Getasan ini untuk menghidupkan mengkonsumsi makanan 3B
yaitu makanan yang beragam, bergizi dan berimbang cukup mudah, dikarenakan sudah
didukung dengan lahan yang subur, seperti yang kita tahu bahwa di Desa Getasan ini
penghasil sayur sayuran, seperti sawi, kol, wortel, waluh, cabe dan lain lain.
Dengan adanya sumber daya lokal ini, sayur sayuran ini dapat diolah menjadi
masakan yang lezat dan bergizi.
(Untuk mengonsumsi makanan yang bergizi, maka ibu ibu sekalian ini dapat

Anda mungkin juga menyukai